Aurel Apriliani seorang adalah seorang guru olahraga yang disegani, karena ia tegas dan baik hati ia sudah banyak mengikuti lomba olahraga seperti taekwondo dan karate.
Tetapi ia malah meninggal hanya terpeleset karena meninjak kulit pisang dan kepalanya terbentur di beton.
Bukannya ke surga atau ke neraka setelah meninggal tapi malah masuk kedalam tubuh gadis lemah yang di tindas oleh keluarganya sendiri. Tahun 90an yang kekurangan makanan dan didesa terpencil pula
Gadis itu akan di nikahkan dengan anak kepala desa yang cacat, untuk menggantikan sepupunya karena tidak mau menikah dengan pria cacat tersebut.
Tanpa sengaja Aurel mendapatkan keberuntungan yaitu ruang angkasa dari gelang yang di pakai gadis itu juga gelangnya yang ada di dunianya dulu.
Bagaimana aurel menghadapi kehidupan nya ditahun 90an yang kurang makanan dan hidup didesa terpencil
***
Kisah ini hanya fiktif belaka, tidak sesuai dengan sejarah, kehidupan dalam cerita ini hanya berlatar belakang didalam didesa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Menanam semua benih di ruang
Sedangkan Aurel di dalam kamarnya hanya tersenyum bahagia, sebenarnya ia hanya melihat kevin disana ia sendiri tidak tau apakah kevin mendaftarkan pernikahannya atau tidak, apapun itu dia tidak peduli.
Kalau di pikir-pikir buat apa kevin datang ke kantor sipil di bagian ruangan khusus pernikahan, tentu untuk mendaftarkan pernikahan, siapapun yang melihatnya pasti bisa menebaknya.
Sedangkan di studio dia juga melihat kevin, dia juga tidak tahu apakah kevin dan keluarga mengambil poto atau tidak itu bukan urusannya juga jadi ia mengabaikan nya, ia mengatakan itu pada siska hanya ingin membuat nya marah saja, ia senang membuat wajah Siska memerah,
" Hehe hehe senang melihat wajahnya memerah, dia sangat suka menindas orang kalau ditindas balik tidak terima lucu sekali, tapi itu belum seberapa kalian sudah membuat Aurel meninggal maka aku yang membalaskan dendamnya " gumam Aurel dengan tersenyum, lalu ia membereskan semua barangnya juga barang Bram.
" Mereka sekeluarga sama saja, ingin hidup enak tapi tidak mau usaha. Ingin menguasai rumah ini maka aku kabulkan keinginan kalian untuk sementara" Gumam Aurel, sepertinya ia telah menyusun rencana.
Setelah mengumpulkan semuanya Aurel memasuk semua barang itu dalam ruang dimensi, hanya pakaian saja ia masukkan kedalam ranselnya, besok pagi ia hanya tinggal mengangkatnya.
Setelah semuanya beres Aurel masuk kedalam ruang dimensi bulan, ia ingin menanam benih obat, walaupun ia tidak mengetahuinya untuk apa tanaman obat itu, yang penting dia menanamnya terlebih dahulu. Masa depan pasti berguna pikir Aurel.
Kekuatan mental Aurel sudah meningkat, jadi ia bisa menanam dengan banyak malam ini, karena ia ingin menanam besar-besaran malam ini.
Malam ini ia ingin menanam banyak tanaman karena setelah pindah ke rumah William ia pasti jarang datang ruangnya hanya bisa masuk melalui kesadarannya saja.
Sebelum menanam yang baru, ia melihat perkembangan sayuran yang dia tanam sebelumnya, ternyata semuanya sudah tumbuh subur sudah siap panen tetapi Aurel tidak memanennya karena ia tidak akan busuk bila masih di batangnya. Itulah kelebihan ruang dimensi bulan, semua barang yang ada di dalam tidak akan busuk.
Aurel menanam semua benih sayuran, dengan lahan satu hektar masing-masing macam sayuran supaya adil. Seperti, terong, tomat, bayam, lobak, pare, labu, daun ubi jalar, daun singkong dan lain lain masih banyak lagi.
Arel juga menanam semua benih bumbu-bumbu masakan, dengan ukuran lahan setengah hektar, karena dengan ukuran ini tidak akan habis. Seperti, cabe merah, cabe keriting, bawang merah, bawang putih, dan sejenis bawang lainya, seledri, ketumbar. dll
Aurel menggunakan kekuatan mentalnya malam ini terlalu banyak semua tenaganya terkuras, ia segera minum air suci satu gelas, setelah itu ia menstabilkan tenaga dalamnya kembali.
Setelah energi nya kembali ia mulai menanam lagi, sekarang ia menanam tanaman obat, ia mengambil benih di dalam gudang, ia menanam semua benih obat yang ada di gudang dengan lahan satu hektar masing-masing obat supaya adil.
Obat yang dia tanam adalah obat herbal Tiongkok, dia tidak tahu sama sekali kegunaannya, yang penting saat ini dia hanya menanamnya.
"Jangan-jangan di masa lalu yang pemilik ruang ini adalah orang cina Tiongkok yang paham tentang pengobatan cina" gumam Aurel, tetapi Aurel tetap menanamnya, dia akan mencari tahu manfaat tanaman obat itu di perpustakaan bila ada waktu nanti, karena buku disana lengkap tentang macam tanaman obat, juga pengobatan dll.
Setelah menanam obat-obatan aurel kembali istirahat untuk memulihkan tenaga dalamnya lagi, yang telah terkuras habis.
Setelah tenaga kembali ia menanam macam-macam buah di lahan yang masih kosong, dari pada kosong Aurel memanfaatkan lahan itu semuanya untuk menanam saja pikir nya.
Aurel menanam buah, pisang, strawberry, Cherry, anggur hijau, buah pear, kiwi, sawo, delima, melon, semangka, jagung, gandum, mangga, rambutan, pepaya dan durian dll.
Saat mencari macam-macam benih di gudang Aurel tidak sengaja menemukan buah kelapa sebanyak 10 buah, Aurel sangat bahagia ia menanam semua buah kepala tersebut di lahan yang masih kosong
Sebelum menanamnya, Aurel merendam buah kelapa itu dengan air suci, setelah itu baru ia tanam di tanah, sebentar lagi setelah buah kelapa nya berbuah ia bisa membuat gulai ikan mas, Aurel memikirkan macam-macam gulai dalam benaknya sambil tersenyum.
Setelah semuanya selesai Aurel kembali minum air suci, setelah energi nya kembali, ia berlatih bela dirinya yaitu taekwondo dan karate, ia hanya menguasai itu untuk sementara, yang penting ia sudah bisa menjaga dirinya sendiri. Jika ada waktu ia akan melatih beladiri yang lainnya.
Setelah selesai latihan, Aurel membersihkan diri dengan merendam dengan air panas yang ada di ruangnya, setelah selesai mandi Aurel kembali keluar dari ruang, sebelum keluar Aurel memeriksa lahan yang ia tanam besar-besaran tadi, sangat mengagumkan terlihat hamparan sangat luas yang ditanami macam-macam tumbuhan, aurel sangat bahagia melihatnya.
Ternyata masih ada lahan yang kosong yang sangat luas, ia berencana beternak didalam ruang dimensinya, seperti memelihara ayam, bebek, angsa, sapi, kuda, dan macam-macam ikan.
Kalau ia menanam ikan ia perlu membuat kolam, didalam ruang dan mengisinya air, juga membuat kandang untuk ayam, bebek, kuda dan sapi yang dia pelihara nantinya.
Setelah itu ia melihat bunga yang di beli, semua bunganya sudah subur sudah beranak pinak, Aurel mengembangkan bunga tersebut,
Ia berencana setelah sampai dirumah William ia mengeluarkan bunga ini untuk di taruh di depan rumah suaminya itu. Karena rumah mertuanya itu memiliki teras yang luas, cocok untuk menaruh bunga dalam pot disana.
Setelah semuanya selesai baru Aurel kembali ke kamarnya yang kecil, ia berada dalam ruang dimensi bulan selama 6 jam, ia sangat mengantuk langsung tertidur saat tubuhnya menyentuh kasur.
Sinar mentari masuk ke celah-celah jendela yang sedikit berlubang, membangunkan Aurel dari tidurnya.
"Ya tuhan, aku ketiduran bagaimana ini aku sudah janji dengan bang william supaya cepat kembali" gumam Aurel langsung bangun dari tidurnya dan mandi di ruang dimensi bulan. Ia cemas karena terlambat kembali Bram cemas.
Setelah itu ia keluar dari kamarnya sambil membawa tas ransel di punggungnya, saat sampai di ruang makan, pamannya beserta keluarganya sedang makan.
"Katanya tidak ada bahan makanan" gumam Aurel dalam hati sambil memutar bola matanya dengan malas. Melihat mereka semua makan dengan lahap.
"Aurel kamu mau kemana membawa tas besar dan semenjak semalam aku tidak melihat Bram, kemana dia" kata Antoni saat melihat Aurel keluar dari kamarnya sambil membawa tas.
