Jingga, Anak dari seorang konglomerat. Meninggalkan keluarganya demi menikah
dengan pria yang di cintainya.
Bukannya mendapatkan kebahagiaan setelah menikah, ia justru hidup dalam penderitaan.
Akankah Jingga kembali ke kehidupannya yang dulu atau bertahan dengan pria yang menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nyonya Gantara
Nabila yang melihat kakeknya langsung menangis, anak itu sejak tadi menahan tangisannya. Namun, karena takut ia tak berani menangis, tapi sekarang ia melihat ayah dan kakeknya membuat ia merasa aman, anak itu menangis di pelukan sang kakek, sementara Jingga langsung menghampiri Gantara.
"Bagaimana dengan Aditya?" tanyanya yang takut jika sampai Aditya kembali menyakiti mereka.
"Kamu tenang saja, sekarang dia sedang dalam pengejaran. Aku tak akan membiarkan dia kabur dan kembali membahayakanmu, sebaiknya kita pulang sekarang, ibumu sangat khawatir," ucapnya membuat Jingga pun mengangguk.
Mereka pun kembali ke kapal yang telah mengantar mereka tadi kepulau itu, Jingga sudah lebih tenang, begitupun dengan Nabila yang kini sudah lebih tenang dalam gendongan sang kakek, mereka pulang ke kota dan di sana Mita sudah menunggu, ia sudah menangis saat melihat putrinya. Ia sangat bersyukur saat melihat keduanya baik-baik saja.
Mereka tak tinggal diam di tempat itu, mereka langsung pulang dan mengamankan Jingga dan juga Nabila, mereka tak ingin jika sampai Aditya kembali berencana untuk menyakiti mereka, mengingat uang satu miliar yang diambilnya. Ia bisa saja membayar orang-orang untuk melukai mereka yang tak mereka ketahui.
Sementara itu aksi kejar-kejaran pun masih terjadi di tengah lautan, Aditya yang mengendarai speed boatnya tak mau menyerah walau ia sudah terkepung. Ia terus melajukan speed boatnya menjauhi orang-orang yang mengejarnya. Namun, karena orang yang mengejarnya adalah orang-orang yang ahli membuat ia akhirnya pun tertangkap.
Sesampainya di kantor polisi, ia langsung diinterogasi. Banyak pertanyaan yang dilontarkan padanya terutama pertanyaan di mana ia menyembunyikan ibunya. Pulau itu sudah digeledah. Namun, mereka tak menemukan Ambar di manapun.
"Ibuku tak ada sangkut pautnya dengan semua ini," ucap Aditya karena memang mereka tak menemukan Ambar ada di sana membuat mereka tak bisa menjatuhkan Ambar sebagai tersangka lainnya dan hanya Aditya yang akan mendapat hukuman dari apa yang dilakukannya.
Gantara tak akan membebaskan Aditya dengan mudah, ia menuntut agar Aditya dipenjara seberatnya karena kasus penculikan tersebut dan juga kasus penggelapan uang 1 miliar yang diambilnya.
Aditya tak bisa berkutik dengan uang 1 miliar yang menjadi pegangannya kini telah diambil kembali oleh perusahaan.
Aditya dijatuhi hukuman berat sementara itu Ambar yang mengetahui anaknya sudah di tangkap menyembunyikan diri, semua itu sudah diatur oleh Aditya agar menyelamatkan ibunya. Polisi sudah memeriksa rumah di mana selama ini mereka tinggal. Namun, Ambar tak ada di sana. Saat ini Ambar berada di sebuah pedesaan yang jauh dari kota, Aditya sudah mempersiapkan itu semua mengantisipasi jika sampai rencana mereka gagal dan ternyata memang benar, rencana untuk melarikan diri ke luar negeri gagal dan berujung di balik jeruji besi.
Dua minggu setelah kejadian tersebut suasana sudah kembali tenang, rencana pernikahan Jingga dan Gantara kembali dilanjutkan. Namun, kali ini mereka tak melakukan acara yang besar-besaran, hanya melakukan acara sederhana, yang penting mereka sah menjadi suami istri dan di sinilah mereka di depan penghulu dan suara sah dari para saksi membuat mereka resmi menjadi pasangan suami istri.
Jingga merasa sangat senang setelah begitu banyak yang mereka lalui, setelah begitu banyak hal-hal yang membuat mereka tak jadi menikah. Kini ia sudah resmi menjadi istri dari seorang Gantara.
Awalnya ia takut dan trauma dengan pernikahan. Namun, setelah Gantara meyakinkannya dengan cinta dan ketulusannya, akhirnya Jingga pun menerima dan di sinilah dia, di depan penghulu dan sudah resmi menjadi istri Gantara.
Setelah acara pernikahan selesai, Gantara sudah menyiapkan rumah untuk mereka semua. Tentunya untuk Jingga dan juga Nabila.
Hari demi hari mereka lalui sebagai suami istri yang bahagia dan semua itu diketahui oleh Ambar dari orang suruhannya. Ambar sangat kesal, di saat anaknya tengah mendekam di penjara orang yang menyebabkan putranya menderita di penjara justru terlihat sangat bahagia.
Ambar ingin sekali menghancurkan kebahagiaan itu. Namun, ia harus berpikir apa yang harus dilakukannya kedepannya, agar dia tak mengalami nasib yang sama dengan putranya, mengalami kegagalan dan berakhir di balik jeruji penjara.