NovelToon NovelToon
Revano, Posesif Badboy

Revano, Posesif Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: aulina alfiana

"Putus kan pacar Lo!!"


Revano menatap tajam ke arah Renata, mata nya menelisik dari atas ke bawah, memperhatikan Renata dengan begitu intens.


Sementara Renata hanya diam...rasa cinta untuk pacarnya itu masih sangat dalam. Tidak mungkin kan dia begitu saja memutuskan hubungan ini, apalagi alasan karena seseorang.


"Gue kasih waktu sampai nanti malam,...kalau lo belum mutusin dia, siap siap saja....gue minta hak gue.."


"Gue makan Lo!"


Bisik Revano di telinga Renata, dengan hembusan nafas yang begitu kentara, membuat Renata seketika merinding.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulina alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menguntit

"Bibir lo kenapa?"

Sudah sampai di sekolahan yang tentunya Revano langsung turun dari motor besar milik Mahesa tetapi laki-laki itu tidak langsung ke kelasnya masih berada di parkiran bersama dengan teman-temannya yang mana mereka kini masih berada di parkiran untuk menunggu Revano, bosnya.

"Kenapa?"

Bukannya menjawab tetapi malah balik bertanya. Revano sendiri acuh tak acuh, seakan akan tidak terjadi sesuatu yang mana ia juga tidak menyadari ternyata bibirnya masih basah bekas ci-pokan dengan Renata.

"Ckk... malah nanya lagi."

Kesal Roni salah satu teman Revano yang mana kini masih menatap ke arah Revano dengan Revano yang masih cuek, enjoy aja.

"Habis ci-pokan, gitu aja pakai nanya. Udah ketua kita lagi falling in love nggak usah diganggu nanti lo diseruduk, sudah baik pagi-pagi mood dia senang. Ini kalau dia berubah jadi ganas bisa hancur sekolahan ini apalagi kalian semua."

Mahesa merangkul Revano kemudian mengajak sahabat baiknya itu untuk segera masuk ke kelas daripada meladeni teman-temannya yang tentunya Revano sendiri tidak mau menjawab.

"Seriusan si Bos habis ci-pokan? cewek mana sih, penasaran Gue."

"Awalnya gue nggak mau percaya tapi lihat bibir si Bos yang masih basah dan aura Bos itu yang sepertinya bahagia membuat gue yakin kalau si Bos memang jatuh cinta."

"Gue juga penasaran, cewek mana yang berhasil membuat Bos itu tertarik, padahal selama ini dideketin berbagai macam cewek dari yang seksi sampai yang ga telepon gak ada tertarik sama sekali. Eh ini malahan bisa ci-pokan..."

"Gue mau buntutin aja si bos nanti kalau pulang sekolah siapa tahu Gue jadi tahu siapa perempuan itu."

"Mau cari mati lo buntutin Bos?'

"Ngeri-ngeri sedap sih, tapi gue penasaran."

"Nggak usah penasaran besok-besok juga pasti dikenalin sama Bu Bos baru kita."

Ocehan ocehan dari bibir teman-teman geng Revano itu tidak membuat Revano kesal malah laki-laki itu seperti tadi acuh tak acuh biasa saja seakan-akan memang dirinya tidak sedang diperbincangkan.

Lagi pula ngapain marah, kan memang kenyataannya seperti itu dirinya tadi habis ci-pokan bersama dengan Renata.

"Tangan lo jijik, gue masih normal!!"

Revano menyingkirkan tangan Mahesa yang sedari tadi merangkul pundaknya. Mahesa sendiri bukan bermaksud apa-apa, ia malah senang sekali bisa melihat Revano sebahagia ini apalagi Revano yang tidak pernah mengenal perempuan eh kini bisa luluh juga.

"Lagian siapa juga yang tertarik sama lo. Gue juga masih normal masih doyan perempuan, apalagi si..."

"Buang jauh-jauh pikiran lo kalau lo tertarik sama Rere. Gue nggak akan biarin meskipun lo sahabat gue!!"

Seketika wajah Revano menjadi seram, awas saja kalau Mahesa ingin menggoda Renata, padahal Mahesa sama sekali tidak tertarik dengan Renata kalaupun tertarik sudah dari SMP Mahesa memacari gadis cantik itu.

"Cie..cie, lo cinta banget sama si Renata ya? nggak salah sih pesona Renata memang nggak main-main. Santai bro, gue nggak tertarik sama dia kalaupun gue tertarik sudah dari dulu Gue gebet, tenang dia hanya milik lo..."

Revano lega rasanya, ia tidak bisa membayangkan bagaimana kalau sahabatnya juga tertarik dengan Renata pasalnya hanya Renata lah perempuan satu-satunya yang bisa membuat Revano jungkir balik seperti ini.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Beberapa jam kemudian.

"Yank kamu ekskul?"

Radit sudah berada di dalam kelas Renata yang tentunya ingin memastikan jika kekasihnya itu baik-baik saja karena sejak tadi pagi sampai pulang sekolah Renata seperti menghindar tidak mau bersama dengan Radit ke kantin pun Renata ogah-ogahan lebih memilih di dalam kelas.

Dan kali ini ketika Radit ingin mengajak Renata pulang tentunya sekedar basa-basi karena Radit masih takut ancaman dari selingkuhannya, mendadak melongo karena Renata sudah memakai pakaian cheerleader.

"Iya aku mau latihan Cheerleader dulu sepertinya satu bulan lagi akan ada pertandingan basket."

"Lah nggak jadi pulang bareng dong!"

Ujar Radit dengan wajah sendu sepertinya memang dibuat-buat yang mana sejatinya di dalam hati Radit bersyukur dirinya tidak perlu beralasan lagi mengenai pulang sekolah ini yang tidak bisa pulang bersama dengan Renata.

Cih apa-apaan... bukannya kamu senang dan kamu memang pura-pura saja ke sini untuk nanya padahal sejatinya kamu mau pergi dengan selingkuhanmu, sudah bisa ditebak.

"Iya."

"Ya sudah aku mau jemput mama dulu nanti kalau ada waktu aku jemput kamu ya, sampai sore kan?"

Lagi lagi Renata hanya menganggukkan kepalanya malas sekali berurusan dengan kekasihnya yang sebentar lagi menjadi mantan itu, sungguh benar-benar bermuka dua bermulut manis yang nyata-nyatanya di belakangnya Radit bisa-bisanya selingkuh dengan mantan pacar nya dulu.

"Aku pulang dulu ya, mau jemput mama, sudah ngomel-ngomel terus. I love you sayank."

Radit ingin mencium kening Renata tetapi Renata langsung saja menghindar bahkan tangan Radit juga ditepis oleh Renata manakala laki-laki itu ingin mengusap lembut rambut Renata, sepertinya memang Renata benar-benar jijik dan tidak mau disentuh oleh Radit.

Hufff

Renata menghela nafas panjang ketika ia melihat radit yang sudah keluar dari dalam kelas ia tahu sebenarnya berat untuk membuat keputusan ini tetapi mau bagaimana lagi.

Kalau dirinya mau mempertahankan hubungan dengan Radit tentunya akan menjadi kacau saja Renata akan semakin sakit hati dan juga dirinya sudah menikah, cepat atau lambat pernikahannya itu akan diketahui oleh orang lain terlebih lagi Revano yang seakan-akan ingin mengumumkan pada Radit kalau hubungannya bukan hanya sekedar biasa saja tetapi sudah suami istri.

"Cabut! gue penasaran!"

Nana melongo pasalnya bagaimana mungkin mau cabut, sudah memakai kostum cheerleader yang sesksoy. Nana pikir Renata tidak akan ambil pusing dengan apa yang dilakukan oleh Radit tetapi apa-apaan baru saja Radit keluar dari kelas Renata malah mengajaknya untuk pergi dari sekolahan ini tau betul maksud dari Renata kalau Renata pasti ingin menguntit ke mana Radit itu pergi.

"Yakin Re dengan pakaian seperti ini?"

Bukannya tidak mau tetapi apa-apaan pakaiannya sangat minim sekali dan ini adalah kostum cheerleader mana mungkin dirinya nanti akan berkeliaran di mana-mana dengan pakaian seperti ini.

"Lo bawa jaket kan? lagipula lo kan juga bawa mobil kita nggak jalan kaki kok kita pakai mobil nggak bakalan terlihat kecuali kalau lo mau fashion show dan jalan kaki buntutin si brengsek itu!!".

"Sialan lo!!! ogah juga gue fashion show hanya gara-gara mau ngikutin ke mana si Radit pergi.."

"Makanya ayo cabut!!"

Renata sudah memakai jaketnya meskipun pakaian cheerleader bagian bawah masih terlihat minim, tapi dirinya santai-santai saja lagi pula sudah kebiasaan seragam sekolahan pun juga minim. Lagian dirinya tidak mau fashion show atau jalan kaki tetapi mengikuti Radit dengan memakai mobil tentunya masih sangat aman.

1
Herman Lim
nah u candu kan Vano 💩
sunshine wings
Good story author..
👍👍👍👍👍
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
❤️❤️❤️❤️❤️
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
nah bagus kyk ne prok... prokk... ga bs ngelak u kan nah lanjut tuh sama mantan u 💩💩
Siti Nina
Oke 👍👍👍
Herman Lim
lanjut Thor
Ddek Aish
Vano kah ato Radit
Ddek Aish
si Vano nggak dengarin saran si bibi
Herman Lim
nah kena batu sdr kan
Herman Lim
dah re putuskan aja cow kyk gini dah mulai berbohong dia ga ada guna nya di pertahan kan
Ddek Aish
udah Re putusin aja
Herman Lim
bnr re klo. sampe dah dkt bgt baru tau lebih sakit bgs skrg lebih baik tau dl
Herman Lim
lanjut kak
Herman Lim
lanjut Thor penasaran gimn ne Radit ketahuan selingkuh pasti lebih seru lagi
Ddek Aish
astaga 10 atau 20 ronde
Sumawita
good job revano
Ddek Aish
Papanya Renata nggk sich itu.kalo iya bantuin perusahaannya dengan syarat nikah sama anaknya aja
Ddek Aish
mampir
Ernaaaaa
msh aku pantau Thor heee
Sumawita
hadir kak
Sumawita: semangat kak💪💪💪💪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!