NovelToon NovelToon
Dewi Penakluk Ceo Tampan

Dewi Penakluk Ceo Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

"Bagaimana ini?. Apa dia bisa melihat aku? Ya Tuhan tidak terlihat tidak terlihat. "Ujarnya sambil menakupkan kedua tangannya di pipi kanan dan kirinya agar Nikolas tidak bisa melihat wajahnya. Mora terus berjalan sambil terus berdoa tidak terlihat tidak terlihat. Tapi Nicholas dengan sengaja mengikuti langkahnya dan menarik kerah bajunya. Hingga mora seperti anak kucing. Meong meong

"Ampun Om, ampun Om, ampun! maafin Mora, mora nggak bakalan lagi-lagi deh ngerjain Om suerrr.. deh!." Mohonnya sambil jarinya membentuk huruf v. Hingga membuat Nicolas tersenyum tipis.
Sedangkan sofa dan Dara Mereka berdiri di tempat. Karena takut!.

Nicolas memajukan kepalanya sehingga posisi bibirnya menempel ke telinga Mora dengan jarak Sedekat Itu Nicholas dapat mencium aroma wangi rambut Mora sepertinya habis keramas.,sambil berbisik.
" Apakah aku setua itu sehingga kamu memanggil aku Om." Ujarnya membuat kedua mata Mora membulat dan bulu kuduk Mora langsung berdiri karena dengan jailnya Nicholas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 27

Silakan masuk nyonya" ujar pelayan hotel yang mengantar Mora dan Nicolas.

" Hmmm " ujar Mora sambil menatap ruangan yang penuh dengan kelopak bunga mawar. Bertebaran dimana-mana,

"Apa tidak salah kamar?" Tanya Mora , karena kamar mereka seperti kamar pengantin baru yang akan melakukan bulan madu.

" Tidak nyonya, semua ruangan memang didekorasi seperti ini agar pelanggan betah" ujar pelayan menjelaskan, padahal kamar itu sudah disiapkan oleh Kenzi cs untuk Mora dan nicolas

Mora merebahkan tubuh Nicolas diatas ranjang. Dia kagum dengan dekorasi ruangan yang mewah.

" Waw ini kan minuman kesukaanku" Ujarnya sambil menenggak minuman kaleng yang biasa dia minum.

" Kau sudah sadar?" tanya Mora yang melihat Nicolas memegangi kepalanya.

" aku ada dimana?" Tanya Nicolas sambil menatap ruangan.

" Kita dikamar hotel" ujar Mora sambil menarik-narik kerah bajunya.

" Wajahmu kenapa?" Tanya nicolas yang melihat wajah Mora terlihat merah

" Entahlah panas sekali " ujar Mora sambil membuka kancing bajunya.

" Apa yang kau minum?" Tanya nicolas sambil meraih wajah Mora

" Hanya minuman kaleng " Ujarnya yang sudah mulai kacau

" Panas" Ujarnya manja sambil terus membuka kancing bajunya.

" Sialan mereka mengerjai ku " gumam nicolas yang bibirnya langsung di cium oleh Mora. Mora menggigit bibir bawah milik nicolas membuat Nicolas membuka mulutnya.

Mora yang tubuhnya sudah mulai terbakar melepaskan pakaian yang dikenakannya.

" Nicolas apa kau masih mencintaiku?" Tanyanya sambil memegang tangan Nicolas yang dia giring agar menyentuh miliknya. Membuat milik nicolas menegang

" Aku mencintaimu sayang" Ujarnya yang sudah tidak tahan lagi , nicolas menjadi buas, dia membalas setiap sentuhan yang dilakukan oleh Mora.

" Ahhh sakit ..." ujar Mora sambil memukul lengan Nicolas saat miliki nicolas ingin masuk kedalam miliknya

Nicolas yang mendengar rintihan Mora menghentikan gerakannya .

Mora yang seperti kerasukan menyuruh Nicolas untuk melanjutkannya " sayang pliss" mohon Mora yang sudah tidak bisa menahan gairahnya.

Nicolas pun menurutinya dengan lembut.

Percobaan pertama gagal, Nicolas mencoba lagi dengan percobaan kedua tetap gagal akhirnya percobaan ketiga Nicolas sudah bisa membuat gol.

" Apa sudah enak? Tanya nicolas karena sudah tak mendengar rintihan sakit Mora kini hanya terdengar erangan kenikmatan yang dirasakan mereka.

Sebenarnya Nicolas tidaklah mabuk dia sedang berakting.

Flash back.

" Apa kau sudah membuktikan kalau istri kecilmu itu sudah tidak perawan lagi?" Tanya Kenzie setelah mendengar cerita dari sahabatnya itu.

" Entahlah aku tidak tau karena aku belum menyentuh nya " ujar Nicolas sembari memutar-mutar cincin pernikahan yang ada di jari manisnya.

" Bodoh..! Bagaimana mana kau bisa bilang kalau dia sudah tidak perawan , apa kau sudah mencobanya?!." Tanya Kenzie kesal dengan sepupu bodohnya itu.

" Aku ceritakan masalah ku, agar kalian bisa mencarikan jalan keluar, bukan untuk memaki Ataupun menasehati ku aku tahu apa yang harus aku lakukan!" Ujarnya yang tak terima sepupunya itu menasehati dan memarahi nya.

" Sudahlah kita disini untuk mencari jalan keluar, bukan untuk bertengkar" ujar Liam menengahi.

" Sebaiknya kamu kasih tau dia! ' dasar bodoh' di tinggalin baru tahu rasa! " Maki Kenzie kepada nicolas karena sepupunya itu sangat bodoh.

" Sebaiknya tutup mulutmu itu Kenzie!" Ujar Nicolas tak terima dikatakan bodoh. Karena Hanya Kenzie yang berani mengata-ngatai nya.

" Kenapa kau tak tidur dengannya?! dan melakukan selayaknya pasangan suami istri lakukan?, atau kau ingin aku yang melakukannya!" Ujar Kenzie membuat bola mata Nicolas hampir melompat.

" Kamu mau cari mati?! Berani sentuh istriku, akan ku buat kau menyesal seumur hidup!." Ancam Nicolas membuat Kenzie ketawa garing.

"Dasar idiot" ujar Kenzie mengganti panggilan untuk Nicolas .

" Nicolas sebenarnya tidak ada yang salah dengan ucapan Kenzie. Kenapa kau tak mencobanya dulu?, bukankah dulu juga seperti itu saat kamu kenal dengan Jessica tapi hubungan kalian baik-baik saja." Ujar Liam heran

"Jangan samakan dia dengan Jessica " ujar Nicolas sambil berpikir. Ide dari sepupunya itu. Memang itu satu-satunya cara tapi bagaimana jika istrinya itu sudah tidak perawan lagi..dia pasti tak bisa menerima semua itu.

entah sudah berapa ronde yang mereka lakukan. Saat ini tubuh mereka terkapar karena kelelahan.

"Ya Tuhan sakit banget" keluh Mora karena daerah sensitifnya terlihat sedikit bengkak dan perih, Mora duduk didalam kamar mandi sambil menatap miliknya menggunakan cermin.

" Mau aku bantu?" Ujar Nicolas sambil tersenyum manis, Mora yang melihat senyuman Nicolas, Langsung berdecak. " Ckk.. tidak perlu aku bisa sendiri" ujar Mora menolak niat baik Nicolas.

" Tidak masalah biar aku yang mengoleskan salepnya" paksa Nicolas sambil merebut salep yang ada ditangan Mora.

" Nicolas tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri!" Tolak Mora sambil merebut salep ditangan Nicolas kembali , tapi tidak kena.

Akhirnya Mora pasrah, karena suaminya itu tidak mau mengalah. Mora menggigit bibir bawahnya. Ketika jari nicolas mengoleskan salep ke daerah sensitifnya.

" Enak kan" ujar Nicolas berbisik ke telinga Mora membuat Mora tidak tahan lagi, akhirnya terjadilah untuk kesekian kalinya.

" Apa kau sudah menemukan yang aku pinta?" Tanya Kenzie kepada asistennya ali.

" Belum tuan sepertinya orang yang beriman-main dengan tuan Nicolas itu sangat cerdik, karena banyak orang yang ikut andil, jadi kami kesulitan untuk melacak mereka karena mobil yang dikendarai mereka hanyalah mobil sewaan." Ujar Ali yang kesulitan untuk melacak.

" Selidiki Felix" perintah Kenzie karena dia curiga dengan kakak tiri Nicolas.

" Maksud anda kakak tiri tuan nicolas?" Ujar Ali memastikan takutnya dia salah orang. Bukan tanpa sebab Kenzie mencurigai Felix.

1
Tae Kook
Hebat!
Phoenix Ikki
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!