Istri Kecilku Yang Nakal

Di markas rahasia.

Ketika sosok nakal sedang enak enakan rebahan sambil nonton film kesukaan mereka ,ditemani 2 cangkir kopi susu tak lupa berbagai cemilan .

Di sisi lain sepasang Ayah dan anak sedang saling menyalahkan karena belum juga menemukan 2 sosok nakal yang entah kemana lagi tempat persembunyian mereka.

Menarik nafas kasar dan berkata "sungguh melelahkan " keluh Tuan Yu dengan lesu dengan menghempaskan diri di karpet tebal berbulu yang masih bergelar di atas hamparan rerumputan liar ,tempat yang biasa di gunakan oleh 2 sosok nakal untuk menghabis kan waktu menanti petang mengagumi buah buahan sambil menghitung nya.

Tak jauh dari Sosok Tuan Yu terlihat jelas Sosok Jendral Muda melangkah gontai arah Ayah nya mengistirahat kan pantat nya.

"Hem!!!melelahkan "gumam Sang Jendral Muda namun masih terdengar oleh Tuan Yu.

Namun Ia cuek saja,seolah olah anak nya hanya angin lewat yang berhembus,Jendral Muda hanya melihat sekilas ayah nya tak mempersalahkan kelakuan sang ayah,malah mereka tertidur terlentang saking nyaman nya kedua Orang beda generasi tertidur pulas ,apalagi angin sepoi spoi angin bagai kipas angin di musim kemarau panjang mendukung.

Padahal kedua nya hanya beralaskan kasur empuk berbulu lebat ,tanpa bantal hanya membatalkan boneka bentuk kucing dan kelinci tanpa selimut.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Masih di kediaman Jendral Muda.

Pagi hari pun tiba sang mentari mulai menampakkan keindahan sinar nya melalui celah celah yang mampu Ia terobos itu pun tak luput di ruangan mewah, tempat 2 sosok beda usia yang masih bergelung bawah selimut tebal masih asyik dengan mimpi indah masing masing.

Sinar nya tak terlalu mencolok namun mampu membuat 2 sosok besar dan mungil yang meringkuk terusik .

Bulu mata masing masing bergetar pertanda sang empu akan segera bangun.

Benar saja suara lenguhan khas orang terbangun dari tidur lelap nya,terdengar dari 2 sosok besar dan mungil.

"Uh!!!,udah pagi ternyata"gumamnya sambil terduduk tak lupa memanjat kan syukur masih diberikan nafas sampai pagi ini lalu merentangkan tangan agar persendian nya tak kaku suara dari retakan dari urat urat nya membuat siapa saja ngeri jikalau ada di dekat nya.

Merasa persendian nya sudah tak kaku lagi Ia pun beralih pada ponakan nya yang masih meringkuk untuk membangunkan nya.

"Bangun sayang "ucap nya sambil mengunyel ngunyel lembut pipi tembang sang ponakan.

Sang ponakan yang nempel seperti perangko ،merasa terusik mengerjai kan mata nya untuk melihat siapa yang membangun kan nya ,dan ternyata sang Mom istri paman nya.

"He he he mom"kekeh nya sambil mengucek mata nya membuat Nyonya Muda J lansung menghentikan nya ,membawa turun melangkah ke kamar mandi memberikan sikat gigi yang sudah ada pasta nya sang ponakan pun paham lansung menggosok gigi nya tak lupa membasuh wajah dan mengoleskan minyak kayu putih+krim pelembab.

Mereka pun keluar dengan setelan olah raga pagi.

Pekarangan kediaman Jendral Muda.

Dari jauh kelihatan 2 sosok pembawa onar sudah keluar dari persembunyian mereka ,mulai menyambut pagi dengan kegiatan yang biasa mereka lakukan yaitu mengelilingi kediaman super luas,hal itu pun tak luput pengawal dan pelayan dikediaman itu harus melaksanakan rutinitas pagi hari sesuai jadwal.

Tak lama suara deringan lonceng terdengar nyaring tanda aba aba telah di mulai di laksanakan.

Suara derap langkah kaki sangat berisik membuat 2 sosok sangat tersohor terusik dari mimpi indah mereka,keduanya kompak terduduk menajamkan insting kewaspadaan untuk mengevaluasi Medan sekitar.

Namun setelah lama mereka memasang penjagaan tak ada yang mendekat menyerang ke dua nya.

Membuat Ke dua nya bingung namun tak lama dari kejauhan, sekelompok orang terlihat berlari dengan barisan memanjang membuat ke 2 nya semakin heran ,namun ketika di lihat lebih teliti kelompok orang yang sedang berlarian dengan keringat menghiasi di muka masing masing, tak lupa handuk kecil yang terpasang di leher bermacam macam warna dan paling mencolok handuk nya adalah para koki di dapur karena lap yang jadi pelapis pantat panci yang Ia bawa saking gesit nya dengan waktu.

Ke 2 Orang saling pandang ,bertanya tanya .apalagi di mata Jendral Muda pertanyaan sangat menuntun buat dijelaskan oleh sang Ayah ,membuat Tuan Yu pun hanya geleng geleng kepala tanda Ia juga tak tau.

Namun tak lama "pasti ada dalang nya"kompak ke 2 nya sambil penuh arti ,benar saja 2 sosok mungil satu besar satu mungil terlihat dari kejauhan dengan setelah olah raga pagi pada Zaman modern,tak lupa sepatu kets warna putih mencolok tanpa noda dengan rambut di kuncir kuda digulung kaya gunung karena kepanjangan,di leher jenjang nya yang putih tergantung handuk kecil ,AC berbentuk earphone bertengger rapi di leher nya tak lupa kalung tali peluit nya menjuntai ke dada yang nampak menantang itu .

Yang satu mungil tak kalah lagi

Ke 2 sosok di sebrang melihat pemandangan di sebrang mereka terutama Tuan Yu tak bisa berkata kata lagi hanya bisa memaling muka melihat tingkah mantu dan cucu nakal nya.

Jendral muda malah kebakaran jenggot melihat keseksian sang istri yang ditatap orang.

Baru saja Ia akan menghampiri istrinya malah tangan nya sudah dicekal oleh sang Ayah.

"Jangan"ucap Tuan Yu pelan namun nada nya tak bisa dibantah.

Akhir nya sang Jendral Muda hanya bisa uring uringan di dekat sang Ayah.

Sampai rombongan dari istana datang menemui nya,bersama penguasa negeri juga yang menyebalkan.

"Sang Kaisar Agung telah tiba"teriak sang Kasim.

"Hormat pada yang Mulia Kaisar Agung "kompak keduanya seperti biasa.

Sang Kaisar pun berdehem singkat dan berkata "bangun lah jangan begitu Formal pada ku paman"ucap sang Kaisar Agung sambil membantu 2 orang yang tak lain tuan Yu Dan Jendral Muda.

"Khe khe khe "kekeh nya canggung.

"Mari "ucap Jendral Muda mempersilahkan masuk ke dalam rumah ,sambil berjalan menuju ruangan yang biasa tempat menerima tamu.

Namun baru saja pintu terbuka lebar membuat orang tercengang .Bagaiman tidak ???