Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.
Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 Papa Mertua Selingkuh
"Ayok pulang!" Suara papa mertua terdengar keras saat aku tiba di rumah Mas Dani. Ku lihat papa mertua menarik kasar tangan mama mertua. Sedangkan Mas Dani hanya bisa menonton tak berani merelai pertengkaran antara kedua orang tuanya.
"Mama nggak mau!" Teriak mama mertua berontak tak ingin ditarik paksa oleh suaminya. Terjadilah aksi tarik menarik antara kedua suami istri tersebut untuk beberapa saat. Hingga ...
"Sreetttt...." Baju mama mertua akhirnya sobek di bagian lengan. Namun hal ini tak menghentikan aksi papa mertua. Pria tua itu yang selama ini terbiasa kalem,tampak sangat emosi dan masih terus memaksa istrinya agar keluar dari rumah anaknya. Tubuh mama mertua yang cukup gemuk sedikit menyulitkan untuk menyeretnya keluar.
"Lihat Pa,baju mama sobek. Ini baju mahal pah. Nggak murah kayak wanita sialan itu. Aku mau papa ganti rugi."
"Cukup Ma! Ayok kita pulang. Nanti papa jelasin semuanya. Jangan ribut di sini. Malu sama orang."
"Nggak! Biarin saja papa malu. Biar semua orang tahu kalau papa selingkuh sama pembantu sialan itu !" Bukannya memelankan suaranya,mama mertua justru semakin teriak kesetanan. Dari sini aku bisa mengetahui bahwa papa mertua telah selingkuh. Dan hal ini yang menyebabkan mama mertua sangat marah.
"Hah?! Pembantu ? Berarti ART dalam rumah ada yang menjadi simpanan papa mertua ? Aha ... Aku tahu orangnya. Sudah pasti orangnya adalah Nia. Wanita kemarin yang sempat membuat ku kesal. Ternyata dia mendekati papa mertua ? Astaga .... Nggak anaknya,sekarang papanya juga dilibas habis olehnya." Gumam ku dalam hati merasa lucu. Apa nggak ada wanita lain yang lebih berkelas yang menjadi simpanan papa mertua ? Ah,sudahlah. Terserah papa mertua seleranya bagaimana. Lebih baik aku tonton saja pertunjukan selanjutnya.
"Cukup! Plaakk!" Satu tamparan yang keras langsung mendarat cantik di wajah mama mertua. Terlihat papa mertua sangat murka karena perkataannya tak di indahkan oleh sang istri. Sepertinya papa mertua tak ingin aku mengetahui apa yang telah terjadi. Ia sudah berusaha agar istrinya menutup mulut,namun mama mertua tak paham.
Aku menutup mulut tak percaya melihat tindakan papa mertua. Untuk pertama kalinya ku lihat papa mertua berlaku kasar pada istrinya. Ternyata,wanita lain bisa membuat seorang suami berubah menjadi kasar. Aku bergidik ngeri. Syukurlah aku cepat pergi dan tak sempat mendapatkan perlakuan kasar dari anaknya juga.
"Hiks...hiks..." Mama mertua menangis tersedu-sedu. Sempat ku lihat ia melirik ku sebentar. Dari ekspresinya aku bisa menebak antara malu dan sedih bercampur menjadi satu menguasai mama mertua. Sedih karena suaminya telah berbuat kasar padanya. Dan malu karena aku melihat semua hal yang kini menimpa dirinya yang angkuh dan sombong. Padahal beberapa hari yang lalu terlihat mengangkat wajahnya dengan penuh percaya diri memandang remeh pada ku. Hari ini semua kesombongan itu hilang. Justru sekarang tertunduk sedih.
"Jadi karena wanita itu papa jadi kasar ? Tega kamu pah. Mama nggak akan memaafkan hal ini lagi." Sambil menangis mama mertua pergi dari hadapan suaminya dan masuk ke dalam kamar.
"Jangan bicara macam-macam. Makanya ayok pulang. Kita selesaikan di rumah. Kamu itu keras kepala sekali." Ujar papa mertua masih terlihat geram. Dari wajahnya tak ada sedikitpun ekspresi menyesal karena telah menampar wajah sang istri.
"Pa,biarkan mama tenang dulu. Nanti Dani tenangin mama." Mas Dani yang juga ku lihat tampak tegang akan perseteruan antara kedua orang tuanya,segera mencegat sang papa agar tak terus memaksa keadaan dan mengikuti sang ibu masuk ke dalam kamar.
"Mama mu itu sangat keras kepala." Gerutu papa mertua dan mendengarkan nasihat putranya. Ia pun mengurungkan niatnya dan tak lagi mengikuti langkah sang istri.
"Baiklah. Segera antar pulang mama mu ke rumah jika sudah tenang. Papa pulang dulu." Tanpa menghiraukan sekitar,papa mertua langsung berbalik badan dan pulang.
Kini hanya ada aku dan Mas Dani. Sedangkan mama mertua di dalam kamar dan samar-samar masih ku dengar suara tangisnya.
"Untuk apa lagi ke sini ? Mau menguping ?" Tanya Mas Dani dengan ketus. Aku tak terkejut dengan pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh pria itu. Sejak tadi sudah kusiapkan apa alasan ku jika Mas Dani mengusirku.
"Aku ingin mengambil beberapa lembar baju Kinara yang tertinggal." jawab ku dengan santai dan menuju lemari yang berada di luar. Padahal sebenarnya baju yang aku maksud itu tak lagi digunakan oleh Kinara. Apalagi aku baru saja membelikan baju baru untuk anak ku.
Mas Dani hanya diam dan membiarkan saja aku lewat di depannya. Sempat ku lihat,ia sedikit menatap ku dengan lembut. sepertinya ia merasa kagum dengan perubahan ku saat ini. Aku bisa menebak penyebab ia seperti itu. Perubahan ku saat ini!Wajah ku sudah kembali berseri seperti dulu karena akhir-akhir ini aku rajin merawat diri. Namun aku masa bodoh dengan perubahan sikapnya itu,yang tiba-tiba saja tak lagi ketus seperti tadi.
"Kamu ingin menguping kan ? Puas kamu ?" Tiba-tiba saja mama mertua sudah keluar dari kamar dan menghadang langkah ku.
Astaga,dasar stres. Ingin cari masalah lagi mama mertua ku ini. Masalah bersama suaminya saja belum selesai,sekarang justru ingin membuat masalah dengan ku lagi. Dan tentu saja aku tak ingin tinggal diam. Aku bukan wanita bodoh sepertinya.
"Kalau aku menguping kenapa ma ? Ada yang salah ?" Balas ku dengan tajam. Mas Dani terlihat sangat terkejut dengan jawaban ku.
"Kamu nggak sopan key. Begini cara mu menjadi seorang wanita ? Pantas saja Dani mencari wanita lain."
"Oh,berarti papa mertua selingkuh juga pantas ya ? Pantas karena ulah mama ?" Kali ini aku kembalikan perkataan mama mertua tanpa ampun.
"Dasar nggak tahu diri. Semakin ngelunjak kamu ya ? Pergi kamu!" Usir mama mertua dengan penuh emosi. Dadanya terlihat naik turun karena marah.
"Iya Ma,ini aku pergi sekarang. Jangan marah-marah terus,nanti tensinya naik." Jawab ku sedikit mengejek sambil melenggang pergi.
Segera kutinggalkan mama mertua ku yang gila itu bersama putranya. Jujur saja,hati ku sangat senang saat ini karena orang yang selama ini selalu diam-diam mempermalukan ku di depan banyak orang kini mendapatkan karmanya. sungguh sangat cepat karma datang menghampirinya. Tapi hati ku masih belum puas dengan informasi yang tak begitu lengkap aku dapatkan. Tapi bagaimana caranya aku mengetahui semuanya. Sepertinya aku telah ketinggalan informasi dari rumah mama mertua semenjak tinggal bersama bibi Zahra.
"Oh,iya. Mbok inem dan Mbok Tantri pasti mengetahui banyak hal. Aku akan menghubungi dua orang itu." Gumam ku penuh rasa gembira setelah mendapatkan ide agar bisa mendapatkan informasi yang lengkap.
