NovelToon NovelToon
Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden

Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: RatuElla11

Dikhianati kekasihnya, dijual oleh bibinya demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan sang ibu, membuat Elara terjebak dalam hubungan yang rumit.

Dia terpaksa menjadi wanita pemuas nafsu seorang taipan kaya raya, yang arogan, dingin, dan kejam.

Parahnya, status Elara yang sudah sah sebagai istri Eden Dwight tidak boleh diketahui publik.


Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? yuk simak. Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote jika kalian suka ceritanya ❣️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RatuElla11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan

"Nona, saya sarankan sebaiknya anda beristirahat. Saya sudah meminta pihak rumah sakit untuk menyediakan kamar istirahat bagi anda. Kebetulan rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit milik keluarga Dwight. Jadi anda tidak perlu sungkan. Sementara untuk Tuan Eden, biarkan saya yang menjaga beliau. Saya akan memberikan kabar secara berkala kepada anda, agar anda tahu perkembangannya." Lander berbicara tenang, mencoba membujuk Elara yang tengah melamun.

Beberapa waktu lalu saat Eden kehilangan kesadarannya, Lander baru saja tiba disana bersama anak buah Eden.

Mereka berhasil mencapai bangunan belakang villa setelah bertarung sengit melawan anak buah arash yang berjaga dibagian depan villa utama.

Ketika pertama kali memasuki bangunan kumuh itu, jelas Lander begitu shock bukan main saat melihat keadaan sang tuan yang berlumuran darah dan berada dalam pelukan istrinya yang menangis histeris.

Tak jauh darinya, dia juga melihat sosok Arash yang tergeletak dalam kondisi yang amat sangat mengenaskan dengan leher tertembak serta mata melotot.

Arash mati?!

Lalu bagaimana dengan kondisi tuannya?!

Dengan sigap Lander menghampiri dan berlutut dihadapan Eden. Lalu memeriksa denyut nadinya.

Lander bernapas lega karena urat nadi sang tuan masih berdenyut yang itu artinya tuannya masih hidup! Namun kondisinya jelas kritis karena kehilangan banyak darah.

Tanpa pikir panjang Lander segera menghubungi ambulance dan tak lupa dia menghubungi Tuan Wilson.

Beruntung ambulance itu datang tepat waktu sehingga Eden bisa segera dibawa kerumah sakit, begitu pun dengan mayat Arash.

Untuk sisanya, Lander menyuruh anak buah Eden melakukan pembersihan dan meminta mereka untuk menutup mulut agar kasus ini tidak sampai bocor keluar.

"Tidak Lander, aku ingin tetap disini. Aku tidak mau meninggalkan Eden." jawab Elara lirih. Netranya yang sembab menatap nanar kearah pintu didepannya.

Saat ini dirinya dan Lander sedang berada diruang tunggu, duduk dikursi panjang yang berhadapan langsung dengan kamar operasi.

Didalam ruangan itu ada suaminya yang tengah berjuang antara hidup dan mati karena telah menyelamatkan dirinya. Lalu bagaimana mungkin dia tega meninggalkan Eden hanya untuk beristirahat?

"Jangan memforsir diri anda Nona. Jika tuan tahu beliau akan marah."

Elara tersenyum getir. Netranya kembali memanas. Lalu setetes bulir bening menggelincir dari sudut matanya tanpa bisa ditahan.

"Apa Eden akan selamat Lander?" suara Elara tercekat sementara bibirnya tampak bergetar ketika ia bertanya pada Lander.

"Kenapa anda bicara seperti itu Nona? Tentu saja tuan akan selamat. Dokter saat ini sedang berusaha menyelamatkan tuan. Tugas kita hanya berdoa agar semua berjalan lancar."

Elara menunduk lalu dia menangis terisak sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan.

Lander sendiri hanya mampu terdiam. Tiba-tiba dia teringat pesan terakhir tuannya sebelum pergi.

Jika sesuatu terjadi padaku maka kau berhak mencari tuan baru. Pastikan dia loyal terhadapmu.

Seketika Lander pun merasakan dadanya sesak seolah ada batu besar yang menghimpit paru-parunya. Ternyata itu adalah sebuah pertanda.

"Ini semua salahku. Jika saja aku melarang Eden untuk tidak datang ketempat itu, pasti...pasti saat ini dia masih baik-baik saja."

"Nona jangan menyalahkan diri anda. Ini semua sudah takdir. Lagipula keputusan tuan menyelamatkan anda, itu karena anda berarti bagi tuan. Anda sama sekali tidak bersalah dalam peristiwa ini."

Jika harus ada yang disalahkan tentu saja Tuan Besar, bukan anda Nona.

Elara masih terus menangis. Meski Lander mencoba menenangkannya tetap saja tangis perempuan itu tak mau berhenti.

Lander paham pasti sang nona begitu terpukul dengan keadaan sang tuan.

"Nona, jika anda tidak mau beristirahat tidak apa. Tapi saya rasa anda perlu mengganti pakaian anda."

Ucapan Lander berhasil menarik perhatian Elara dan membuat tangisannya menyurut. Dia menundukkan pandangannya menatap dirinya sendiri.

Elara baru sadar bahwa pakaiannya saat ini cukup kacau dengan banyaknya bercak darah Eden.

"Saya sudah meminta seseorang untuk menyiapkan pakaian bagi anda dan menyuruhnya menaruh dikamar. Anda bisa membersihkan diri terlebih dahulu lalu setelahnya bisa kembali kemari. Saya akan mengantar anda."

Namun dengan lemah Elara menggeleng.

"Tidak Lander. Aku bisa pergi sendiri. Kau harus tetap disini menemani Eden." tolak Elara cepat. "Katakan saja dimana ruangannya."

🌿🌿🌿

Suasana didalam ruang operasi itu terasa dingin dan hening. Tim medis yang tengah menangani Eden tampak begitu fokus dan berkonsentrasi. Mereka sangat mengenal siapa orang yang saat ini tengah mereka tangani.

Eden Dwight.

Putra pewaris keluarga Dwight, yang memiliki banyak perusahaan didalam maupun diluar negeri dengan berbagai lini bisnis. Termasuk bisnis dibidang kesehatan seperti rumah sakit tempat mereka bekerja saat ini.

Entah apa yang terjadi pada lelaki ini hingga membuatnya berakhir dimeja operasi dengan banyaknya luka tembakan dipunggungnya.

Mereka jelas penasaran, namun tak ada yang berani menanyakannya pada orang kepercayaan Eden diluar sana.

Beberapa waktu pun berlalu. Dokter bedah berhasil mengeluarkan setidaknya enam peluru dari tubuh Eden. Ada satu peluru yang nyaris saja mengenai bagian organ vitalnya.

Jika peluru itu sampai menembus jantung Eden, sudah bisa dipastikan lelaki ini tidak akan selamat.

🌿🌿🌿

"ARASH!" Nyonya Laura berteriak histeris saat memasuki kamar jenazah dimana jasad putranya berada.

Wanita paruh baya itu langsung memeluk tubuh sang putra yang terbaring kaku diatas brangkar.

"Jangan tinggalkan Ibu, Arash! Ibu mohon bangunlah!"

Tangis Nyonya Laura pecah seketika.

Tuan Wilson yang datang bersamaan dengan Nyonya Laura hanya berekspresi datar. Tak ada sedikit pun rasa sedih dihatinya atas kematian putra tirinya itu. Justru dia malah bersyukur.

Sebab bagaimanapun Arash dengan licik telah mengkhianatinya. Arash berniat membunuh Eden, putra kandungnya, dan ingin merebut seluruh harta kekayaan keluarga Dwight.

Benar-benar kurang ajar!

"Urus segala keperluan pemakaman putramu. Aku tak sudi mengurusnya!"

Mendengar kata-kata pedas suaminya jelas Laura meradang.

"Bagaimana bisa kau bersikap tak acuh pada Arash, Wilson?! Dia mati karena rencanamu! Dan putramu yang brengsek itu membunuhnya! Bagaimana bisa setelah putraku mati kau tak peduli padanya?!" bentak Nyonya Laura pada Tuan Wilson yang berdiri diseberangnya.

"Pelankan suaramu Laura!" desis Tuan Wilson. Lalu dia menatap sekitar, beruntung tak ada orang lain selain mereka disana. Dia pun melanjutkan perkataannya.

"Kau tahu apa yang sebenarnya terjadi! Aku hanya menyuruh Arash untuk menyingkirkan jalang itu, bukan memeras dan mencelakai Eden! Kau sudah dengar sendiri dari Lander bukan? putramu yang serakah itu meminta seluruh aset kekayaan keluarga Dwight! Kau pikir putramu itu siapa?! Aku sudah memberinya perusahaan anak cabang di kota Z sebagai imbalan atas perintah yang kuberikan, tetapi dia..."

Tuan Wilson melirik tajam kearah jasad Arash lalu mengepalkan tangannya.

"Dia malah ingin mencelakai putraku dan mengambil segalanya. Dia memang pantas mati."

"Wilson!"

Tuan Wilson menatap tajam Nyonya Laura, lalu tanpa banyak kata dia segera berbalik badan meninggalkan istrinya itu.

Sementara Nyonya Laura yang ditinggalkan begitu saja jelas merasa geram bukan main.

"Demi Tuhan, aku bersumpah akan membalas kematian putraku, Arash! Kalian tunggu saja pembalasanku!"

Nyonya Laura pun kembali menangis sembari memeluk jasad putranya.

*

To be continued

Halo jangan lupa tinggalkan like, komen, hadiah, vote dan ulasannya yaa. terimakasih ❣️🌿

1
erviana erastus
nah jelas sdh semuanya jadi tenang kan elera tinggal satu tua bangka itu aza lg mslh nya
adiah diah
Akhirnya semua terbongkar dengan sangat baik ,lebih cepat lebih bagus ibunya elara tau agar tidak ada masalah lagi..

Eden kamu akan segera menjadi seorang ayah semoga elara juga secepatnya memberi tau kehamilannya pada Eden jadi tidak sabar menunggu esok hari Thor menunggu lanjutannya

Eden /Heart/ elara aku suka banget sama pasangan ini Thor 🤭🤭
ardiana dili
lanjut
vj'z tri
kamu dimana dengan siapa dan sedang berbuat apa Kamu di mana dengan siapa disini aku menunggumu dan bertanya elaraaaaa 🤭🤭🤭🤭🤭 sama mantu ibu lah siapa lagi 🤭🤭🤭
Aditya hp/ bunda Lia
yang pertama ajah Thor
Aditya hp/ bunda Lia: Iya ....kalo yang ke dua bikin ngiler 🙈
total 2 replies
adiah diah
kira² Eden ketauan gak yah dan apa elara akan berkata yang sebenarnya pada ibu nya /Smile/
jadi gak sabar nunggu lanjutannya Thor ....

sebenarnya aku lebih suka gambar yang dulu sih Thor gambar no 2 ..
RatuElla11: samaa ka no 2 😁, cm chat editor blm dibalas
total 1 replies
adiah diah
Yah ketinggalan cerita aku sebelumnya makasih Thor udah up lagi double lagi 😄

Eden yah ?? pasti salah paham lagi ini tapi semoga aja Eden bisa berpikir jernih ...
ardiana dili
yg pertama kak
RatuElla11: lebih hot yaa 😁🤣
total 1 replies
Aira Zaskia
Awal bab yg seru
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Aira Zaskia
Aku mampir thor bca karyamu
erviana erastus
selalu salah paham jika itu eden ckckck suami macam apa kau taux cemburu buta tanpa melihat yg sebenarnya harus nya kamu lbh paham elera kan? dia wanita spti apa? tuh ayahmu wilson yg harus kamu singkir kan
erviana erastus: iya, mslh sblmx aza nggak ada kejelasanx eh muncul mslh baru
total 2 replies
ardiana dili
lanjut
Brendan Markus
Cerita nya bagus dan alur nya oke typo nya gak ada di temukan di setiap kalimat. Sangat bagus di rekomendasi kepada semua pembaca Noveltoon.
Brendan Markus
ehhhh Edan kau gak tahu aja banyak perempuan SMP kls3 sama SMA menjual keperawanan nya ke sugar daddy demi gengsi untuk beli IPHONE ibox dan lain2 nya.🤭🤭
Aditya hp/ bunda Lia
waduh Thor kalo nanti Eden ketemu lagi sama Elara jangan sampe ada salah paham lagi atau Elara difitnah sama si aki aki bau tang kuburan kalo anak yang di kandungnya bukan anak Eden ...
adiah diah
Thor buat Eden yang merasa kan ngidamnya pasti seru tuh 🤣🤣🤣

kira² bakal terjadi salah paham gak yah kalau Eden sudah sembuh nanti dan bertemu dengan elara tapi ada nero di sana hemm /Smug/
RatuElla11: pengennya mah triple up kakak tapi apalah daya..bentrok di waktu real life 😅😁
total 2 replies
ardiana dili
lanjut
Santi Nuryanti
akhrny hamil jg😍😄
Santi Nuryanti
thor jgn mudah ketm sm si jalang alexa n laura la smpai eden sadar..klo dibuat prg jauh y gpp.toh eden bkl criin🤣
Aditya hp/ bunda Lia
emang masuk angin, ... lama sembuhnya Elara sembilan bulan baru sembuh 🤭
Aditya hp/ bunda Lia: cebong yang dah jadi bayi ... 😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!