NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 31

Sarah menatap ruangan hotel itu. Ia pernah mendengar dari Hanifa bahwa kepala sekolah mereka adalah Papa Farel. Namun, yang Hanifa dan Sarah tidak ketahui adalah bahwa Papa Farel juga merupakan Ketua Yayasan dan pemilik saham terbesar di SMA tersebut. Sarah juga tahu bahwa Hotel Hodindo ini adalah milik keluarga Farel. Sarah sangat mengagumi keluarga Farel.

"Sar, kamu urus anak panitia acara, ya. Suruh mereka langsung gladi bersih di panggung. Aku mau urus anak dekor," ujar Agung memberi perintah dan bergegas melanjutkan pekerjaannya. Agung memang sangat perfeksionis, jadi ia akan mengatur semuanya dengan baik. Sedangkan Sarah, ia sosok yang tegas. Dengan cepat Sarah memanggil koordinator acara dan mengumpulkan anak-anak yang akan tampil. Kali ini, yang menjadi koordinator acara adalah Juan.

"Juan, kamu boleh langsung panggil anak-anak acara dan suruh mereka yang akan tampil langsung berbaris di sini," perintah Sarah kepada Juan selaku koordinator acara.

Sementara itu, di luar ruangan, Agung menatap Silvi dengan kesal. Silvi adalah koordinator dekorasi. "Astaga, Silvi! Kalau kamu membuat balonnya satu warna, itu jadi monoton, tahu! Kan aku sudah bilang warna hitam dan gold itu serasi, kenapa kamu belum membuat yang warna gold juga?" ujar Agung kesal menatapnya. Agung memang tidak suka jika hasilnya kurang bagus. Silvi bergegas menyuruh anggotanya untuk membeli balon warna gold.

Refan, yang mengenakan jaket dan masker, menatap mereka. Rasanya lucu melihat Agung marah kepada Silvi. Setelah melihat itu, Agung masuk ke dalam ruangan dan mencari sosok yang ia suka, yaitu Sarah. Ia mencari ke mana-mana, namun pandangannya tak menemukan gadis itu. Hingga akhirnya ia mendekati panggung, dan ternyata, Sarah sedang duduk di belakang penari yang berada di panggung. Refan tersenyum melihat gadis yang disukainya itu. "Sangat cantik," gumamnya dalam hati.

Sarah menyadari bahwa pria berjaket dan bermasker itu sedang menatapnya. Sarah bingung siapa dia. Dengan perlahan, Sarah mengubah posisinya, dan pria itu pura-pura memalingkan pandangannya. Sarah bergegas mencari posisi lain dan memantau apakah pria itu mencarinya atau tidak. Dan ternyata benar, pria itu melihat ke arah posisi Sarah sebelumnya dan mencari-cari posisi Sarah sekarang. "Hahaha," batin Sarah. Ia jadi ingin tahu siapa pria itu. Ia diam-diam menuruni panggung dan tiba di belakang pria itu. Dengan cepat Sarah membuka masker pria itu.

"Apa? Refan? Lo ngapain di sini? Kan lo bukan anak OSIS?" ujar Sarah kaget bercampur heran. Refan menggaruk tengkuk kepalanya, ia merasa malu tertangkap basah. Ia pun menjelaskan bahwa ia hanya mengawasi anak-anak karena disuruh ayahnya.

"Maaf, Sar, gue cuma disuruh bokap gue memperhatikan anak-anak di ruangan ini, memastikan kalau kalian enggak ada kendala," ujar Refan jujur, meskipun itu tidak sepenuhnya kebenaran. Bukan papanya yang meminta, melainkan ia yang berinisiatif, karena sebenarnya ia hanya ingin melihat Sarah. Sarah setuju dengan ucapannya, karena ia tahu Refan adalah anak pemilik hotel ini. Tetapi apa yang dilakukan pria itu tadi? Bukankah ia menatap Sarah sedari tadi? Ah, sudahlah, Sarah tidak mau memperpanjang masalah ini. Ia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Baiklah, kalau begitu mending lo temani gue untuk memperhatikan yang mau tampil besok," ujar Sarah memberi ide untuk tugas Refan. Tentu Refan menerimanya dengan senang hati. Inilah impian Refan, duduk bersama Sarah. Yah, mereka duduk berdua dan memandang orang-orang yang sedang gladi bersih.

"Hari ini hari yang bersejarah bagi gue," ujar Refan senang dalam hatinya.

Namun, beberapa lama melihat yang lain gladi bersih, kini tujuan mata Sarah menatap Agung. Dia tersenyum kecil melihat Agung yang sangat perfeksionis. "Dasar anak perfeksionis," ujar Sarah pelan tanpa sadar sembari menatap Agung. Walau suaranya kecil, Refan tetap mendengar ucapan Sarah. Refan menatap ke arah pandangan Sarah. Refan merasa cemburu melihatnya. Hatinya memanas.

"Hemm," deham Refan kuat untuk menenangkan hatinya. Seketika Sarah yang menatap Agung langsung tersadar kalau Refan menyadarinya. Sarah langsung membuang pandangannya dari Agung.

"Lo suka sama Agung, ya?" tanya Refan berbisik di telinga Sarah. Walaupun Refan tahu benar Sarah menyukai Agung, ia tetap menanyakan itu. Ia ingin mendengar langsung dari bibir gadis yang disukainya itu.

"Itu bukan urusan lo," ujar Sarah dengan tegas. Wajah Sarah memerah. Sepertinya ia sedang malu. Refan hanya diam mendengarnya, tidak mau memperkeruh suasana.

Setelah semuanya selesai gladi bersih, mereka pun istirahat. Agung melihat mereka yang sedang istirahat, berinisiatif untuk memberi Sarah minuman yang ada di botol itu.

"Capek, ya? Ini buat kamu," ujar Agung sembari menatap Sarah. Seketika Refan tidak bisa menahan kecemburuannya. Ia mengambil air minum dari tangan Agung untuk Sarah. Refan meneguknya.

"Sarah doang dikasih, gue enggak," ujar Refan kesal dan meneguk minuman itu sampai habis. Sarah menatap Refan dengan kesal. Agung bukannya kesal, ia malah heran.

"Bukannya lo itu bukan anak OSIS dan bukannya lo besok enggak ada tampil?" tanya Agung heran. Refan seketika terdiam. Ia ingin menjelaskan, namun ada Silvi di situ. Namun Sarah hampir saja keceplosan. Yah, wajarlah Sarah tidak tahu masalah mereka.

"Iya, bokap dia, ya—"

"Sstt!" ujar Refan memarahi Sarah. "Diam! Nanti gue bakalan kasih tahu ke lo semua. Sudah, enggak usah dikasih saat ini," ujar Refan memberi perintah kepada mereka. Agung tahu kalau hotel itu milik ayahnya Refan, tapi sejak kapan Refan peduli? Biasanya juga Farel.

"Ya sudah kalau begitu, tapi lo sudah janji bakalan ngasih tahu ke gue," ujar Agung pasrah. Agung pergi melanjutkan kegiatannya.

Sedangkan Sarah menatap Refan dengan kesal. "Gue haus, Fan, dan lo ambil minum dari Agung. Nyebelin banget sih lo," ujar gadis itu kesal menatap pria yang di sampingnya. Refan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Maaf, Sar, atau enggak gue belikan minum ke lo, mau enggak?" ujar Refan merasa bersalah. Namun, Sarah sebenarnya juga membawa minum. Yang ia tidak terima itu, Refan meminum minuman dari Agung. Itu sesuatu banget bagi Sarah.

Setelah dekorasi kelar, akhirnya mereka pun bergegas pulang. Jam juga sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Sarah membawa motor sendiri, namun jika sudah jam segini, gadis itu tidak berani. Sedangkan Agung sudah pergi bersama Silvi. Rasanya Sarah ingin menangis melihat orang-orang sudah kembali. Namun, ia lupa bahwa Refan masih ada di situ. Refan yang berada di belakang Sarah mendekatinya.

"Enggak baik perempuan pulang sendiri, pulang sama gue saja. Biar motor lo dititip di sini, nanti gue yang bilang ke satpam," ujar Refan lembut. Sarah mendengarnya ragu-ragu, namun jika ia menolak, ia takut. Akhirnya Sarah mengikuti Refan.

1
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Petrichor_petc 🌧️🍃
aku suka💓
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Blue Angel
hadiiir kak
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Elisabeth Ratna Susanti
like 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
seru part ini good job Thor ♥️
Avalee
Emang bodoh, lagian lu jadi cowok kasar bgt, tabok nih? 👊🏻
Avalee
Lucu bgt confess langsung dong 😍😍
Avalee
Awas, ntar falling in love nyahoo lu wkkkk
Avalee
Muak bgt ama ulerrr, tukang nikung lagi 🫵🏻😌
Blue Angel
hadiiir Kaka
Heldawati Sianipar
kisah sendiri ini ya?
Heldawati Sianipar
sangat bagus dan tidak bosan untuk membaca Bu ya
SONIYA SIANIPAR
luar biasa
SONIYA SIANIPAR
keren
Blue Angel
salam kak
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!