NovelToon NovelToon
Pernikahan Tanpa Hati

Pernikahan Tanpa Hati

Status: tamat
Genre:Dokter / CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:33.9k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Lolly Zhang, seorang dokter muda, menikah dengan Chris Zhao karena desakan keluarga demi urusan bisnis. Di balik sikap dingin, Chris sebenarnya berusaha melindungi istrinya. Namun gosip perselingkuhan, jarak, dan keheningan membuat Lolly merasa diabaikan.

Tak pernah diterima keluarga suaminya dan terus disakiti keluarganya sendiri, Lolly akhirnya nekat mengakhiri pernikahan tanpa hati itu.

Akankah cinta mereka bersemi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab31

“Lolly Zhang, jangan lupa Chris adalah suamimu. Dia sudah menyelamatkan perusahaan ayahmu waktu itu,” kata Wang Li dengan nada menekan.

Lolly menatapnya tanpa gentar.

“Lalu kenapa? Hanya karena dia menyelamatkan perusahaan, dia merasa berhak menginjak harga diriku?”

“Aku masih istrinya, tapi dia sudah berselingkuh sejak lama. Aku diam bukan berarti aku tidak peduli. Dia boleh jatuh cinta pada siapa pun ... aku tidak melarang,” lanjut Lolly, suaranya stabil namun tegas.

“Tapi ceraikan aku dulu. Setelah itu, siapa pun yang bersama dia… itu urusannya, bukan lagi urusanku."

“Tenang saja, Neliza sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Chris akan segera menceraikanmu,” ujar Wang Li dengan penuh kepastian.

Lolly hanya tersenyum tipis.

“Baik. Sampaikan padanya untuk segera datang, sebelum surat pengadilan kukirim langsung ke depan matanya.”

Tanpa menunggu balasan, Lolly berbalik dan melangkah pergi meninggalkan kafe dengan kepala tegak.

Wang Li mendecih keras.

“Sombong sekali… padahal tidak punya kemampuan apa pun. Menikah tiga tahun saja tidak bisa hamil!” gerutunya kesal.

Apartemen pribadi Chris.

Marco berdiri tegak di depan tuannya.

“Tuan, Nyonya Besar menghubungi saya. Beliau meminta Anda ke kantor untuk menyelesaikan proses perceraian.”

Chris duduk menyandar, memainkan rokok di jemarinya. Asap tipis naik ke udara.

“Marco… menurutmu, apa alasan dia meminta cerai?”

Marco berpikir sejenak.

“Sepertinya Nyonya merasa tidak aman, Tuan.”

“Tidak aman?” Chris tersenyum hambar. “Ya… masuk akal juga. Di malam pernikahan saja aku berangkat ke luar negeri. Kalau bukan karena proyek itu, aku memang tidak akan sering pulang-pergi.”

“Tuan, Anda dan Nyonya kurang komunikasi,” kata Marco hati-hati. “Jadinya saling salah paham dan Nyonya merasa tidak diperhatikan.”

Chris membuang abu rokok, wajahnya tetap datar.

“Marco, aku tidak akan setuju bercerai.”

“Tapi Tuan…” Marco menelan ludah. “Sepertinya Nyonya sudah hilang kesabarannya. Dia bilang akan menggugat Anda. Jika Anda tidak datang lagi, surat panggilan dari pengadilan akan dikirim.”

Chris mendengus rendah.

“Menuntutku? Atas dasar apa? Karena aku tidak ingin bercerai?” Ia menggeleng pelan. “Secara hukum, laki-laki tidak bisa dihukum hanya karena menolak perceraian.”

“Ada lagi… kenapa mamaku bisa berkata seperti itu? Apakah dia menemui Lolly?” tanya Chris, mengerutkan kening.

“Iya, Tuan. Beliau mengatakan ucapan Nyonya Muda sangat tajam dan menyakitkan. Tidak tahu apa yang sebenarnya dikatakan Nyonya Muda,” jawab Marco hati-hati.

Chris menghembuskan napas pendek.

“Kalau Lolly tidak disinggung, dia tidak akan emosi. Walau kami jarang bersama, aku mengerti sifatnya.”

Keesokan harinya.

Wang Li berjalan di samping Neliza yang baru keluar dari rumah sakit.

“Ma, terima kasih sudah menjemputku,” ucap Neliza lembut.

“Jangan berkata begitu,” jawab Wang Li sambil menggenggam tangan calon menantunya itu. “Kakak iparmu sedang menunggumu di rumah. Mulai hari ini, kau tinggal saja bersama kami. Kami bisa merawatmu dengan baik.”

“Ma… tapi Chris…,” ucap Neliza pura-pura ragu.

“Tenang saja. Mama yang akan mengurus semuanya. Mama sudah menyuruhnya pulang. Siang ini, kita akan berkumpul di sana.”

Neliza menundukkan kepala, memasang ekspresi sedih yang dibuat-buat.

“Jadi… apakah Lolly tidak keberatan kalau aku tinggal bersama Mama? Bagaimanapun, dia masih istri Chris.”

“Jangan khawatir!” Wang Li tersenyum puas.

“Aku sudah memanggil Lolly juga. Biar dia mendengar langsung bahwa Chris akan menikahimu. Siang ini juga aku ingin mereka tanda tangan surat perceraian itu, tepat di depanmu.”

“Tapi… bukankah harus ke kantor sipil?” tanya Neliza, menaikkan alis.

“Aku punya teman lama yang bekerja di sana. Sudah kuminta datang ke rumah. Lolly pasti datang kalau itu menyangkut perceraiannya. Dan saat dia datang, aku ingin dia melihat sendiri bahwa kau sudah menjadi bagian dari keluarga Zhao.”

Siang hari.

Chris baru kembali ke rumah keluarganya. Begitu masuk, ia langsung melihat Neliza duduk bersama Wang Li dan Jenny. Suasana jelas sudah diatur sejak awal.

“Chris!” seru Neliza sambil berdiri, berusaha terlihat lemah.

Chris menatapnya tanpa ekspresi.

“Kenapa kau ada di sini?” tanyanya, nada suaranya jelas tidak senang.

“Kenapa dia tidak boleh di sini? Mulai hari ini, Neliza tinggal di rumah ini,” jawab Wang Li tegas.

“Siapa yang membuat keputusan?” Chris bertanya tajam.

“Aku!” Wang Li menyilangkan tangan.

Jenny ikut menimpali, “Chris, Neliza sedang hamil. Kalau dia tinggal di sini, kami bisa merawatnya. Kau bisa fokus bekerja.”

Chris menghela napas penuh ketidaksabaran.

“Kalian membuat keputusan sendiri tanpa bicara denganku.”

“Jangan dingin begitu,” sahut Wang Li cepat. “Kau dan Neliza sudah lama saling kenal. Apa salahnya kalau dia tinggal di sini? Kau juga ... segera pindah kembali ke rumah.”

“Tidak!” Chris menolak keras. “Aku sudah punya apartemanku sendiri. Terserah apa yang kalian lakukan.”

Tak lama kemudian, Lolly tiba dan melangkah masuk ke ruang tamu. Semua orang terdiam sesaat.

“Lolly?” Chris menatap istrinya dengan heran, tidak menyangka ia muncul di sana.

“Baguslah kau ada di sini,” kata Lolly datar. “Mana pegawai kantor sipil? Bukankah kau ingin mengurus semuanya di sini?”

Chris mengerutkan dahi.

“Apa maksudmu? Aku tidak pernah bilang aku mau bercerai.”

“Aku yang menyuruh mereka datang,” sela Wang Li dengan tatapan sinis. “Mereka akan tiba sebentar lagi.”

Chris memutar tubuh, menatap ibunya tajam.

“Ma… siapa yang memintamu ikut campur? Ini urusan rumah tanggaku, bukan urusanmu!”

Jenny ikut angkat suara, seolah situasi ini sudah mereka rencanakan.

“Chris, kau dan Lolly tidak bahagia. Untuk apa mempertahankan hubungan yang hanya memaksa?”

“Bukan urusan kalian,” jawab Chris dingin.

Namun Wang Li langsung memotong, suaranya tajam seperti bilah.

“Lolly, Chris bisa hidup tanpamu. Dia punya Neliza dan anaknya. Kau hanya wanita mandul yang tidak bisa memberi keturunan untuk keluarga Zhao!”

Lolly menatap Wang Li balik, tanpa goyah.

“Aku bukan mandul. Aku hanya tidak berniat melahirkan anak untuk kalian ... seperti yang sudah pernah aku katakan. Aku tidak punya kewajiban memberi keturunan untuk keluarga kalian.”

“Lolly Zhang!” Wang Li membentak keras.

Chris menatap ke arah ibunya, suaranya tajam dan penuh kemarahan yang selama ini ia tahan.

“Kesehatan Lolly tidak bermasalah sama sekali. Tapi karena aku… dan karena kalian, Lolly tidak ingin hamil. Itu bukan salahnya!”

Wang Li terdiam sejenak, terkejut karena Chris membela istrinya.

Chris melanjutkan, suaranya semakin dingin.

“Jika saja aku tahu sejak awal bahwa kau dan putrimu hanya pura-pura ramah, aku tidak akan membiarkan Lolly tinggal di rumah ini bahkan sehari pun.”

Wang Li membalas dengan keras, “Bagaimanapun juga, dia tidak layak menjadi istrimu!”

Jenny menimpali cepat, “Benar, Chris. Sekarang kau sudah punya Neliza. Yang harus kau nikahi adalah dia.”

Toba-tiba Marco masuk dengan wajah canggung, lalu membungkuk sedikit.

“Tuan, pegawai kantor sipil sudah tiba. Mereka menunggu di luar.”

Semua mata langsung tertuju pada Chris.

Wang Li tersenyum puas, Neliza menunduk pura-pura malu, sementara Jenny terlihat menahan tawa kecil.

Namun ekspresi Chris justru mengeras.

“Usir mereka pergi!” perintah Chris dengan nada ketus dan penuh kemarahan.

“Sekarang juga!”

Marco terbelalak sejenak, bingung, tapi akhirnya segera mengangguk.

“B–Baik, Tuan.”

Ketegangan di ruang tamu meningkat tajam. Wang Li bangkit dari sofa.

“Chris! Apa maksudmu?! Pegawai itu sudah kupanggil jauh-jauh!”

Chris menatap ibunya tanpa gentar, matanya gelap penuh peringatan.

“Aku tidak pernah meminta perceraian, dan aku tidak akan menandatangani apa pun hari ini. Dan kalian berdua jangan coba-coba berani ikut campur," kecam Chris sambil menunjuk ke arah ibu dan kakaknya.

1
Kustri
impas, 3th sama melewati sendiri dgn msg" luka
Kustri
salahmu dewe to chris
Kustri
hahaaa.. karmamu chris, mantan istri & calon ibu dr anakmu😁
Kustri
jgn hnya dihati, ngomong dong loly, katakan aja
Kustri
pengen👊👊👊chris
Kustri
sibuk bisnis ta! sibuk sm pacar baru iya
Kustri
lanjutkan bercerai, loly jgn ampe hamil
Kustri
cris baj ngan kowe👊👊👊
Kustri
awas liur... kau akan dpt karma
Reni Anjarwani
tau2 tamat
§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☕︎⃝❥
ceritanya bagus Thor, bintang⭐ 5 dunk
Pikachu: Terima kasih banyak kak🤭🤭🤭🤭😘😘😘😘
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☕︎⃝❥
alhamdulillah happy ending🥳
Kustri
ibu kandung bkn sih
Kustri
hah!!! tau" sdh 3th, untung g hamil
Dini Anggraini
Bagus chrish Zhao kamu buktikan sama meilin katanya kamu hanya numpang hidup sama istrimu padahal kamu sampai sekarang pun masih punya perusahaan meskipun sekarang yang mengelola adikmu dan Marco. semangat sembuh chrish 💪💪💪💪💪😍😍😍😍
merry
lega akhir y hdp loli bnr baik baik saja dan cris ternyta gk selingkuh itu hnya tumor dan nenek lampir nambahin bumbu ajja,, gmn nasib kluarga loli dan nenek lampir ya moga hdp mrk sshh dan jgn gnguin loli lgg,, loli ckp ngurusin suami y dan jdi dokter hebat🙏🙏
Reni Anjarwani
lanjut thor semanggat doubel up banyak seru lho thor ceritanya makin hari
Dian Fitriana
double up thor...
walau Chris blm shat tp dia ttp bisa mjg dn mlindungi istriny
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!