Jika banyak manusia yang mengatakan hidup adalah anugrah, namun baginya hidup adalah siksaan neraka tanpa api.
Eeline Yeager, gadis malang berusiap 18 tahun ini harus mejalankan hidup nya kembali berkumpul dengan keluarga nya setelah 13 tahun berpisah. Hal yang seharusnya dia rasakan adalah bahagia, namun siapa sangka dia malah hidup menderita.
13 tahun ia menyimpan rindu dan masa lalu kelam nya sendiri, namun saat kembali justru kakak kandung nya sendiri memperlakukan ia seolah Eeline adalah musuh nya.
"Kenapa harus kembali? Tidak seharusnya lo ada di sini, lo bukan bagian dari keluarga Yeager, lo cuma pembawa sial! "
Namun apa jadi nya jika dalam diri kita mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Ya! hal itu kini tengah di rasakan oleh Eeline,di satu waktu sosok Eeline yang biasanya terlihat kuat tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Seperti tercipta keperibadian lain dalam diri nya.
ingin tau kelanjutannya? ayok baca cerita ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _Ap_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lo itu bodoh
Di bukan nya pintu kamar itu, si pemilik kamar menoleh dari arah balkon. Terlihat Levi tengah bersantai duduk di sana, sembari menikmati sore yang indah.
"Lev, Eeline pergi dari rumah. " Tutur Grec tiba-tiba, berdiri dengan tangan mencengkeram pagar balkon.
"Maksud lo? Pergi gimana? " Lev yang awal nya masih fokus pada buku nya spontan langsung menoleh ke arah Grec .
"Sepulang dari acara tunangan lo dan Eeline, gue berantem besar sama dia. Udah dua hari dia gak balik, gue khawatir Lev. "
"Lo udah coba cari dia? " Tanya Levi panik.
Melihat Grec menggeleng, Levi langsung menghantam wajah Grec. "Gila ya lo! "
Terlihat Levi langsung mengambil jaket dan kunci mobil. Dia meninggalkan Grec seorang diri di kamar, bisa-bisa nya Grec sesantai itu. Eeline itu adik nya. Bagi Lev, Grec terlihat seperti orang bego tadi.
Levi mencoba menghubungi nomer Eeline, namun berkali-kali ia mengirim pesan dan telfon. Tidak ada jawaban apapun dari gadis itu. Entahlah, walau Eeline adalah tunangan nya atas dasar perjodohan. Hati Levi tidak bisa berbohong, bahwa dia tertarik dengan Eeline sebelum adanya perjodohan itu.
Mobil pun menepi, Lev bingung harus cari Eeline kemana. Bahkan dia saja belum tau tempat apa saja yang sering gadis itu kunjungi, siapa teman-teman nya, di mana tempat favorit nya. Levi memukul kemudi dengan kasar, menyenderkan tubuh nya di jok. Rasa bingung menyeruak masuk ke dalam pikiran nya. Kemana dia harus pergi, harus mulai mecari dari mana.
Di kediaman Yeager, sebuah taksi memasuki area rumah. Sosok gadis turun dari taksi itu, dengan kaki yang kotor, dress lusuh dan banyak noda. Wajah datar, rambut berantakan dan mata tajam.
Sus Rini memberi tahu Nyonya Latuna, bahwa Eeline baru saja pulang. Namun keadaan gadis itu terlihat sangat tidak baik-baik saja. Buru-buru Omah langsung mencari keberadaan Eeline.
Di ketuk nya pintu kamar Eeline, namun tidak ada jawaban apapun yang Omah dapatkan. Saat Omah Latuna ingin membuka pintu kamar Eeline, ternyata pintu terkunci. Alhasil Omah hanya bisa menunggu tidak ingin mengganggu Eeline dan membiarkan gadis itu sendiri mungkin dia butuh ruang.
Namun Omah sudah agak lega jika memang benar Eeline sudah pulang, sampai berkali-kali Omah bertanya kepada hampir semua pekerja nya dan beberapa Sus nya untuk lebih memastikan lagi bahwa Eeline tadi benar-benar pulang.
Eeline terlihat berkaca, setelah mandi dia pun kini berdiri di hadapan cermin full body. Menatap pantulan penampilan nya.
"Emang dasar lo bodoh! Lo mau-mau aja di perlakuin kayak sampah sama dia. " Cebik Ilene menampakkan wajah muak nya.
"Nggak! Gue nggak bodoh! " Teriak Eeline membantah perkataan Ilene yang muncul paada diri nya.
"Lo itu bodoh! Lo terlalu lemah hanya demi mengharapkan kasih sayang Kakak lo yang sama sekali nggak anggap lo adik. " Maki Ilene lagi, menampar diri nya sendiri.
"Gue nggak bodoh. " Rintih nya menangis sendu,
"Lo bodoh Eeline, lo itu lemah, lo cuma bisa menerima tapi tidak dengan melawan. " Ilene terkekeh geli.
"Kalo lo gabisa lawan dia, biar gue yang akan melawan nya. Gue tunjukin gimana cara menyikapi nya dengan tenang, biar dia gabisa lagi seenak nya sama lo. "
Di poles nya bibir manis itu dengan lips berwarna pink natural. Sesekali dia membenahi rambut nya, berposen cantik, setelah merasa diri nya sudah selesai. Ia pun berjalan keluar kamar.
Beberapa orang di luar merasa kagum dengan kecantikan Nona nya, bahkan Omah dan Oppa yang tengah makan malam pun di buat terengah-engah melihat penampilan Eeline malam ini. Bukan terhipnotis akan kecantikan Eeline, gadis itu memang sudah cantik dan Omah sudah tidak heran lagi. Tapi yang membuat bingung Omah dan Oppa ialah. Saat melihat penampilan Eeline yang begitu menonjol. Pakaian nya sangat menyatu dengah tubuh nya, hingga lengkuk tubuh nya terbentuk feminim. Namun penampilan nya kali ini terlalu dewasa, tidak cocok untuk Eeline yang masih berusia belasan tahun.
...*****...
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. LIKE, KOMEN AND VOTE. DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR...
...❤❤TERIMAKASIH ❤❤...