NovelToon NovelToon
Syurga Dunia Untuk Sya

Syurga Dunia Untuk Sya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Alfath Khalid Abraham Al-Ghiffari .
anak sulung dari pengusaha sukses dan pemilik pesantren besar yaitu Azzura dan Gus Ilham,
Al yang tampan dengan sikap humble namun kritis menjadi pusat perhatian para gadis di kampusnya,tak jarang para gadis saling berlomba untuk mendapatkan hatinya.
Namun apa jadinya jika ia bertemu dengan sorang gadis yang begitu misterius bernama Alisya Humaira,apakah Al akan menghindarinya ? atau mendekatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan #1

Al meregangkan otot-otot lengannya,dua jam duduk di depan komputer membuat dirinya lelah.Banyak laporan yang harus ia periksa membuat Al sedikit melupakan masalahnya dengan Alisya.

Tadi sore Alisya menghubunginya dan memberinya kabar bahwa Alisya sudah di perbolehkan pulang.Alisya juga sempat meminta maaf atas ucapannya kemarin dengan singkat Alisya meminta Al untuk memberikannya waktu tiga hari untuk mempersiapkan diri.Al yang faham langsung menyetujuinya,secara tidak langsung Alisya sudah menyetujui rencana mereka dan membuat Al begitu senang.

Al sendiri sudah memberitahukan sang umma bahwa Alisya sudah di perbolehkan pulang,awalnya sang umma meminta Al mengantarkan Alisya ke rumahnya namun Alisya menolak keras,ia ingin pulang sendiri bersama mbok mi.

Al tidak punya hak untuk memaksa dan akhirnya ia membiarkan Alisya pulang bersama mbok Mi.

Waktu sudah menunjukan pukul lima,sebentar lagi magrib dirinya harus segera pulang.Al membereskan meja kerjanya,ia mengunci pintu kantornya dan bersiap turun ke bawah.Di bawah para pegawainya sudah bersiap untuk pulang.

Tiba di rumah Al langsung bersiap untuk ke mesjid bersama sang abi.Koko putih serta sarung berwarna maroon menjadi pilihan Al.Nampak begitu tampan membuat para santri wanita mencuri-curi pandang.

"Abang sengaja kah mau tebar pesona?"

"Apa sih dek?" Al tak mengerti dengan ucapan Zulva sang adik.

"Itu liat mata-mata pada santriwati curi-curi pandang sama abang" Ucap Zulva tak pelak membuat Al,Gus Ilham dan Zura langsung melihat ke arah para santri yang sedang berjalan menuju mesjid.

"Dih,itu sih bukan salah abang.Mata mereka aja yang gak bisa di jaga.Dan kamu juga sama" Al merangkul Zulva dan langsung memitingnya pelan "Tuh lihat mata kang santri pada melotot liat kamu dek"

"Ya Allah abang,lepas ih.Adek malu tau" Zulva berusaha melepaskan tangan sang abang namun sayang tenaganya kalah kuat dengan sang abang.

"Abang!" Barulah seruan sang abi membuat Al melepaskan sang adik.

"Kalian ini kalau ketemu pasti aja selalu rame.Kalau jauh saling nanyain " Abah Kyai ikut bergabung bersama Gus Ilham dan berjalan bersama menuju mesjid.

"Bagaimana bang,apa sudah ada kabar dari calonnya?" Tanya Abah Kyai.

"Na'am Bah,Alhamdulillah tadi Alisya sudah menghubungi Al katanya meminta waktu tiga hari untuk menyiapkan diri "

"Segala sesuatu yang tujuannya baik itu memang harus di segerakan namun alangkah baiknya juga jika di lakukan dengan keadaan baik serta rencana yang matang tanpa ada paksaan.Ham apa kamu sudah benar-benar cari tau bagaimana keluarganya?"

"Sudah bah,dan seperti yang sudah Ilham bicarakan sama abah kemarin Alisya tidak mempunyai ayah.Ibunya tidak memberikan sedikitpun informasi tentang ayahnya,sedangkan ibunya sendiri sedang sakit yang tidak memungkinkan untuk kita ajak berdiskusi.Jadi apa tetap bisa kan dengan wali hakim."

"Bang Rizal juga sudah cari tahu ternyata ibu nya Alisya sudah tidak punya orangtua dan beliau hanya anak tunggal jadi saat kami mencari sanak saudaranya benar-benar tidak ada " Sambung Zura.

"Tapi tadi kata Naufal dirinya punya fakta terbaru tentang Alisya,insyaAllah besok kita akan dengarkan langsung dari Naufal apa fakta tersebut ".Tadi sore Gus Ilham mendapatkan kabar dari iparnya jika Naufal mempunyai informasi baru yang pastinya sangat penting.

"Tapi faktanya gak bikin kita gak jadi nikah kan bi?"

"Memang kenapa? Kamu kaya takut banget gak jadi nikah sama Alisya? Jangan bilang udah punya rasa sama Alisya?" Zura memicinkan matanya menatap Al yang katanya tidak menyukai Al dan alasannya menerima usul umma karena jiwa laki-laki nya yang siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Apa sih Umma,ngomongnya aneh banget. Mari Bah kita segera ke mesjid aja.Kalau disini terus yang ada nanti kita telat " Al buru-buru memapah sang Abah Kyai untuk menghindari perdebatan dengan sang umma.

"Dih,anak abi tuh kerjanya ngeles aja."

Gus Ilham hanya geleng-geleng,giliran sikap jeleknya Al saja selalu membawa dirinya.Namun jika sikap baiknya pasti selalu membawa nama Ummanya "Anak umma juga sayang". Gus Ilham mengusap sayang kepala Zura yang tertutup mukena.

Zulva hanya merotasi matanya "Yang jelas anak Umma sama Abi lah " Ucap Zulva kemudian berjalan mendahului kedua orangtuanya yang selalu bersikap romantis di depannya.

Esok harinya,Alisya sudah bangun sejak tadi.Alisya ingin memantapkan hatinya sehingga Alisya langsung menyetel alarm di hp nya agar bisa melaksakan shalat malam.Sambil menunggu subuh dirinya kemudian membaca Al-Quran,Alisya bukanlah seorang Qori yang membuatnya terdengar merdu jika mengaji.Namun bacaan Alisya cukup fasih dalam mengaji.Terdengar jelas hukum-hukum bacaannya.

Pagi ini ia memutuskan untuk mulai masuk kuliah,Alisya tidak mungkin terus menerus meminta cuti.Ia tidak ingin tertinggal jauh,walaupun rasa traumanya masih ada namun Alisya harus bisa melawannya.

Alisya akan menutup mata dan telinganya saat nanti jika ada yang menggunjingnya atas kejadian waktu itu.Alisya tidak bisa menghentikan omongan mereka namun Alisya bisa menutup mata dan telinga agar tidak mendengarnya.

Semalam kedua sahabatnya juga sudah menghubunginya dan akan menjemputnya agar bisa berangkat ke kampus bersama.Alisya tak bisa menolak karena keduanya terus menolak.

Beberapa buku sudah tersimpan rapi di dalam tas,kemudian Alisya juga sudah menyiapkan sepatunya.Ia belum memakainya biarlah nanti saat di bawah dirinya memakainya.

Alisya membuka pintu kamarnya dan bersiap untuk turun kebawah,namun saat melewati kamar sang mama.Telinganya sayup-sayup mendengar suara desahan dari sepasang wanita dan laki-laki.

Alisya mengenyahkan fikiran kotornya,Alisya mendekati pintu kamar sang mama.Terlinganya menempel pada daun pintu untuk memastikan sesuatu.

Jantung Alisya berdebar begitu keras,lututnya terasa lemas saat mendengar dengan jelas suara sang mama yang meracau.Alisya menutup mulutnya dengan kuat agar tidak bersuara.

Terdengar suara laki-laki menyebut nama sang mama begitu jelas,tangan Alisya yang bergetar mencoba memutar gagang pintu namun saat akan memutarnya gerakan Alisya tiba-tiba terhenti saat mendengar ucapan laki-laki tersebut yang menyebut nama dirinya dan satu kalimat yang membuatnya diam mematung.

...****************...

1
Nurgusnawati Nunung
Zura memang dari dulu baik..
Nurgusnawati Nunung
benarkan Alisya cantik. tapi hidupnya penuh kesedihan
Nurgusnawati Nunung
bagus..
Nurgusnawati Nunung
baru hadir
Puji Hastuti
Ah senang nya, akhirnya sya bertemu ayah kandung nya
muthia
Alhamdulillah, akhirnya ketemu jg sama bapak dan kakaknya
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Bahagianya, sya ketemu keluarga
muthia
di tunggu up nya🙏
Puji Hastuti
Lanjut kk
Dewi Noviyanti
g sabar sama reaksinya Alisya
rahayusiska Septining
lanjut kak cerita ya
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Semoga sya baik ²
aja
muthia
semoga Alisya sadar
muthia
semoga Alisya cpt sadar
Puji Hastuti
Mksh kk, lanjut
Puji Hastuti
Alhamdulillah sah, otw resepsi ini
muthia
Alhamdulillah sah
muthia
up-nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!