Teknik Terlarang

Segel Sembilan Penciptaan Yang Agung

Suasana kota kota di alam abadi ini mendadak riuh karena berita tentang aliansi yang sangat jarang terdengar sejak dahulu kala. Banyak gosip di berbagai kalangan merebak seantero kota kota besar di alam abadi.

Diantara banyak kekuatan hanya lembah es yang saat ini belum memberikan jawaban atas undangan leluhur , ini di karenakan semua pembudidaya dari lembah es sebagian tetuanya berdarah iblis itu yang membuat peraturan di lembah es sangat kejam. Lembah es di pimpin oleh Tetua Bing Lao yang mempraktikkan jalan budidaya iblis yang sering berbenturan dengan banyak kekuatan lain di berbagai sektor. Lembah es menguasai perdagangan bawah tanah berupa barang barang ilegal yang banyak di buru para penguasa.

"Tuan kali ini ada barang bagus..." ucap seorang pelayan lembah es yang manjadi tuan rumah lelang bawah tanah.

"Bawa kemari barangnya!" ucap tetua Bing kepada pelayan tersebut yang di sambut dengan sebuah peti emas berisi plakat segel pemecah ranah. Itu adalah benda dengan kekuatan luar biasa dari zaman kuno yang bisa di gunakan untuk melemahkan segala jenis segel kuat di dunia ini.

"Barang yang sangat bagus , jika di jual ini bisa mendapatkan keuntungan ratusan lipat...Tapi aku punya pemikiran lain yang lebih berguna..." Ujar Tetua Bing sambil tersenyum jahat. Sekte nya sudah bertahun tahun di tekan oleh banyak kekuatan lain membuatnya sangat dendam dengan kekuatan lain.

"Panggil penatua bayangan hantu...!!" perintah tetua Bing kepada anak buahnya.

Dan tak berselang lama sebuah bayangan datang tanpa ada wujud fisik yang merupakan ciri khas dari tuan bayangan hantu. Keterampilannya sudah di akui oleh penjuru negeri karena tidak pernah terdeteksi bahkan oleh formasi kuat sekalipun. Penatua bayangan hantu sangat loyal dengan lembah es meskipun kemampuannya sangat tinggi.

"Tuan Bing memanggil saya kemari pasti ada sesuatu yang sangat penting?" tanya tetua Bayangan Hantu penuh rasa penasaran.

"Aku punya rencana untukmu Gu rong..!!" jawab tetua Bing sambil mengelus kumisnya sambil tersenyum tipis. Tetua Bing Lao adalah generasi ke 3 pemimpin lembah es yang berdarah campuran iblis. Rencana telah di buat dan tetua bayangan hantu bersiap untuk melakukan misi yang sangat berbahaya , karena jika tertangkap tangan maka sudah di pastikan ia tak akan bisa kembali.

Di sebuah ruang harta yg terletak di area terlarang puncak suci Yama , Mei Lian tengah memandangi sebuah kotak emas yang merupakan kristal giok penyegel sisa jiwa kaisar iblis di dalamnya.

"Semakin hari auranya semakin kuat , apa yang harus di lakukan...?" batin Mei Lian dengan penuh keseriusan. Tambahan segel yang bertumpuk pun tak mampu menahan rembesan aura hitam pekat yang kejam dari dalam kristal giok itu. Mei Lian lalu menemui Xiao Lin dan memerintahkan untuk menjaga tempat ini karena ia akan melaporkan adanya peningkatan aktivitas kristal giok kepada leluhur Tae Sang di puncak Yama. Xiao Lin pun menerima perintah gurunya bersamaan dengan Mei Lian yang melesat ke puncak Yama melakukan tugasnya melapor ke leluhur Tae Sang.

Dalam keheningan puncak Yama yang tenang , Xiao Lin tengah bermeditasi melakukan pelatihan jiwanya untuk menyelaraskan energinya dengan pusaka Jin Xin Yue dengan penuh keseriusan. Tiba tiba aura kecil halus terdeteksi olehnya yang kemudian membuatnya membuka mata lalu melesat ke udara kosong.

"Penyusup...!!"

Bayangan redup melesat dengan kecepatan cahaya ke segala arah namun Xiao Lin tak tertipu dengan teknik pengalihan bayangan ini , ia melesat menuju satu gugusan cahaya yang seperti anak panah dan meninjunya ke tanah. Pertarungan tak terhindarkan sebuah bayangan yang menyatu membentuk tubuh seorang laki laki tua berpakaian hitam dengan hiasan tengkorak menggantung di lehernya tertawa kejam.

"Tak kusangka murid Mei Lian punya kemampuan seperti ini.." suara yang berat dan penuh kesombongan di sertai tawa aneh keluar dari mulut laki laki tua itu. Xiao Lin cukup terkejut karena selama ini tak seorangpun mampu menembus formasi puncak suci Yama.

"Kau cukup berkemampuan iblis tua..!!" Ucap Xiao Lin sembari menerjang tubuh tua Gu rong dengan teknik kehancuran semesta miliknya. Daratan puncak suci berguncang , Gu rong yang semula tenang terlempar sejauh delapan meter terhempas di tanah terbuka.

"Bagus bajingan kecil..!! Kau punya kemampuan , tapi kau tak bisa lari dari kematian mu..!!" Teriakan Gu rong memekik dengan luka menganga di bahu kanannya yang berdarah.

"Teknik Gerbang iblis..!!"

Sebuah teknik Andalan penatua bayangan hantu menciptakan sebuah gerbang dimensi lain memanggil beberapa roh iblis kuat keluar dari dalamnya. Xiao Lin tertegun sejenak lalu ia juga mengeluarkan teknik turunan dari gurunya untuk memblokir teknik penatua Gu rong.

"Teknik Pengendalian Roh...!!"

Teknik Xiao Lin ini menciptakan sebuah formasi yang mengeluarkan cahaya terang di susul beberapa tangan panjang yang menyerbu ke segala arah. Gu rong pun panik , roh iblis yang di keluarkan nya tertangkap dengan cukup mudah oleh Xiao Lin. Ia pun berpikir tindakan terakhirnya untuk melepaskan pengorbanan darah untuk mengakhiri pertempuran ini.

"Pengorbanan darah..!!" Tubuh penatua Gu rong berkedip mengeluarkan aura darah yang menyelimuti ke segala arah , auranya melonjak drastis hingga membuat Xiao Lin sedikit tertekan. Rupanya penatua ini sudah kehilangan akalnya menghadapi anak didik puncak suci Yama hingga mengeluarkan teknik pengorbanan darah yang mengkonsumsi usia penggunanya. Di saat Xiao Lin terdesak oleh kekuatan yang di keluarkan oleh Penatua Bayangan Hantu ini , tiba tiba riak energi muncul yang menyebabkan fluktuasi di sekitarnya.

"Penindasan semesta..!!" Suara wanita terdengar menggema bersamaan dengan tubuh Gu rong yang tertekan terhempas ke tanah di bawahnya. Rupanya ini adalah wanita suci Mei Lian yang datang setelah merasakan pertempuran Xiao Lin dari tempat yang jauh.

"Sialan kau Mei Lian!! " Teriak Penatua Gu rong terbatuk darah dan terkulai lemas di atas tanah tanpa bisa mengeluarkan tekniknya lagi.

"Kau berani menyusup ke puncak suci meskipun kau tahu resikonya, apa yang kau korbankan Gu rong!?" Namun dalam pertanyaan yang di ucapkan oleh Mei Lian, ia memikirkan ada sesuatu yang salah kali ini.

"Segel sembilan penciptaan yang agung!!"

Tubuh Mei Lian melesat yang membuat Xiao Lin mengambil langkah untuk menyegel tubuh Laki laki tua di depannya. Xiao Lin terheran mengapa gurunya sangat cemas dan melesat ke dalam aula sucinya.

"Hahahaha..." Suara tawa kecil dengan ekspresi yang puas terpancar di raut wajah penatua Gu rong.

"Terlambat..semua terlambat..!!" Suara Mei Lian bergema yang membuat Xiao Lin terkejut , namun keterkejutannya ini berubah makin terkejut setelah melihat laki laki tua yang sedang di tahan nya ini mulai melakukan sebuah segel tangan penghancuran diri.

"Tuan misiku telah sukses.. Gu rong tak pernah mengecewakanmu.." Suara Gu rong di sertai dengan tawanya menggema , bersamaan dengan itu tubuhnya mulai retak mengeluarkan cahaya redup.

"Celaka..." Xiao Lin lalu menjauh melesat sembari membuat segel ruangan yang sangat kuat. Ia melihat sendiri tubuh Gu rong meledak menciptakan badai energi ke segala arah. Untungnya Xiao Lin telah membuat ruang spasial kosong untuk menahan badai energi tak merembes keluar , jika tidak ia pun tak akan selamat bahkan puncak suci akan hancur berantakan jika terlambat menyadari ini.

Setelah Xiao Lin mampu meredakan suasana , ia lalu menghela nafasnya merobek retakan spasial di langit dan membuang sisa energi yang tersisa ke ruang kosong. Tubuhnya melesat menghampiri gurunya dan bertanya "Guru apa yang terjadi??"

"Segel sembilan penciptaan yang agung telah terbelah , sisa roh kaisar iblis telah melarikan diri..!!" Jawab Mei Lian dengan penuh putus asa.