NovelToon NovelToon
SUJUD CINTA YANG TERBELAH

SUJUD CINTA YANG TERBELAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Erlin, gadis mandiri yang hobi bekerja di bengkel mobil, tiba-tiba harus menikah dengan Ustadz Abimanyu pengusaha muda pemilik pesantren yang sudah beristri.
Pernikahan itu membuatnya terjebak dalam konflik batin, kecemburuan, dan tuntutan peran yang jauh dari dunia yang ia cintai. Di tengah tekanan rumah tangga dan lingkungan yang tak selalu ramah, Erlin berjuang menemukan jati diri, hingga rasa frustasi mulai menguji keteguhannya: tetap bertahan demi cinta dan tanggung jawab, atau melepaskan demi kebebasan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Sesampainya di rumah, Abimanyu melihat istrinya yang dari tadi melamun.

"Lin, ada apa? Kenapa kamu melamun terus? Apa aku buat kesalahan?"tanya Abimanyu.

Erlin menggelengkan kepalanya dengan air matanya yang kembali mengalir.

"Nggak ada apa-apa, Bi. A-aku cuma kecapekan saja." ucap Erlin.

Abimanyu menghela nafas panjang dan ia duduk disamping istrinya.

"Lin, ada apa? Abi tahu kalau kami sedang menyembunyikan sesuatu. Katakan padaku, Lin." pinta Abimanyu.

Erlin menangis sesenggukan dan itu membuat Abimanyu semakin kebingungan.

Abimanyu panik melihat tangisan istrinya yang tidak kunjung berhenti.

Ia langsung menarik tubuh Erlin ke dalam pelukannya, berusaha menenangkan.

“Sayang, jangan buat Abi bingung begini. Kalau ada yang menekan hati kamu, ceritakan sama Abi. Aku suamimu, Lin. Jangan pendam sendiri.” ucap Abimanyu lembut sambil mengusap punggung istrinya.

Erlin menggenggam erat baju suaminya, air matanya terus membasahi bahu Abimanyu.

"Aku takut, Bi. Aku takut." ucap Erlin.

"Apa yang kamu takutkan? Kamu kenapa, Lin?"

Erlin mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya.

"Bi, ada sesuatu disini. Tapi, aku meminta tolong kepada Abi untuk tidak marah." ucap Erlin.

“Lin, Abi janji tidak akan marah. Katakan saja apa yang ada di hatimu. Abi hanya ingin kita selesaikan ini bersama-sama.”

Erlin menelan salivanya, matanya masih basah oleh air mata.

Dengan tangan gemetar, ia membuka galeri ponselnya dan memperlihatkan sebuah video.

Abimanyu yang melihat sekilas video itu langsung terkejut.

Di layar terlihat Riana sedang berada di dalam kelas yang kosong bersama seorang pria.

Perlahan, ia menyadari gerak-gerik keduanya menunjukkan sesuatu yang tidak pantas.

“Lin, apa ini ?” tanya Abimanyu dengan suara bergetar, menahan amarah dan kesedihan sekaligus.

Abimanyu kembali melihat adegan yang ada di rekaman itu.

Abimanyu menundukkan kepala sejenak, menahan napas berat.

Dadanya terasa sesak, campuran antara marah, kecewa, dan sakit hati.

Ia menatap Erlin, yang masih memeluknya erat dengan mata berkaca-kaca.

“Lin, kamu melihat ini sendiri?” ucap Abimanyu perlahan, suaranya hampir tersedak.

“Ya, Bi. Aku tidak sengaja lewat ke belakang kelas. Aku hanya ingin mencari Riana, tapi aku malah melihat semuanya.”

Abimanyu menutup mata sejenak, mencoba menenangkan dirinya agar tidak langsung meledak emosi.

“Ya Allah, kenapa harus terjadi begini?” bisiknya lirih, sambil menggenggam tangan Erlin lebih erat.

Erlin memeluk suaminya yang sedang menangis karena perbuatan Riana.

"Lin, apakah aku suami yang buruk? Sampai Riana tega berselingkuh dengan lelaki lain?" tanya Abimanyu.

"Abi, bukan suami yang buruk. Abi lelaki yang sudah cukup sempurna untuk menjadi sosok suami." jawab Erlin.

Abimanyu menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Matanya masih menatap layar ponsel, tapi hatinya berusaha fokus kembali pada Erlin yang duduk di sisinya.

“Lin… terima kasih sudah memberitahu Abi. Kalau bukan kamu, mungkin Abi tidak akan pernah tahu,” ucapnya lirih, suaranya berat namun penuh kesungguhan.

Erlin menggeleng, air matanya masih menetes.

“Aku hanya takut, Bi… takut kamu marah atau merasa tidak percaya sama aku,” bisiknya.

Abimanyu memeluknya lebih erat, membelai rambut Erlin perlahan.

“Sayang, Abi tidak marah sama kamu. Abi justru bersyukur kamu jujur padaku. Kita ini rumah tangga, Lin. Semua masalah kita hadapi bersama. Tapi, soal Riana, ini urusan lain. Abi akan selesaikan dengan tegas.”

Erlin menatap wajah suaminya, hatinya sedikit lega, meski rasa khawatir masih ada.

“Abi, tolong jangan sampai aku jadi penyebab pertengkaran besar di rumah kita. Aku takut semua jadi salah,” ucap Erlin lirih.

“Lin, jangan khawatir. Abi akan menanganinya. Kamu hanya perlu tetap menjadi dirimu yang sabar dan baik. Abi yang akan hadapi Riana. Kita hadapi ini bersama, ya?”

Erlin menganggukkan kepalanya dan setelah itu Abimanyu bangkit dari tempat tidur.

"Abi mau kemana?" tanya Erlin.

"Abi akan menyelesaikannya sekarang. Abi kunci dulu ya, kamar kamu." jawab Abimanyu yang kemudian mengunci Erlin dari luar.

Erlin bangkit dari tempat tidurnya dan meminta suaminya untuk tidak gelap mata.

"Abi, Erlin mohon jangan melakukan apa-apa. Abi!"

Erlin menggedor-gedor pintu agar Abimanyu membukakan pintunya.

Abimanyu menatap pintu kamar yang sedang digedor Erlin dengan napas berat.

Dadanya masih berdebar kencang, campuran antara marah dan kesedihan.

Ia menahan amarahnya, mencoba berpikir jernih sebelum bertindak.

“Lin, tenang dulu, sayang. Abi akan menyelesaikan ini dengan kepala dingin,” ucapnya lirih, suaranya sedikit serak.

Abimanyu naik ke lantai atas untuk menemui Riana istri pertamanya.

"Ri, buka pintunya. Aku ingin bicara denganmu." ucap Abimanyu.

Riana yang sedang menelepon Hayden langsung menutup ponselnya.

Setelah itu ia lekas membuka pintu dan melihat suaminya yang menatapnya dengan tatapan tajam.

Riana menatap Abimanyu dengan pandangan setengah terkejut, setengah mencoba menyembunyikan rasa bersalahnya.

“Abi, ada apa?” tanya Riana dengan nada dipaksakan tenang, mencoba menutupi kegugupannya.

Abimanyu menatap tajam, matanya berkilat menahan amarah.

“Ri, aku sudah tahu semuanya.” jawab Abimanyu dengan suara rendah tapi penuh tegasan.

“Apa maksud Abi? Aku nggak ngerti."

Abimanyu mengambil napas panjang, mencoba menahan emosinya agar tidak meledak.

"Kamu tahu apa hukuman bagi orang yang berzina?"

Riana menundukkan kepalanya dan ia takut melihat suaminya yang mengambil ikat pinggang.

"Bi, maksud Abi apa?" tanya Riana.

"Maksud Abi? Kenapa kamu berselingkuh dan melakukan hubungan di sekolah dengan Jayden?!" jawab Abimanyu.

Abimanyu melayangkan sabetannya ke tubuh Riana.

"Abi! Aku minta maaf, Bi. Aku khilaf, Bi." ucap Riana sambil menangis sesenggukan.

"Khilaf? Tapi, kamu menikmatinya, Riana!"

Abimanyu kembali memberikan sabetannya ke tubuh Riana

Tangisan semakin kencang sampai terdengar di telinga Erlin.

Erlin membuka jendela kamarnya dan melompat keluar.

Ia segera bergegas ke kamar Riana yang sedang menangis.

Abimanyu mengangkat tangannya dan seketika itu juga Erlin menahannya.

"Bi, Abi sudah janji untuk tidak marah. Jangan biarkan setan menghancurkan rumah tangga kita." ucap Erlin.

Abimanyu memejamkan matanya sambil mengucap dzikir.

Erlin membuang ikat pinggang itu dan mengajak suaminya ke kamar.

"Bi, minum ini dulu. Tenangkan diri dulu, Bi." ucap Erlin.

Abimanyu meminumnya dan ia langsung memeluk tubuh istrinya.

"A-aku seperti lelaki bodoh, Lin. Aku tidak bisa mengatur rumah tanggaku." ucap Abimanyu sambil menangis sesenggukan.

Erlin memeluk tubuh suaminya erat, merasakan gemetar di tubuh Abimanyu.

Ia menepuk punggungnya perlahan, mencoba menenangkan.

“Abi, semuanya bisa diselesaikan. Kita masih punya Allah dan satu sama lain,” ucap Erlin lirih, suaranya penuh kasih sayang.

Abimanyu menarik napas panjang, menahan tangisnya.

Ia menatap wajah Erlin yang basah oleh air mata dan tersenyum tipis meski masih terguncang.

“Lin, aku takut kehilanganmu. Aku takut rumah tangga kita hancur karena semua masalah ini,” ucap Abimanyu.

"Abi, jangan berpikir yang tidak-tidak. Aku akan ada disini menemanimu." ucap Erlin.

Abimanyu mengangguk kecil dan ia meminta Erlin untuk menghubungi Kyai Abdullah agar datang ke rumah.

Erlin mengambil ponsel suaminya dan segera menghubungi Kyai Abdullah.

1
Hr sasuwe
Bestian bener Umi Farida sama Riana 🤭
Hr sasuwe
nyimak ya
Hr sasuwe
aduuuhh ada drama lagi nihh, nyimak dehhh
Hanipah Fitri
aku mampir Thor
my name is pho: selamat membaca kak
total 1 replies
Hr sasuwe
keknya seru nih, Erlin jadi istri satu"nya Abimanyu, Riana buang aja kelaut 🥰
Hr sasuwe
emosi jiwa nih sama kelakuan Riana 🤨
Hr sasuwe
semoga saja Abimanyu bisa menjaga amanahnya ya
Hr sasuwe
nyimak aja ya
Hr sasuwe
lanjuut
my name is pho: terima kasih kak
total 1 replies
Hr sasuwe
bahagia terus buat Erlin sama Abimanyu 🥰
Hr sasuwe
bagusnya si Umi Farida di santet aja x ya 🤭
Hr sasuwe
nah lo maenanya mbah dukun toh,aduh si Umi Farida nyasar nih kek nya 🤭
Hr sasuwe
mantapkan hatimu Abi 👍
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
pengennya tuh mereka be2 bahagia terus deh 😊
Hr sasuwe
Riana jadi bonekanya Umi Farida 🤨
Hr sasuwe
semoga Abimayu bisa jadi suami siaga ya
Hr sasuwe
pengen deh ngegantung Umi sama Riana di pohon toge 🤭
my name is pho: ayo kak, kita gantung mereka berdua
total 1 replies
Hr sasuwe
👍👍
Hr sasuwe
ditungguuu
my name is pho: ok kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!