Arumi Bakhtiar tak kuasa menahan isak tangisnya kala mendapati perselingkuhan suaminya di hari pertama pernikahannya .Wanita itu merasa terkhianati karena kelakuan Raihan. Saat menjadi janda , ia sering menerima bulian dari teman sekantornya. Hingga ia bertemu dengan seorang loper koran yang akan membuat cintanya kembali menyala.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31
Setumpuk rasa lapar yang dirasakannya tiba-tiba hilang seketika saat pesanan yang ia pesan pada pelayan tadi telah tiba di mejanya.Salad sayur itu hanya diaduk-aduk oleh Arumi disana karena pikirannya ada ditempat lain.Arumi hanya makan siang di restoran didepan kantornya saja karena malas pergi ke restoran yang lebih jauh.
Wanita itu menjadi tidak berselera makan siang itu karena merasa ada yang kurang.
Mungkinkah karena tidak bersama Reza?
'Oh tidak mungkin...Tidak...Tidak...'
Arumi menyangkal pendapatnya sendiri.
Selama beberapa hari ini Reza memang selalu menemaninya makan siang saat jam istirahat tiba.Pria itu selalu membuatnya tersenyum karena lelucon-lelucon kecilnya yang mungkin tidak begitu lucu tapi cukup untuk menghiburnya.Membuatnya tertawa renyah dan melupakan masalah yang menghimpitnya.
...Seberapa penting Reza untuknya sekarang?...
'Kenapa sih aku harus memikirkannya?Padahal dia kan lagi sibuk dengan perempuan lain', terjadi perang batin lagi didada Arumi.Wanita itu terus menyangkal bahwa mungkin sekarang ia sedikit mengharapkan kehadiran Reza.
Tangannya tanpa sengaja menyenggol jus jeruk miliknya dan hampir membuat gelas itu jatuh.Namun sebelum gelas itu melayang,ada sebuah tangan yang menangkapnya dengan gerakan super cepat hingga gelas itu tidak pecah dan melukai kakinya.
"Reza....!",seru Arumi saat Reza menangkap minumannya yang hampir terjatuh itu.
Arumi mengucek matanya yang tidak gatal dan memastikan penglihatannya apakah yang ia lihat benar-benar Reza.
"Bu Arumi ada masalah lagi?Kenapa pandangan Bu Arumi terlihat kosong?",tanya Reza setelah meletakkan gelas itu ke meja yang ada dihadapan Arumi.
Laki-laki itu mengambil posisi duduk di depan meja Arumi dan menatap Arumi dalam-dalam, sorot matanya menampakkan bahwa ia sedang meminta penjelasan dari wanita yang sedang duduk di hadapannya agar menjelaskan tentang kegalauan hatinya.Reza begitu khawatir pada Arumi mengingat Raihan masih terobsesi memiliki Arumi dan menginginkan rujuk kembali.
Sebagai laki-laki yang mencintai Arumi, ia ingin menjadi pelindung untuk Arumi.Wanita itu harus merasa nyaman saat didekatnya.Mungkin hal itulah pencapaiannya dalam mencintai Arumi.Reza tidak terlalu memiliki harapan yang muluk-muluk untuk bisa mendapatkan hati bosnya tersebut mengingat posisi mereka yang sangat jauh berbeda,bagaikan langit dan bumi.
Bosnya tidak memiliki kebiasaan melamun di tempat umum dan bertindak ceroboh seperti ini.Bila ia terlambat sedikit saja datang kesana, mungkin bosnya akan terluka karena pecahan gelas tersebut.
Reza menunggu penjelasan dari Arumi. Namun, ia tak mendengar sepatah katapun dari mulut Arumi.
Arumi yang hatinya masih dongkol melihat kemesraan antara Reza dengan sekretarisnya di ruangan Dini tadi dengan sengaja mendiamkan Reza.Arumi berpura-pura tidak mendengar ocehan Reza yang sok baik kepadanya.
Ia juga tidak mengucapkan terima kasih pada Reza karena hari ini dia datang sebagai superhero lagi.Tapi rasa kecewanya pada Reza mengalahkan semuanya.Arumi berpikir ia akan memberikan Reza sedikit pelajaran berharga agar bisa menghargai perempuan.
Wanita itu terus mengabaikan Reza yang terus bertanya kepadanya tentang keadaannya.Dan memilih melanjutkan makan siangnya tanpa menganggap Reza ada dihadapannya.Dengan lahap ia melanjutkan makan siangnya dihadapan Reza tanpa menawarinya sama sekali.
"Kenapa Bu Arumi diam?Apa Bu Arumi marah sama saya?", tanya Reza setelah merasa didiamkan oleh Arumi.Wajah Arumi yang jutek dan cemberut seolah memberikan bukti nyata padanya bahwa wanita itu sedang marah kepadanya.
Reza terus memikirkan kesalahannya pada Arumi. Apa yang membuat bosnya tiba-tiba mengabaikannya seperti ini?
Saat Reza berpikir seperti itu,tiba-tiba ponselnya berdering nyaring.
"Halo Za! Bagaimana makanan saya?Kok lama banget Za kan jam istirahatnya hampir habis",tanya Dini yang terdengar oleh Arumi.
" Halo Mbak Dini!Sebentar Mbak ini baru antri !Mungkin makanan Mbak Dini akan siap beberapa menit lagi",jawab Reza seraya melirik kearah Arumi.
"Oh ya udah. Aku tunggu ya Za",suara Dini terdengar begitu nyaring di udara.Namun hal itu seolah bisa membangkitkan rasa tidak suka pada Arumi.
" Siap Mbak", jawab Reza yang kemudian mematikan ponselnya.
" Maaf saya kembali ke kantor dulu Bu Arumi, tadi Mbak Dini meminta saya membelikan makan siang di tempat ini", ucap Reza sebelum beranjak keluar dari hadapan Arumi.
Nb: Maaf ya gaes....Karena urusan pribadi saya terpaksa ga up selama dua hari lebih kemarin . Terima kasih bagi yang sudah menunggu ....dan nantikan episode selanjutnya ...
Tia ternganga.
Tak percaya dengan ancaman yang baru dilontarkan Michael padanya.
Jadi..Tia ikut atau menolak ?
Baca novelnya "MENGEJAR CINTA KAKAK KELAS"
Klik aja akun ini..
Selamat membaca 😘
bagus
semangat