NovelToon NovelToon
Yuan Chen Penguasa Tiga Alam

Yuan Chen Penguasa Tiga Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Action / Budidaya dan Peningkatan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Timur
Popularitas:97.4k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Yuan Chen, seorang yatim-piatu yang hidup dilanda kemiskinan. Direndahkan, dikucilkan, dihina, dan diperlakukan tidak baik oleh semua orang, sudah menjadi makanan sehari-hari baginya.
Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Yuan Chen tak mempunyai kesempatan untuk berlatih, ia selalu sibuk setiap harinya hanya untuk mencari sesuap nasi.
Namun, kehidupannya perlahan berubah, di saat takdir mempertemukannya dengan seorang Kakek tua yang memberinya Batu Hitam yang memberikannya kekuatan dan menjadikannya sangat kuat. Dan saat itulah Yuan Chen pun bangkit dari keterpurukannya dan memulai perjalanannya di dunia kultivasi yang kejam ini. Inilah kisah Yuan Chen, seorang pemuda yang berhasil menguasai Tiga Alam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bangkitnya kekuatan Misterius

"Ding Zhi! jangan kira karna kau telah menjadi Murid biasa di Akademi, kau berani menentangku!" ucap Mu Ling dengan nadanya yang tinggi, kedua matanya membola bulat, memelototi Ding Zhi.

Itu benar, walaupun Ding Zhi dan juga Mu Ling, merupakan sesama Murid biasa kelas pertama, tetapi pengalaman Mu Ling jauh di atas Ding Zhi. Baik dari segi usia, ataupun pengalaman pertempuran. Di mana Mu Ling dua tahun lebih tua dari Ding Zhi.

"Yuan, tetaplah berada di belakangku!" ucap Ding Zhi dengan nadanya yang rendah, tetapi tatapannya penuh dengan kewaspadaan terhadap Mu Ling yang berada didepannya.

Ding Zhi pun maju selangkah ke depan, menaiki satu tingkat anak tangga. Ia pun mengangkat sedikit kepalanya, menatap Ding Zhi yang berdiri di anak tangga yang lebih tinggi.

"Senior Mu! Aku harap anda tidak menggangu Yuan lagi!" pinta Ding Zhi, ia pun terpaksa membungkukkan tubuhnya. Ding Zhi juga tahu betul, Mu Ling, bukanlah orang yang bisa dilawan olehnya. Terlebih lagi, masih ada lima orang Murid biasa dibelakang Mu Ling, yang siap membantu Mu Ling kapan saja.

Mu Ling mengerenyitkan alisnya, kemudian kedua matanya pun terbuka lebar dengan tubuhnya yang condong ke depan, kedua tangannya bertolak pinggang.

"Aku... tidak akan melepaskan orang yang telah membuatku malu dihadapan Senior Zhou Yun!" ujar Mu Ling dengan nadanya yang sangat dingin.

Membuat Ding Zhi pun kembali melangkah mundur, tetapi ia tetap berada di depan Yuan Chen.

"Kak Ding! Sekarang kita harus bagaimana?" tanya Yuan Chen, ia merasa begitu cemas.

Tiba-tiba Mu Ling memerintahkan kelima anak buahnya, dia berbicara, "Bunuh mereka!" perintah Mu Ling.

Kelima pengikutnya pun tertawa mengejek sembari meregangkan otot-otot tangannya, mereka pun bersamaan melompat dari atas, menyerang Yuan Chen dan juga Ding Zhi.

Namun, Yuan Chen hanyalah seorang manusia biasa, tak peduli sekuat apapun ia melawan, dia tetap bukanlah tandingan bagi seorang Ahli Bela Diri. Membuat Ding Zhi begitu kewalahan, bahkan bercak darah nampak jelas disudut bibirnya, setelah Ding Zhi menerima beberapa pukulan keras.

"Yuan... cepat pergi!" teriak Ding Zhi dengan suaranya yang lantang sembari menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"Ti— tidak... aku tidak akan meninggalkanmu sendiri, Kak Ding!" jawab Yuan Chen, ia bersikukuh untuk tetap menemani Ding Zhi, tetapi itu membuat Ding Zhi merasa kesal, tetapi ia juga tak bisa membiarkan mereka menyakiti Yuan Chen.

Ding Zhi benar-benar menganggap Yuan Chen sebagai saudaranya sendiri. Mereka tumbuh dewasa bersama di Desa Embun Pagi.

"Dasar bodoh! Baiklah! Kalau begitu... kita lawan mereka bersama!" ujar Ding Zhi.

Membuat bara api pertempuran kembali menyala. Yuan Chen pun segera mengambil sebatang kayu kering untuk digunakannya sebagai senjata. Walaupun memalukan, tetapi dia hanyalah manusia biasa.

Kelima pengikut Mu Ling pun membagi dua kelompok. Tiga orang menghadapi Ding Zhi, dan dua orang untuk menangkap Yuan Chen. Keadaan itu jelas membuat Yuan Chen dan juga Ding Zhi benar-benar kerepotan.

Dua orang itu pun mulai bergerak, melancarkan pukulan demi pukulan yang mendarat di wajah Yuan Chen. Walaupun Yuan Chen berulang kali mengayunkan batang kayu nya, tetapi itu hanyalah sebuah serangan membabi-buta, tidak ada satupun serangan yang dapat mengenai lawannya.

Saking lemas nya, Tubuh Yuan Chen pun runtuh, sehingga tubuhnya terjatuh, bergelinding di anak tangga.

"Ha haa! Bocah yang terjatuh itu ... lucu sekali!" ujar Mu Ling, puas.

Kedua orang itupun segera berlarian menuruni anak tangga sembari tertawa puas. Di tangannya, sebilah pedang tajam tengah diayunkan mengarah kepada tubuh Yuan Chen.

"Yu— Yuan...!!" teriak Ding Zhi. Ia ingin menyelamatkan Yuan Chen, tetapi ketiga mengikuti Mu Ling terus menghalanginya.

"Ding Zhi! Lawanmu adalah aku!" ujar salah satu pengikut Mu Ling.

Di saat pedang yang di ayunkan itu benar-benar mengenai tubuh Yuan Chen. Tiba-tiba tubuh Yuan Chen meledak, mengeluarkan hempasan udara tak kasat mata yang sangat kuat. Membuat semua orang yang berada di tempat itu terhempas ke belakang, terkena hempasan udara yang sangat kuat.

Yuan Chen pun bangkit berdiri, kedua matanya terbelalak, melihat tubuhnya sendiri.

"Apa yang baru saja terjadi?" gumam Yuan Chen, bingung. Tetapi Yuan Chen merasakan bahwa tubuhnya benar-benar kuat kali ini, dan ia merasa bahwa dia mampu melawan semua pengikut Mu Ling.

"Bajingan! Apa yang kau lakukan, bocah Tengik!" maki Mu Ling, kesal. Dia yang tersungkur di atas tanah pun kembali bangkit berdiri dengan segala bentuk kekesalannya.

"Hah... aku? Apa yang aku lakukan?" kata Yuan Chen.

Perkataan Yuan Chen membuat Mu Ling sangat begitu marah, bahkan kali ini dia benar-benar sangat marah.

"Bocah sialan! Aku akan membunuhmu!" teriak Mu Ling dengan suaranya yang lantang.

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makslendhepz
APRILAH: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Adifa
aku suka banget sama fantasi 🥰
Adifa
lariii😅
Suci Nurhanifah
Lanjut thor, satu vote meluncur /Determined/💪💪
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
Waduh, kalo di usir gitu, apa bakal jadi dendam buat Yuan Chen ?
Syah Raman
Dalam segi narasi sih bagus, cuman pas di dialog kenapa agak lama nunggu jawaban, sebaiknya, kalau ada karakter yang bertanya, karakter yang satunya langsung jawab.🤣
Alyanceyoumee
banyak bahasa yang asing... biasa bergelud di dunia romansa. baca yang fantasi harus banyak mencerna. 🤧
CumaHalu
udah 30th terakhir jadi ahli bela diri tapi usianya baru 18th?? itu sejak dalam perencanaan gitu kah thor jadi ahli beladirinya🤭
CumaHalu: ooh begitu...😁🙏 jadi dia nanti bakalan jadi temen Yuan Chen
total 2 replies
CumaHalu
wah, kakek main ngilang aja, napa ga nunggu Yuan Chen pergi dulu sih kek...
Kutipan Halu
keliatannya dekat tapi ternayata jauh yaaa, kerennn sih bisa jalan dia tas air. ini pertama kalinya aku baca novel gendre ini kk maaf yaa kalu komennya rada2 ngaur🙏🙏🙏
APRILAH: siyap, aman kak
total 1 replies
Syah Raman
mungkin ada beberapa narasi yang tidak aku mengerti, tapi cerita ini cukup menarik
Syah Raman: ya, semangat terus 💪
total 2 replies
ig: kekeutami2829
desa embun pagi sm kek desa dkt rmh ku thor. disana lbih dingin dan dataran tinggi
APRILAH: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ndra Yoha
tambah lg Up nya
APRILAH: otw kak
total 1 replies
ig: kekeutami2829
inti mksdny apa? 🙄
ig: kekeutami2829
capek bgt pasti
Tulisan_nic
duh main bunuh aja/Scowl/
Saila Alka
siapa yang bocah bau🤣🤧
Bulanbintang
Kaum pembully😤
TokoFebri
ceritanya semakin seru dan menarik. 🤭
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!