Demi memenuhi kebutuhan dan gaya hidup mewah, Melani memilih mengambil jalan yang menurutnya instan, menjadi seorang sugar baby dan teman ranjang pria dewasa. Siapa sangka Melani dipertemukan dengan Jefri yang ternyata adalah sahabat dari ibunya sendiri.
Seiring berjalanannya waktu, dia bertemu dengan seorang pria muda bernama Yudha. Mereka saling jatuh cinta. Namun, Jefri yang mengetahui itu tidak ingin melepaskan Melani.
Bagaimana hubungan cinta mereka selanjutnya? Dapatkah Melani dan Yudha bersatu?
Novel ini terinspirasi dari kisah nyata. Jika ada kesamaan itu hanya kebetulan semata.
Fb Reni Nofita
IG reni_nofita79
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Pertemuan Lani Dan Mami Manda.
Manda menunggu kedatangan Lani dengan gelisah. Jujur diakui gadis itu sempat memikat hatinya. Tutur kata lembut dan juga ramah. Dia juga pintar menarik hati dengan sikapnya yang santun.
Namun, dibalik semua itu ternyata dia pemain yang handal. Dua tahun lebih menguras harta pria lain hanya untuk kesenangan pribadinya.
Manda tidak bisa hanya menyalahkan Lani. Dia juga sadar jika semua ada kesalahan dari Jefri yang mencari kesenangan dengan menjadikan wanita muda mangsanya. Manda juga sadar ada kesalahan pada dirinya.
Lani baru saja sampai di sebuah restoran yang Manda sebutkan. Wanita muda itu melangkah perlahan memasuki ruangan VIP. Tampak Mami Manda yang telah menunggunya.
Manda tersenyum melihat kedatangan wanita itu. Lani membalas dengan tersenyum manis. Wanita yang telah melahirkan Yudha itu menarik napasnya. Dia harus bisa menahan semua luapan emosinya.
Lani tahu saat ini pastilah wanita yang berada dihadapkannya saat ini sedang menyimpan sesuatu masalah yang ingin dikatakan. Lani yakin itu semua ada hubungan dengan Jefri atau Yudha.
Jika dituruti kata hatinya, ingin rasanya Lani berlutut dan memohon ampun atas apa yang telah dia lakukan. Namun, Lani harus menahan semua itu. Berharap jika bukan tentang hubungannya dengan Jefri yang akan Tante Manda katakan.
Lani menyalami tangan Mami Manda dan menciumnya. "Apa kabar, Tante? Maaf karena membuat Tante menunggu."
"Kabar Tante baik. Nggak apa Lani. Silakan duduk." Manda masih bisa tersenyum mengatakan itu, padahal dibawah meja dia meremas tangannya sendiri menahan emosi.
"Kamu mau pesan apa?" tanya Manda lagi.
"Terserah Tante saja. Aku pemakan segalanya. Apa pun itu. Aku ini terbiasa hidup sangat sederhana. Jadi tidak memilih makanan."
Manda hanya tersenyum menanggapi ucapan Lani. Manda memesan dua minuman dan makanan ringan lainnya. Sebelum makanan datang Manda bertanya basa basi tentang kegiatan Lani.
Wanita itu tampak tenang sekali, membuat Lani yang menjadi makin gugup. Dia masih menebak apa yang akan Manda katakan. Akhirnya makanan yang Manda pesan telah tiba dan terhidang.
"Minumlah, Lani. Pasti kamu haus banget."
"Terima kasih, Tante," jawab Lani.
Manda memandangi Lani tanpa kedip membuat wanita itu salah tingkah. Dia tidak tahu apa yang ada dipikiran wanita itu saat ini. Lani menarik napas mencoba mencairkan kegugupannya.
"Maaf, Lani. Kamu sudah beberapa kali mengatakan pada Tante, jika kamu berasal dari keluarga yang kurang mampu." Manda menjada ucapannya. Menanti jawaban dari Lani.
"Aku memang dari keluarga tidak mampu, Tante," ucap Lani pelan.
"Sekali lagi, Maaf. Jika kamu memang berasal dari keluarga kurang mampu tapi kenapa semua pakaianmu dan Ponselmu juga semua yang melekat ditubuhmu barang bermerek dan harganya cukup tinggi?" tanya Mami Manda.
Lani menarik napasnya. Sepertinya tante Manda sudah mulai menyelidiki apa pekerjaannya. Lani semakin yakin jika Mami Manda tahu semua yang dilakukan Lani dan Jefri.
"Aku bekerja, Tante," jawab Lani.
"Apa Tante boleh tahu kamu kerja apa?" tanya Manda lagi.
Lani kembali tampak menarik napasnya dan dia tidak bisa mengelak lagi. Pasti Tante Manda sengaja menyelidiki dan bertanya karena ingin tahu kejujurannya.
"Aku bekerja sebagai pemuas Napsu seorang pria. Tentu Tante tahu apa yang aku maksud," ucap Lani akhirnya.
Manda kali ini yang menarik napasnya. Dia tidak percaya jika Lani langsung berterus terang. Wanita itu pikir Lani akan menutupi semuanya.
"Apa kamu tidak menyesal melakukan hal bodoh seperti itu. Bukankah masih banyak pekerjaan lainnya. Apa lagi kamu masih muda dan cantik."
"Muda dan cantik bukan jaminan mendapat pekerjaan. Saat ini semua perusahaan lebih mengutamakan kenalan dan orang dalam. Lagi pula saat aku pertama melakukan itu, yang ada dipikiran aku hanya bagaimana cara agar aku mendapatkan pekerjaan yang gampang dan uangnya banyak."
Lani menjeda ucapannya. Memandangi wanita yang ada dihadapkannya saat ini. Dia memang salah. Karena semua yang dia lakukan atas kemauannya sendiri.
Lani mengerjapkan matanya menahan air mata yang ingin tumpah. Kenapa harus tante Manda yang menjadi istri Jefri? Kenapa harus pria yang sangat dia cintai itu yang menjadi anak dari selingkuhannya?
"Itulah pemikiran salah dari anak muda seperti kamu. Banyak yang terjebak menjual diri hanya untuk gaya hidup dengan alasan ekonomi. Jika hanya untuk memenuhi ekonomi tidak perlu harus menjual diri, menjadikan diri pemuas napsu pria tua."
Lani dan Manda sama-sama terdiam sejenak. Larut dalam pikiran masing-masing.
"Lani, Sekecil apapun uangnya akan cukup bila digunakan untuk hidup, tapi sebanyak apapun uangnya tak akan pernah cukup jika hanya memenuhi gaya hidup," ucap Mami Manda lagi.
Lani masih diam, menunggu Tante Manda mengatakan apa sebenarnya yang ingin dia ucapkan. Lani telah siap jika dirinya akan di caci maki.
"Apa kamu pernah berpikir bagaimana perasaan istri dari pria yang kamu jadikan mangsa? Apa kamu pernah memikirkan bagaimana jika anak dan istrinya tahu jika ayahnya terjebak dengan wanita muda seperti kamu," ucap Manda akhirnya.
"Maafkan aku, Tante. Jujur, awal melakukan itu aku tidak pernah memikirkan perasaan dari keluarga pria itu. Yang ada dalam pikiran aku cuma, aku harus mendapatkan uang banyak dan merubah hidupku. Aku juga pengin seperti teman-teman yang lain. Aku juga ingin memiliki apa yang dipakai teman-teman. Aku muak dan bosan terus dihina karena aku miskin," ucap Lani.
Air matanya sudah tidak dapat dibendung lagi. Sudah kepalang basah. Dia yakin Tante Manda juga sudah tahu dia adalah simpanan suaminya. Lani pasrah adapun nanti keputusan dari Manda.
"Tante pasti saat ini jijik dan muak melihat aku. Terus terang awalnya aku tidak pernah peduli, apa pun perasaan istrinya hingga aku bertemu Tante. Tante yang baik masih bisa dikhianati suaminya. Aku pikir, kejam sekali wanita yang menjadi perusak rumah tangga suaminya itu."
Manda masih mendengar ucapan Lani, dia bisa mengerti jika wanita itu pasti telah tahu apa yang akan dia tanyakan.
"Apa yang kamu pikirkan setelah tahu dan kenal dengan istri pria yang menjadi sugar daddy mu itu?" tanya Mami Manda akhirnya.
"Aku nggak tahu harus berkata apa? Apa pun yang akan aku katakan pasti Tante tidak akan percaya. Namun, aku ingin Tante percaya jika aku benar-benar menyesal melakukan semua ini."
"Lani, Kamu bisa bersembunyi dari kesalahanmu, tapi nggak dari penyesalanmu. Kamu bisa saja bermain dengan dramamu, tapi nggak dengan karmamu. Sadarlah, semua impian dan janji manis dari pria itu hanya semu. Segala yang dia tawarkan padamu juga pernah diberikan kepada pasangannya dulu. Mungkin pendapat orang lain tidak seberapa penting bagimu. Mungkin kamu pikir bisa bersamanya setara dengan semua yang harus kamu pikul. Tetapi sadarkah bahwa secara tidak langsung kamu telah gagal menghormati dirimu sendiri?"
Manda menjeda ucapannya, menarik napas lagi. Dia tidak boleh emosi menghadapi Lani, wanita selingkuhan suaminya dan juga sekaligus wanita yang sangat dicintai putranya .
"Tante sadar, Yang pergi akan tetap pergi, walaupun kau telah menjaganya dengan begitu kuat. Yang datang akan datang, walaupun kau tidak menginginkan kedatangannya. Terima kasih sudah menjauhkan seseorang yang nggak baik untuk Tante. Semoga dia nggak akan meninggalkanmu juga demi cewek lainnya."
...****************...
ya walopun masih penasaran siapa jodohnya Lani..
apakah dia bertemu dg pria yg bisa menerima semua kekurangannya..
but it's okay mam, no problem..
oke cus lanjut novel berikutnya di tema cinta yg menyedihkan..
kali ini emang bener cinta Lani termasuk cinta yg menyedihkan..
oke deh, semoga sehat2 terus ya mam..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
ikhlaskan lani utk berobat, jd lah teman nya lani
utk yuda & mami manda kamu gk perlu nemuin lg, itu sdh keputusanmu dl utk hidup mewah ya sdh berubahnya menjd baik
ibunya mlh ngedorong jd pelakor.....dunia terbalik
br tau rasa melani