Siapa bilang pria dingin yang telah tumbuh dewasa itu tidak menyimpan rasa pada sang adik angkat, yang jelas-jelas dirinya hanyalah kakak angkat yang kebetulan di rawat oleh keluarga Satuan.
"Siapa suruh kamu begitu menarik, jangan salahkan kakak jika kamu selama ini jadi fantasi kakak, kamu cantik dannnn menarik Sea. " Delane menatap bingkai foto milik Sea.
Tapii, hubungan itu telah membawa keduanya ke jenjang yang seharusnya tidak di lakukan. Apalagi setelah itu mereka terpisah negara dan juga waktu, belum lagi lantaran kesalah pahaman yang berujung retaknya sebuah hubungan yang sudah berjalan dengan baik selama itu.
"ya aku memang tergoda akan pesonamu Sea, tapi hanya tubuhmu. Setelah insiden ulang tahunmu itu aku merasa jijik melihat dengan bajing@n itu. "
Deg.
Mampukah Sea meyakinkan dan memulihkan kepercayaan Delane kembali setelah insiden itu, apa keputusan terakhir yang Sea ambil setelah segala usahanya tidak di anggap.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31.asli digesekin
"sebentar ya, abis itu minum vitamin lalu susu ya. " membalikkan tubuh Sea dan kini terlihat jelas bulatan itu sangat padat, berisi dan masih kencang ke kali karena masih pw.
ia membungkuk kan tubuhnya dan sejajar dengan dua buah kenyal Sea.
cup.
lalu ia melum@tnya dan memberikan tanda merah di situ.
"aku sedari lahir tidak merasakan ini Sea. " ia memasukkan nipel itu dalam mulutnya dan mulai menyedotnya seperti bayi.
Sea merasa kegelian saat his@pan itu semakin kuat dan kencang, area intinya sudah sangat basah padahal ia baru saja menggunakan dalaman.
"kakk." kakinya tak kuat menopang tubuhnya lagi.
Delane dengan sigap meraih tubuhnya dan mendudukan Sea di atas meja tak jauh dari tepatnya berdiri barusan. lalu ia buka lebar-lebar kedua paha Sea dan kini posisinya sangat menantang, apalagi kedua kalinya ada di samping kanan kiri dengan posisi dibuka lebar.
"kak, kita apa. eemmm, " lagi dan lagi bi bir Sea di nikmati.
Tangan Delane tak tinggal diam, ia mulai menelusuri perut rata Sea lalu semakin turun dan masuk ke dalaman.
"aahh kak, eemm. "
Delane memasukkan dua jarinya sekaligus dan membuat milik Sea semakin basah, gerakannya semakin cepat lalu saat Sea hendak pelepasan justru ia mengeluarkan jarinya dan kini ia melepaskan semua pakaiannya dan terlihat jelas inti Delane yang panjang dan besar itu berdiri menantang.
Cegluk.
Sea menelan salivanya, ia juga merasakan haus sama halnya dengan Delane.
"gesekin ya baby kesayangan ku. " tepat di bi bir bawah inti Sea.
Sea mengangguk saat dalaman itu lolos dari tempatnya begitu saja.
Puk.
Dilempar ke sembarangan arah.
"kak ughh uhh aahh, geli kak. Cepetan kak, aku mau uuummm. " tetap memompa nya.
Kedua insan itu sudah lupa daratan, bayangkan jika satu ruangan hanya terisi mereka berdua pasti kegiatan ini akan terjadi kembali dan berulang kali, tapi mereka tetap tau batasan.
"ia kesayangan ku, uhhh ughhh kakak mau keluar ini. " menggesekkan secara cepat sampai bi bir inti Sea merasakan panas dan disertai sakit juga.
Ini hanya di gesek saja belum masuk.
Crot.
"aahhh ahhh, terimakasih baby kesayangan ku. " mengecup bi bir Sea disertai lumatan.
beberapa detik kemudian.
"sini, aku bantu mandi lagi, "
"tidak usah kak, yang ada kakak malam bermain lagi ini bi birnya. " menyentuh bi bir Delane.
Tau saja kalau ini hanya siasat.
"baiklah, kamu mandi dan setelah itu kita minum vitamin dan susu ini ya, sambil nonton film. "
Sea mengangguk.
Delane dengan tampilan secerah matahari , ia berada di kamar Sea sambil menonton film.
Sedangkan Sea harus mandi lagi, permain barusan cukup panas ia menatap pantulan dirinya di depan kaca, banyak sekali tanda merah yang du berikan Delane dari da da sampai kedua pahanya tak luput dari tanda merah itu.
Ia menyentuhnya. "Dasar kak Delane, gak tanggung-tanggung mainnya, apalagi inti ku yang di gesek kenceng tadi. ssttt, perih ternyata. apa aku sudah kehilangan pw ku sekarang? "
Ia cepat-cepat membersihkan dirinya dan menyusul Delane yang menikmati film romantis.
"kak, apa aku boleh tanya sesuatu? "
"iya, duduk sini. " menepuk kedua pahanya.
Sea menurut dan duduk disitu.
"tanya apa hem? " menatap Sea dan memperbaiki anak rambut yang menutupi sebagian wajahnya.
"kak, yang tadi kita lakuin apa termasuk pecah pw kak? "
Delane tersenyum sebelum ia tertawa kecil. "aa ha ha, gak kesayangan ku. Kita gak sampai situ sayang, cuma gesek doang bukan berarti pw kamu pecah kesayangan ku. " polos tapi suka.
Sea bernafas lega. "syukur lahhh aku pikir tadi pecah pw, soalnya aku belum siap kak. Apalagi kita masih muda banget. Takutnya setelah kakak dapat pw ku kakak pergi gitu aja, apalagi kakak mau ke Harvard kan bulan depan, bukannya tinggal menghitung hari saja, " sedih wajahnya.
"kamu jangan berpikiran yang tidak-tidak, meski diluar sana banya yang suka ke kakak. Tapi kakak sudah milikmu dan hanya milikmu yang lain tidak ada hak istimewa seperti mu Sea. " meyakinkan wanita yang ngambek itu gak gampang.
"benarkah? ini bukan rayuan gombal untuk menghibur ku kan kak? " bukannya ragu tapi memastikan haknya secara penuh.
"asli baby kesayangan ku, "
Brian memeluk sang istri.
"ay, kalau kita punya cucu gimana. Gak masalah kalau gak punya anak lagi, asalkan ada cucu mas oke kok ay."
"maksudnya? "
"ya kita nikahkan saja Sea sama Delane, "
"jangan aneh-aneh deh mas, mereka masih muda sekali. Kalau mereka menikah, bukankah sama saja menghancurkan masa depan mereka. lagian mereka perlu menata masa depan serta mental kesiapan mereka dalam berumah tangga, Sea saja masih suka bangun siang. "
"benar juga ya ay, tapi mas khawatir jika mereka tidak menikah akan berubah pikiran Delane nya. Kamu tau sendiri kan, Delane sejak kecil jadi idola para orang tua khusus nya emak-emak, " Brian berusaha meyakinkan istrinya.
Pagi hari.
"pagi mom, pagi dad. " mengecup pipi kedua orang tuanya.
Gea senang melihat kecerian Sea lalu tak lama setelahnya datang Delane dan Sky yang wajahnya kusut.
"kenapa wajahmu kusut, uang jajan habis atau kurang yang kemarin lima ratus jutanya? "
"enggak lah dad, masih utuh belum Sky pakai. patah hati ini dad, sakitnya tuh disini dad, "
Brian dan Gea tertawa paling kencang dan di susul Sea serta Delane.
"gara-gara wanita itu? " merujuk ke Olivia.
"iya dad, ternyata sudah selingkuh terus gak pw lagi dad. potek hati ini dad, mendengar gadis idaman jadi mala petaka. "
Ya beginilah jadinya kalau orang di nasehati tidak bisa, pada akhirnya kehilangan sesuatu yang ia genggam dalam hidupnya, jelas-jelas yang ia genggam hanya air.
Sea bersyukur Sky kakaknya sadar, takutnya gak sadar sampai gil@ nanti.
Di dalam mobil.
"Kak Delane, kenapa pakai mobil? "
Sret.
Delane langsung meraih tengkuk Sea dan melum@t bi bir manisnya.
"biar gak ada yang tau, kalau kekasihku ini sangatlah cantik. " sambil mengusap pipi Sea pelan-pelan.
Sea tersipu malu, kok bisa sih pagi-pagi gini manis banget, diabet ini.
"kak, jangan bikin malu deh, " memalingkan wajahnya.
Delane senang bukan main.
"sekolah yang rajin, kakak tunggu di Harvard ya baby kesayangan ku. "
"iya kak, tunggu aku. Aku juga gak mau kakak di lirik sana sini, " kesal sekali.
Tapi justru ini menyenangkan sekali, artinya Sea ini pe cemburu dan Delane tenang sekarang, oohhh jadi wajah masam itu adalah rasa cemburu. Pantas saja saat ia mendapatkan banyak ungkapan perasaan wajahnya begini, tau begitu kenapa tidak dari dulu ia ungkapkan perasaannya.
