NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Bos

Mengandung Benih Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:559.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: widyarti

Niat hati ingin menolong sang Bos, berakhir menjadi one night stand.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

" Kenalin, aku Tara. Calon Mama baru kalian." ujar Tara, sembari mengulurkan tangannya.

Kenzia saling pandang, lalu keduanya tertawa bersama. " Mungkin kurirnya salah alamat." ujar Ken.

" Iya, mungkin dia salah." Zia menyambung.

Tara menatap bingung kembar seiras didepannya. Tapi ia tetap berusaha untuk tetap terlihat asyik berbicara dengan Kenzia.

" Kenapa jadi kurir?" tanya Tara.

" Kami tidak ada pesan balang di Gogo online shop. Belalti, kulilnya salah mengilim Tante kesini. Lagi pula, kita nggak butuh Mama balu. Sebab kami telah punya Mama yang sangat the best!" jelas Zia, sembari menatap sang Mama dan tersenyum.

Tara tercengang mendengar ucapan cadel bocah didepannya. " Heh! Emangnya kamu fikir, saya barang!" bentak Tara, sampai membuat Kenzia terkejut dan sontak menutup kedua telinga.

" Beraninya kamu membentak anak saya! Siapa kamu, hah! Saya saja sebagai Ibunya, tidak pernah sekalipun berbicara dengan nada tinggi pada mereka! Kalau tidak suka pada anak kecil, tidak usah sok, mau jadi Mama baru mereka!" bentak Ayumi.

" Ayo sayang, kita kekamar." ajak Ayumi, sambil menggandeng tangan Kenzia.

Ayumi, dan Kenzia pergi meninggalkan ruang tengah. Sementara Arga, ia masih terpaku dengan Ayumi yang terlihat garang tadi. " Ternyata dia Mama macan yang sangat sensitif." batin Arga.

" Sayang, lihat. Anak-anak dan istri kamu nggak menyambutku dengan baik." rengek Tara, sembari mendekati Arga dan berusaha untuk memeluknya.

Arga menggeser tubuhnya, agar memberi jarak antara ia dan Tara. " Memang seharusnya seperti itu, bukan?" tanya Arga.

" Maksud kamu apa? Kita itu akan menikah-,"

" Tidak akan pernah ada pernikahan diantara kita! Aku sudah memutuskan, untuk tetap bertahan dengan istriku. Dan sebaiknya, kamu cari laki-laki lain." ujar Arga.

" Arga...aku tidak pernah menyuruhmu untuk berpisah dengan istrimu. Tapi aku mau jadi istri kedua kamu," rengek Tara.

" Aku sudah katakan, tidak akan pernah ada pernikahan diantara kita. Jadi mengertilah Tara, jangan sampai aku emosi." peringat Arga.

" Nggak Arga! Aku nggak mau kita putus!" tolak Tara. " Apakah perasaan cintamu telah hilang, selama aku koma?" tanya Tara, sembari air matanya ikut menetes.

" Sepertinya, selama ini aku salah. Dan sekarang aku baru sadar, kalau rasa yang selama ini aku rasakan padamu, itu bukan cinta. Hanya rasa, yang entahlah. Intinya, rasa yang aku rasakan saat bersamamu, dan bersama Ayumi, itu berbeda." jelas Arga. Ia berusaha untuk membuat Tara mengerti.

" Nggak Arga....kamu nggak boleh gini-in aku...." Tara memelas.

" Sebaiknya, sekarang kamu pulang dulu. Tenangkan dirimu, besok aku akan menemuimu." pinta Arga.

" Baiklah. Aku harap, beaok kamu berubah fikiran. Dan tetap berencana untuk menikahiku." ujar Tara. " Aku pamit Tante," ujar Tara pada Mami Sita.

" Hem, hati-hati dijalan." ujar Mami Sita.

Arga menatap Tara yang melangkah keluar rumah. Hingga ia tersadar, saat merasakan tepukan di pundaknya.

" Fikirkan dulu sebab-akibat dari keputusan yang kamu ambil. Mami hanya mengingat, jangan sampai kamu membuat menantu dan cucu-cucu Mami kecewa. Dan kamu harus ingat, Ayumi dan Kenzia ada dalam genggaman Mami." peringat Mami Sita, lalu pergi.

Arga membuang nafas perlahan, dan tiba-tiba kepalanya terasa berdenyut.

Sementara di kamar Kenzia, Ayumi di cecar berbagai pertanyaan oleh si kembar.

" Ma, apa Papa akan menikah lagi?" tanya Ken.

" Memangnya kenapa, Papa sampai mau nikah lagi?" tanya Zia menyambung.

" Zia nggak mau punya Mama balu. Apalagi, Mamanya kayak Tante jahat itu!" ujar Zia.

" Ma, apa Papa sekarang sudah buta? Padahal Mama jauh lebih cantik dari Tante itu." ujar Ken.

" Tenang sayang, kalian jangan emosi. Nanti cepat tua, lho." gurau Ayumi.

" Tapi kan-, eh, Ma. Hidung Mama keluar darah!" teriak Ken.

Ayumi menyentuh hidungnya, dan benar terdapat darah segar mengalir dari sana. Ayumi langsung berlari, kekamar mandi.

Kenzia berdiri di depan pintu kamar mandi. Mereka sangat gelisah saat ini. Bahkan Zia sampai menangis, dan Ken harus menenangkan.

" Ma-Mama... Mama sakit....hiks...hiks.." ujar Zia tersendat-sendat.

" Tenang Zia, kita tanya pada Mama dulu, apa yang terjadi." ujar Ken, sembari mengusap-usap punggung Zia.

Tak berselang lama, Ayumi keluar. Hidungnya memerah, dan wajahnya terlihat sedikit pucat. " Hei, kenapa sayang?" tanya Ayumi pada Kenzia, sembari berjongkok untuk mensejajarkan tinggi.

" Mama... Mama kenapa?" lirih Ken. Dan kali ini, air matanya ikut mengalir tak terbendung lagi.

Melihat kedua anaknya menangis, hati Ayumi terasa sakit. " Mama nggak apa-apa, sayang. Mama hanya kelelahan saja. Dan mungkin karena efek perubahan cuaca juga." jelas Ayumi sembari menarik Kenzia kedalam dekapannya.

" Mama... Mama jangan sakit. Zia nggak mau Mama pelgi..." lirih Zia.

" Mama nggak akan kemana-mana sayang. Mama akan tetap berada di hati kalian." Ujar Ayumi berusaha menenangkan.

" Ma, kita ke Dokter, yuk! Biar Mama di periksa, dan dikasih obat. Biar cepat sembuh," saran Ken.

Ayumi tersenyum, ia merasa sangat bangga dengan anak calon Dokternya ini. Ia selalu bisa bersikap dewasa saat di perlukan.

" Buat apa Mama harus ke Dokter, kalau di rumah, Mama sudah punya Dokter cilik." ujar Ayumi.

" Ya udah, ayo biar Ken periksa Mama." ajak Ken.

Ayumi berbaring di atas ranjang milik Zia. Dan Ken memeriksa keadaan Ayumi dengan stetoskopnya. Sementara Zia, ia jadi asisten Ken.

...----------------...

Setelah menidurkan kedua anaknya, Ayumi kembali kekamar. Diliriknya Arga sekilas, yang sedang sibuk berkutat dengan ponselnya.

Tanpa sepatah katapun, Ayumi tidur lebih dulu. Biasanya ia akan mendekatkan bantalnya dengan bantal Arga jadi berdampingan. Namun kini, Ayumi malah membuat jarak, bahkan sampai meletakkan guling di tengah-tengah.

Setelah selesai dengan kerjaannya, Arga ikut tidur. Di pandangnya Ayumi yang tidur membelakanginya, dan sebuah guling terbentang di tengah. Arga tersenyum tipis, menahan tawa.

Arga melempar guling asal. Dan ia merapatkan bantalnya ke dekat Ayumi. Arga mendekap tubuh Ayumi dari belakang. " Jangan jauh-jauh," bisik Arga tepat di telinga Ayumi.

Ayumi tak merespon, seolah ia sudah benar-benar tidur. Arga melirik Ayumi, dan terlihat bulu matanya bergerak-gerak.

Arga menahan senyum, " Ayumi, balik dong. Aku nggak nyaman peluknya kayak gini." pinta Arga.

Ayumi masih diam. Dan dengan sekali tarikan, Ayumi telah berada di atas tubuh Arga. Dan Arga mengunci pergerakannya.

" Apa yang kamu lakukan?!" bentak Ayumi. " Turunkan aku!"

" Nggak, aku nggak akan lepasin kamu, sebelum kamu behenti ngambeknya." tolak Arga.

" Ck, siapa yang ngambek sih!" sangkal Ayumi.

" Kamulah, dari tadi aku di diemin mulu." ujar Arga.

" Aku lagi sariawan! Makanya diam sejak tadi!" ketus Ayumi.

" Biasa aja sih, ngomongnya. Jangan nge-gas gitu. Aku tau, kamu lagi ngambek sama aku." ujar Arga.

" Ck, turunin aku!" pinta Ayumi.

" Nggak!" tolak Arga.

" Turunin!"

" Nggak!"

" Turunin!"

" Nggak!"

" Aku gigit, nih!" ancam Ayumi.

" Silahkan, dengan senang hati aku menerima. Bila perlu, tinggalkan jejak yang banyak."

Eh?

1
Retno Harningsih
up
RIKA OCTAVIANA Rika
waktunya Tara menemukan jodohnya ...
ardiana dili
lanjut
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Retno Harningsih
up
Yusria Mumba
rasain arga, sakit kan,
Yusria Mumba
kasiang arumi,
Yusria Mumba
iya lah, abis berbuat nda tabung jawab,
ardiana dili
lanjut
Rahma
lanjut dong
Sri Suhartini
lanjut lg
Retno Harningsih
up
ardiana dili
lanjut
Indah Xue shan shan
Luar biasa
Sri Suhartini
lanjut donk ka
Sri Suhartini
semangat pph arga
Sri Suhartini
semangat terus thor
Sri Suhartini
orang ngidam itu bnyak mau nya pph arga
Sri Suhartini
jujur aja ayumi jngm d pendem sendiri
Sri Suhartini
seneng liat nya slalu bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!