Nadilla menjadi tamu undangan di pesta Pernikahan atasan nya seketika malahan berubah menjadi pesta pernikahan nya sendiri,
Semua berjalan dengan sangat indah.
hingga seketika rotasi kehidupan nya mulai berubah, perpisahan membuat kedua nya belajar dari kesalahan.
Hingga pada suatu kesempatan mereka di pertemukan lagi, akan kah mereka bersama lagi....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tris rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.25 Maaf
_
Malam pun tiba, pesta akan segera di mulai sebuah acara yang terlihat begitu sangat mewah, Sudah tampak berdatangan beberapa petinggi-petinggi perusahan dan kolega-kolega dari dari keluarga Hadiwinata di sana.
Sepasang suami istri itu telah tampak berdiri menyambut tamu mereka, berpenampilan sangat Elegant dan berkelas.
Dari kejauhan tampak Mike dan Alex sudah hardir bercengkraman dengan tamu-tamu wanita cantik, mereka pun terlihat sangat tampan dengan stelan Tuxedo mereka.
Tidak berapa lama Nadilla pun keluar dari kamar nya menuju ruangan tengah yang sudah di Dekor sedemikian Indah nya, melangkah pelan mencari seseorang yang mungkin di kenal nya, Ya Siapa lagi selain mertua nya.
Di Setiap langkah nya beberapa mata menatap tak berkedip ke arah nya
"Siapa wanita itu?"
Dimas melihat langkah istri nya dari lantai atas rumah nya, Ya Dimas berada di sana seharian merasa malu atas sikap kekanakan nya.
Dia juga tidak kalah tampan nya memakai Stelan tuxedo hitam semakin menambah ketampanan nya.
Dimas memandang kesal menangkap Pandangan Mesum Kolega Kolega Tua hidung belang kepada istri nya yang perlahan masuk ke tempat acara, ia berlenggok indah dengan gaun pesta yang simple namun cukup elegant yang di berikan mertuanya itu.
"Sialan otak mesum" sarkas nya "Tidak akan ku biarkan kalian menatap milik ku" ujar nya lagi sembari turun dengan langkah seribu nya.
Nadilla terus melangkah kebingungan dengan netra yang terus mengedar namun ia masih tidak juga melihat dimana mertua nya itu,
Tiba-tiba tangan nya terasa di cekal oleh seseorang, Nadilla membulat kan Mata nya menatap kesamping seseorang yang mencekal tangan nya.
"Dimas!" ucap nya terbelalak.
Tanpa berucap dia menarik tangan Nadilla mengikuti langkah nya, ada sedikit rasa ketakutan di hati nya melihat Dimas menarik tangan nya.
"Dimas lepaskan kata ku!" ucap Nadilla meninggi.
Dimas tak menghiraukan ucapan itu, tetap meneruskan langkah nya memasuki kamar nya."Lepas kan! , apa mau mu sebenarnya?" Nadilla semakin kesal
"Kenapa kau keluar kamar tanpa ku,
Aku tidak suka kau berada di sana sendirian, Apa kau tau para Bandot tua menatap mu haus" Sarkas Dimas
"Lalu apa peduli mu!" balas Nadilla kesal mengingat perlakuan Dimas beberapa hari ini.
"Apa peduli ku kata mu! "ucap nya dengan mata berbinar menatap istri nya
Cup
Dimas menahan tengkuk Nadilla mencium nya seketika mencium lama bibir mungil Nadilla yang terbalut Lipstic merah merona,
Awal nya Nadilla menolak kesal mengingat perlakuan Dimas akan tetapi kemudian dia menikmati itu, melepaskan hasrat kerinduan nya, kini Dimas melingkatkan kedua tangan nya para Nadilla erat semakin dalam dan meresapi aroma vanilla di tubuh istri nya.
"Ku mohon jangan lepaskan aku merindukan mu sayang , sangat merindukan mu..." bisik Dimas melupakan semua rasa malu karna perlakuan cemburu buta nya.
Nadilla membalas pelukan yang memang begitu sangah ia rindukan juga, tangan nya meremas di sebalik punggung Dimas yang terbalut Tuxedo, semakin menikmati sentuhan hangat itu.
Helaan nafas mereka memburu menjelaskan betapa hasrat kerinduan yang telah lama tak tersalurkan.
Hampir 15 menit mereka berdekapan dan saling memagut, tiba-tiba suara ketukan pintu memecahkan Suasana.
Tok
Tok
"Apakah Kalian di dalam keluarlah acara akan di mulai" Panggil mama dari luar.
"Iya ma sebentar "jawan Dimas melepaskan ciuman nya
Nadilla memukul dada bidang suami nya.
"Aku membenci mu" ujar nya.
Dimas mengambil tangan istri nya lalu menggengam nya erat."Selamat ulang tahun sayang, maafkan Perlakuan Buruk ku, maafkan suami mu yang bodoh ini "ucap Dimas
Seketika Nadilla meneteskan air mata nya.
Dimas membawa nya lagi kepelukan nya.
"Maafkan aku" ucap nya lagi sembari mencium puncak kepala Nadilla.
"Apa kau suka dengan hadiah ku sayang?"Tanya Dimas kepada Nadilla yang masih di pelukan nya.
"Tidak" jawab Nadilla kesal
"Tidak suka ,benarkah?"
"Ya Aku yidak suka karena mbak Ana yang menghantar nya untuk ku, bukan suami ku"
"Maafkan aku ,aku terlalu malu menatap mu,
"Kau ke Appartement?"
"Tidak, Aku berbohong untuk menghindari mu"
Nadilla memukul punggung suami nya
"Berikan hadiah mu untuk ku sekarang"pinta nya
"Baiklah tuan putri" Dimas melepaskan Pelukan nya dan berlalu ke Arah meja hias meraih kotak perhiasan itu.
kemudian memakaian kan kepada istri nya dengan wajah nya berhadapan dengan wajah istri nya.
Cup
Dimas mencium kening istri nya
"Selamat ulang tahun istri ku sayang" ucap nya lagi
Tok
Tok
Pintu diketuk lagi.
"Seperti nya mama harus membubarkan para tamu untuk membiarkan kalian terus berduan di dalam" pekik mama lagi
Nadilla dan Dimas tertawa mendengar perkataan Mama nya, akhirnya mereka keluar dari kamar, dengan lengan yang saling melekat.
Keduanya pun berjalan keluar kamar unyuk menuju ke arah pesta."Ayo kita nikmati pesta ulang tahun mu sayang.."ucap nya Dimas, kedua nya pun bergandengan dengan senyuman yang terus terukir indah di wajah keduanya
TBC
/Ok//Ok//Ok/
semangaaat Kennan /Ok//Ok//Ok/
/Casual//Casual//Casual/
/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
/Ok//Good//Ok//Good//Ok//Good/
/Smile//Smile//Smile/
/Sob//Sob//Sob/
kaciaaan /Shhh//Shhh//Shhh/