NovelToon NovelToon
Princess Of 100 Talents

Princess Of 100 Talents

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: xialin12

100 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Xia Lin Yao, wanita yang memiliki banyak bakat, bahkan memiliki perguruan yang begitu besar. Pada suatu hari beberapa pembunuh bayaran berhasil menyelinap ke dalam perguruannya, saat dia sedang bermeditasi. Dan dia pun berhasil di tangkap oleh mereka.

Namun saat berhadapan dengan orang yang memerintahkan pembunuh bayaran itu, dia meledakan diri untuk membunuh semua musuhnya, dan saat dia terbangun, dia sudah berada dalam tubuh seorang wanita yang begitu lemah.

"Dimana aku? Kenapa aku berada di dalam tubuh wanita yang lemah ini?

**
Jangan lupa untuk mendukung cerita Xia Lin 😊😊

Dan di mohon untuk tidak melakukan plagiat pada karya orang lain. Terima kasih 🙏😊.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xialin12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #32

Toko obat milik Lin Yao semakin hari semakin ramai, dan banyak juga orang yang mengobati penyakit mereka pada Lin Yao.

Mereka telah melihat sendiri dengan kedua mata mereka, jika Lin Yao bisa menggunakan jarum akupuntur dengan hebat. Bahkan mungkin bisa di samakan dengan tabib dari istana.

Perdana Menteri Liu yang mendengar kabar tentang toko obat yang dimiliki oleh Lin Yao merasa kesal, karena selama ini dia tidak mengetahui jika Lin Yao begitu pandai dalam ilmu pengobatan.

"Anak itu sungguh berani menyembunyikan bakat yang dia miliki dariku! Aku akan mendatangi dan memintanya kembali kesini. Yang mulia kaisar pasti akan memberikan ucapan selamat, dan tentu saja posisiku akan semakin kuat di dalam istana." ucap perdana menteri Liu.

Selir Qian yang berdiri di dekat perdana menteri Liu mengepalkan tangannya, karena dia juga tidak mengetahui jika Lin Yao memiliki bakat yang cukup hebat.

"Jika saja dulu aku melenyapkan anak s*alan itu, saat ini pasti tuan tidak akan lagi menaruh harapan padanya."

Perdana menteri Liu berdiri dia berniat untuk mendatangi toko obat yang Lin Yao memiliki

"Tuan, saat ini telah beredar berita jika Lin Yao dan ibunya keluar dari kediaman Liu karena diusir oleh kita. Jadi lebih baik kita harus menunggu kabar itu menghilang dahulu, jika tuan ingin mendatangi Lin Yao." ucap selir Qian mencoba menghalangi perdana menteri Liu.

Perdana menteri Liu diam, "Kau benar, mereka pasti akan membicarakanku dan pasti mereka akan berpikir yang tidak baik terhadap kediaman Liu ini."

"Benar tuan, jadi lebih baik kita menunggu beberapa hari. Setelah berita itu menghilang kita baru bisa pergi ke toko obat milik Lin Yao."

"Baiklah jika seperti itu."

Selir Qian mengangguk "Fang Yin telah memerintahkan seseorang untuk membuat Lin Yao cacat, dan jika suami ku datang ke tiko obat hari ini. Itu akan membuat rencana ku dan Fang Yin gagal."

Selir Qian tentu tidak akan membiarkan perdana nenteri Liu pergi ke toko obat milik Lin Yao, karena saat ini orang-orang yang dibayar oleh Fang Yin akan datang ke toko itu untuk membuat masalah.

"Tunggulah sampai Lin Yao menjadi cacat, baru aku akan membiarkanmu untuk pergi menemuinya."

Selir Qian membawa perdana menteri Liu ke kamarnya, karena dia tidak mau jika perdana menteri Liu kembali membahas Lin Yao dan nyonya Liu lagi.

...----------------...

"Feng Ying, tolong catat semua obat yang telah habis dan tinggal sedikit. Agar aku bisa membuatnya lagi." Ucap Lin Yao.

"Baik nona, akan saya lakukan."

Sambil membawa kuas dan kertas, Feng Ying pergi memeriksa obat dan bahan obat yang telah habis atau menipis.

Braaaaaak!

Seseorang melemparkan sebuah kursi ke dalam toko obat milik Lin Yao.

Semua orang yang ada di dalam toko obat terkejut, dan menatap ke arah pintu masuk toko obat itu. Begitu juga dengan Lin Yao yang berdiri di depan meja.

Lin Yao melihat 5 orang laki-laki di depan pintu dengan membawa senjata di tangan mereka.

Kedua mata Lin Yao menatap mereka dengan tajam, lalu berjalan untuk berhadapan dengan 5 orang laki-laki itu.

"Siapa kalian, dan kenapa kakian membuat keributan di toko obatku ini?" Ucap Lin Yao pada mereka.

"Oh, jadi kau wanita pemilik toko obat ini? Baguslah, aku tidak perlu bersusah payah mencari mu." Ucap ketua dari 5 orang laki-laki itu.

"Katakan apa yang kalian inginkan?"

"Hahaha kau hanya wanita lemah, beraninya kau berbicara denganku seperti itu!"

Lin Yao tidak menjawab, dia melihat 5 orang di depannya dengan tatapan yang begitu menusuk.

"Keluarlah, jika kalian ingin berurusan denganku. Aku tidak mau barang-barang ku rusak." Ucap Lin Yao.

"Kura4ngajar! Beraninya kau berkata seperti itu pada ketua!" Ucap salah satu anak buah dati laki-laki itu.

Dua orang mendekati lemari berisi obat yang ada tidak jauh dari mereka.

"Jika berani maju selangkah lagi, aku pastikan kaki kalian tidak akan pernah bisa di pakai lagi." Ucap Lin Yao pada dua laki-laki yang berjalan mendekati lemari obat.

"Heh, benarkah? Aku lihat kau hanya...."

Syuuuuuuut

"Aaaaaaaaakh! Kaki ku!" Teriak laki-laki yang tadi berbicara.

Semua orang terkejut melihat laki-laki itu tersungkur di atas lantai, karena kakinya tidak bisa berdiri setelah Lin Yao melemparkan sebuah jarum pada kakinya.

"Kau! Beraninya kau melakukan itu pada anak buahku!" Seru ketua para laki-laki itu.

"Aku sudah berkata, aku akan membuat kakinya tidak akan bisa berjalan jika lebih mendekat oada lemari obat ku. Tetapi dia tidak mendengarkannya."

"kurangajar! Berani kau, aku akan mematahkan semua tulangmu!"

Ketua dan dua orang laki-laki itu maju secara bersamaan untuk memukul Lin Yao.

"Beraninya kalian mengganggu calon permaisuri ku!"

Suara yang cukup keras dan penuh tekanam terdengar begitu jelas.

3 orang laki-laki yang akan memukul Lin Yao dan semua orang yang ada di dalam toko obat itu menoleh, dan terkejut saat melihat pangeran Rong berdiri di depan pintu dengan aura membunuhnya yanh begitu pekat.

"Ya.... Yang mulia pangeran Rong." Ucap salah satu anak buah yang akan memukul Lin Yao.

Buugh!

Buugh!

Buugh!

Dengan cepat pangeran Rong memukuli ketiga laki-laki itu tanpa ampun, sehingga kaki ketiga laki-laki itu tidak bisa lagi berdiri.

Lin Yao yang melihat aksi pangeran Rong hanya diam "Ternyata dia cukup cepat dan kuat."

Saat ini Lin Yao belum menyadari apa yang telah pangeran Rong katakan sebelum dia menghajar senua orang-orang itu. Karenanya Lin Yao hanya diam, dan tidak membantah.

"Xiao Bo, bawa mereka dan tanyakan siapa yang sudah berani memerintahkan mereka untuk menyakiti calon permaisuri ku." Ucap pangeran Rong.

"Baik yang mulia."

Kali ini kedua mata Lin Yao terbuka lebar, setelah mendengar dengan jelas apa yang pangeran Rong katakan.

"Calon.... Calon permaisuri?"

Perkataan pangeran Rong pun menjadi perbincangan orang-orang yang mendengarnya.

Ada yang berkata jika Lin Yao dan pangeran Rong sangat cocok, ada juga yang lainnya.

Pangeran Rong berjalan mendekati Lin Yao yang menatapnya dengan penuh tanya. Namun pangeran Rong justru tersenyum tipis padanya.

"Maaf aku datang terlambat." Ucap pangeran Rong pada Lin Yao.

"Tidak apa-apa, tetapi apa maksud dari perkataan yang mulia tadi?"

Pangeran Rong menatap kedua nata Lin Yao dengan hangat.

"Aku sudah berbicara dengan ibu ratu tentang apa yang telah aku katakan padamu kemarin."

"Tetapi.... Saya, saya belum mem...."

"Kau tidak bisa menolaknya, aku sudah mengatakan kau adalah calon permaisuri ku. Jadi itu yang akan terjadi, aku tidak mau orang lain melihat mu dengan tatapan ingin memiliki."

Kedua mata Lin Yao membulat dan wajahnya sedikit merona mendengar ucapan pangeran Rong.

Pangeran Rong tersenyum dan mengusap pipi Lin Yao dengan lembut.

"Aku akan segera datang ke tempat tinggal mu. Dan aku pastikan kau akan menjadi pengantin ku."

Lin Yao menatap pangeran Rong "Kau sudah berkata jika aku adalah calon permaisuri mu di depan semua orang, dan itu sama saja tidak memberikan aku pilihan untuk menolakmu. Dasar, kau adalah pria yang l1cik*"

Pangeran Rong mengusap kepala Lin Yao "Jangan terlalu banyak berpikir, aku melakukannya demi kebahagiaan kita."

Lagi, Lin Yao terkejut dengan apa yang di katakan oleh pangeran Rong. Dia merasa jika pangeran Rong memiliki kekuatan untuk membaca pikirannya.

1
Erlina Ibrik
Luar biasa
Erlina Ibrik
Hai Author ,aku baca cerita ini utk yg semiannual kalinya /Drool/
Erlina Ibrik: sekian kalinya*
total 1 replies
Sintia Sinta keyla
w cukup sampai disini.
w gak dapat motivasi hidup apapun dr cerita ini.
sekian. terima kasih
Sintia Sinta keyla
w murka, kalo wanita cantik tapi gak punya otak.
MC kaga sempurna Dimata w.
Desi Manis
rumah bordil yg benar itu thor ......
rumah bordil = rumah tempat pelacuran
rumah bordir = tempat untuk bordir ( semacam sulam ) untuk kain sebagai hiasan ataupun sebagai badge atribut
Leni Ani
ayo tu tanda2 permaisuri hamil😊
yee akan laucing pangeran kecil😊😘
Neng Alifa
habisin aja perdana menterinya
Neng Alifa
kok aku ngerasa lin'er ini kaku.membosankan.flat .ky gak ada mnja manisnya gitu ngomongnya juga masih saya ,yng mulia terus /Grimace/
Neng Alifa
rebusin kunyit pake madu /Grin/
Neng Alifa
ambeyen kayanya
Neng Alifa
njirr lebaran gak tuh /Grin/
Siti Hadijah
Luar biasa
Leni Ani
😆😆😥😥😁
fitri
Luar biasa
oktaa
polos sekali 😭
oktaa
oon
Leni Ani
itu kayak nya anak selir kan yin fang🤔🤔
Vea Love
/Rose//Rose/
oktaa
percaya diri banget lu kadal afrika
oktaa
to the poin banget ye bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!