Nania, seorang wanita pekerja kantoran yang tengah merantau di Kota B, tinggal sendirian di sebuah apartemen. Meski berasal dari keluarga berada di sebuah desa di S, ia memilih hidup mandiri. Namun, kemandirian itu tak menutupi sisi lugu dan cerobohnya.
Suatu pagi, saat bersiap menuju kantor, mood Nania langsung terganggu oleh suara musik metal yang keras dari apartemen sebelah. Kesal, ia memutuskan mengetuk pintu untuk menegur tetangganya. Tapi alih-alih menemukan seseorang yang sopan, yang muncul di depannya,muncul seorang lelaki dengan telanjang dada dan hanya mengenakan boxer membuka pintu dan memandangnya dengan acuh tak acuh.
Akankah pertemuan pertama yang tak terduga ini justru menjadi awal dari sesuatu yang manis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Messan Reinafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Dia?
"Kamu sudah bangun,Na? Maaf tadi aku bongkar isi kulkas mu" " ujar Anggara seraya meletakkan sebuah nampan yang diatasnya ada spaghetti dan segelas susu ke atas nakas samping tempat tidur.
Nania mengerjab bangkit mendudukkan punggungnya ke sisi atas tempat tidur. ia menatap sorot mata Anggara yang bening, meski ada sedikit bengkak di pelupuk matanya.
"kamu buat ini sendiri?" tanya Nania antusias, bola matanya membulat sempurna mengambil piring spaghetti yang terlihat lezat lengkap dengan dekorasi minimalisnya. Spaghetti Carbonara kesukaannya.
"Hmm....lezaat" mulut Nania menyeruput spaghetti dengan terburu-buru. Ia menyantap makanan itu dengan lahap. Maklum saja perutnya belum diisi dari tadi malam sejak peristiwa kemarin.
"Pelan-pelan saja" ucap Anggara setengah berbisik sembari mengelap bibir Nania yang belepotan karena saos tomat dengan jempol nya. Ia mengusap bibir Nania lembut.
Nania tersentak kaget. menatap sorot mata Anggara yang sendu. Jantungnya berdegup kencang saat pandangan mereka beradu. seketika Tatapan Nania berubah menjadi datar dan dingin.
"Maaf" Anggara melepaskan jarinya mengalihkan pandangan nya dari Nania karena tatapan tajam. Ia tahu tidak etis mengambil kesempatan saat Nania masih dalam kondisi berduka.
...****************...
Berita televisi hari ini
Skandal terbesar tahun ini : Gerard Kusuma seorang pebisnis ternama negeri ini menjadi buronan setelah menembak seorang penerus dari keluarga Hanson karena membuka skandal perselingkuhannya tepat saat acara ulang tahun pernikahannya. Seperti diberitakan sebelumnya Kai Hanson dituntut bertanggung jawab atas kehamilan Hanny Wijaya direktur perusahaan Wijaya, namun stelah bukti yang diperlihatkan sangat kuat. Ternyata Kai Hanson dijebak mengakui anak hasil dari perselingkuhan antara dua orang konglomerat tersebut.
saat ini kondisi Kai Hanson dilaporkan sedang kritis sedangkan Gerard Kusuma melarikan diri bersama Hanny Wijaya.
tiit... Harvan menekan tombol remot tv, membantingnya keatas sofa
"Anak sialan, berani-beraninya dia membohongi ku" Harvan Wijaya memijit pangkal hidungnya , tak habis pikir dengan kelakuan dari putrinya tersebut.
Sekilas ia menoleh ke babysitter yang sedang menimang cucunya di dekat kolam renang. "Kasihan sekali kamu nak" ia bangkit dari tempat duduknya mengambil cucunya dari gendongan babysitter.
Sorot matanya sayu menatap bayi kecil itu menggeliat dengan mata terpejam. Setelah sekian lama akhirnya kehadiran cucunya memberi kehangatan dirumah mewahnya.
Ck...Aku tidak bisa membayangkan, ayahmu justru lebih tua dari kakekmu sendiri gumamnya dalam hati.
Harvan merogoh ponsel dikantong celananya yang bergetar, anak buah nya menelpon
"Ya ada apa?!" wajahnya serius, sembari mengembalikan cucunya kepada babysitter untuk di gendong.
"Sekarang rubah rencana, kau cari informasi perjalanan Gerard Kusuma ! dia harus bertanggung jawab atas semua kerugianku!" Harvan mengepalkan tangannya, sorot matanya berubah tajam mengerikan membuat babysitter cucunya ketakutan beringsut menjauh. Yang ada dipikirannya sekarang adalah merebut kembali kekuasaan bisnisnya yang sudah dihancurkan Gerard Kusuma.
ternyata uang lebih penting bagi kakek tua ini 🙄
......................
kriing...
Ponsel Nania berdering,
"Dari rumah sakit!" ujarnya berbinar menatap Anggara.
"Bagaimana keadaan Kai suster?"
" Baiklah, saya akan segera kesana" Nania menatap Anggara menganggukkan kepalanya. Anggara paham maksud Nania dan segera mengambil kunci mobilnya.
......................
Pintu kamar vip rumah sakit terbuka dari luar. Nania dan Anggara bersiap memasuki ruangan tempat Kai dirawat setelah berkonsultasi dengan dokter jaga di lobi rumah sakit
Langkah Nania berhenti, ia menahan nafas saat melihat seorang wanita berambut pendek dengan setelan jas khas wanita karir sedang duduk disamping Kai menatapnya wajah Kai dengan pandangan datar.
lamunan nya terhenti saat Nania membuka pintu dan membalikkan badannya. Nafas Nania tercekat melihat wanita yang tidak ia kenal bangkit tersenyum padanya.
Siapa dia? tanyanya dalam hati.
Tanpa banyak berkata-kata. wanita itu mengambil tasnya yang terletak di meja samping, bangkit menganggukkan kepala izin untuk pamit. langkah nya tegas perlahan menjauh pergi meninggalkan Nania yang membeku.
Nafas Nania tercekat. Ia merapatkan bibirnya menatap Kai dengan pandangan kesal
Akh.. seharusnya aku tidak boleh begitu. prioritas saat ini adalah kesembuhan Kai gumamnya dalam hati.
Anggara melirik nya dengan ujung mata tahu bahwa hati Nania sekarang sedang galau. bahkan untuk memulai pembicaraan pun dia takut. 😤
seperti kata dokter sebelumnya, Kai sudah melewati masa kritisnya, hanya saja butuh waktu agar ia sadar dari siumannya.
Nania memicingkan matanya "Kai sayang bangunlah, aku butuh penjelasanmu?!, siapa wanita itu?" bisiknya tegas.
Nafas Anggara tertahan, terkejut menggelengkan kepala. ia beringsut menjauh dari tempat duduk Nania,
Dasar wanita! bahkan dalam keadaan koma sekalipun?!
