Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 - Akhir Dari Klan Xiao II
Xiao Yang membiarkan orang orang menjadi gila karena Aura Kegelapan yang menguar sementara Xiao Jin melakukan apa yang diperintahkan olehnya, yaitu melepaskan para tawanan yang telah diculik oleh Xiao Yang sebelumnya dan membiarkan mereka berlari lari di tengah Aura Kegelapan yang membabi buta.
"Kakek, mari bertarung. Aku akan melihat sejauh mana latihan mu selama ini. " Ucap Xiao Yang dengan nada mengejek lalu mengambil Pedang Kayu Persik miliknya.
Jari Xiao Yang menyusuri bilah pedangnya yang tajam dan dingin lalu mengalirkan Qi miliknya sementara Xiao Wei juga melakukan hal yang sama.
" Kalau begitu maka aku tidak akan berbelas kasihan! Teknik Lautan Serangga! " Teriak Xiao Wei dengan pedangnya.
Pedang Xiao Wei melesat dengan kecepatan tinggi dan pada saat yang sama lautan serangga beracun muncul dan menyerang Xiao Yang. Xiao Yang dengan mudah menghindari serangan itu dengan Langkah Setapak Awan miliknya.
"Tebasan Pedang Kegelapan! " Seru Xiao Yang.
Aura Kegelapan yang jauh lebih pekat dibandingkan dengan sebelumnya muncul dan menghempaskan lautan serangga beracun itu dalam satu kali serangan.
"Kemampuan yang cukup hebat, tetapi tidak cukup untuk melawan ku! " Seru Xiao Yang dengan tatapan tajam.
Xiao Yang melesat ke depan dan mengayunkan pedangnya dengan sekuat tenaga, satu persatu orang di sekitarnya mati dimulai dari Xiao Lei lalu Xiao Fang. Sehingga setelah kematian mereka, kekuatan mereka mengalir ke dalam tubuh Xiao Yang dan menjadi kekuatan bagi Xiao Yang.
Xiao Yang dari Penempaan Qi level 5 telah naik level ke level 7 hanya karena hasil dari penyerapan ini. Sementara Xiao Wei sendiri berada di Penempaan Tulang level 2.
Secara jarak seharusnya jauh lebih kuat dibandingkan dengan Xiao Yang tetapi Xiao Wei sudah lama tidak berlatih sehingga kekuatannya telah lama menumpul dan juga ditambah dengan Aura Kegelapan membuat Xiao Wei tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya.
Xiao Yang dan Xiao Wei beradu secara langsung sementara Xiao Jin menonton dari kejauhan dengan tenang sebelum akhirnya melihat bahwa Nyonya Ketiga berusaha untuk kabur dari sana sehingga dia segera menerkam nya dan membunuh Nyonya Ketiga.
Para wanita yang tersisa saling membunuh satu sama lain seolah olah akal sehat mereka telah hilang, Xiao Fangyi adalah orang yang paling kuat karena kebencian di dalam hatinya sangat pekat sehingga dia membunuh Nyonya Pertama dan Xiao Yixiao.
Setelah itu, Xiao Li juga telah mati di tangan Xiao Chong maka dari itu Xiao Jin membunuh Xiao Chong yang telah berhasil menjadi pemenang terakhir. Karena kematian kedua orang ini menyebabkan kultivasi Xiao Yang menjadi semakin kuat, yaitu level 9.
Suara pedang yang beradu terdengar semakin keras, walaupun pedangnya terbuat dari kayu tetapi ketika bertemu dengan pedang yang terbuat dari besi, tetap saja terdengar seperti besi.
"Titik Hujan Racun! " Seru Xiao Wei.
Xiao Yang segera membuat pelindung diri untuknya dan Xiao Jin dengan kekuatannya sendiri, Titik Hujan Racun sesuai dengan namanya dimana satu persatu tetes racun akan menetes dari langit dan orang yang tidak bisa bertahan kulitnya akan terkorosi.
Xiao Yang mati matian menahan Titik Hujan Racun ini dengan kekuatannya, racun yang dikeluarkan sangat mengerikan dan jurus ini biasanya jarang digunakan karena tidak bisa dikendalikan.
Para wanita yang tersisa, satu persatu mati karena racun ini sementara Xiao Wei sendiri muntah darah karena memaksakan diri untuk menggunakan jurus ini.
"Mari kita lihat, siapa yang lebih mampu untuk bertahan?! " Teriak Xiao Yang seolah menantang Xiao Wei.
Xiao Yang mengalirkan lebih banyak Qi ke arah pelindung yang melindungi dirinya dengan Xiao Jin. Xiao Wei juga mengalirkan lebih banyak Qi ke dalam Titik Hujan Racun ini.
"Bahkan jika aku mati , aku juga akan membawamu ke neraka bersamaku! " Raung Xiao Wei penuh kemarahan.
"Dasar pria tua sialan! Siapa yang ingin pergi ke neraka bersama denganmu?! Aku ingin hidup bahagia di atas kuburanmu! " Teriak Xiao Yang dengan murka.
Xiao Yang saling berpandangan dengan Xiao Jin lalu saling menganggukkan kepala. Xiao Yang menghitung 1.....2.....3...... Di dalam hatinya sebelum akhirnya menghapus pelindung itu dan menyerang Xiao Wei.
"Tebasan Pedang Kegelapan! " Teriak Xiao Yang dengan kekuatan penuh.
Xiao Wei tidak menyangka bahwa Xiao Yang akan mengambil inisiatif untuk menyerang, sehingga merasa tidak siap dengan serangan Xiao Yang. Tebasan Pedang Kegelapan Xiao Yang dengan tepat menusuk jantung Xiao Wei dan pedang Xiao Wei juga terbelah menjadi dua.
Titik Hujan Racun akhirnya berhenti dan semuanya selesai. Klan Xiao pada akhirnya telah berakhir sepenuhnya tanpa menyisakan apapun lagi pada saat ini. Xiao Yang berdiri dengan terengah engah dan menatap kulitnya yang memerah dan melepuh karena terkenal hujan racun itu.
Tapi dia sama sekali tidak menyesal dengan keputusan ini karena luka ini tidak sebanding dengan kepuasan yang dia dapatkan dengan membunuh Xiao Wei dengan tangannya sendiri.
"Xiao Wei, aku berharap bahwa kita tidak akan saling bertemu lagi di kehidupan selanjutnya. Memiliki kakek sepertimu adalah hal yang paling hina dan menjijikkan! Aku berharap bahwa di dunia ini tidak akan ada lagi orang sial yang memiliki keluarga yang begitu menjijikkan sepertimu, semoga jiwamu dihancurkan di dalam roda reinkarnasi sehingga tidak akan pernah kembali ke dunia manusia! " Kutuk Xiao Yang dengan penuh kebencian lalu mencabut pedangnya dari tubuh Xiao Wei dan mendorong Xiao Wei ke tanah.
Xiao Wei jatuh ke tanah dalam posisi telentang lalu memuntahkan banyak sekali darah dan kejang kejang, Xiao Wei bahkan tidak bisa mengatakan apapun di saat saat terakhirnya, hanya ada beberapa kemarahan dan penyesalan di dalam matanya.
Xiao Wei mati dalam keadaan membuka mata dan menatap Xiao Yang dengan penuh kebencian. Xiao Yang merentangkan tangannya dan menyerap energi kehidupan Xiao Yang sehingga akhirnya menerobos ke Penempaan Tulang level 1.
Hujan perlahan lahan turun dan membasuh tubuh Xiao Yang , Xiao Yang tertawa ringan pada awalnya sebelum akhirnya tertawa terbahak bahak dengan penuh kepuasan karena pada akhirnya balas dendam yang awalnya hanya berupa angan angan belaka menjadi kenyataan yang telah dia jalani.
"Aku berhasil! Aku benar benar telah berhasil, Xiao Jin! Aku telah berhasil, apakah kamu melihat kakak dari atas sana , Yue'er? " Tanya Xiao Yang dengan lantang lalu mulai berbicara sendiri seperti orang gila.
Xiao Jin menatap Xiao Yang tapi kali ini tidak penuh kesinisan yang seperti biasa dia tunjukkan melainkan ada rasa kasihan di dalam tatapan Xiao Jin untuk Xiao Yang, mungkin karena melihat kondisi Xiao Yang yang setengah gila ini.
