NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Mas Dion!

Lihat Aku, Mas Dion!

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Harem
Popularitas:91.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dion terpaksa menikahi wanita yang tidak cintainya karena perjodohan yang diatur orang tuanya. Namun kehidupan pernikahannya hancur berantakan dan membuatnya menjadi duda.

Selepas bercerai Dion menemukan wanita yang dicintai dan hendak diajaknya menikah. Namun lagi-lagi dia harus melepaskan wanita yang dicintainya dan menuruti keinginan orang tua menikahi wanita pilihan mereka. Demi menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan, akhirnya Dion bersedia.

Pernikahan keduanya pun tidak bisa berlangsung lama. Sang istri pergi untuk selamanya setelah memberikan putri cantik untuknya.

Enam tahun menduda, Dion bertemu kembali dengan Raras, wanita yang gagal dinikahinya dulu. Ketika hendak merajut kembali jalinan kasih yang terputus, muncul Kirana di antara mereka. Kirana adalah gadis yang diinginkan Mama Dion menjadi istri ketiga anaknya.

Kepada siapa Dion melabuhkan hatinya? Apakah dia akan mengikuti kata hati menikahi Raras atau kembali mengikuti keinginan orang tua dan menikahi Kirana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keributan

“Aku yakin kamu sengaja ke sini. Kamu ingin melihat gerai milik Mas Resnu kan? Kamu pasti ingin menggagalkan lagi usaha kami. Apa kamu masih belum bisa melepaskan kami? Apa belum cukup kamu mengirim orang untuk mempermalukan kami?”

Tidak ada tanggapan dari Letisha, wanita itu terlalu malas untuk menanggapi Astrid. Setiap bertemu, wanita itu selalu bersikap seolah dirinya adalah korban. Padahal wanita itu yang sudah memporak porandakan hidupnya. Melihat Letisha yang diam saja, tentu saja semakin membuat Astrid berang.

“Dasar sombong. Kamu pikir dengan kamu diam, orang-orang akan berpikir kalau kamu adalah wanita berkelas? Cuih.. kamu itu hanya terlihat baik di luar, padahal dalamnya busuk. Kamu menggoda Mas Resnu, padahal jelas-jelas kamu tahu kalau dia itu kekasih ku. Dengan uang dan kekuasaan yang keluarga mu miliki, kamu mencoba mengambil Mas Resnu dari ku. Dan ketika dia tetap tidak mau dengan mu, kamu malah menghancurkannya. Dasar perempuan iblis!”

Suara Astrid yang cukup kencang tentu saja menarik perhatian pengunjung yang melintas di dekat mereka. Mengetahui itu, Astrid semakin menjadi-jadi. Dia terus mengeluarkan kalimat yang menyudutkan bahkan menghina Letisha.

“Dan sekarang kamu juga melakukan hal sama. Kamu menikahi pemilik Blue Living ini dengan cara menawarkan sejumlah uang. Kamu merebut pria yang sudah menjadi milik orang lain. Kamu memang tidak berubah, Leti. Kamu selalu menginginkan milik orang lain. Kenapa? Karena uang yang kamu miliki tidak bisa membeli laki-laki yang mau dengan mu.”

Keributan tersebut sukses menarik perhatian para pengunjung. Mereka sengaja berhenti untuk melihat apa yang terjadi. terdengar kasak-kusuk ketika mendengar nama pemilik Blue Living disebut. Apa yang dilakukan Astrid tidak hanya menarik perhatian pengunjung, tapi juga penyewa gerai yang ada di lantai empat.

“Kamu bisa menyandang status istri karena akhirnya kamu menemukan laki-laki yang tergiur dengan uang milik mu! Dion itu hanya mengincar harta mu. Dia tidak mencintai mu sedikit pun. Apa kamu yakin kalau dia tidak berselingkuh di belakang mu? Mencari kehangatan dari perempuan lain karena kamu sama sekali tidak menarik di matanya.”

PLAK!!

Habis sudah kesabaran Letisha. Sebuah tamparan keras diberikan wanita itu pada Astrid. Apa yang dilakukan wanita itu tentu saja membuat Astrid terkejut. Sambil menatap Letisha dengan pandangan nanar, dia memegangi pipinya yang terkena tamparan keras. Resnu yang berada dalam gerai bergegas keluar begitu mendengar suara istrinya. Dan ketika pria tu keluar, hal pertama yang dilihatnya adalah Letisha yang tengah menampar Astrid. Dengan langkah panjang pria itu mendekati mantan tunangannya itu.

“Aku tidak peduli dengan semua yang kamu katakan. Bahkan aku sudah tidak peduli dengan semua pengkhianatan yang kamu lakukan. Tapi kamu sudah menghina suami ku. Menuduhnya seperti pria tidak bermoral. Jangan samakan suami ku dengan suami mu. Mereka berbeda dan yang jelas suami ku lebih baik dari suami mu!”

PLAK!!

Resnu yang sudah sampai di dekat Letisha langsung menampar wanita itu dengan kencang. Tubuh Letisha sampai terdorong ke belakang saking kencangnya pukulan Resnu. Sudut bibirnya pun sampai terluka dan mengeluarkan darah.

“Jangan menghina istri ku, brengsek!!” teriak Resnu dengan mata berapi-api.

“Ternyata kalian memang sangat cocok. Pantas saja Tuhan menjodohkan kalian. Seperti panci yang bertemu tutupnya. Suami dan istri sama-sama berperilaku busuk!”

“Kamu!!”

Dengan geram Resnu kembali mendekat seraya mengangkat tangannya. Pria itu hendak menampar Letisha kembali. Namun belum sempat tangannya mendarat di pipi Letisha, sebuah bogeman sudah mengenai wajahnya lebih dulu.

“Beraninya kamu menampar istriku!!”

Dion yang sudah tiba di Blue Living sejak lima menit lalu bergegas menuju lantai empat setelah mendapat laporan dari pihak keamanan kalau terjadi keributan di sana. Pria itu sampai berlari menaiki anak tangga eskalator. Begitu sampai di lantai empat, bertepatan denganResnu yang tengah menampar Letisha. Tentu saja hal tersebut menyulut amarahnya.

Belum sempat Resnu tersadar dari keterkejutannya, Dion sudah berada di dekatnya lagi dan untuk kedua kalinya dia melayangkan pukulan ke wajah pria itu. Untuk pukulan kedua ini Resnu sampai terjatuh ke lantai. Tak puas sampai di situ, Dion kembali menghampiri. Ditariknya kerah kemeja Resnu dan tangan yang satunya lagi sudah terkepal, siap untuk menghajar kembali pria yang sudah berani menampar istrinya.

“Jangan sakiti suami ku!!” teriak Astrid.

“DIAM!!”

Seketika Astrid langsung terdiam mendengar teriakan kencang Dion. Wajah wanita itu langsung pucat melihat amarah di wajah Dion. Letisha segera mendekati suaminya yang tengah dikuasai amarah. Wanita itu juga terkejut dengan reaksi Dion. Baru sekarang dia melihat suaminya semarah ini.

“Mas.. sudah, Mas. Sudah.”

Letisha memeluk Dion dari belakang untuk meredakan amarah suaminya. Apa yang dilakukannya berhasil. Perlahan emosi Dion mulai turun. Pria itu beranjak menjauh dari Resnu yang masih terkapar di lantai mall. Begitu Dion menjauh, Astrid langsung menghambur pada suaminya. Wanita itu menangis melihat wajah suaminya yang babak belur.

“Aku akan melaporkan kalian ke polisi!” berang Astrid sambil melihat pada Letisha dan Dion.

“Baik. Aku juga akan melaporkannya ke polisi karena sudah berani berbuat kasar pada istri ku. Kita lihat siapa yang akan mendekam di penjara,” tantang Dion balik.

Dion segera membawa Letisha pergi dari sana. Pria itu mengajak istrinya menuju rumah sakit yang jaraknya tidak jauh dari Blue Living, bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Setali tiga uang, Astrid juga mengajak suaminya ke rumah sakit untuk divisum. Wanita itu sudah bertekad untuk melaporkan Dion ke polisi.

Keributan yang terjadi di mall langsung viral setelah beberapa pengunjung mengabadikan kejadian tersebut lalu diunggah ke media sosial. Berita tersebut langsung sampai ke telinga Pahlevi, Fendi dan juga Kamal. Anak bungsu Fendi itu sampai tidak percaya kalau Dion menghajar Resnu. Pria itu segera bergegas menuju kantor polisi setelah menghubungi Letisha. Selain itu dia juga diberi amanat oleh Fendi untuk melihat keadaan Letisha dan Dion.

***

Di kantor polisi, seorang petugas dibuat pusing oleh Astrid dan Dion. Keduanya tengah melaporkan kasus penganiayaan. Astrid melaporkan Letisha karena sudah menamparnya, dan juga Dion karena sudah menghajar suaminya. Sementara Dion melaporkan Resnu karena sudah menampar Letisha. Masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah walau sang petugas sudah mengusulkan untuk berdamai.

“Saya tidak mau berdamai. Suami saya sudah dihajar olehnya. Pokoknya tidak ada kata damai! Saya mau dia di penjara dan juga mengganti kerugian secara finansial pada suami saya!”

“Kamu pikir suami mu bisa bebas? Dia sudah menampar istri ku!”

“Istri mu yang lebih dulu menampar ku! Sebagai suami, tentu saja dia harus membela ku!”

“Istri ku menampar mu karena kamu tidak bisa menjaga mulut mu! Saya juga akan mengajukan tuntutan untuk perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik. Dia sudah memfitnah istri saya dan mempermalukannya di depan umum. Banyak saksi yang bisa hadirkan untuk menguatkan keterangan saya.”

Dalam waktu singkat Dion memang sudah mendapatkan laporan dari orang-orang yang melihat pertengkaran antara Letisha dan Astrid. Yang melaporkan adalah penyewa gerai yang ada di lantai empat. Kebetulan sekali mereka memang tidak menyukai Resnu dan Astrid yang sering membuat ulah. Astrid kerap menghalangi pengunjung yang hendak melhat gerai lain.

“Istri ku menampar mu karena kamu tidak bisa menjaga mulut mu. Dan aku menghajar suami mu karena dia sudah berani menampar istri ku. Kalau kamu memang laki-laki, hadapi aku sebagai suaminya. Bukan bermain kasar pada perempuan!”

Dion menatap Resnu dengan tajam. Pria itu masih kesal karena Resnu berani membuat istrinya terluka. Andai dirinya datang lebih cepat, pasti Letisha tidak sampai terluka.

“Penjarakan saja dua orang tidak tahu diri ini, Pak. Dua-duanya sudah membohongi Kakak saya, dan masih berani bertemu dengan Kakak saya. Dasar manusia tidak tahu diri!”

Dari arah belakang terdengar suara Kamal. Melihat kedatangan Kamal, nyali Astrid langsung menciut. Dia ingat dulu bagaimana beringasnya Kamal ketika mengejar dirinya dan Resnu. Jika tidak dihalangi Letisha, entah apa yang akan terjadi pada mereka.

“Kami memilih berdamai saja,” putus Resnu setelah menimbang untung ruginya. Dia yakin kalau Kamal sudah datang, berarti pria itu menjadi perwakilan Fendi.

“Enak saja, tidak bisa! Proses hukum tetap berjalan. Tidak masalah kalau saya harus masuk penjara, tapi dia juga harus masuk penjara!” Dion menunjuk pada Resnu.

“Sudah, Mas. Lebih baik berdamai saja,” bujuk Letisha.

“Ngga bisa, sayang. Setelah apa yang dia lakukan pada mu, seenaknya saja dibiarkan pergi.”

Kamal sampai harus mengorek telinganya ketika mendengar Dion memanggil Kakaknya dengan sebutan sayang. Pria itu masih belum percaya Dion bisa bersikap semanis itu pada Letisha.

“Jangan membuang energi untuk hal yang tidak penting. Lebih baik berdamai. Mas juga masih punya hal yang lebih penting untuk diurus.”

Letisha terus membujuk Dion agar pria itu mau berdamai. Letisha tidak mau suaminya sampai harus menginap di sel. Dan wanita itu juga sudah tidak ingin berurusan lagi dengan Resnu dan Astrid. Semoga kejadian ini menjadi efek jera bagi keduanya.

“Pak Dion, saya minta maaf karena sudah berbuat kasar pada istri Bapak. Lebih baik kita berdamai saja,” ujar Resnu.

“Mas..”

Letisha memegangi tangan suaminya. Berharap Dion mau menerima permintaan damai dari Resnu.

***

Kira² Dion mau damai ngga ya?

1
choowie
kirain udah resign
choowie
akhirnya
choowie
duh bawaan bayi kayanya😅
choowie
semoga ya
choowie
belum mau jujur sama perasaan kamu leti
Ani
wooooo.. kira kira langsung Innalillahi gak ya...?
Doraemon
aamiin
Kim nara
semangat thor...
ana17
Aamiin semoga masuk kategori terbaik 👍
Safitri Agus
Aamiin Thor,🤲 semoga sukses 👍👍👍
Safitri Agus
wih ngeri juga ya😱
mamah fitri
kok aku bahagia ya Raras patah hati.. ish ish ish.. tp dr awal emang aku tak suka dengan Raras sih wkwkwkwk
☠ᵏᵋᶜᶟSundariᵇᵃˢᵉ
waduhh Astrid malah kena tusukan,..
si Rina malah melemparkan kesalahan juga sama Astrid ,klo tau itu berisiko kenapa diambil kerjaan dari si Astrid demi uang gak seberapa itu
☠ᵏᵋᶜᶟSundariᵇᵃˢᵉ
potek potek potek si Raras 😂
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
amin
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
beginilah klo udah nekat
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
pasti diterimalah
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
syukuuurrr dehhh
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
syukurlahhh ternyata bkn salah paham. apa si raras tuh yang kepotek hatinya
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
roman2nya bakalan terjadi salah paham ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!