NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Fie F.s

Kayla Ayana, seorang karyawan di sebuah perusahaan besar terpaksa menerima tawaran untuk menikah kontrak dengan imbalan sejumlah uang.

Ia terpaksa melakukan ini karena ia harus bertanggung jawab atas biaya rumah sakit seorang wanita yang mengalami kelumpuhan akibat tertabrak sepeda motor yang ia kendarai.

Tapi siapa sangka, ia yang dinikahi dengan alasan untuk menepis isu negatif tentang pria bernama Kalandra Rajaswa malah masuk terlalu jauh dalam kerumitan keluarga yang saling berebut warisan dan saling menjatuhkan.

Pernikahan kontrak diantara keduanya bahkan sempat dicurigai oleh anggota keluarga Kalandra.

Akankah Kayla dan Kalandra mampu menyembunyikan fakta tentang pernikahan kontrak mereka?

Akankah cinta tumbuh diantara konflik-konflik yang terjadi?

Ikuti kisah Kayla dan Kalandra di Istri Bar-Bar Sang Pewaris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fie F.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Ruang Interogasi

"Berapa lama kamu mengenal Kalandra?"

Deg!

Pertanyaan on point yang membuat jantung Kayka berhenti berdetak selama beberapa detik.

Dadanya terasa sesak sebab ia menahan nafas. Terlalu cepat pertanyaan itu keluar. Wanita tua itu bahkan tidak sedikitpun berbasa-basi.

Kayla sempat curiga, wanita tua dihadapannya ini sudah tau tentang pernikahan mereka, tapi hanya sekedar pura-pura tidak tahu.

Pencetak keturunan Rajaswa itu menunggu jawaban Kayla. Tidak memaksa, bahkan cenderung sabar menunggu hingga Kayla bicara.

"Saya dan Mas Kalandra saling mengenal selama setahun terakhir, Oma." jawab Kayla tanpa keraguan, karena entah mengapa Kayla yakin Oma bisa membaca isi hati seseorang meski dari ekspresinya.

"Dikenalkan oleh CEO perusahaan tempat saya bekerja."

"Pak Jendra Dewandaru, dari Dewandaru Group."

"Kamu bekerja disana?" tanya Oma.

Kayla mengangguk mantap. Tidak ada keraguan sedikitpun. Ia hanya perlu berbohong sedikit sesuai dengan skenario yang ia dan Kalandra sepakati sebelumnya.

"Ya, saya sudah 3 tahun bekerja disana, Oma."

"Dan baru bulan ini saya mendapatkan jabatan sebagai sekretaris CEO."

Oma diam sejenak lalu tersenyum tipis. "Apa tujuanmu menikah dengan Kalandra?"

Wah, pertanyaan yang luar biasa oma. Tentu untuk menolong cucu anda dari berita yang sangat gil* itu. Atau mungkin memang benar cucu anda sedikit tidak lurus sehingga ia menikah denganku untuk menutupi aibnya itu. Aku sendiri tidak tahu sampai saat ini. Batin Kayla.

Kayla tersenyum kecut. "Jujur, saya malu mengakui ini."

"Tapi, saya akan jawab, Oma." Kayla menghela nafas.

"Ini demi nama baik Mas Kalandra."

Oke, Oma tidak merespon apapun. Bahkan ekspresinya masih datar.

"Gosip di media semakin menjadi-jadi Oma. Saya khawatir Mas Kalandra terpuruk. Karena gosip itu sangat berdampak buruk pada perusahaan."

"Oma pasti juga tahu, kalau Mas Kalandra pasti tidak ingin perusahaan bangkrut di tangannya."

"Akhirnya kami memutuskan untuk menikah."

"Hal yang selalu saya tolak sebelumnya."

Oh Tuhan, Oma masih belum bereaksi? Oke Kayla. Jangan panik.

"Kamu tahu, kalau almarhum papanya Kalandra ingin agar dia segera menikah?"

Kayla diam dan menggeleng. "Tidak Oma."

"Mas Kalandra adalah tipe orang yang tidak terbuka."

"Dia jarang sekali menceritakan tentang keluarganya."

"Bahkan setelah menikah, saya merasa tertipu..."

"Tertipu?" Oma mengerutkan kening. Mungkin ia merasa Kayla terlalu kurang ajar karena menuduh Kalandra telah menipu wanita dihadapannya ini.

"Saya fikir, setelah menikah kami hanya akan hidup berdua." Mata Kayla mulai berkaca-kaca dengan sendirinya.

"Tapi, ternyata pernikahan kami begitu ditunggu oleh orang-orang tamak di rumah ini!" Kayla sengaja mengatakan ini karena ia yakin, Oma bukan orang yang mendukung Gia dan Riana.

"Eh.. maaf oma." Kayla menunduk pura-pura takut pada Oma karena menyebut kata orang-orang tamak.

"Lanjutkan cerita kamu!" perintah Oma dengan ekspresi datar.

"Surat wasiat almarhum dibacakan."

"Mas Kalandra harus jadi kepala rumah tangga di rumah ini, dan pemimpin di perusahaan."

"Jauh sekali dari bayangan masa depan yang ada dalam benak saya, Oma." Kayla meneteskan air mata.

Sebenarnya apa yang ia katakan adalah jujur dari dalam lubuk hatinya. Ia memang merasa terjebak dengan pernikahan ini. Ia tak menduga, menikah dengan Kalandra bukan hanya sekedar untuk menepis gosip, tapi juga untuk menangani masalah di keluarganya yang tidak harmonis ini. Hal yang sama sekali tidak ada dalam perjanjian namun harus ia hadapi.

Tapi itulah Kayla, dia tidak pernah mundur dengan keputusan yang sudah ia ambil. Menjadi istri Kalandra berarti juga menjadi bagian dari keluarganya. Menanggung segala resiko menjadi istri seorang pewaris Rajaswa meski hanya dalam pernikahan kontrak.

"Saya harus serumah dengan mama mertua dan ipar yang secara terang-terangan menolak kehadiran saya."

Kayla menyeka air matanya, dan tersenyum kecil. "Saya tidak menduga, seperti ini rasanya menjadi istri seorang Kalandra Rajaswa."

"Kamu belum pernah diajak untuk bertemu dengan keluarga ini sebelumnya?"

Kayla menggeleng. "Saya belum siap, Oma."

"Lalu dimana kamu saat papanya Kalandra meninggal?"

"Saya datang, Oma," jawabnya.

"Saya berada diluar rumah, bergabung dengan pelayat yang lain."

Ya, kali ini memang benar. Kayla ada di rumah ini saat Bagas Rajaswa meninggal. Ia dan timnya akan meeting diluar kantor. Dan salah satu temannya harus menemui Jendra yang sedang melayat untuk mengambil dokumen penting yang berada di mobil Bos mereka.

"Mengapa kamu mau menikah dengan Andra sementara kamu tidak kenal keluarganya? Bukankah itu adalah hal bodoh?"

Deg!

Oma benar, aku terlalu bodoh karena merasa poin poin penting dalam perjanjian sudah sangat menguntungkan bagiku. Ternyata aku salah besar.

Kayla diam sejenak. "Karena saya tahu Mas Kalandra pria baik. Dan saya percaya padanya."

"Lalu setelah ini, apa yang akan kamu lakukan?"

"Tidak ada." Jawab Kayla mantap. "Saya akan menjalani semuanya. Ikut kemana arus kehidupan membawa saya."

"Kamu betah tinggal dengan ipar dan mertua seperti yang kamu sampaikan tadi?"

Kapan selesainya Oma. Jangan sampai pertanyaan terus berputar-putar hingga akhirnya aku salah bicara dan semuanya terbongkar. Dicerai setelah setahun akan berubah jadi dicerai setelah seminggu.

"Saya tidak peduli dengan mereka, Oma! Selagi mereka tidak main fisik dan mereka bukan psikopat, saya rasa saya tidak perlu takut."

"Membalas setiap sindiran mereka, saya rasa saya masih mampu."

"Mas Kalandra juga berpesan, untuk tidak meladeni mereka jika saya tidak ingin."

"Mas Kalandra juga tidak mengizinkan saya untuk mulai lebih dulu."

"Sampai kapan kamu akan bertahan kalau terus-terusan ditindas?"

Kayla tersenyum tipis. "Entahlah Oma."

"Mas Kalandra pasti tidak akan membiarkan saya terus -terusan dipojokkan."

"Kamu seyakin itu pada suamimu?" tanya Oma.

Kayla mengangguk. Awas saja kalau dia tidak bisa menjamin keselamatanku di rumah ini. Aku akan membongkar semuanya didepan banyak orang. Dia yang membawaku dalam situasi sulit ini, Maka dia juga yang harus bertanggung jawab atas diriku.

"Sekarang keluarlah! Oma mau istirahat!"

Kayla mengangguk. "Saya permisi dulu, Oma."

"Kalau perlu apa-apa, silahkan panggil saya."

"Hem.."

Kayla keluar dari kamar itu. Ia perlahan kembali membuka pintu dan saat ia baru berjalan dua langkah, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang.

Kayla yang awalnya terkejut mendadak menjadi kesal karena ternyata Kalandra yang menarik tangannya.

"Ada apa, Mas?" tanya Kayla sedikit berbisik.

"Kita harus bicara, Kay!"

Mereka segera berjalan menuju kamar. Dan hal itu tak luput dari perhatian Riana dan Gia.

"Lihat, Ma! Sepertinya akan ada perang dunia ke tiga jika istri gemb*elnya salah bicara pada Oma!" bisik Gia pada mertuanya.

Riana tersenyum puas. "Itu sudah pasti."

"Kita lihat saja nanti. Apakah Kayla akan dimarahi oleh Andra karena bicara sembarangan pada Oma atau Oma yang akan marah pada Andra karena memilih calon istri tanpa melihat dulu latar belakangnya."

Keduanya tersenyum puas.

"Mengapa kalian selalu ingin membuat Kayla dalam masalah?"

Suara berat dan datar membuat mereka berdua menoleh.

"Mas!" sapa Gia saat melihat Reyga muncul dibelakang mereka. "Kamu baru sampai?"

"Oma sedang istirahat di kamar."

Reyga tetap pulang ke rumah untuk bertemu Oma, meski ia terlambat. Ia yakin wanita itu pasti mengerti dengan kondisinya.

"Jangan mencari gara-gara, Gia!" Reyga tidak menanggapi ucapan Gia.

"Aku tidak akan menolong kamu jika kak Andra melakukan hal buruk padamu."

"Dan satu hal lagi. Kayla jauh lebih baik darimu!" Reyga berjalan masuk kedalam kamar.

Gia membulatkan matanya. Dia memuji Kayla?

"Mas! tunggu!" Gia mengejar Reyga ke dalam kamar.

1
Aqella Lindi
cerita melani sm jendral seru hor
Aqella Lindi
melani jodoh mu singa gila
Maria Magdalena
jodohnya kamu mel 😃😃
Binti Rusidah
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih ⭐ 5 nyaa
total 1 replies
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣 s7 bayik mah
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mlhan marH dia
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih kak 😊
total 1 replies
Rina Wati
jangan lupa mampir ya kak di novel ku, judul nya "Kisah ku"
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰
Wensy Gusno
cerita nya bagus
Wensy Gusno
ceritanya bagus
Dede Exis
Luar biasa
Dede Exis
ad kaca gx y??
Fie F.s (Mama Adara) 💕: 😅😅😅 lupa bawa kayaknya kak.
total 1 replies
Siti Aniah
benar oma
ridwan hidayat
good
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih untuk rattingnya 😊
total 1 replies
Reni Setia
makasih author
nobita
bukan tembok aja Kayla... yg punya telinga tp juga semua perabot di rumah suamimu Kalandra
nobita
yang pastinya favorit dan like
Fie F.s (Mama Adara) 💕: Terima kasih atas dukungannya kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!