Godaan Teman Dan Ibu Kos

Sebelum membaca cerita ini, follow dulu yah dan kasih bintang lima, Terimakasih#.

Setelah Dimas ngojek sekarang menuju ke kampus untuk menjemput Fitri, tak butuh lama akhirnya Dimas sampai di depan gerbang kampus. Fitri berjalan keluar dari kelasnya menuju ke gerbang "fit ikut gue aja yuk? Pake mobil gak kepanasan?" Celetuk Dodi dari belakang.

"Makasih DOD, aku udah di jemput" ucap Fitri lalu berjalan lagi.

"Ayolah Fit? Ikut gue?" Dodi menarik tangan Fitri menyeret ke tempat parkir.

"Maaf DOD? Aku gak bisa ikut!?" Fitri menghempaskan tangan Dodi lalu bergegas menuju ke gerbang.

Doni mengejar lagi dan menarik tangan Fitri lagi "cepat ikut gue?" Ucap Dodi memaksa Fitri untuk ikut.

"Aku gak mau!" Bentak Fitri yang sudah dari tadi menahan emosi.

"Kalau lu gak mau terpaksa gue pake cara kasar?" Doni menarik paksa tangan Fitri dan hendak berjalan, tiba-tiba pundaknya ada yang menarik ke belakang "lepaskan tanganmu!!".

Dodi menoleh ke belakang dan melihat orang yang telah menariknya "lu siapa? Jangan ikut campur urusan gue!?" Ucap Dodi sambil melotot kearah Dimas.

"Sekarang menjadi urusan gue! Cowok macam apa lu beraninya sama cewek, hah!!" Ucap Dimas setengah marah.

"Banyak bacot lu!, Wushhh " Dodi melayangkan tinjunya kearah Dimas.

"Plak, krekk" pukulan Dodi langsung dicekal oleh Dimas dan tangannya diplintir kebelakang. "Lu itu masih bau kencur, jangan sok main pukul? Segitu aja kemampuan lu?!" Dimas masih mengunci tangan Dodi ke belakang. Lalu Dimas menghempaskan tubuh Dodi ke lantai "sraakk, kedebughh, auwhhh" Dodi jatuh dan meringis kesakitan.

"Kalau gue masih melihat lu gangguin Fitri lagi, lu akan berurusan dengan gue!, Ngarti gak!!" Ucap Dimas dan membentak Dodi.

Tiba-tiba dari belakang melesat dengan cepat sebuah tinju dan mengenai pipi Dimas "wushh, bughh". Dimas lalu memegang dan mengusap sudut bibirnya.

"Lu yang kamarin ngalahin gue dan temen-temen kan!!" Bentak Yogi yang baru saja menghantam Dimas.

"Kalau ya, kamu mau apa?" Dimas berkata sambil mengusap sudut bibirnya.

"Jangan harap sekarang lu bisa lolos dari gue!?, Hiatzz, wushhh, wushh" Yogi berkata sambil melompat dan memukul Dimas.

Dimas salto ke belakang "wushh, wushh, wushh, wushh" lalu Dimas berdiri bersiap menyambut serangan dari Yogi.

Yogi mengejar Dimas dan melompat lagi sambil melayangkan tendangan berkali-kali kearah Dimas "hiatzz, wushhh, wushh, wushh, wushh, wushh," hanya tangkisan yang Dimas lakukan "plak, plak, plak, plak, plak" lalu Dimas memutar badannya dan menendang Yogi "wushh, sreetts, wushh, dughh, dugghhh, brakkhh" Yogi terjatuh ke lantai.

Dodi lalu membantu Yogi, mereka berdua menyerang Dimas "hiatzz, wushhh, wushh, wushh, wushh, sreetts, wushh, wushh "

Dimas menahan pukulan dari Yogi dengan satu tangan, lalu Dimas menyambut tendangan dari Dodi dengan kakinya "wushh, krek, bughh, dughh, dugghhh, brakkhh" setelah Dodi terjatuh lalu Dimas menendang Yogi yang tangannya masih dicekal "wushh, dughh, dugghhh, brakkhh" Yogi terjatuh lagi bersama Dodi.

"Cuma segitu kemampuan kalian berdua, hah!!?" Ucap Dimas dengan marah sambil melotot kearah mereka berdua. "Panggil teman-teman kalian biar gue hajar semuanya, biar kapok!?" Ucap ledekan dari Dimas.

Fitri bersama mahasiswa dan mahasiswi yang dari tadi menonton aksi mereka terus mencermati tontonan tersebut.

"Kalau kalian masih punya nyali, ayo lawan aku?, Jangan mentang-mentang kalian anak orang kaya lalu kalian berbuat seenak jidat lu!?" Ucap Dimas sembari menasehati mereka berdua. "Seharusnya kalian malu dengan kelakuan kalian yang tidak mencerminkan orang yang berpendidikan!?".

*Bersambung*