NovelToon NovelToon
Langit Memerah Di Pajang

Langit Memerah Di Pajang

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin / Dendam Kesumat
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Pergolakan bathin , antara dendam dan kebenaran seorang anak manusia di masa itu.

Dengan segala kelemahan nya yg membuat diri nya terasa begitu di rendahkan oleh orang sekelilingnya.

Bahkan tanpa kemampuan apa pun , ia amat begitu menderita.

Hingga pada waktu nya , diri nya menemukan keberuntungan yg tidak terhingga,.

Apa yg selanjut nya terjadi ,,..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#10 Baru.

Baru saja para pengawal kademangan dan juga dua orang pemimpin nya memulai serangan, mereka mendadak berhenti dan terasa lemas, jantung mereka seperti nya berhenti dalam sekejap setelaj mendengar suara tertawa Ki Surojiwo itu.

Membuat para anggota dari gerombolan alap-alap hitam bisa keluar dari arah kepungan yg rapat itu.

Mereka pun ganti akan menyerang seperti di perintahkan oleh sang pemimpin.

" Cepat bunuh mereka semua nya jangan sampai tersisa !" seru Ki Surojiwo dengan suara nya yg khas itu.

Kembali para pengawal kademangan menjadi tidak mampu bangkit , jangan kan untuk mengayunkan senjata nya, untuk berdiri tegak pun rasa nya cukup sulit.

Memang kemampuan dari Ki Surojiwo ini mungkin setingkat dengan Ki Gede Pemanahan atau pun Ki Penjawi, yg merupakan orang-orang kepercayaan dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya itu.

Aji Gelap Ngampar yg di lepaskan nya sangat sulit untuk dapat di atasi oleh orang-orang yg berada di banjar kademangan Prambanan.

" Jangan menyerah, berjuang lah sekuat tenaga, kita bisa mengalahkan mereka !" teriak Rangga Bantasena.

Ia berusaha untuk mengurangi pengaruh dari ajian yg telah di lepaskan oleh musuh tersebut.

Hasil nya cukup lumayan, beberapa orang bisa bangkit berdiri dan mampu mengangkat senjata nya, dimana saat itu para gerombolan dari alap-alap hitam sudah akan memulai perintah dari sang pemimpin.

Akhir nya pertarungan kembali terjadi, meskipun saat itu keadaan menjadi terbalik , karena tidak semua para pengawal kademangan yg mampu bangkit.

Beruntung pada saat itu Ki Surojiwo sedang di keroyok oleh Rangga Bantasena dan Rangga Jumawa.

Giliran Ki Demang dan Ki Jagabaya lah yg berusaha untuk memberikan semangat kepada seluruh pengawal kademangan untuk mampu bangkit melawan para perampok dari gerombolan alap-alap.hitam ini.

Satu persatu para pengawal kademangan pun bisa bangkit , seakan pengaruh ajian gelap ngampar ini telah buyar bersamaan sang pemilik ilmu tersebut tengah kerepotan juga di serang dari dua jurusan oleh Rangga Bantasena dan juga Rangga Jumawa.

Pertarungan memang menjadi berimbang , karena para pengawal kademangan telah mulai mampu bangkit.

Hal ini tentu saja membuat hati Ki Surojiwo tidak tenang.

Ia menyerang dua orang pengeroyok nya ini dengan sangat cepat.

Heahhh !

Pada satu kesempatan ,ia melesat ke arah Rangga Bantasena dengan mengayunkan senjata golok nya.

Golok yg cukup besar itu , mengarah pada leher perwira Pajang ini.

Hufhh !

Traaangg !

Rangga Bantasena yg tampak nya kurang siap menghadapi serangan itu , ia kemudian mengadu senjata nya ini dengan senjata lawan meskipun ia tahu akibat nya.

Tangan nya memang terasa sangat panas, tetapi ia masih beruntung golok lawan tidak berhasil masuk dan menebas leher nya.

Heaahh !

Thakhh!

Hahhh !

Rangga Jumawa yg melihat teman nya dalam kesulitan, segera datang membantu, ia melalukan serangan ke arah punggung dari Ki Surojiwo.

Senjata tombak pendek nya berhasil menyentuh tubuh dari Ki Surojiwo, tetapi keterkejutan langsung merayapi hati perwira Pajang ini, senjata nya itu seolah membentur sebuah tameng waja yg sangat keras sekali.

Ia segera menarik pulang senjata nya itu dan meliaht nya.

Ternyata memang benar apa yg di katakan oleh mereka, orang ini memang memiliki ilmu kebal, itu lah yg ada di dalam pikiran dari Rangga Jumawa ini.

Ia pun langsung melompat mundur dan mendekati Rangga Bantasena.

" Hahh,..ha, ha, ha,.pilih pada bagian mana saja dari tubuh ku ini, aku tidak akan menghindari nya, serang lah , ha, ha, ha, kau baru tahu siapa sebenar nya Si Alap-Alap Hitam ini, ha, ha, ha, ".

Ki Surojiwo kembali tertawa-tawa dengan keras sekali, ia merasa sangat senang sekali karena telah berhasil membuat bingung dari dua orang perwira Pajang ini.

Bahkan dengan sangat sombong nya ia menepuk-nepuk dada nya.

" Kakang Bantasena , ternyata orang ini memiliki ilmu kebal " ucap Rangga Jumawa kepada Rangga Bantasena.

" Berhati-hati lah adi Jumawa, ternyata ilmu nya sangat meningkat pesat sekali, kita memang harus memutar otak untuk dapat mengalahkan nya" sahut Rangga Bantasena.

Kedua nya kembali bersiap untuk menyerang Ki Surojiwo, sementara itu sang pemimpin dari gerombolan rampok dari alap-alap hitam melihat sebentar pertarungan yg terjadi di halaman banjar kademangan Prambanan ini, ternyata anggota nya kembali terdesak karena jumlah lawan mereka yg cukup banyak itu.

Aku harus secepat nya mengalahkan kedua orang Pajang ini, baru selanjut nya membantu Ragil dan Tobar , kata Ki Surojiwo dalam hati nya.

Heahhh !

" Traaangg !

Ia pun langsung menggenjot tubuh nya dan menyerang Rangga Bantasena dengan golok nya, dan langsung di sambut oleh tangkisan oleh Rangga Bantasena.

Dua senjata yg beradu membuat tubuh Rangga Bantasena mundur beberapa tindak, rupanya kali ini Ki Surojiwo mulai merambah pada tataran ilmu nya yg semakin tinggi.

Perwira Pajang ini pun tidak mampu menahan serangan itu, hampir saja ia terjatuh, tetapi dengan cukup sigap Rangga Jumawa membantu nya.

Hiyyahh !

Hufhh !,

Heahh !

Dhieghh !

Uuukhh !

Satu serangan yg dilancarkan oleh Rangga Jumawa terarah pada bagian dada Ki Surojiwo, tetapi dengan menarik kaki sebelah kiri nya, serangan itu pun luput, Ki Surojiwo pun membalasi serangan lawan nya ini dengan satu tendangan setengah lingkaran ke arah Rangga Jumawa.

Dan dengan cukup telak mampu mendera bagian perut dari perwira Pajang ini, ia pun langsung jatuh terduduk akibat hantaman kaki kanan Ki Surojiwo itu.

" Adi Jumawa !" seru Rangga Bantasena kaget.

Ia tidak menyangka akan hal tersebut.

Heahh !,

Traangg !

Hehhh !

Rangga Bantasena berusaha menahan serangan Ki Surojiwo yg terus memburu tubuh Rangga Jumawa yg jatuh terduduk itu.

Beruntung pedang nya berhasil menahan serangan lawan dan ia pun berusaha membantu Rangga Jumawa untuk bangkit.

Ki Surojiwo agak kesal.juga, namun,

Aaaaakhh !

Tetapi ia pun mengalihkan pandangan mata nya ke arah asal suara jeritan tadi, di lihat nya Ragil yg tampak terhuyung-huyung.

Rupanya senjata Ki Jagabaya berhasil mendarat di pundak orang yg bertubuh gempal ini, bahu kanan nya pun mengeluarkan darah segar, dan ia pun terus mendapatkan serangan lagi dari pemimpin keamanan kademangan Prambanan ini.

Melihat hal tersebut, Ki Surojiwo tidak tinggal diam, ia pun segera melesat ke arah Ragil yg hampir roboh itu.

Heahh !

Dhieghh !

Heikkhh !

Ki Jagabaya yg tidak menyadari datang nya ancaman dari arah belakang tetap saja berusaha untuk meneruskan serangan nya ,dan hasil nya cukup mengagetkan.

Tubuh dari Ki Jagabaya itu pun terlempar cukup jauh hingga hampir berada di dekat seorang bocah remaja yg masih asyik melihat jalan nya pertarungan antara pengawal kademangan melawan gerombolan rampok alap- alap hitam itu.

Hati bocah ini menjadi kaget setengah mati ketika melihat tubuh orang tua dari sahabat karib nya itu jatuh terlempar jauh akibat hantaman keras melalui sebuah tendangan dari kaki Ki Surojiwo.

Padahal sebelum nya Danurwedha merasa sangat senang sekali karena Ki Jagabaya berhasil melukai salah seorang pengawal dari Ki Surojiwo itu.

Tetapi kini malah berbalik, kini malah tubuh Ki Jagabaya lah yg menjadi pingsan.

Dan lebih mendebarkan hati lagi buat Danurwedha adalah, sosok dari Ki Surojiwo ini terus berkelebat ke arah Ki Jagabaya itu dengan senjata golok nya yv teracung, siap untuk mencabut nyawa orang tua dari Parta tersebut.

Hahh!, bagaimana ini, apa yg harus ku lakukan?"

Danurwedha menjadi serba salah, pada saat itu ia tidak memiliki senjata, walaupun sebenar nya ia sudah memiliki tata gerak dalam hal ilmu silat, tetapi yg akan di hadapi adalah Ki Surojiwo yg memang terkenal karena kesaktian nya.

Tetapi disisi lain hati kecil nya mengatakan agar ia bisa menyelamatkan nyawa orang tua teman nya itu

Apa yg harus ku lakukan ?

Itulah pertanyaan yg terus menggelayut di dalam pikiran nya, sementara itu, Ki Surojiwo sudah siap menjadi malaikat pencabut nyawa bagi Ki Jagabaya yg sedang pingsan ini.

Tampak nya pemimpin gerombolan alap- alap hitam ini sedang kesal sekali terhadap Ki Jagabaya yg telah berhasil melukai salah seorang kepercayaan nya , Ragil.

Heahhh !

Hufhhh !

Hehhhh !

Aaakhhhh !

Tatkala golok yg ada di tangan Ki Surojiwo ini akan segera menebas bagian leher dari Ki Jagabaya yg tergeletak pingsan ini, tiba-tiba saja dari arah samping nya ia mendapatkan sebuah serangan yg di lakukan oleh seorang bocah yg sedang beranjak remaja itu.

Hati Ki Surojiwo menjadi terkejut sekali, apalagi dengan senjata yg di pegang oleh bocah itu.

Hati nya tersentak kaget, ia pun berteriak cukup keras dan berusaha menjauhi tempat tersebut serta membiarkan tubuh Ki Jagabaya tetap dalam keadaan pingsan.

1
Camad Pener
tp kayaknya Wahyu keprabon akan pergi dari pajang menuju alas mentaok atau mataram
Aang Aang anwari
perjalanan yg sulit buat danurwedha
dan pada akhirnya jadi prajurit mataram
Rafly Rafly
akankah kelak bapak dan anak akan saling berhadapan sebagai lawan di Medan perang
Rafly Rafly
karena ilmu kebal milik perampok akan sirna terkena sebulan pohon Lompong.../Tongue/
Camad Pener
akhirnya Senopati jepang panolan akan bergabung dengan Mataram sehingga memperkuat pondasi awal kerajaan Mataram, semngat
Camad Pener
memang sudah saatnya kisurojiwo mengabdi kepada Mataram supaya hidupnya lebih tenang dan kumpul lagi dengan keluarga nya
Camad Pener
apakah begal alas mentok itu bapaknya danurweda,, tunggu kelanjutan berikut nya
Camad Pener
alas mentok yang akhirnya akan menjadi sebuah kerajaan Mataram Islam di tanah Jawa ini dengan panembahan Senopati yang jadi raja pertama nya
Windy Veriyanti
Danur akan semakin dikagumi dengan berhasil mengalahkan harimau...
Camad Pener
oh.. ternyata alas mentok yg dalam mimpi nya sang sultan lengser keprabon
Windy Veriyanti
nggak sabar pengen cepat Danurwedha menguasai ilmu yang diturunkan oleh gurunya
Camad Pener
tambah penasaran kelanjutannya,jos
Zahira Zahira ahda safarina
semangat thor aku mendukung mu
Camad Pener
akhirnya up juga.mks Thor semangat
Windy Veriyanti
seru 👍👏
Camad Pener
misteri nih...
Camad Pener
mantap Thor, penasaran sama Ki surojiwo jangan2 yang muncul anaknya
Windy Veriyanti
to be continued...

nggak sabar juga nunggu kedatangan si alap alap hitam dan ingin tahu bagaimana aksinya
Windy Veriyanti
semoga Danurwedha dapat memberikan sumbangsih untuk kademangannya, sehingga dia tidak dipandang rendah lagi...
Windy Veriyanti
semangat berguru dan belajar, Danur ✊️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!