🥈 Juara 2 YAAW priode 1 2024 Genre Pria
"Tolong aku mas...Aakkh sakit sekali."
Jeritan itu terus andrew dengar ketika ia pulang kerumah ayah nya yang di kampung, Semenjak adik tiri nya hilang dan sudah satu tahun tidak di temukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Korban lagi
Pak Mus sekarang sangat kerepotan mengurus Diki yang sudah seperti orang gila, Siang dan malam hanya menangis sambil berteriak minta ampun. Warga yang tidak tahu, Mengira bahwa memang Diki gila.
Hanya keluarga nya saja yang tahu kalau Diki sedang ketakutan pada perbuatan mereka, Untuk mencegah Diki bercerita kepada orang orang kampung. Pak Mus memasung putra nya di dalam kamar, Kini ia hanya tinggal bersama Doli yang waras.
Denis menghilang usai mereka mencoba melakukan pembunuhan pada bocah lelaki itu, Pak Mus sebenar nya masih mencari kemana jejak Denis pergi. Namun hanya menemukan jalan buntu saja, Pihak rumah sakit mengatakan. Bahwa Denis di jemput oleh pihak keluarga.
"Tolooongg! Jangan bunuh aku...Pak tolong aku." Pekik Diki dari dalam kamar.
"Lebih baik racun saja dia itu Pak, Bosan aku setiap hari mendengar jeritan nya." Kesal Doli.
"Biar kan saja, Nanti dia lama lama juga mati. Kan sudah tidak pernah makan." Ujar Pak Mus raja tega.
Doli yang tidak tahan dengan jeritan adik nya tersebut, Ia mengambil jaket dan melajukan motor nya untuk mencari hiburan. Sudah lama pula ia tidak menumpah kan lahar nya semenjak seminggu yang lalu, Kekasih nya sudah lama nganggur.
Risma kekasih Doli sedang santai bermain ponsel nya, Ia tersenyum senang ketika melihat Doli datang membawa beberapa bungkusan untuk oleh oleh orang tua Risma.
"Lama ya nungguin Abang." Goda Doli menoel dagu kekasih nya.
"Ndak nunggu to, Kan Abang biasa nya datang malam minggu." Sahut Risma.
"Nih kasih kan bapak sama Ibu, Habis itu kita jalan yuk." Ajak Doli.
"Tunggu ya, Aku ganti baju dulu." Pamit Risma.
"Pakai yang mudah saja." Bisik Doli.
Gadis ini tersenyum malu malu karena hapal dengan kekasih nya, Mereka juga sudah kerap melakukan itu. Bahkan Risma juga mengkonsumsi pil kontrasepsi.
Tak lama kemudian, Risma sudah kembali dan menggunakan rok potongan yang mengembang. Doli berpamitan sebentar dan segera membonceng Risma ketempat biasa mereka pacaran.
"Malam ini dingin banget ya Bang." Ujar Risma mengusap tangan nya.
"Sebentar lagi Abang hangat kan." Sahut Doli duduk di sebelah Risma.
Tempat ini sudah seperti taman, Banyak anak muda yang datang kesini setiap malam minggu. Jika malam biasa seperti ini, Paling banyak hanya lima atau tiga pasangan saja.
Mereka yang datang di saat malam seperti ini, Sudah pasti memiliki jiwa mesum. Akan menghabis kan malam sambil bertukar keringat tanpa mengeluar kan biaya sewa losmen.
"Punya Abang udah keras loh." Doli menaruh tangan Risma pada senjata nya.
"Ihk Abang! Mesum banget sih." Risma masih malu malu anjing.
"Ayo lah Yank."
Risma cekatan membuka resleting celana milik kekasih nya, Mengambil senjata yang sudah mengeras sejak tadi. Tanpa jijik, Risma memasukan nya kedalam mulut. Doli menikmati sensasi yang sangat nikmat.
"Egghh, Oohh."
Tangan Doli memegang kepala Risma agar memasukan nya lebih dalam, Puas dengan pemanasan nya. Kini Doli yang bergerak untuk merangs*ng kekasih nya.
Memaju kan wajah nya kesela paha Risma dan mencari bau terasi di sana, Risma menggigit bibir nya agar tidak menimbul kan suara yang dahsyat. Karena ahli nya Doli dalam bidang ini, Risma pun mencapai pelepasan nya hanya dalam waktu dua menit.
"Ayo Yank."
Doli duduk dan Risma segera melakukan tugas nya, Tanpa mereka sadari bahwa ada sepasang mata yang menatap tajam kearah anak manusia yang larut dalam perzinahan.
Jleep.
Jleep.
Belum sempat Doli bereaksi pada kekasih nya yang mati seketika akibat di tembus anak panah, Ia pun tertancap anak panah tepat di mata tembus di kepala belakang.
Mereka mati seketika, Namun orang ini tampak nya masih belum puas. Satu kali lagi busur panah melesat mengarah di kemaluan Doli yang masih bersatu dengan Risma.
Seringai puas keluar dari orang yang bercadar hitam ini, Setelah itu ia berkelebat pergi meninggal kan tempat ini. Biar besok pagi akan menjadi kehebohan besar karena ada penemuan mayat yang tragis ini.
...****************...
Abah mencari Nae yang masih belum kembali pada raga nya, Suasana di alam astral sangat suram karena pengaruh dari orang sakti ini. Suara jeritan atau pun suara lain nya juga tidak terdengar.
"Di mana Nae Bah?" Lukas ternyata juga ikut kesini.
"Abah juga sedang mencari nya, Ayo kita datangi rumah Juragan saja." Usul Abah.
Mereka berdua mendatangi rumah Juragan yang tampak sangat megah, Suasana nya juga sangat sunyi. Tak ada sedikit pun suara.
"Itu Nae Bah!" Lukas menunjuk Nae yang sedang di siksa oleh juragan.
Akhir nya Abah juga melihat Juragan yang sedang menyiksa Nae, Lukas maju lebih dulu untuk menghentikan kelakuan Juragan biadab ini.
Abah menyalur kan tenaga nya dari kejauhan, Karena ia tidak mau Juragan tahu bahwa ia sudah mengetahu belang orang tersebut. Abah ingin Juragan menganggap nya sebagai teman, Dengan begitu. Ia bisa lebih dekat pada Juragan Adi.
"Lepas kan Dia!"
Lukas mendorong Juragan dan berusaha menolong Nae yang kesakitan, Kondisi Nae sudah babak belur di hajar oleh Juragan Adi. Darah juga meleleh dari luka nya.
Buaaak.
"Siapa kau anak muda? Berani sekali mencampuri urusan ku." Geram Juragan.
"Aku hamba Allah, Bukan budak setan seperti mu." Jawab Lukas dengan berani nya.
Tertawa terbahak bahak Juragan mendengar jawaban Lukas yang membangga kan tuhan nya, Mata Juragan merah seperti mata iblis.
"Bagus lah kau datang! Aku memang butuh wadah untuk sukma ku." Seringai Juragan.
Juragan Adi memang berniat memindah kan sukma nya pada raga yang lebih muda dan sehat, Karena raga nya sudah terlalu tua untuk melakukan banyak hal.
Wusssh.
Lukas kalah cepat ketika akan menyerang Juragan, Pria tua ini lebih dulu menghantam nya dengan selarik angin berwarna hitam dari telapak tangan nya.
"Hueeek."
Akibat serangan Juragan yang mendadak itu, Lukas muntah darah dan terlempar. Abah sigap memberi kan energi nya kepada santri teladan ini, Lukas langsung bangun. Juragan mendelik karena tidak menyangka bahwa lawan nya cukup tangguh.
"Aku semakin tertarik pada mu anak muda, Kau tidak mudah menyerah." Seringai Juragan.
Duaaak.
Juragan terdongak karena dagu nya di hantam dengan dengkul Lukas, Namun ia seperti tidak merasa kan sakit. Lukas menggunakan kesempatan itu untuk berlari menggendong Nae.
Ketika Juragan akan mengejar Lukas, Abah menghadang nya dengan kekuatan yang ia miliki. Juragan tidak bisa bergerak mengejar lagi, Ilmu Totok Sukma yang Abah lancar kan mampu mendiam kan Juragan sekitar sepuluh menit. Sehingga mereka punya kesempatan untuk kembali kedalam raga.
karna gak ada horror yg menelisik hati
tapi ini lebih sadiss lagi diperkosa lalu dipotong2 hidup hidup