NovelToon NovelToon
Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Cintapertama
Popularitas:296
Nilai: 5
Nama Author: mama D²

menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab:25 POV: author

Setelah satu tahun pernikahan Hana dan Ali mereka dikaruniai seorang anak diberi nama Rian, semenjak kelahiran Rian Laras sering sakit-sakitan sebelum meninggal dunia Laras ingin bertemu sahabat nya dia tau ajalnya sudah dekat.

saat Laras terbaring lemah dikamar datang dua sahabatnya yang berjalan dibelakang suaminya yaitu damar.

"Laras"seru inem dan Ijah bersamaan

Mereka berdua menghampiri Laras dan memeluknya tiga sahabat tersebut menangis saling berpelukan, sudah lama mereka tidak bersua semenjak masing masing dari mereka menikah.

"ras kamu harus sembuh lihat cucu mu Rian"ujar inem berderai air mata sambil matanya melihat Rian kecil yang sedang digendong oleh Ali

"jangan berkecil hati ras,kamu harus punya semangat untuk sembuh insyaallah jika kamu terus berdoa dan berupaya berobat pasti Allah angkat penyakit kamu"ucap Ijah lagi sambil mengelap air matanya

"aku sudah lama merasakan sakit ini ,aku sudah menyerahkan semua nya kepada Allah."ucap Laras bergantian melihat sahabatnya

"nem, bekerja lah dirumah ini untuk Ali dan keluarganya setelah aku pergi nanti sayangi Rian seperti cucumu sendiri"pinta Laras airmata membasahi pipinya yang keriput

"iya ras, tapi kamu harus sembuh"Jawab inem memegang tangan Laras

Laras menanggapi perkataan inem Dengan senyuman wajah nya pucat sudah seperti mayat hidup,dia tau waktu sudah tidak lama lagi setelah beberapa menit akhirnya inem dan Ijah berpamitan untuk pulang mereka tidak mau mengganggu istirahat Laras.

"Ali,kemari nak"laras melambaikan tangannya pada Ali, Ali yang sedang menggendong Rian pun berjalan kearahnya

"iya Bu,ibu mau makan atau haus"wajah Ali sedih melihat penyakit yang diderita ibunya

"nggak nak,duduk sini"

"ibu mau ngomong apa sama Rian"

"kamu tutup pintu kamar ibu dulu"

Ali pun melakukan apa yang dikatakan ibunya

"sudah Bu ",Ali kembali duduk disamping Laras

"kamu tau betul penyakit ibu sudah tidak ada harapan lagi untuk sembuh nak,ibu mau minta satu hal sama kamu setelah ibu tiada bertahan lah untuk Rian. anak mu ibu tau kamu sampai saat ini tidak pernah mencintai Hana, dan pernikahan ini atas keinginan ayah mu tapi Rian tidak bersalah. kasian dia jika kamu dan Hana berpisah ibu tau ayah mu terlalu keras terhadap kamu nak"Laras mengelus kepala Ali yang berbaring dipangkuan nya

air mata Ali mengalir deras dia tidak sanggup kehilangan ibunya untuk selamanya, membayangkan saja sudah membuat nya ingin mati apalagi jika semua yang ibu nya katakan benar benar terjadi dalam waktu dekat ini.

Dia hanya memiliki ibunya yang selalu mengerti atas perasaan nya,ibu yang selalu memberikan kasih sayang tulus hangat dan lemah lembut.

Dia melihat rian merangkak dipojokan kamar ibu nya, melihat wajah Rian Ali seperti mendapatkan secercah harapan dia harus mampu menjalani semua ini jika pun ibunya sudah tidak ada lagi setidaknya dia menjalani hidup yang lebih baik untuk putranya Rian.

"maafkan aku jika selama ini ali sering menyusahkan ibu, karena ibu sering membela Ali juga ibu dan bapak sering bertengkar "Ali memeluk ibunya

"Ali anak ibu,ibu yang membesarkan Ali jadi ibu tau seperti apa Ali yang sebenarnya.

bapak bukan tidak menyangi kamu hanya saja cara nya mendidik mu terlalu keras, jika ibu pergi ayah mu hanya punya kamu nak dia sudah tidak memiliki siapapun lagi dia juga sudah tua berdamai lah dengan dia minta maaf pada ayah mu, Kamu meminta maaf duluan bukan berarti kamu bersalah tetapi kamu lah yang menang karena berhasil mengalahkan ego mu"Laras menatap mata Ali senyum tipis terlihat di wajah tuanya

"iya Bu,ibu istirahat ya " Laras berbaring lalu Ali menyelimuti tubuh ibunya

Singkat cerita setelah seminggu pasca Laras bertemu sahabat nya dan berbicara dengan Ali,dia pun menghembuskan nafas terakhirnya orang orang banyak yang datang untuk melayat karena mengingat semasa hidup Laras adalah orang yang baik.

suka menolong sesama, Bahkan walaupun dia memiliki suami kaya dia tidak pernah sombong dia orang yang sederhana lembut tutur katanya sifatnya menurun kepada Ali.

Hari itu juga Laras langsung dikebumikan, hati ali begitu hancur atas kepergian ibunya bukan hanya ali tetapi damar ayahnya pun merasa kan hal yang sama walaupun damar memiliki watak yang keras tapi dia begitu mencintai Laras.

Singkat cerita selang setahun kepergian Laras damar juga meninggal karena Serangan jantung,pada saat itu lah inem mulai bekerja dirumah Ali, bahkan saat Rian berusia dua tahun inem sudah bekerja pada Ali dia juga sering mengurus Rian kecil itu sebabnya Rian lebih dekat dan bisa terbuka dengan mbok inem daripada ibu nya Hana.

"mbok , langsung bawa saja tasnya dikamar belakang ya"Ali berucap saat mbok inem sudah datang

"iya den ,eh bukan maksud mbok juragan"mbok inem tersenyum

"nggak usah panggil saya juragan mbok, kaya sama siapa aja"Ali melontarkan candaan pada mbok inem yang saat itu masih berumur sekitar empat puluh lima tahun

"tapi sekarang den Ali sudah menjadi majikan mbok, jadi biar lebih sopan mbok panggil juragan saja"

"iya terserah mbok saja"Ali tersenyum

Kemudian mbok inem berlalu meninggalkan Ali dan Rian yang sedang bermain di ruang tamu,mbok inem langsung berkemas dirumah besar itu hanya rumah Ali dan keluarganya yang paling besar dan bisa dibilang mewah dikampung mekar jati saat itu bahkan sampai saat ini pun tidak ada yang bisa mengalahkan nya.

*

malam menyapa kembali kampung mekar jati suasana pedesaan yang sejuk, karena kampung tersebut berada tepat dibawah kaki gunung.

Terlihat duduk dua orang pemuda yang sedang ditemani dua cangkir kopi, mereka berdua bercerita tentang apa yang sedang terjadi dengan hidup mereka masing-masing dia lah Rian dan Mardi.

"kamu sudah urus perceraian kamu dan Erlin" Rian menatap langit bertabur bintang

"belum, kenapa hati ku masih ragu ya?''

Mardi menoleh kearah Rian yang menikmati pemandangan malam pedesaan

Mereka berdua duduk diatas balkon rumah Rian, tempat paling disukai Rian ketika dia sedang merasa tidak baik-baik saja.

"kalau aku boleh mengutarakan pendapat ku, menurut aku ya .

bima tidak mungkin berselingkuh dengan Erlin aku tau betul bima seperti apa dia sangat mencintai Mira "ujar Rian melihat Mardi yang sedang menyeruput secangkir kopi

"entah lah semua nya membuat kepala ku serasa akan meledak"

Rian hanya menghembuskan kasar nafasnya,

Mardi tiba tiba tertawa melihat kearah Rian dia tau kenapa Rian mengajaknya malam ini untuk bersantai dibalkon rumah nya.

"heh sudah gila ya, ketawa sendiri nggak ada yang lucu"Rian melirik Mardi yang tertawa seperti orang gila

"lu yang udah gila,mau dijodohin Bu Hana sama anak temannya tapi dari dulu sampai sekarang nggak bisa lupain Mira "ledek Mardi pada Rian

"Di? Emang nya gue jelek ya sampai ibu gue nggak percaya kalau gue bisa cari bini sendiri?" Rian memegang wajahnya

Membuat Mardi tertawa semakin kencang, wajah Rian sudah tidak terkondisikan kesalnya seperti apa.

"nggak tau tanya sama Bu Hana sana"jawab Mardi dengan senyuman mengejek

"Mira sudah bahagia ngpain gue masih mikirin dia ya di"wajah Rian berubah jadi sendu

"gue yakin lu juga bisa nemuin kebahagiaan Lo, walaupun bukan sama Mira"Mardi menepuk-nepuk pelan pundak sahabat nya

Mereka berdua terdiam tenggelam dalam fikiran masing-masing,malam semakin larut tetapi dua pemuda tersebut enggan untuk beranjak dari tempat duduknya .

Padahal udara didesa begitu dingin sangat cocok dengan isi kepala yang sedang banyak fikiran tiba-tiba telepon genggam Mardi berbunyi, Mardi yang sedang melihat kearah perumahan warga beralih melihat telepon nya memastikan siapa yang malam malam menghubungi dirinya.

"Mira"

Seru Mardi pelan bahkan nyaris tidak terdengar suara nya, Mardi dan Rian saling pandang ada apa gerangan wanita tersebut menghubungi Mardi malam buta begini.

1
Goresan_Pena421
💪Ceritanya seruuu
Goresan_Pena421: sama-sama kak. ✨ semangat menulis.
total 2 replies
kokichi.oma.panta
Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍
darmala (mala: terimakasih sudah mampir dinovel saya
total 1 replies
Alan
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
darmala (mala: terimakasih, sudah membaca novel saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!