System Kekayaan Sang Iblis Kejam.

Sementara Jack dan Elena melakukan kegiatan dewasa, David yang mendapat perintah pembantaian bergerak cepat. Dirinya menuju ke kediaman keluarga Wertajaya.

Sampai lokasi, tanpa menunggu apapun David langsung memulai pembantaian sepihak.

Mulai dari pekerja yang ada di kediaman, hingga setiap orang yang memiliki darah keturunan keluarga Wertajaya.

Tidak ada perlawanan sama sekali. David melakukannya dengan sangat mudah. Hingga sudah tidak merasakan adanya kehidupan.

Selanjutnya David menuju ke perusahaan Wertajaya. Tanpa diketahui siapapun, dirinya membunuh setiap keturunan Wertajaya. Termasuk Wertajaya itu sendiri.

Hingga tugasnya selesai pada malam hari. Diapun kembali ke kantor dan pulang kantor seperti biasa.

Namun hal unik terjadi pada setiap bawahan Jack.

Dimana saat Jack dan Elena melakukan kegiatan, semua bawahan Jack mulai dari jendral Iblis hingga prajurit. Kekuatan mereka mengalami peningkatan.

Ini normal terjadi setiap kali iblis murni mengalami peningkatan seksual.

.

.

Keesokan harinya.

Jack terbangun dengan kondisi segar. Melakukan pelepasan hasrat cukup untuk baginya menghilangkan sebagian beban pikiran.

Melihat sekitar, dirinya tidak melihat Elena sama sekali. Namun keadaan kamarnya sudah tidak berantakan lagi.

"sepertinya Elena yang membersihkan tempat ini."

Jack pun bangun dan mencari Elena. Hingga sampai di dapur, Jack melihat Elena yang sedang memasak. Namun fokus Jack bukan pada kegiatan Elena. Melainkan pakaian Elena yang merupakan kemeja miliknya.

Penampilan tersebut kembali meningkatkan hasrat Jack. Namun tidak sampai hilang kendali.

"tahan Jack!"

Jack mengusap wajahnya kasar.

Elena pun tahu jika Jack sudah bangun. Hatinya sudah terhubung satu sama lain.

"anda sudah bangun? Tunggu ya! Saya sedang membuat makanan."

Jack pun pergi menuju ruang makan. Membiarkan Elena menyelesaikan masakannya. Dirinya tidak ingin menganggu.

Hingga Elena selesai dengan kegiatan memasak. Ia membawa hasil memasaknya kehadapan Jack.

" silahkan. "

Elena pun tersenyum sangat manis. Sangat berbeda dengan semalam.

Jack melihat hasil Elena. Dirinya terkejut dengan hasilnya.

Di meja, terhidang menu makanan yang beragam. Namun semua memiliki kesamaan. Terlihat sangat menggoda.

Elena menyiapkan alat makan untuk Jack. Sekaligus mengambilkan seluruh menu untuk porsi Jack.

Jack kagum dengan keahlian Elena. Tidak salah jika ia menyebutkan jika Elena akan menjadi istri yang sempurna.

Cantik, sexy, dan pintar masak. Kombinasi sempurna untuk sosok istri.

Bahkan pelayanan yang Jack terima lebih baik dari restoran manapun.

"aku tidak tahu jika kau pintar memasak."

Elena tersenyum mendengar pertanyaan Jack.

"memasak adalah hobiku. Bunda selalu memasak sendiri di rumah. Jadi aku sering membantunya. Lama-lama aku juga jadi suka masak."

Setelah mendengar penjelasan Elena, Jack langsung memakan masakan tersebut.

"enak!"

"baguslah kalau anda suka."

Jack dengan lahap makan. Hingga porsi miliknya sudah habis.

Sedangkan Elena yang makan lebih sedikit juga selesai.

Selanjutnya Elena membereskan sisanya.

"saya akan cuci piring dulu. Silahkan anda mandi terlebih dahulu."

Elena pergi dibawah tatapan Jack. Sikap Elena yang terlalu formal masih dirasa aneh oleh Jack.

"sepertinya kita harus berbicara setelah ini."

Jack berkata dalam hati. Tanpa menunggu lama, dirinya selesai mandi dan sudah ditunggu Elena di sofa.

"tuan sudah selesai... Umgh.."

Tanpa aba-aba, Jack langsung menyerang bibir Elena.

"ah.. Berhenti bersikap formal padaku."

Elena pun tertunduk.

"tapi saya merasa lebih nyaman demikian."

Melihat perubahan Elena, Jack pun tidak tega untuk memaksa.

"oke. Tapi aku tidak ingin dipanggil tuan."

"baiklah suami."

Elena langsung memeluk lengan Jack dengan manja. Membuat Jack merasa geli pada sikapnya. Namun juga suka jika Elena manja padanya.

"setelah ini, kita pergi ke kantor urusan sipil. Untuk mendapatkan surat pernikahan."

"baiklah! Tapi,... Pakaian saya sudah rusak. Saya saja masih pinjam kemeja anda."

Jack baru sadar. Dia pun langsung menghubungi David untuk mengirim seseorang untuk membeli pakaian lengkap Elena.

Mulai pakaian luar hingga dalam. Termasuk sepatu.

Setelah itu, Jack mencium kening Elena. Lalu bersantai sejenak. Menunggu pesanannya datang.

Tak sampai setengah jam, seseorang yang diperintahkan David datang. Lalu memberikan pesanan Jack dan pergi.

Elena segera memakai pakaian itu.

Setelah selesai, Jack melihat penampilan baru Elena.

Tidak ada yang istimewa dari pakaian yang dikenakan Elena. Karena ini kebutuhan darurat. Namun saat dikenakan oleh Elena, pakaian tersebut sangat cocok dan lebih memancarkan kecantikan Elena.

Jack mendekat dan memeluk pinggang Elena. Lalu menciumnya ringan.

Elena tidak menolak. Karena memang ia juga menyukai perlakuan Jack.

"kau sangat cantik."

Elena tersenyum..

"anda juga sangat tampan."

Mereka bermesraan sejenak. Lalu pergi dari apartemen. Menuju kantor urusan sipil menggunakan motor Jack.

Sampai di kantor urusan sipil, mereka langsung menjadi pusat perhatian. Berita dan video mereka berdansa jelas viral di sosial media.

Dan sekarang, mereka bersama bergandengan tangan di kantor urusan sipil. Dugaan pernikahan pun muncul dalam benak setiap orang.

Namun keduanya tidak peduli dan langsung menuju bagian pernikahan.

Petugas pun terkejut dengan kedatangan keduanya. Mereka langsung mengisi formulir, dokumen, dan melakukan foto pas. Lalu dalam waktu satu jam, mereka sudah mendapatkan surat pernikahan.

Namun dibalik kebahagiaan mereka, berita tentang kematian keluarga Wertajaya menggema di seluruh negeri.

Satu lagi kasus pembunuhan yang menggemparkan dan misterius. Namun Drami sebagai jendral polisi segera mengurus kasus tersebut. Membuatnya menjadi lebih dapat diterima oleh masyarakat.

.

.

Setelah mendapatkan surat pernikahan, Jack dan Elena pergi menuju rumah keluarga Patriot.

Awalnya, keluarga Patriot dilanda kepanikan. Karena Elena tidak kembali sebelum melakukan kencan dengan Jack.

Namun saat Hermawan menghubungi nomor Jack, tidak mendapat jawaban. Akhirnya menghubungi David dan bertanya tentang Jack.

Dan David yang selesai melakukan tugasnya pun menjawab jika Elena sedang bersama Jack.

Meski sebenarnya David tidak tahu pasti. Namun dengan efek seksual Jack yang berpengaruh pada setiap bawahan, dia tahu jika Jack sedang melakukan kegiatan dewasa. Dan selain Elena, tidak ada wanita lain yang ia tahu bersama Jack. Tidak mungkin Jack pergi menuju rumah bordir.

Dengan jawaban David, kondisi rumah keluarga Patriot berangsur tenang. Namun bunda Elena masih merasa khawatir.

Bunda dari Elena bernama Astrit Patriot. Setelah pernikahan, Astrit ikut marga suaminya.

Hingga ART datang dan memberitahu jika Elena sudah pulang.

"Elena!"

"bunda!"

Mereka berpelukan. Memperlihatkan kasih sayang antara ibu dan anak.

Jack tidak menganggu dan hanya menikmati interaksi keduanya.

"syukurlah kamu tidak apa-apa."

Lalu bunda Elena melihat Jack dan tersenyum.

"terima kasih sudah menjaga putri bunda. Ayo masuk."

Lalu mereka masuk dan Jack mengikuti dari belakang.

Saat sampai di ruang tamu, Elena menghentikan langkah bundanya.

"bunda! Saya punya kejutan untuk bunda."

Bunda Astrit penasaran dengan kejutan dari Elena.

"kejutan apa?"

"lihatlah."

Elena menunjukkan surat pernikahan dirinya dan Jack.

Bunda Astrit pun terkejut dengan dokumen tersebut.

"ini.. Kalian sudah menikah?"

Elena dan Jack mengangguk bersamaan.