NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:144.4k
Nilai: 5
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31 Di Jemput

Seorang pria di kerumunan mendengus. "Kamu pembohong. Apa kamu tak dengar? Dia sudah bilang dia punya suami."

Ryan menoleh ke Liana, rahangnya mengeras saat dia menggeram. "Liana, hentikan aktingmu dan katakan yang sebenarnya. Atau aku akan buat kamu menyesalinya."

Kerumunan meledak mendengar kata-katanya, kemarahan mereka meluap.

"Kamu dengar itu!" seseorang berteriak. "Dia baru saja mengancamnya! Dasar bajingan! Dia tidak waras! Keamanan, bawa dia ke polisi! Itu satu-satunya cara agar dia mendapatkan pelajaran!"

"Ya, kita tidak butuh orang seperti itu di sini! Usir mereka!"

Kemarahan kerumunan tidak memberi Ryan dan Rina ruang untuk membela diri. Sebelum mereka sempat protes, keamanan, yang kini bertindak atas keluhan yang meluap, dengan cepat melangkah dan mengawal mereka keluar dari mal.

....

Melihat Ryan dan Rina akhirnya diusir dari mall itu dengan penuh rasa malu, Liana menghela napas lega, ketegangan di bahunya sedikit mereda.

Dia menoleh ke penonton yang telah membelanya. Beberapa wanita tua memberikan pandangan maklum dan nasihat yang cukup berarti.

"Nona muda, kamu jangan lemah pada jenis pria seperti itu. Sekali brengsek, selamanya akan tetap brengsek."

"Benar. Entah kamu sudah menikah atau belum, jangan pernah kembali padanya."

"Ketika memilih pasangan, pastikan kamu melihat dia apa adanya, baik buruknya, sebelum akhirnya kamu memberikan hatimu."

Liana memaksakan diri untuk tersenyum, tapi dia mengangguk patuh. "Aku sangat menghargainya dan aku akan mengingat semua nasehat anda."

Saat kerumunan perlahan bubar, kehangatan menyelimuti hatinya. Kebaikan orang-orang itu, mereka semua adalah orang asing, orang-orang yang tidak punya alasan untuk peduli, begitu menenangkan, menghilangkan semua kepahitan yang ditinggalkan Ryan dan Rina.

Dia telah menjadi yatim piatu sepanjang hidupnya. Tidak ada orang tua yang pernah memberinya kata-kata bijak seperti itu.

Selama bertahun-tahun, dia telah mencurahkan seluruh cintanya, seluruh mimpinya pada Ryan, percaya bahwa dia bisa memberinya sebuah kehangatan keluarga yang sesungguhnya.  

Tapi kenyataan telah begitu kejam.  

Dia telah membuang lima tahun percuma untuk lelaki bajingan seperti Ryan. Lima tahun itu telah mengajarkannya dengan cara yang keras bahwa Ryan tidak akan pernah bisa menjadi pria yang dia harapkan.

 Saat ini, tak peduli apa pun, dia takkan pernah kembali pada Ryan lagi.  

Jika sampai Ryan berani muncul lagi dalam hidupnya, maka dia takkan ragu untuk mndepak lelaki itu, seperti hari ini. Dan jika kata-kata tak cukup, dia takkan ragu untuk bertindak.  

Ancamannya bukan sekadar gertakan.  

Tiba-tiba, teleponnya berdering, membuyarkan pikirannya.

Dia melirik ID penelepon, itu adalah Nathan.  

"Halo," dia menjawab, sambil berjalan menuju pintu keluar mal.  

Suara Nathan terdengar tenang saat dia berkata, "Sudah larut. Kenapa kamu belum pulang? Apa masih sibuk dengan pekerjaan?"  

Liana menyesuaikan tasnya di bahu dan menjawab dengan lembut. "Aku di mal. Ada hal mendadak yang menunda aku. Aku sedang dalam perjalanan pulang."  

Dia tidak menanyakan detail lebih lanjut, melainkan berkata, "Kirimkan alamat malnya, aku akan mengirimkan mobil untukmu."  

Terkejut dengan tawaran itu, dia secara refleks menjawab, "Itu tidak perlu. Aku bisa pulang dengan bus."  

Untuk sesaat, hanya ada keheningan di sisi lain telepon hingga Nathan akhirnya berbicara, suaranya terdengar lebih berat.

"Di luar gelap. Tidak aman bagimu untuk keluar sendirian."  

Dia melirik melalui pintu kaca mal. Jalan di luar sana memang redup. Hanya diterangi sedikit lampu jalanan. Bayangan sepi dan sedikit suram memanjang di sepanjang trotoar.  

Menyadari dia tidak punya alasan untuk menolak, dia tidak lagi berdebat lebih lanjut. Senyum kecil yang tak sengaja terbentuk di bibirnya, "Oke, baiklah."

Ketika dia pertama kali pindah ke Golden Vila, Nathan tampak menjaga jarak dengannya, dia sangat dingin dan hampir acuh tak acuh.  

Tapi sekarang, dia menunjukkan kepedulian padanya.  

Mungkinkah hubungan di antara mereka berdua mulai berubah..?  

Tak lama setelah mereka mengakhiri panggilan, sebuah pesan  teks muncul di ponselnya. 'Mobilnya sudah tiba.'

Dia keluar, menuju area parkir di tepi jalan.  

Sebelum dia mendekat, sekelompok orang menarik perhatiannya. Beberapa gadis berkumpul, berbincang dengan antusias.  

"Ketika kaca jendela turun sebentar, aku bersumpah, aku melihat pria di dalamnya sangat tampan."  

"Bukan hanya itu, aura-nya benar-benar berbeda."  

"Apakah aku satu-satunya yang menatap mobil itu? Aku sudah cek. Bahkan jika aku bekerja seumur hidup, aku rasa tidak bisa membelinya."

"Ada begitu banyak orang kaya di kota ini. Aku penasaran siapa dia. Aku belum pernah mendengar namanya sebelumnya."

Mata Liana melayang ke arah mobil mewah yang mereka kagumi. Keningnya sedikit naik ke atas. Itu adalah mobil yang dikirim Nathan. Plat nomornya sesuai dengan yang ada di pesan teksnya.

Jantungnya berdebar kencang.

Apakah Nathan ada di sini?

Liana berjalan mendekati mobil, sadar akan tatapan penasaran orang di sekitarnya , mereka yang mengikuti setiap langkahnya, dia pun dengan lembut mengetuk jendela belakang.

Pintu mobil terbuka dengan cepat, dan sosok Nathan terlihat seketika.

Detik itu juga, beberapa wanita itu melihat ke arah mobil Nathan dan berseru. "Aku melihatnya! Aku melihatnya lagi! Dia bahkan lebih tampan dari dekat!"

Bisikan antusias lain terdengar dari belakang.

"Wanita cantik itu dan pria tampan itu — mereka pasti pasangan, kan? Mereka terlihat seperti pasangan yang sangat sempurna. Aku jadi iri."

"Lupakan kisah cinta mereka. Aku lebih iri pada kekayaan mereka."

Untuk pertama kalinya, Liana merasa pendengarannya yang tajam menjadi kutukan baginya. Bisikan-bisikan itu membuatnya merasa tak nyaman dan gelisah, sehingga dia dengan cepat masuk ke dalam mobil dan menutup pintu, mengisolasi dirinya dari tatapan dan obrolan orang-orang.

1
Mar lina
akhirnya
Liana
selamat
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
徐梦
Lanjuttt
Azka Bara
up lagi Thor
Ay_wjy90
ditunggu up selanjutnya ny kak...
seru cerita nya...
Ay_wjy90
seru cerita nya...
Mar lina
semoga
Nathan yg bercinta dengan Liana...
lanjut thor ceritanya
Minaaida: Jangan lupa subscribe ya /Smile//Smile/
total 1 replies
Paksi Winata
jika Susan tau klau Liana istri pendiri perusahaan ny bisa mati berdiri Dy,ato kejang²!!!!!/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alif Alif
bikin novel tuh susah, setidaknya klo tdk suka jgn komen buruk
Minaaida: iya benar 👍🏻
Minaaida: iya benar 👍🏻
total 2 replies
Resha Yunvita
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Mar lina
Nathan
jangan sampai membuat masalah, takutnya salah faham
nanti Liana nya...
Minaaida
hadeuh, Abang Nathan, meleleh hati adek/Drool//Drool//Drool/
Mar lina
kayaknya
Nathan
bakal tidur pulas nich
karena kepalanya di pijit...
Minaaida
sama kayak Nathan, aku juga susah tidur, insomnia karena buat novel /Grin//Grin/
Fatin Amir
sebuah karya yg menarik utk di bacs
Mar lina
OMG
ternyata Nathan
tidak lumpuh
dia hanya berpura-pura...
lanjut thor ceritanya
Susanty
waah ternyata ada Nathan di dalam mobil bersama Collin.
Susanty
Nathan kamu ngerjain Liana yah, sayangnya Liana tetap dalam pendirian, walaupun kamu berkata bohong tentang hutang jutaan dolar, tapi Liana tetap akan membantu, jika tulusnya Liana kamu gak merasakan secuil pun, tega bgt kamu Nathan
Susanty
wiiiih untung banyak Collin dapat sebidang tanah cuma gara² taruhan doang.
Nathan kau terlalu baik, walaupun merugi
Susanty
kamu salah besar Ryan,,,
kamu akan bener² kahilangan Liana untuk selamanya. nikmati lah penyesalan nya nanti
Susanty
tamparan cantik Liana, kenapa gak mau tonjok aja sekalian.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!