NovelToon NovelToon
Sirkuit Rasa

Sirkuit Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Romansa
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reinand_

Apa itu cinta?

Mungkin ini hanyalah kisah cinta monyet yang di alami perempuan muda di masa-masa SMP nya, bisa juga ini adalah awal kisah cinta nya yang akan ia selalu rasakan sampai kapan pun juga.

Aku Reyna Celestia berumur 14 tahun, siswi Sekolah Menengah Pertama yang merasakan apa itu jatuh cinta pada pandangan pertama. Mungkin terdengar aneh bila yang mengatakan nya hanyalah gadis muda yang belum cukup untuk merasakan jatuh cinta. Namun inilah kisahku...

Bagaimana akhir nya? Apakah aku akan mendapatkan akhir yang aku inginkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinand_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peringatan!

Keesokan hari nya di sekolah, saat aku memasuki kelas Erina memanggil nama ku dan memintaku untuk duduk bersamanya lagi.

"Rey rey... sini", panggilnya sambil menunjuk bangku kosong yang ada di sebelahnya.

Aku menghampiri nya dan bertanya terlebih dahulu sebelum duduk.

"Kenapa Rin? Kita kan ga bakalan deket kalau di sekolah?", tanya ku

"Udah lah gpp, aku ga peduli kalau mereka ikut jauhin aku, sekarang udah jelas-jelas ada bukti yang lebih kuat Rey", jawab nya

"Kamu serius? Nanti mereka ikut ga suka loh sama kamu Rin, udah deh ga usah ya Rin? Aku ga mau kamu sama kayak aku", bujuk ku pada nya.

"Gpp Reynaaa, udah cepet duduk", paksa Erina dengan menarik tangan ku agar duduk di sebelahnya.

"Maaf ya kalau nanti mereka sampe jauhin kamu", ucap ku

"Ngapain minta maaf? Ga ada yang salah dari kamu, justru aku yang minta maaf karan sempet ga percaya dan ikut jauhin kamu. Pokoknya mulai sekarang kita harus lebih deket lagi deh biar mereka iri, oke?", jelas Erina sambil tersenyum manis ke arah ku

"Hahaha oke deh Rin, harus makin deket ya",

Bel sekolah berbunyi, aku dan Erina belajar seperti biasa. Cukup lama aku tak sebangku dengan nya, ternyata aku merindukan hal sekecil ini, rasanya menyenangkan bisa duduk bersama Erina lagi.

Aku dan Erina begitu banyak tertawa hari ini, rasanya bebas sekali mungkin karena kemarin aku dan dia tidak mau terlihat dekat, takut Erina dijauhi seperti ku. Sangat bersyukur Erina mau tetap mencoba percaya dan menemani ku.

Sekarang jam menunjukan pukul 11 siang, sudah waktunya beristirahat. Aku dan Erina pergi ke kantin bersama, dan benar saja teman-teman yang lain pun ada di sana.

"eh ada Reyna", ucap Vanya

"Oh sekarang Erina yang nemenin", lanjut Vanya

"Emangnya kenapa kalau aku nemenin Rey? Ada masalah sama kamu?", jawab Erina

"Ngapain juga Kamu nemenin orang kayak gitu? kamu nggak ingat kemarin Reyna kayak gimana?", ucap Vanya lagi

"Udah lah aku udah gpp", ucap Sheila kepada Vanya

"Kalau gak tau kebenarannya diem aja deh", celetuk Erina yang membuat semua nya heran

"Maksud kamu?", tanya Marvin

"Udah Rin mending kita tinggalin mereka", ajak ku pada Erina

"Reyna punya bukti kalau dia ga salah, aku udah liat pake mata kepala aku sendiri, dan kalian bakal nyesel, inget apa kata Rey kalian bakal dapet balasannya!" , Ucap Erina lalu menarik tangan ku untuk pergi.

"Heh jangan dulu pergi dong! Boong kan kamu Rin!", ucap Marvin yang memanggil-manggil ku dan Erina.

Aku menoleh ke belakang dan melihat ekspresi mereka yang begitu keheranan. Ada perasaan senang yang ku rasakan, dan kagum pada Erina karena membalas mereka seperti itu.

"Makasih ya Rin", ucap ku

"Buat?", tanya nya

"Ya buat yang tadi, kamu udah belain aku, aku bersyukur kamu masih mau sama aku Rin",

"Apa sih, ini permintaan maaf aku karna kemarin ga percaya sama kamu Rin",

"Tetep aja, makasih ya", ucap ku lalu tersenyum padanya.

"Mending kita jajan keluar aja yuk Rey?",

"Ayo-ayo",

Aku dan Erina pun pergi untuk membeli makan yang ada di depan gerbang sekolah. Sambil menikmati makanan, kami membicarakan hal yang baru saja terjadi. Ternyata Erina pun merasa bangga setelah mengatakan kata-kata tersebut pada mereka.

"Kamu tadi liat ekspresi mereka ga sih?", tanya Erina

"Liat liat, sumpah ya Rin kamu keren banget hari ini", ku acungkan kedua jempol padanya.

"Iya dong, siapa dulu gitu lohhh Erina yang cantik jelita iniii", ucapnya sambil berpose centil

"Yeu yeuu malah centil ni anak hahaha",

Tawa kami begitu lepas membicarakan nya, namun terhenti karena bel masuk kelas sudah berbunyi.

Aku dan Erina pun pergi menuju kelas, berpapasan dengan teman-teman yang lainnya, namun kami berdua terus berjalan mengabaikan mereka.

Di dalam kelas kami berdua kembali teringat ekspresi wajah mereka yang begitu keheranan. Bahkan saat berpapasan tadi wajah mereka masih menggambarkan ekspresi yang sama. Alhasil aku dan Erina pun tak bisa berhenti tertawa, sampai-sampai kami pun di tegur oleh guru.

Aku penasaran bagaimana jadinya jika aku mengeluarkan buktinya tadi, mungkin orang tersebut akan langsung di jauhi seperti apa yang aku alami karenanya. Namun aku pun masih memiliki hati, tak mungkin aku akan sejahat itu untuk membuat dia merasakan apa yang aku rasakan.

Bel sekolah berbunyi, sudah saatnya untuk pulang.

“Eh pulang sekolah mau kemana?”, tanya Erina saat kami berjalan menuju keluar kelas.

“Hmm, pulang kayaknya.. aku di jemput Davin, kenapa emangnya?”, tanya ku balik

“Engga sih nanya aja. Di jemput Davin? Ciee sekarang sama dia ya?”, godanya

“Dih mana ada, aku sama Davin tuh gada apa-apa.”,

“Malah, perasaan aku sama Marvin masih ada”, lanjut ku sambil berbisik di telinganya.

“APA?! Heh dia aja udah kayak gitu ke kamu, terus bisa-bisanya masih suka? Gila kamu?”, omel Erina

“Suttt ihh, aku juga ga tau kenapa tetep suka”, ucap ku sambil cemberut, saat mendengar perkataan ku ia menatapku dengan jengah dan aku hanya tersenyum melihat raut wajah Erina.

Tak terasa karena mengobrol, ternyata kami sudah berada di gerbang depan sekolah. Ku lihat sekeliling yang ternyata sudah ada Davin menunggu ku. Aku pamit kepada Erina lalu pergi menghampiri Davin. Sebenarnya ia mengajak ku main terlebih dahulu, namun untuk saat ini rasanya aku ingin segera sampai di rumah, selama perjalanan pun aku menceritakan apa yang terjadi di sekolah tadi.

1
sky
/Smile/
Anita Jenius
Ceritanya menarik.
aku bacanya nyicil ya.
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Reii: Terimakasih kak/Smirk/
total 1 replies
sky
sheiiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!