NovelToon NovelToon
Demon Sword Commander

Demon Sword Commander

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Magic Ink

Ran Maru salah satu anak yang selamat bersama Linlin dari pembantaian sekelompok orang berjubah hitam yang terjadi di desanya.

Dia terus mengemban dendam kepada sekelompok orang berjubah hitam dan bertekad untuk terus menjadi lebih kuat agar bisa membalaskan dendam yang terjadi di desanya.

Bersama teman-temannya Ran berhasil mendapatkan pedang iblis legendaris setelah bersusah payah mengalahkan sang Naga penjaga pedang tersebut.

Pedang itu membuat ia tak terkalahkan sekaligus dapat memimpin pasukan kerajaan Beverley untuk memerangi kerajaan Underland.

Sebagian pasukan kerajaan Underland adalah sekelompok orang berjubah hitam yang di pimpin oleh sang raja Iblis Labadios.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Magic Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerajaan Amazon River

Panglima Gerry sekarang menjadi penguasa kerajaan Llinger. Panglima Gerry ingin menyambut sang raja iblis kembali dengan prestasinya menguasai dua kerajaan dalam waktu singkat.

Sebenarnya kalau bukan karna bantuan sang raja iblis, panglima Gerry membutuhkan waktu untuk menguasai kerajaan Beverley yaitu sepuluh tahun. Sedangkan untuk menguasai kerajaan Llinger membutuhkan waktu sekitar tiga atau empat tahun lamanya.

Namun, dengan bantuan sang raja iblis, panglima Gerry dapat menguasai dua kerajaan sekaligus dalam waktu berdekatan. Sekarang panglima Gerry ingin menguasainya kerajaan Pavana.

Menurutnya kerajaan Pavana bukan lah tandingannya untuk waktu sekarang. Walaupun kerajaan Pavana memiliki penyihir yang kuat dan ahli. Namun, itu semua bukanlah tandingan buat raja Varvatos dan Rood.

Mereka berdua sudah cukup untuk mengalahkan seluruh penyihir di kerajaan Pavana. Namun, sebelum mengalahkan para penyihir kerajaan Pavana, masih ada beberapa jenderal terbaik milik kerajaan Pavana dan juga ahli taktik kerajaan Pavana yang terkenal.

Sekarang panglima Gerry sedang menunggu persiapan untuk menyambut sang raja iblis kembali. Sekarang panglima Gerry akan pergi ke Land Of The Abyss untuk menemui sang raja iblis.

......................

Raja Wiliam beserta pasukannya, pergi menuju kerajaan Amazon River untuk membahas tentang peperangan melawan panglima Gerry. Raja Wiliam sangat murka kepada panglima Gerry, ia tidak akan memaafkan panglima Gerry selamanya.

Namun, raja Wiliam juga takut akan kejayaan kerajaan Underland kembali terjadi. Ia juga sangat takut akan sang raja iblis jika kembali lagi.

Akhirnya raja Wiliam sampai di depan gerbang kerajaan Amazon River. Ia langsung disambut hangat oleh para prajurit kerajaan dan dipersilahkan untuk pergi ke dalam istana kerajaan Amazon River.

Salah satu penjaga lebih dahulu mengabarkan tentang kedatangan raja Wiliam beserta para pasukannya kepada ratu Vivi. Ratu Vivi yang sedang berbicara dengan jenderal Kay, akhirnya lebih dulu menghampiri raja Wiliam.

" Selamat datang raja Wiliam." senyuman hangat menyambut raja Wiliam.

" Terima kasih ratu." sapa raja Wiliam kepada ratu Vivi.

" Sebaiknya kita bicarakan di dalam." ujar jenderal Kay.

Raja Wiliam akhirnya memasuki istana dan pergi untuk membahas tentang panglima Gerry yang sudah membuatnya marah. Di dalam ruang, hanya terdapat lima orang saja yang bisa membahas tentang raja iblis.

Ruang tersebut dijaga ketat oleh para jenderal kerajaan Amazon River dan beberapa jenderal kerajaan Pavana yang dibawa oleh raja Wiliam. Ran bersama Lin Lin pergi berjalan-jalan dengan putri Aurora dan putri Shofia pergi mengelilingi kerajaan Amazon River.

Mereka diperbolehkan melihat sekeliling kerajaan oleh ratu Vivi. Ratu Vivi memberikan dua pengawal untuk memandu mereka dalam berkeliling dan melihat kerajaan Amazon River.

" Ran bagaimana kalau kita pergi ke luar istana setelah selesai berkeliling?" putri Aurora mengajak Ran untuk pergi keluar istana setelah berkeliling.

" Bagaimana pengawal?" tanya Ran kepada pengawal yang disuruh ratu Vivi.

" Boleh saja." jawabnya.

Akhirnya mereka berjalan-jalan mengelilingi kerajaan Amazon River. Putri Shofia yang sangat bersemangat untuk melihat sekitar kerajaan pun tiba-tiba ia tersandung oleh batu yang ada di taman istana kerajaan.

" Kau tidak apa-apa putri?" sambil mengulurkan tangannya.

" Aku baik-baik saja, terima kasih." jawab putri Shofia sembari menahan rasa sakit.

" Kau tidak baik-baik saja Shofia, liat kakimu berdarah." ucap putri Aurora.

Putri Aurora menyuruh Lin Lin untuk pergi mencari obat luka untuk putri Shofia. Setelah menunggu Lin Lin akhirnya luka yang dialami putri Shofia beri obat oleh Ran.

" Maaf tuan, saya hanya bisa menemani kalian sampai sini." ujar salah satu pengawal.

" Baiklah." jawab Ran.

" Ketika sore hari, sebaiknya kalian kembali ke kamar masing-masing." Ucap salah satu pengawal yang menyuruh untuk kembali ketika sore hari.

Kemudian, Ran bersama yang lainnya melanjutkan berkeliling. Setelah cukup lama berkeliling mereka memutuskan untuk keluar dari istana.

Di sana hendak keluar dari istana, mereka semua dihadang oleh penjaga gerbang istana. Mereka dilarang untuk keluar dari istana dan harus membawa pengawal.

" Kalian tidak boleh keluar, harus ada pengawal disisi kalian. Apalagi ada putri kerajaan Beverley disini." ujar penjaga sambil menghalau mereka dengan senjata.

Dengan rasa kecewa Ran dan yang lainnya kembali ke dalam istana. Tidak lama kemudian salah satu jenderal kerajaan Amazon River menghampiri mereka dengan anaknya.

Setelah menanyakan apa yang terjadi, akhirnya jenderal kerajaan Amazon River siap membantu mereka. Akhirnya mereka semua kembali pergi menuju gerbang istana dengan jenderal kerajaan Amazon River.

Mereka semua diizinkan keluar oleh jenderal kerajaan Amazon River. Akhirnya Ran dan yang lainnya keluar dari istana. Mereka semua akan pergi berkeliling di ibukota kerajaan Amazon River.

" Halo, namamu siapa?" tanya putri Aurora yang bertanya kepada anak jenderal kerajaan Amazon River.

" Oh, perkenalkan, namaku Atlas." jawabnya.

" Aku Ran, Ran Maru." mengulurkan tangannya.

" Aku Shofia." tersenyum manis kepadanya.

" Kalau kamu?"

" Aku Lin Lin, dan ini Kukuru."

" Salam kenal semuanya." sapa Atlas.

Dengan adanya Atlas disisi mereka, akhirnya mereka di pandu oleh Atlas dalam berkeluarga di ibukota kerajaan Amazon River agar tidak tersesat. Pertama-tama mereka semua mengunjungi alun-alun kerajaan Amazon River.

Ran sangat takjub melihat alun-alun kerajaan Amazon River. Ia juga takjub melihat air keluar dari patung dan menyembur ke atas. Karena hari-hari Ran selalu di pedesaan dan tidak pernah mengunjungi ibukota kerajaan Beverley.

Kemudian mereka mengunjungi toko makanan untuk makan sebentar. Mereka ditraktir oleh Atlas untuk makan bersama-sama. Atlas sangat senang karena ia kembali mendapatkan teman setelah meninggal desa.

Setelah makan, mereka pergi melihat-lihat pasar yang ada di ibukota kerajaan Amazon River. Mereka semua hanya sekedar melihat-lihat tanpa membeli sesuatu.

Hari menjelang malam, ketika mereka akan kembali ke istana. Tiba-tiba sekelompok perampok menghadang mereka dan menyuruh mereka untuk menyerahkan seluruh harta yang mereka miliki.

" Serahkan harta kalian!" tegas pemimpin perampok itu.

" Tidak akan kami berikan!" jawab Atlas.

" Owh, baiklah kalau begitu." ucapnya yang akan bersiap-siap menyerang.

Akhirnya, para perampok itu menyerang. Ran terpaksa mengeluarkan tongkat Riu Jing Hao untuk melawan para perampoknya. Dengan tangan kosong, Atlas berani melawan para perampok yang sudah dipersenjatai sebuah pisau.

" Lin Lin jaga putri." ucap Ran.

" Ayo putri Aurora, putri Shofia." ajak Lin Lin.

Para perampok itu berjumlah sekitar tujuh orang. Akhirnya para perampok itu menyerang, Ran dengan mudahnya mengalahkan para perampok itu dengan tongkat Riu Jing Hao. Begitu juga dengan Atlas, walaupun mengunakan tangan kosong ia mampu menghajar para perampok itu dengan sangat mudahnya.

Sekarang tersisa pemimpin para perampok itu. Ran dan Atlas bersiap-siap untuk menyerang pemimpin para perampok itu. Pemimpin perampok mengeluarkan sebilah pedang untuk melawan Ran dan Atlas.

Hari hampir menjelang malam, langit-langit sudah mulai mengelap. Rose dan Shin yang mengetahui bahwa Ran dan yang lainnya keluar dari istana pun memutuskan untuk mencarinya.

Ran dan Atlas merasa kewalahan menghadapi pemimpin perampok. Karena pemimpin perampok itu mengunakan pedang, maka sulit bagi Atlas untuk menghajarnya.

Berbeda kalau mengunakan pisau, Atlas masih sanggup menghajarnya hanya dengan tangan kosong. Sekarang yang bisa menghadapi pemimpin itu ialah Ran.

Ketika Ran sedang bertarung, tidak berselang lama sebuah anak panah mengarah kepada pemimpin perampok itu. Anak panah itu mengenai pemimpin perampok tersebut dan menewaskannya seketika itu.

Ran yang mengetahui bahwa anak panah itu milik Rose. Kemudian kapten Shin bersama Rose menemui mereka dan mengajak mereka untuk kembali ke istana.

Akhirnya mereka kembali ke istana bersama Rose dan kapten Shin.

1
ree
semangat...
Maira_ThePuppetWolf
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Aegis Aetna
aku mampir kakak, semangat nulisnya.
Magic Ink: Ya, makasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!