NovelToon NovelToon
Bangkitnya Sang Putra Ketiga

Bangkitnya Sang Putra Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:53.8k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Waren Wiratama, 25 tahun adalah seorang pencuri profesional di kehidupan modern. Dia dikhianati sahabatnya Reza, ketika mencuri berlian di sebuah museum langka. Ketika dia di habisi, ledakan itu memicu reaksi sebuah batu permata langka. Yang melemparkannya ke 1000 tahun sebelumnya. Kerajaan Suranegara. Waren berpindah ke tubuh seorang pemuda bodoh berusia 18 tahun. Bernama Wiratama, yang seluruh keluarganya dihabisi oleh kerajaan karena dituduh berkhianat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 31

Belasan kuda berlari begitu kencang, di kemudikan oleh beberapa prajurit berseragam dan bersenjata lengkap. Wajah mereka terlihat sangat serius.

Puluhan prajurit dengan tombak dan panah juga berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mereka semua terfokus pada satu tujuan, satu pandangan ke arah depan. Tujuan mereka adalah gunung Candra Naya.

Ringikan kuda terdengar saling menyahut. Ketika Panglima Timena sampai di tempat itu dengan mata merah dan membelalak lebar. Dia melihat penjaga malam yang berada di tingkat 9 dan lebih dari 9, atau bisa di bilang tingkat menengah. Semuanya tergeletak tak bernyawa lagi di sembarang tempat di sekitar mulut gua.

"Periksa ke dalam!" pekik Panglima Timena.

Semua kepala prajurit turun dari kuda mereka. Lalu berlari ke dalam gua. Mereka tentu saja sudah tahu dimana letak jebakan hingga bisa menghindarinya. Lagipula, semua jebakan sudah terpakai. Butuh pemasangan ulang stelah jebakan itu terbuka.

"Panglima, semua jebakan telah terbuka!"

Panglima Timena turun dari kudanya. Pria berperawakan tinggi besar itu terlihat begitu emosi. Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh salah satu kepala prajurit yang keluar dari dalam gua.

Panglima Timena segera masuk ke lorong penyimpanan harta. Begitu pintu itu terbuka, wajah panglima Timena langsung menjadi suram.

"Bedebahh, siapa yang berani melakukan semua ini? bedebahh!" pekiknya sangat marah.

Panglima Timena berteriak kesal, dia meluapkan amarahnya dengan memukul dinding gua itu sampai terdengar suara yang begitu keras. Bahkan beberapa reruntuhan terlihat mulai berjatuhan menakuti semua kepala prajurit yang ada di dalam gua.

"Cari jejak para pencuri itu. Cari!" teriaknya lagi.

Semua kepala prajurit segera berlarian ke arah luar gua. Mereka segera memerintahkan pada setiap prajurit mereka untuk menyisir semua tempat. Jangan sampai terlewatkan.

Hal itu, sebelumnya sudah di duga oleh Warren. Hingga dia meminta sistem untuk menghapus semua jejaknya. Baik itu langkah kakinya saat melawan para penjaga malam, langkah kakinya di gua, bahkan jejak kuda yang ada di tanah.

Cukup lama, panglima Timena juga ikut mencari. Tapi dia tidak menemukan apapun. Raja Darmawangsa pasti akan menghukumnya dengan hukuman yang sangat berat kalau sampai tidak bisa menemukan pencuri apalagi Kalau dia sampai tidak bisa menemukan harta kerajaan itu kembali.

"Cari! jika tidak ketemu! kalian akan mati!" tegasnya.

Semua prajurit yang mendengar gertakan dari Panglima Timena itu segera merasakan ketakutan yang luar biasa. Tentu saja, panglima Timena harus mengatakan semua itu supaya para prajurit melakukan pencarian dengan benar dan teliti. Karena bahkan nyawanya pun dia tidak yakin akan selamat kalau sampai pencuri dan harta kerajaan itu tidak ketemu.

Sementara di depan gerbang desa Bromocorah. Dua kuda sudah masuk ke pintu gerbang.

Para penduduk desa dan juga beberapa tertua terlihat menunggu dengan tidak sabar kedatangan Warren juga komandan Jagabaya.

Mereka cukup lega keduanya kembali, tapi mereka merasa aneh karena setelah memperhatikan di sekitar Warren dan juga komandan Jagabaya tidak ada apapun selain mereka berdua.

"Guru, mungkinkah mereka gagal?" tanya Bragandala pada Ki Sura Bajing.

Ki Sura Bajing tidak berani memberikan jawaban dan hanya mengangkat tangannya saja. Dia bisa mengerti Kalau Warren itu bukan orang biasa. Entah ada kejutan apalagi setelah ini.

Melihat mereka berdua selamat. Tetua Muki segera menyapa komandan Jagabaya.

"Tidak apa kalau kalian mengurungkan niat kalian itu. Disana memang tempat yang sangat berbahaya!"

"Paman Muki, Wiratama bahkan sudah mengalahkan kedua belas penjaga malam yang ada di sana!"

Rahang semua orang harus terjatuh mendengar pernyataan dari komandan Jagabaya itu. Mereka merasa hal itu sangat sulit dipercaya tapi karena komandan Jagabaya yang memang tidak pernah bicara bohong yang mengatakan hal itu, mereka pun menjadi bimbang antara harus percaya atau tidak. Ya, karena memang sepertinya yang diucapkan oleh Komandan Jagabaya itu adalah sesuatu yang mustahil.

"Apa katamu? kalain benar-benar ke Gunung Candra Naya?" tanya ku Sura Bajing.

Warren menghampiri Ki Sura Bajing.

"Aku bahkan sudah menguras semua harta yang ada di gua itu!" kata Warren.

Dan apa yang dikatakan oleh pria itu memang benar dia sudah berhasil menguras semua harta yang ada di sana dan memindahkannya ke sistem ruang miliknya.

Tapi, mendengar pernyataan dari Warren itu di Surabaya langsung melihat ke sekitar tubuh Warren.

"Kamu, sembunyikan di mana semua harta? dan bagaimana cara kamu mengambil semua harta itu hanya dengan dua tanganmu ini?" tanya Ki Sura Bajing melihat ke arah kedua tangan Warren.

Warren menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak memindahkan semua harta yang ada di dalam gua itu dengan kedua tangannya. Melainkan, hanya dengan melihatnya saja dan memberikan perintah kepada sistem ruang miliknya. Semua harta itu sudah berpindah.

Ki Sura Bajing mengerutkan kening tuanya itu.

"Ki, semua harta di gua itu sudah hilang. Dan para prajurit dari kerajaan pasti sudah sampai di sana untuk memeriksa. Begitu mereka tahu semua harta itu hilang pasti mereka akan mencari ke sekitar gunung Candra Naya. Desa ini, terkenal sekali dengan desa para perampok. Kemungkinan mereka juga akan mencari kemari. Jadi, aku tidak mungkin membawa semua harta itu kemari bukan?" tanya Warren.

Bragandala yang ada di sebelah ki Sura Bajing menganggukkan kepalanya. Tapi, dia juga masih bingung bagaimana caranya Wiratama memindahkan semua harta itu hanya dengan kedua tangannya.

"Kamu punya anak buah lain?" tanya Bragandala.

"Tidak ada! kalianlah anak buahku. Dengar! pokoknya kita tidur dulu..."

Ucapan Warren membuat semua orang kecewa.

"Wiratama, kamu mengerjai kami?" tanya paman Muki.

Warren menggelengkan kepalanya lagi.

"Tidak paman. Besok pagi, aku tunjukkan pada kalian. Dimana aku pindahkan harta itu! aku lelah, ayo tidur dulu!" kata Warren yang langsung berbaring di dipan yang ada di depan ruangan pada tetua.

Ki Sura Bajing melirik ke arah komandan Jagabaya. Dan mereka berdua pun pergi meninggalkan tempat itu, diikuti oleh Bragandala dan para tetua desa Bromocorah.

"Jagabaya, ceritakan!" kata Ki Sura Bajing.

Jagabaya yang mengerti maksud dari pemimpin desa Bromocorah itu pun segera menceritakan bagaimana dirinya dan juga Wiratama sampai ke gunung Candra Naya. Lalu, Wiratama memintanya untuk menunggu di jarak yang cukup aman, dan Wiratama sendiri yang mengalahkan 12 penjaga malam yang ilmu kanuragan dan bela diri mereka sangat hebat. Bahkan komanda Jagabaya juga menceritakan Bagaimana Wiratama bisa lolos dari semua jebakan yang ada. Begitu keluar, Wiratama mengatakan kepada komponen Jagabaya kalau dia sudah berhasil mengambil semua harta yang ada di dalam gua. Tapi, ke mana Jagabaya juga tidak melihat apapun selain Wiratama yang keluar dari dalam gua.

"Guru, apa dia berhalusinasi?" tanya Bragandala.

"Tidak mungkin! selama ini tidak ada pendekar tingkat 9 yang bisa lolos dari 12 penjaga malam itu. Dia tidak mungkin berbohong!" kata Ki Sura Bajing.

"Lalu, gimana semua harta yang katanya sudah dia ambil itu?" tanya Bragandala lagi.

Ki Sura Bajing terdiam.

"Kita lihat saja besok!" kata Ki Sura Bajing yang juga tidak tahu jawaban atas pertanyaan dari murid terbaiknya itu.

***

Bersambung...

1
Ariyani
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😘😘😘😘😘😘😘😘
Juminten
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Andien
keren banget thor
Andien
semangat terus thor
Andien
semakin seru banget 😍😍😍😍😍
Aulelie Aulelie
byk in kak up nya💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Freeya
/Angry//Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
Freeya
saya udah hadir
Vassago Chanel
lah di ulang lagi bab sebelumnya
Usaka
Keren ceritanya
Slamet
kalau ada yang komen aneh2 abaikan saja thor lanjutkan karya mi
Jia
siiiip deh
hamba allah
mantap lanjutkan👍👍👍👍
Be-Trhee
saya datang thor
Kinanti Putri
keren banget thor
Dani Purwanti
😍😍🥰🥰🥰
Lanisa nisa
keren deh
Alianty
bagusss banget
Maysaroh
mantap kak
Nesia
di tunggu updatenya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!