NovelToon NovelToon
Derita Istri Pertama

Derita Istri Pertama

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:70.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nur Hastaman

Sebelum lanjut membaca di sarankan membaca (Terjebak pernikahan dingin) kali ini menceritakan pasal pernikahan kedua yang mangakibatkan banyaknya prahara dalam rumah tangga Raditya bersama kedua istri. Memiliki dua wanita sekaligus tidak lantas membuat Raditya bahagia, justru akan membuatnya terjerat benang mereh. Dan bagaimana proses yang harus di lewati Liona selaku istri pertama? lalu sikap apa yang akan Zahra perlihatkan sebagai istri kedua Raditya? ikuti terus kelanjutkan kisah mereka, jangan sampai lupa like and tanda hatinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nur Hastaman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati Tak Bisa Bohong

Sesampinya di rumah sakit Bramantio dan Liona duduk di ruang antrian menunggu namanya di panggil. Di sana Liona nampak tidak nyaman sampai kerap kali bergeser dan kadang duduk sebentar lalu berdiri. "Apa masih terasa tidak nyaman? Kalau begitu biar aku minta sama Windy buat duluin antrian kamu" Bramantio merasa tidak tega melihat kondisi Liona saat ini, duduk tidak nyaman, berdiripun kesulitan.

"Nggak bisa gitu dong pak kita sudah dari tadi ngantri di sini lho, harus sesuai antrian dong jangan asal nyelonong aja. Kita juga sama sama hamil, punya keluhan yang hampir sama, tapi kita masih sabar kok nunggu antrian. Jangan mentang mentang bininya hamil ya terus nggak tau bodaya antri"Protes salah satu pasien yang juga tengaj berbadan dua.

Bramantio terkejut mendapat protes dari ibu ibu hamil (Waduh galak bener nih ibu hamil) pikirnya sembari melebarkan senyum "Maaf, saya tidak bermaksud begitu...." Belum sempat berkata lebih, Liona lalu menarik tangan Bramantio sedikit menjauh "Apa apaan sih Bram malu maluin aja ih. Aku baik baik saja kok, tidak usah berlebihan deh" Saking malu di liat banyak orang Liona pun duduk sambil menundukkan kepala.

Bramantio melihat sekeliling, memang benar mereka tengah menjadi pusat perhatian dan bahan perbincangan para ibu hamil.

"Tau begini mending aku saja yang periksa kamh ya nunggunya lama kasihan kamu"

Mencubit lengan Bramantio "Ih.....nggak boleh, pokoknya aku mau sama Dokter Windy aja titik" Jelas Liona tidak enak hati apabila di periksa oleh laki laki yang menaruh hati padanya.

Bram nampak terkikik sambil sesekali melemparkan candaan "Emamgnya kenapa toh aku juga Dokter kandungkan kok, bisalah kalau cuma priksa kamu. Lagi pula aku juga nggak bakal ngapa ngapain kamu kok sebelum kita sah nanti" Mendekatkan wajah sengaja membuat Liona kesal.

Benar saja Liona langsung bereaksi cepat, kembali mencubit lengan "Ngomongnya mulai lagi kan...." Mula masam membuat Bramantio menjadi gemas sampai ibgin sekali mencubit kedua pipi gempal ai ibu hamil ini.

"Atas nama Ibu Liona Pratiwi silahkan masuk...." giliran namanya di panggil oleh dokter kandungan yang sedang bertugas.

"Mau ngapain? Kamu di sini saja" mendorong badan Bram ketika hendak mengikutinya masuk ke dalam ruangan.

"Jelas mau ikutlah....."

"Nggak boleh kamu duduk situ aja jangan macam macam" Ucap Liona memperingatkan. Setelah itu ia masuk ke dalam ruangan.

Bramantio tersenyum tipis sembari menggelengkan kepala "Seneng bisa lihat dia tertawa lagi"

Sudah beberapa bulan balakangan Liona seolah kehilangan senyuman. Melihatnya tanpa semangat tentu Bram merasa ada yang hilang dari wanita itu. Bram bertekat untuk mengembalikan senyum di wajah Liona apapun caranya.

Beberapa menit kemudian Liona keluar dengan membawa hasil usg "Ayo kita pulang...."

Bramantio tengah bermain video game lalu mendongak melihat Liona sudah berdiri tepat di depan matanya sembari menyentuh perut buncitnya. Senyum Braman melebar ia merasa sangat bahagia seolah mereka adalah pasutri yang menantikan kelahiran sang buah hati.

(Dengan seperti ini sajaaku sangat meras bahagi, apa lagi kalau lita menikah nanti. Pasti hidupku jadi penuh warna dan kita akan bahagia selalu) Bramantio mulai memghayal tentang hubungan mereka di masa depan. Sebenarnya Bramantio sejak dulu sudah berniat untuk memenubi permintaan terakhir Raditya, untuk segera menikahi Liona dan menjadi ayah bagi anak dam kandungan Liona. Meski begitu dia tidak bisa secepat itu menikahi Liona, sebab ada begitu banyak problem, pertama Liona pasti belum siap menerima laki laki baru untuk menjadi suaminya, kedua tidak mungkin menikah dengan Liona berbadan dua. Akhirnya Brama mau menunggu sampai Liona melahirkan baru dia akan melamarnya.

"Hey.....kok malah bengong sih" Seru Lion.

Lamunan Bram buyar di buatnya "Eh iya, ayo kita pulang" Segera bangkit lalu menggandeng tangan Liona namun buru buru di tepis olehnya.

"Kenapa sih Li toh cuma pegang lengan biar kamu aman"

Liona memicingkan mata "Justru karena ada kamu pasti aku aman, nggak usah pake pegang pegang segala"

Wajah Liona membuat Bram terkikik lagi "Astaga, ibu hamilku galak sekali"

Tanpa mereka sadari sedari tdi ada seseorang tengah mempeehatikan mereka. Seseorang dengan pakaian serba hitam memakai topi, kaca mata hitam, dan memakai masker. Melihat mereka saling melempar senyum membuatnya geram lalu memukul dinding di sebelahnya "Tidak akan kubiarkan kalian bahagia di atas penderitaanku"

"Bram...." Ketika baru saja samoai parkiean tanpa sengaja Liona melihat seseorang yang mencurigakan tengah melihat ke arah mereka "Aku merasa kalau orang itu aneh deh kaya ngliatin kita gutu dari tadi...." Dari gerak geriknya jelas menimbulkan kecurigaan.

"Sepertinya dia mulai curiga dengan keberadaanku, kalau begitu aku harus segara pergi ari sini" Sambil membenarkan topi ia melenggang pergi, namun beberapa kali menoleh ke arah Liona.

"Masa sih...." Bram melihat sosok yang di maksud Liona "Oh itu paling tukang parkir kali. Udah ah jangan mikir macam macam, mending kita pulang yuk" Membuka pintu mobil lalu menyuruh Liona masuk.

"Tapi...."

Brama sedikit mendorongnya supaya cepat masuk mobil "Sudahlah cepat masuk jangan pikirkan yang bukan bukan" Setelah Liona masuk, dia pun lalu memasuki kursi kemudi "Kita mau langsung pulang atau mau kemana dulu?" Sembari memutar kemudi sehingga mobil keluar dari parkiran.

"Emmmm....aku pingin deh beli baju bayi buat persiapan kelahiran nanti kamu nggak sibuk kan hari ini?"

"Tentu saja tidak, hari ini aku Free jadi bebas temani kamu kemanapun kamu mau" sengaja Bram meluangkan waktu untul mengantar Luona cek kandungan, padahal hari ini dia banyak sekali membatalkan janji dengan pasien. Bagi Bram yang paling utama adalah Liona seorang, masalah lain bisa di hendle lain waktu.

"Jadi kita belanja dulu nih....?" Tanya Bram lagi.

Liona mengangguk "Oh iya Bram nanti kalau lihat ada penjual rujak keliling berhenti ya, lagi pengen makan rujak" Sembari mengusap perut.

"Oke bumilku"

Liona menatap Bram yang tengah fokus pada jalanan (Terima kasih Bram kamu banyak menemaniku dalam keadaan apapun, bahkan kamu rela menghabiskan waktu bersamaku) Sejujurnya Liona sadar tidak ada laki laki sebaik Bramantio, yang mau menjadi pesuruh sekaligus asisten pribadinya. Kemanapun Liona pergi dia pasti siap menemani.

Tak lama kemudianBram melihat penjual rujak keliling tengah melintas di tepi jalan raya "Mang berhenti bentar...." teriak Bram sembari menepikan mobil "Kamu duduk di dalam saja ya biar aku belikan rujaknya" Melepas sabuk pengaman hendak turun dari mobil, tapi tiba tiba saja Liona meraih tangan Bram "Ikut...." Dengan raut wajah manja membaut Bram tidak bisa menolak "Ya sudah ayo...." Hendak keluar dan melihat Liona nampak kesulitan membuka sabuk pengaman. Sigap Bram membantunya.

Lioan menatap mata Bram sesaat sebelum mereka turun. Dari tatapan itu jelas terlihat cinta di mata Bram.

1
Sarifah azzamalfatih
lanjut Thor penasaran sama Ridwan yg bodoh
Forta Wahyuni
ni z crita author yg sbgi pkakor, krn tega membuat pemeran utama jd wanita bodoh bin tolol. pkakor bahagia n si pemeran utama mati tersiksa jd wanita bodoh bin tolol.
kavena ayunda
enak aja di buat mati g buat karma dlu nih
kavena ayunda
liona goblok cerai aja ngapai lu menderita teruss
Tipa Ghorky
yes nambah lagi kali2 bodoh selamat datang Ridwan semoga hidupmu hancur Krn masih aja punya perasaan sama pelakor
Vivi Bidadari
Knapa bisa seperti ini kamu Liona katanya paham agama seperti ga punya iman aja sedih mah wajar meratap apalagi sampe masuk ke dalam liang lahat aneh kamu
Vivi Bidadari
Inikan pilihan mu Liona jdi jangan pernah merasa sakit jgn pernah kamu menyesali pilihan yg kau ambil hilang sdh harga diri mu Liona
Vivi Bidadari
Penjilat sedang menunggu karma manusia berwajah iblis
Vivi Bidadari
Jika harga diri mu sdh tergoyahkan oleh suami mu tak ada gunanya Kamu pertahankan Liona bukan mendapat pahala malah kebencian yg akan timbul, hidup adalah pilihan
Sri Wahyuni
liona kta nya wanita pnybar bnyk d skitin tpi msih tangguh az tpi klakuan ko sprti ga ada dsar iman y
Sri Wahyuni
suami tolol
Sri Wahyuni
liona oon nyebelin sgtu cinta y sm suami gila
Sri Wahyuni
liona knp otak y seret bgtu ya tolol mkan tuh cinta dlm siksa
Shuhairi Nafsir
Liona cewek yg goblok.
StepMother_Friend: buset kakek kake baca novel 😲
total 1 replies
Pr
keren
Hotma Gajah
orang bodoh nambah😄😄😄
Hotma Gajah
adakah di dunia nyata sebodoh liona..
sekarang wanita tangguh2 sentil buang😏
Hotma Gajah
liona pendidikan tinggi terlalu baik mencintai sampai melampaui bodoh😏
Hotma Gajah
perempuan setia apa bodoh..
Bocah Gaming
jangan bilang ridwan CLBK sama mantan istri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!