NovelToon NovelToon
Suamiku Cacat Dan Lumpuh

Suamiku Cacat Dan Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Tamat / Nikahkontrak
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yayuk Triatmaja

David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.

Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.

Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Sangat Cantik

" Kamu sangat cantik, ingat di kantorku jangan melirik laki - laki lain." Ucap suaminya posesif.

" Tenang saja suamiku, aku hanya mencintai suamiku." Ucap Karen sambil tersenyum.

Karen duduk di sofa bersebelahan dengan suaminya yang duduk di kursi roda. Suaminya hanya tersenyum dan memegang dagu istrinya agar dapat menatap wajah cantik istrinya kemudian mengecup kening istrinya.

cup

" Terima kasih suamiku, pagi - pagi sudah mendapatkan vitamin C." Ucap Karen sambil menyadarkan kepalanya ke bahu suaminya.

" Vitamin C?" Tanya suaminya mengulangi perkataan istrinya.

" Ya vitamin C yaitu Cium hehehehe." Ucap Karen terkekeh-kekeh dengan wajah memerah menahan malu.

" Pffftttt.... hahahaha... kamu sungguh membuatku sering tertawa. Terima kasih istriku." Ucap suaminya sambil tertawa lepas.

" Sama - sama suamiku, kita makan yuk." Ajak Karen sambil mengambil piring di atas meja dan diberikan ke suaminya setelah itu untuk dirinya.

Dua puluh menit kemudian mereka sudah selesai makan dan minum.

" Sayang, masakan buatanmu sangat enak sekali." Puji suaminya.

" Terima kasih suamiku." Ucap Karen sambil tersenyum.

tok

tok

tok

Tuan muda David menekan remote agar kamar mereka tidak kedap suara.

" Masuk." Ucap tuan muda David.

ceklek

Kepala pelayan membuka pintu kamar majikannya kemudian menundukkan kepalanya tanda memberikan hormat ke mereka berdua.

" Maaf tuan dan nyonya, asisten Han sudah datang dan sekarang sedang menunggu di ruang tamu." Ucap kepala pelayan.

" Baik aku akan ke sana, terima kasih." Ucap Karen sambil tersenyum ramah.

" Sama - sama nyonya, permisi tuan dan nyonya." pamit kepala pelayan sambil membalas senyuman kemudian menundukkan kepalanya.

Kepala pelayan itupun pergi meninggalkan mereka berdua.

" Aku akan antar sampai di depan mansion." Ucap suaminya.

" Baik suamiku." Jawab Karen patuh.

Karen mendorong kursi roda suaminya sambil mengobrol. Kini mereka sudah di ruang tamu dan melihat asisten Han sednag berdiri menunggu kedatangan Karen.

cup

Karen mengecup pipi suaminya kemudian tersenyum.

" Suamiku aku berangkat dulu." Ucap Karen

" Tunggu dulu, bawa dua kartu ini." Ucap suaminya sambil mengambil dompetnya dan mengeluarkan kartu kredit tanpa batas dan kartu debit kemudian diberikan ke istrinya.

" Dua kartu untukku?" Tanya Karen

" Iya untukmu." Ucap suaminya

" Tapi, aku tidak membutuhkan dua kartu ini." Tolak Karen

" Tidak ada penolakan." Ucap suaminya

" Baiklah." Jawab istrinya pasrah sambil menerima dua kartu pemberian suaminya.

" Istriku hati - hati dan ingat pesanku." Ucap suaminya.

" Baik suamiku, percayalah padaku." Ucap Karen sambil tersenyum.

Karen pun pergi meninggalkan suaminya sendirian sedangkan suaminya hanya menatap kepergian istrinya.

" Aku akan giat berlatih agar aku bisa berjalan dengan lancar dan juga aku akan operasi wajahku agar aku bisa beraktivitas kembali seperti dulu demi istriku dan juga anak yang akan kami nantikan." Ucap tuan muda David.

Tuan muda David kembali ke kamarnya dengan dibantu oleh kepala pelayan.

Singkat cerita kini Karen dan asisten Han sudah sampai di kantor milik tuan muda David. Banyak pegawai kantor menatap Karen terlebih para wanita menatapnya dengan perasaan iri hati karena pasalnya baru kali ini asisten Han sekaligus tangan kanan tuan muda David membawa seorang gadis ke kantor. Asisten Han menekan tombol di mana ruang CEO berada.

Ting

Karen dan asisten Han masuk ke dalam pintu lift khusus petinggi membuat para wanita semakin bertambah iri hati terhadap Karen.

Ting

Pintu lift terbuka mereka keluar dari pintu lift dan berjalan ke ruang CEO.

" Nyonya silahkan masuk dan duduk di kursi milik tuan muda David." Ucap asisten Han mempersilahkan Karen masuk.

" Maaf aku tidak pantas duduk di kursi kebesaran suamiku." Tolak Karen

" Nyonya kan istrinya jadi sudah sepantasnya duduk di kursi kebesaran tuan muda David." Ucap asisten Han.

" Hmmm... baiklah, mana dokumennya?" Tanya Karen

" Sebentar nyonya saya akan ambilkan dokumennya." Ucap asisten Han

" Ok." Jawab Karen singkat

Asisten Han keluar dari ruangan CEO sedangkan Karen berjalan mengelilingi ruangan suaminya dan tanpa sengaja melihat foto suaminya bersama wanita lain. Karen mengambil pigura tersebut dan menatapnya dengan tatapan sendu.

" Kenapa aku sangat sedih seperti ini ya? suamiku sangat tampan dan wanita ini juga sangat cantik. Sadar kamu Karen jangan banyak berharap lebih karena kamu hanya menikah sementara setelah kamu melahirkan anak maka kamu akan di buang seperti sampah. Seperti apa yang dikatakan oleh ayah tiriku kalau aku ini hanyalah sampah yang tidak berguna." Ucap Karen.

" Aku hanya berharap semoga orang yang aku cintai selalu bahagia walau hatiku akan sangat sakit dan terluka." Ucap Karen

Karen tanpa sadar air matanya keluar dan langsung buru - buru dihapusnya dengan kasar. Karen meletakkan kembali pigura tersebut kemudian berjalan kembali untuk duduk di kursi kebesaran milik suaminya sambil menunggu kedatangan asisten Han.

tok

tok

tok

" Masuk." Ucap Karen

ceklek

Asisten Han membuka pintu dan diikuti oleh seorang wanita sambil menatap tajam ke arah Karen karena duduk di kursi kebesaran tuan muda David.

" Tuan Han siapa wanita itu? Kenapa duduk di kursi CEO?" Tanya wanita itu dengan mata masih menatap tajam ke arah Karen.

" Jaga ucapan nona, dia adalah nyonya David pemilik perusahaan ini." Ucap asisten Han menjelaskan.

" Apa?? Tuan Han jangan bercanda pasti wanita itu hanya ingin hartanya saja. Buktinya duduk di kursi kebesaran milik suaminya tanpa mau mengurus suaminya." Ucap wanita itu sambil menatap Karen dengan tatapan sinis.

" Apakah wajahku sedang terlihat lucu? Sekali lagi bicara sembarangan jangan harap nona bisa bekerja di perusahaan milik tuan muda David maupun di perusahaan lainnya." Ancam asisten Han.

" Baik, maafkan saya tuan Han." Jawab wanita itu.

Wanita itupun meletakkan semua dokumen ke meja milik tuan muda David.

" Pergilah." Usir asisten Han.

" Baik tuan." Jawab wanita itu.

Wanita itu melirik sinis ke arah Karen dan pergi meninggalkan mereka berdua dengan perasaan iri hati terhadap keberuntungan Karen.

" Maaf nona, jangan dengarkan ucapan wanita yang tadi." Ucap asisten Han.

" Tidak apa - apa santai saja, apakah ini yang harus saya kerjakan?" Tanya Karen sambil menunjuk tumpukkan dokumen.

" Iya nona, kalau bisa hari ini harus diselesaikan karena besok dokumennya akan digunakan. Maaf saya tidak bisa bantu karena saya juga banyak dokumen yang mesti saya kerjakan. Kalau ada apa-apa nona tinggal menekan tombol angka dua pada saluran telepon dan saya akan datang." Ucap asisten Han menjelaskan ke Karen.

" Baik saya akan mengingatnya." Ucap Karen sambil tersenyum.

Asisten Han hanya menganggukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan Karen sendirian. Karen dengan serius mengerjakan dokumen tersebut dan tanpa diketahui oleh Karen dari awal Karen masuk ke kantor hingga yang dilakukan sekarang siapa lagi kalau bukan tuan muda David suami Karen.

1
Molive(virgo girl)♍
iihhh dokter karen kan
istrimu dongoll
😑
Molive(virgo girl)♍
ku tingalin kau sumpah
biar kau seorang ayah
lebih baik gk punya ayah dari pada punya...

cuman beban gk apa²
ini malah gk tau diri
😤😤
Pahriah Paud
karen seorang dokter kenapa brbah jadi sekretaris ya ?
Ruth Khoiriyah
ceritanya nakin kesini makin mbulet jadi mls baca
Ruth Khoiriyah
kok mesti ada yg sirik sih thor ceritanya yg jelas dong
Yayuk Triatmaja: Maaf kalau tidak suka
total 1 replies
Ruth Khoiriyah
masak asisten han g ingat sama Dr keren yg merawat tuan Davit waktu di rs yg bener aja thor
Adip: nah itu, mungkin ya kalau asisten Han gak kenal sm dok karen karena pakai masker di RS. Tapi dok karen harusnya kenal sm asisten Han kan asisten Han gak pakai masker.
Yayuk Triatmaja: Karen pakai master karena itu tidak ingat
total 2 replies
Ghini
bagus
Titik Martiyah
mungkin saudara seibu dengan dr Karen..
Rhustam Menma
ibu sama anak gk ada bedanya, sama2 jalang, perebut suami org, murahan, matre, pgen sleding
Rhustam Menma
bukannya mantan Sandra selingkuh sama ibu tirinya yah..? mereka lagi nananinu,
knpa malah sama sarah lgi,
Sandra cerita gitu sama Karen ..
hmmmm
Dian
gakpapa loo.. Kamu mncintai org yg sama kok 😄😄
Dian
Ini kalimat.y kurang lengkap syaaayyy... Thor perbaiki lagi penulisan.y dong,, kadang ada kata yg kurang di kalimat.y,, kadang juga kelebihan kata... sayang bnget padahal cerita.y lumayan bagus.
Prolice Sadarita
masak davit tidak kenal sama dr karen ya, kan mustahil tidak kenal
Prolice Sadarita
sampai sini alurnya masih agak binggung, davit kecelakaan kok org tuanya tidak datang,,, karenkan dokter kok merekavtidak kenal kan sdh pernah bertemu
Siti Solikah
sama2 busuknya ibu dan anak
Siti Solikah
Veni ngehayal kok tinggi banget
Siti Solikah
semangat thor
Siti Solikah
jangan dengerin orang julid ngomong Thor,aku suka novelmu bagus
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak
total 1 replies
Siti Solikah
Han sangat memperhatikan sandra
Siti Solikah
lanjut min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!