NovelToon NovelToon
Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Kau Rebut Pacarku, Kunikahi Papamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Cinta Terlarang / Kehidupan di Kantor
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: misshel

"Ini putri Bapak, bukan?"
Danuarga Saptaji menahan gusar saat melihat ponsel di tangan gadis muda di hadapannya ini.
"Saya tahu Bapak adalah anggota dewan perwakilan rakyat, nama baik Bapak mesti dijaga, tapi dengan video ini ditangan saya, saya tidak bisa menjamin Bapak bisa tidur dengan tenang!" ancam gadis muda itu lagi.

"Tapi—"

"Saya mau Bapak menikah dengan saya, menggantikan posisi pacar saya yang telah ditiduri putri Bapak!"

What? Alis Danu berjengit saking tak percaya.

"Saya tidak peduli Bapak berkeluarga atau tidak, saya hanya mau Bapak bertanggung jawab atas kelakuan putri Bapak!" sambung gadis itu lagi.

Danu terenyak menatap mata gadis muda ini.

"Jika Bapak tidak mau, maka saya akan menyebarkan video ini di media sosial!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon misshel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1. Buah Jatuh Sepohon-Pohonnya

"Ouh, yes, honey! Yeahh ... disana! Enak sekali, Honey!"

Desah dan erangan nikmat terus terdengar dari balik pintu yang sedikit terbuka kamar Royal Beach Bungalow. Membuat jantung seorang Beby Arshinta berdetak tak karuan. Tangan Beby yang gemetar, menggenggam ponsel yang ia siapkan untuk merekam momen ulang tahun calon suaminya erat-erat. Dadanya sesak oleh suara-suara manja dari balik pintu kamar itu. Menusuk telinganya seperti belati hingga tembus ke jantung.

Tangannya yang bebas memegang kue ulang tahun untuk pria yang besok akan menjadi suaminya. Namun, seakan melupakan untuk apa ia membawa kue itu, Beby melangkah masuk untuk membuktikan bahwa suara itu bukan berasal dari Revan Hadi Satria. Pria yang selama lima tahun ini menjalin hubungan asmara dengannya.

Beby mendorong pintu perlahan.

Lantas, pemandangan yang tak pernah Beby bayangkan dalam mimpi paling buruk sekalipun terlihat.

Diatas ranjang yang akan menjadi peraduan dan pelabuhan cintanya dengan kekasihnya, kini terbaring tumpang tindih dan saling melilit penuh kenikmatan Revan dan Clara—wanita yang selama ini menjadi batu sandungan bagi Beby.

Clara Divarani mengalungkan kaki di pinggang Revan, kedua tangannya sibuk meremas rambut dan kepala Revan.

"Jadi apa Beby-mu bisa sehebat aku?!" ucap Clara penuh goda. "Dia boleh hebat, tapi hanya aku yang bisa memiliki kamu, kan, Sayang?!"

Revan menghentak keras pinggulnya sekali, hingga membuat Clara kembali mengerang keenakan.

"Beby hanya gadis kolot sok suci! Disentuh saja tidak mau, apalagi sampai seperti ini?"

Bibir Beby tergigit menahan jerit. Air matanya turun mewakili perasannya yang sakit dan hatinya yang hancur lebur. Revan ... tega-tega nya berkata begitu!

Sesuatu yang Beby tidak pernah sangka sama sekali.

Tawa Clara terdengar kemudian, lalu wanita itu diangkat tubuhnya oleh Revan untuk berganti posisi dari merebah jadi berdiri. Namun, ketika keduanya masih saling bertaut untuk berdiri, mata Clara menangkap kehadiran Beby di depan pintu.

Clara bukannya malu, tetapi justru meletakkan dagu di pundak Revan. Bibirnya tersenyum penuh kemenangan melihat Beby sudah bersimbah air mata.

"Sayang, ada tamu tak diundang datang," bisik nakal Clara ke telinga Revan yang saat ini sedang membawanya menempel di dinding.

Revan menoleh ke pintu, sebab ia juga seperti menyadari kehadiran orang lain. Mata Revan sontak membelalak dan menjatuhkan Clara kasar.

Clara yang sudah menyiapkan antisipasi itu segera menutup tubuhnya dengan kemeja milik Revan, tanpa tahu malu ia bersandar malas di dinding. Mengelus rambutnya yang berantakan dan menatap Beby dingin juga licik.

"Beby, a-aku bisa jelaskan!" Revan menutupi dirinya dengan kedua tangan lalu berlari ke kamar mandi begitu menyadari keadaan dirinya. Wajahnya yang semula merah dan mengeluarkan keringat panas kini berubah pucat dan panik.

Beby menatapnya tanpa berkedip meski matanya terasa panas dan perih.

Clara menyisir rambutnya ke belakang dengan jemari, penuh percaya diri, berjalan dengan lenggokan yang begitu sensual, lalu duduk di ranjang dengan kaki tersilang anggun. “Oh, Sayang ... kamu tidak perlu merekam. Aku bisa kirimkan videonya dengan kualitas lebih bagus kalau mau.”

"Kenapa?" suara Beby serak, matanya nanar menatap Clara. "Kenapa kau lakukan itu, Clara? Kenapa kau terus mengganggu kebahagiaan yang aku bangun susah payah? Kenapa harus Revan, Clara?"

Clara turun dari ranjang, berjalan pelan mendekatinya seperti singa betina yang baru saja menguasai mangsanya. “Karena aku benci kamu. Karena semua orang selalu menyukai Beby si sempurna. Karena setiap kali aku berdiri di dekatmu, orang-orang membandingkanku seperti aku adalah bayanganmu yang tidak berharga!"

Beby menatap mata Clara. Bukankah selama ini Clara sudah mendapatkan apa yang ia mau? Bukankah selama mereka bersaing, Clara selalu memenangkan semuanya?

"Tapi kenapa harus Revan, Clara? Kau tau kan kami akan menikah besok?" Beby masih tetap tidak habis pikir. Apa kurang selama ini Beby mengalah pada Clara? Beby diam saja meski semua terasa tidak adil baginya. Semua itu semata-mata agar Clara berhenti mengganggunya.

Ia berhenti satu langkah dari Beby, menatap wajah gadis itu dalam-dalam.

"Aku ambil Revan darimu bukan karena aku mencintainya," lanjutnya pelan, seraya melirik ke arah pintu kamar mandi, “Tapi karena aku ingin kau merasa bagaimana rasanya semua yang kau bangun, kau jaga, kau impikan ... dihancurkan tepat di depan matamu.”

Beby terhenyak. Dia benar-benar sesak napas dan nyaris limbung jika saja Beby tidak mengepalkan tangan agar dia tetap kuat.

Clara tertawa seperti tokoh antagonis sebuah drama. Pelan, halus, tetapi membunuh. Ia tidak berhasil menyingkirkan tawa penuh kemenangan yang memuaskan dari bibirnya.

Beby hanya bisa membuang napas saking sakit dan bingungnya.

"Sayang—Beby!" Revan keluar dari kamar mandi, panik mendapati Beby bersimbah air mata di hadapan Clara. Ia bingung harus bagaimana menyikapi keadaan ini. "Dengarkan aku, Sayang ... ini semua nggak seperti yang kamu pikirkan, Baby!"

Revan mendekat, langkahnya pelan seperti hendak menangkap ayam liar.

"Aku akan jelaskan semuanya, kamu tenang, ya," ujar Revan seraya mengangkat tangannya demi menenangkan Beby. "Aku tau aku salah, tapi, ini semua benar-benar di luar kendali ku!"

Beby melirik Clara yang bersedekap tanpa berniat menunjukkan mukanya yang jahat tadi, lalu akhirnya menatap Revan di depannya, jijik.

"Berhenti disana, Revan!" ucap Beby serak. "Pernikahan ini sebaiknya kita batalkan saja!"

Usai berkata demikian, Beby mundur dan berlari meninggalkan kamar pengantin yang akan mereka tempati besok malam.

"Beby—" Revan berinisiatif mengejar.

"Van!" teriak Clara penuh drama, "apa kau akan meninggalkan aku? Setelah semuanya? Setelah apa yang aku lakuin untuk kamu? Kau hari ini tidak pakai pengaman, jadi aku yakin aku akan hamil tidak lama lagi!"

Revan berhenti mendengar hal itu, lalu memutar badan menatap Clara. "Kita bisa bicarakan itu nanti, Clara ... yang jelas, aku harus buat Beby menikah denganku!"

Revan kemudian kembali berlari mengejar Beby. Bagaimanapun, Beby harus tetap jadi istrinya, apapun yang terjadi.

Beby menangis sejadi-jadinya, hingga ia tidak sadar telah menabrak beberapa orang yang melintas.

"Beby?!"

Beby berhenti ketika mendengar suara ayah dari Revan. Ia mengusap air mata dan berkata terbata-bata ketika mereka saling berhadapan.

"Pak ... pernikahan ini saya batalkan! Revan berselingkuh dan saya tidak mau mempunyai suami peselingkuh!"

"Siapa? Revan?" Galih bertanya dengan kening berkerut. "Itu tidak mungkin, Beby! Jangan ngelantur kalau bicara!"

Tentu Galih tidak terima, tetapi melihat Revan di kejauhan berlari ke arah sini, lalu Clara mengekori di belakangnya kemudian, ia segera menyadari keadaan yang selama ini telah ia dengar samar-samar.

Galih menghela napas, tak punya pilihan lain. Beby yang sudah siap melarikan diri itu ditahan oleh Galih di pergelangan tangan. Dicengkeramnya kuat-kuat lengan kecil itu.

"Beby, pernikahan kalian akan tetap berlangsung besok!" Galih sedikit melirik Beby. "Kalau kau membatalkan pernikahan, maka biaya pernikahan ini kau yang akan menanggungnya sendiri!"

Mata Beby membelalak. Ia menatap Galih tak habis pikir. Yang salah anaknya, tapi yang harus menderita adalah dirinya. Ini sungguh tidak adil.

"Tidak bisa begitu, Pak!" protes Beby.

Galih memutar badan hingga bisa melihat Beby dengan jelas. "Kalau begitu menikahlah besok dengan Revan!"

Beby menggelengkan kepalanya seraya berusaha lepas.

"Atau kalau kau mau memudahkan urusan, tidurlah denganku ... maka kau tidak perlu menikah juga tidak perlu membayar biaya pernikahan!" Galih mendekatkan bibir ke telinga Beby. "Gimana? Sama-sama enak, kan?"

Beby menahan geram karena merasa dilecehkan. Ia menarik tangannya kuat-kuat lalu mendengus sinis.

"Simpan saja pikiran kotor Bapak itu dalam-dalam! Saya tidak akan menjual diri saya begitu murah!"

Galih terkekeh. "Kalau gitu, bayar vendor yang bisa mencapai 500 juta itu, Beby!"

"Baik, akan saya bayar!" tantang Beby berapi-api.

"Waktumu hanya sehari saja, Manis!"

"Besok sore, uangnya akan Bapak terima utuh!" balas Beby seraya ingin meludah. Tapi ia tahan dengan baik sebab ia tidak sudi lagi bertatapan dengan manusia-manusia tidak punya moral ini.

Beby segera melanjutkan larinya, dibawah tatapan meremehkan Galih.

"Sok suci kamu, Beby! Uang segitu kau dapat dari mana? Besok pasti kau akan jadi milikku!"

1
YPermana
beby kamu kereeeeen 🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
balas dendam memang tidak dianjurkan, tapi memberi pelajaran juga sangat tidak dilarang, asalkan setimpal.
Tri Lestari Endah
lanjutkan beby
sampai Danu mencerailan mila dan clara sadar diri bahwa dia hanya anak sambung yg menyianyikan kasih sayang ayah sambungnya 💪
🅡🅞🅢🅔
🤣🤣🤣🤣🤣 𝚙𝚞𝚊𝚜 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚋𝚊𝚌𝚊𝚗𝚢𝚊 🤣
D_wiwied
karma dibayar kontan ya Cla, sekalian sama bunga2 nya🤣🤣
D_wiwied
uuhhh aku suka gayamu Beb... 😆🤣
Bunda Aish
mau kasihan tapi justru Clara pelakor dan perusuh dari awal...ya sekarang nikmatilah akibat dari sebab perbuatan mu sendiri 😉
Siti Siti Saadah
yes beby aku dukung. kan nya bener beby satu" nya Istri SAH
Siti Siti Saadah
cerita yg jelas beda . seru ngga monoton
🅡🅞🅢🅔
𝙱𝚎𝚋𝚢 𝚎𝚍𝚊𝚗 🤣🤣🤣
Tri Lestari Endah
beby nikah sama suami orang tapi bujangan 😄
mila mila sombongnya tdk ketulungan sm Danu
merasa dulu cantik anak pejabat
D_wiwied
lah Beb, sadar kan kamu pas ngomong gini ga ngelindur kan kamu😆😆
YPermana
🤣🤣🤣kepalang gila beb.... lanjoootkan sah halal ini
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bener beby. mantapkan langkah & hatimu. pak Danu lelaki baik & masih perjaka walau sudah tua. 🤭
Siti Siti Saadah
iya beb ikat aja pa danu bujangan yg hampir lapuk. udah mah istri sah anak sah lagi menang banyak beby.
Bunda Aish
lha Beby kenapa? 🤭 nyebur sekalian ya Beb
Bunda Aish
kan bener, pasti Beby yang diincar sama Mila & Clara.... semoga kasus nya jadi heboh dan justru mempermalukan mereka sendiri
Indhira Sinta Dewi
Bagus menarik ceritanya
🅡🅞🅢🅔
𝙼𝚊𝚜 𝚑𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜 𝚑𝚊𝚜𝚊𝚗, 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚘𝚑𝚘𝚗𝚐𝚒 𝚊𝚙𝚊𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚍𝚊𝚗𝚞🤣 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚋𝚘𝚑𝚘𝚗𝚐𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚖𝚎𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚞𝚐𝚊. 𝚍𝚒𝚍𝚒𝚔 𝚊𝚍𝚒𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚖𝚊𝚜, 𝚐𝚔 𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝, 𝚍𝚛𝚙𝚍 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝🤣
Siti Siti Saadah
karena danu hanya dianggap keset sama mila. dah ayo datangi beby kasian
Tiktok: misshel_author: bentar masih mau sibuk sama istri tua🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!