Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Andreios
Pagi hari nya,di SMA tepatnya pukul 06:49
Seperti biasa karena zefanya tak ingin bertemu dengan Langit gadis itu sengaja datang tepat waktu agar tidak melihat pemuda itu
Tapi sialnya dia lupa jika mereka masih se kelas, zefanya tampak acuh tak acuh, sedangkan dua gadis lainnya sedang berdandan
"ze, semalam tu organ Lo udah jual belum?"tanya Kayla sambil memakai maskara
"mana gue tau, itu yang jual bukan gue tapi Rafa"ujar zefanya mengangkat kedua bahunya.
"semalam gue gak ambil tu organ, Tapi gue langsung cincang tubuh nya"ujar Kayla jika soal bunuh membunuh Kayla yang paling sadis
"semalam gue cuman, putusin urat lehernya"ujar viola gadis itu paling bersih jika membunuh
"Lo g_
"woy, pagi pagi untuk ngerumpi aja Lo pada"ujar Rafa yang entah dari mana
Rafa menyerahkan tasnya kepada Kayla, yang langsung membuka dan memeriksa isinya.
"Wah, banyak juga," kata Kayla sambil tersenyum. Rafa tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung pergi meninggalkan Kayla dan Zefanya.
"Hei, tunggu!" seru Kayla, tapi Rafa sudah tidak terlihat lagi. Kayla menoleh ke arah Zefanya.
"Kayaknya kita harus berterima kasih sama Rafa," kata Kayla sambil tersenyum. Zefanya hanya mengangkat bahu dan tidak mengatakan apa-apa.
"ze"panggil seseorang yang tak lain Adalah langit
Zefanya tidak menoleh, tetap fokus dengan ponselnya. Langit menunggu sejenak, berharap Zefanya akan merespons, tapi tidak ada reaksi.
"Ze, kita sarapan dulu ya," ulang Viola sambil menarik Kayla pergi.
Kayla melambaikan tangan pada Zefanya dan Langit sebelum mengikuti Viola. Langit kembali menoleh ke arah Zefanya.
"Lo, udah sarapan belum?" tanya Langit lagi, kali ini dengan nada yang lebih lembut. Zefanya masih tidak menoleh, tapi akhirnya menjawab tanpa melihat Langit.
"Udah." Suaranya singkat dan dingin.
"benaran?, gue buatin sandwich buat Lo"ujar langit memberikan sekotak sandwich
Zefanya masih tidak menoleh, tapi suaranya sedikit berubah, menjadi lebih pedas. "Gak usah."
"ini, gue Udah buatin buat lo" kata Langit sambil tersenyum lembut.
Zefanya menghela napas dan akhirnya menoleh ke arah Langit, matanya sedikit menyipit.
"Langit, gue udah bilang gak usah." Langit berhenti sejenak, lalu tersenyum dan melanjutkan mengontak Ngatik ponselnya.
"makan dulu,"ujar langit mengambil ponsel zevanya dan memberikan kotak sandwich
"balikin nggak?"tanya zefanya kesal"Lo kasih Aluna aja gue gak butuh Lo perhatiin"
Zefanya kesal dan mencoba mengambil ponselnya kembali, tapi Langit memasukan ponsel zevanya ke dalam sakunya
"Makan dulu!" seru Langit lagi, sambil meletakkan kotak sandwich di atas meja di depan Zefanya.
Zefanya menghela napas dan membuka kotak sandwich, lalu memandangnya dengan kesal.
"Balikin nggak?" tanya Zefanya, suaranya masih kesal. "Lo kasih Aluna aja, gue gak butuh Lo perhatiin!" lanjut Zefanya
"makan atau gak gue kembaliin "ancam langit
Zefanya menggelengkan kepala dan memakan sandwich yang dibuat oleh Langit, walaupun masih terlihat kesal. Setelah selesai makan, Zefanya mengambil ponselnya yang sudah kembali berada di atas meja dan langsung memeriksa kontak yang dibuat oleh Langit. Kontak itu adalah nomor Langit sendiri, dengan nama
"suami🤍" Zefanya langsung tersenyum sinis dan menghapus kontak itu.
"nanti pulang bareng gue yah, mommy minta Lo ke mansion katanya kangen sama menantu kesayangannya"ujar langit sambil memasukan kembali kotak bekalnya
Zefanya mengangkat alisnya, terkejut dengan kata-kata Langit. "Mansion?" ulang Zefanya, suaranya tidak percaya. Langit tersenyum dan mengangguk.
"Iya, mommy gue kangen sama Lo, katanya Lo harus pulang ke mansion." Zefanya menggelengkan kepala, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Langit.
"gue Udah tau dari Abang bintang,entar dia yang jemput gue Lo gak usah repot-repot " ujar zefanya acuh tak acuh
"gak,Lo harus balik sama gue, gue suami Lo,lo datang ke sana karena gue dan pulang harus karena gue "ujar langit tak terima jika zefanya di jemput bintang
"apaan sih Lo, minggir gue gak mau kita jadi bahan gosipan, gue gak butuh Lo "ujar zefanya
"l_
"LANGIT, DI MANA SEMUA ANAK-ANAK DI DALAM KELAS INI?!!" teriaknya. Langit yang sedang duduk di dalam kelas, menoleh ke arah Taya dengan santai.
"Ngapain tanya saya, Pak? Bapak sudah gila ini jam olahraga, ngapain bapak masuk?" jawab Langit dengan nada yang tidak sopan.
"Kamu ngatain saya gila?!" tanya Taya, tidak percaya dengan jawaban Langit.
Zefanya yang duduk di sebelah Langit, langsung berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan keduanya, untuk pergi ke lapangan mengikuti pelajaran olahraga.
"pak Saya permisi" kata Zefanya singkat, tanpa menoleh ke belakang.
langit tidak merespon gurunya, remaja itu mengejar zefanya
wkwkwk