NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Orang Tua Ku

Suami Pilihan Orang Tua Ku

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:718.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: oland sariyy

Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Nia sama sekali tak menggubris perkataan Egi,sejak tadi Egi terus membuntuti kemanapun dia pergi dan selalu mengeluarkan kata lembut untuk meluluhkan hati sang wanita.

" Sayang! Tunggu dulu,jangan pergi begitu saja,Kamu masih marah ya sama Aku?Aku minta maaf ya sayang,Aku benar-benar tidak sengaja tadi.Aku nggak tau kenapa bisa terbuka sosial media milik orang itu."bujuk Egi lembut.

Nia sama sekali tak menjawab.ia berusaha menarik tangan yang di pegang oleh Egi tapi tak bisa.Nia hanya bisa memutar jengah bola mata nya.

" Mana ada salah pencet tapi lihat nya sampai melotot seperti itu? Kamu tuh sebenernya cinta nggak sih sama Aku?" teriak Nia di depan wajah Egi.

" Ya cinta lah sayang,kalau nggak ngapain Aku mengungkapkan rasa cinta ku kepada Kamu.Aku minta maaf sayang udah dong ngambek nya." ucap Egi tak kenal lelah.

" Kalau cinta kenapa Kamu nggak peka dan selalu bikin Aku kesal." teriak Nia di depan wajah Egi.tak perduli lagi banyak orang luar yang memandang aneh ke arah mereka sekarang yang jelas Egi tidak bisa di cuekin oleh kekasihnya.dan Nia yang masih marah terpaksa berteriak demi melepaskan semua yang menjadi beban pikiran nya.

" Iya sayang,Aku minta maaf.baikan ya?" Egi langsung membuka kan pintu mobil nya untuk Nia.

Meskipun sang wanita masih dalam mood cemberut tingkat dewa dan itu terbukti dari bibir nya yang semakin maju mengalahkan hidung yang super pesek.Egi diam-diam memikirkan di mana tempat menjual bunga yang cukup dekat dari posisi mereka saat ini.ia harus mengikuti ide dari Jihan agar Nia bisa kembali ke setelan awal,yang paling cerewet,manja dan suka ceplas-ceplos tapi berhasil bikin hati Egi bahagia.

Beberapa menit kemudian.Egi yang sudah selesai menjalankan saran yang diberikan oleh Jihan akhirnya bisa melihat kembali wajah Nia yang super cantik kalau lagi mood bahagia begini.

Sejak tadi kata terima kasih tiada henti keluar dari mulut Nia dan pipi sebelah kiri Egi juga sudah kenyang mendapatkan ciuman hangat dari kekasih nya itu.

Egi hanya bisa mengulum senyum di bibir nya.memang beda cara berpikir orang yang sudah berpengalaman dengan dia yang baru perdana pacaran.

Keesokan pagi nya, tugas yang di kerjakan oleh suami nya tadi malam sudah Jihan kirim kepada sang dosen dan sekarang dia hanya di minta oleh suami nya untuk tiduran di atas ranjang tanpa boleh bergerak sedikit pun.sangat posesif dan protektif sekali pria ini tapi Jihan begitu menyukai nya.

Bahkan untuk sarapan pun Erlan sengaja membawakan makanan nya ke dalam kamar karena tidak ingin meninggalkan istri nya sendirian.padahal Jihan sudah mengatakan bahwa dia sudah bisa berjalan ke lantai bawah dan tidak perlu makan di dalam kamar lagi.tapi rupa nya pak suami ini tak mau mendengar bantahan apapun dan tetap pada keputusan nya.

Tok..Tok..Tok..

" Nona muda! Di bawah ada mertua Nona yang datang ingin menemui Nona dan Tuan muda." kata Bibi dari depan pintu kamar.

Erlan yang sudah selesai menghabiskan sarapan nya pun berdiri untuk membuka kan pintu.

" Eh maaf Tuan kalau Bibi mengganggu.di bawah ada Ibu Rossi dan juga Nyonya Ami." ujar Bi Romlah menjelaskan.

" Terimakasih Bi,suruh Mama dan Oma ke sini aja.Jihan masih sakit perut belum bisa bergerak bebas." jawab Erlan lagi.

" Baik Tuan muda." Bi Romlah kembali turun untuk menyampaikan pesan tersebut.

Erlan lalu kembali masuk ke dalam kamar mereka dan membiarkan pintu kamar itu sedikit terbuka agar sang Mama bisa langsung masuk tanpa harus mengetuk pintu lagi.

" Sini biar Aku ambilkan jas nya Mas." seru Jihan bangkit dari posisi nya.

" Nggak usah sayang,hari ini Kamu libur dulu melayani Aku.tetapi ingat untuk besok harus double ya bayaran." Erlan kembali menggoda istri nya hingga pada akhirnya suara bising dari depan pintu membuyarkan kebersamaan itu.

Di sana sudah ada Mama Rossi dan juga Oma Ami yang datang mengunjungi menantu nya.

Sementara untuk Bunda Nilam dan Oma Sari akan datang di siang hari karena ada beberapa hal yang harus mereka selesaikan pagi ini.

" Anak Mama! Apa kah masih sakit perut nya sayang?" tanya Bu Rossi kepada sang menantu kesayangan.kedua nya terus berpelukan mengabaikan Erlan yang hanya bisa geleng-geleng kepala menatap keanehan ini.dia adalah putra kandung dari wanita tersebut tetapi keberadaan nya sama sekali tak terlihat oleh kedua wanita paruh baya ini.

" Udah nggak lagi kok Ma! Mas Erlan nya aja yang terlalu posesif." jawab Jihan lirih.

" Susah kalau sama orang yang nggak pernah ketemu spek bidadari seperti Kamu ,sayang." ledek Oma Ami sudah duduk di samping menantu nya.

" Aku denger loh Oma ngomong apa." seru Erlan membereskan semua keperluan nya lalu berjalan menghampiri ketiga wanita tersebut.

" Aku nggak mau lihat Kamu sakit kayak kemarin lagi sayang.Aku nggak tega di tambah lagi wajah pucat Kamu itu bikin Aku hampir hilang kesadaran.pokok nya jangan beraktivitas dulu sampai perut Kamu benar-benar merasa nyaman dan aman." ucap Erlan panjang lebar.sedangkan kedua wanita paruh baya ini hanya bisa tersenyum mengejek ke arah Erlan.

" Mama sama Oma apa kabar? Kenapa Aku nggak di peluk juga kayak Jihan tadi." protes Erlan sambil menciumi pucuk kepala istri nya.

" Kamu udah nggak menarik lagi di depan mata Mama.sekarang Jihan lah pemenang nya. " jawab Bu Rossi santai tanpa perduli lagi dengan raut wajah kesal dari putra nya.

" CK... Terserah Mama sama Oma saja lah.titip istri dan pastikan perut nya sehat tanpa ada gangguan."Erlan mengulur kan tangan nya di hadapan sang istri dan di sambut dengan baik oleh Jihan.

" Aku berangkat kerja dulu ya sayang.kalau terjadi sesuatu segera hubungi Aku dan jangan di diamkan seperti kemarin." Seluruh wajah Jihan sudah mendapatkan jatah pagi dari suami nya.kedua wanita paruh baya itu hanya bisa melongo melihat tingkah Erlan yang kelewat mesum.

"Udah sana cepetan berangkat nya.gara - gara Kamu menantu Oma jadi sakit begini." usir Oma Ami mendorong tubuh Erlan keluar dari kamar.

Meskipun kesal kepada sang Mama dan juga Oma nya.Erlan tak lupa mencium punggung tangan orang tua nya sebelum berangkat mencari nafkah untuk keluarga kecil nya.

Setelah kepergian Erlan dari kamar ini.Jihan lalu mengajak Mama Rossi serta Oma untuk mengobrol di lantai bawah.untung saja tadi pagi ia sudah selesai mandi sehingga sekarang wajah nya sudah jauh lebih segar dari tadi malam.

" Memang nya setiap kedatangan tamu bulanan Kamu selalu seperti kemarin ya sayang?" tanya Bu Rossi kepada menantunya.

Jihan pun mengangguk kan kepala dengan mulut yang terisi penuh oleh cromboloni yang sedang viral dan ini buatan ibu mertua nya langsung.betapa bahagia sekali Jihan menjadi bagian dari keluarga ini yang selalu sayang dan perhatian kepada dia yang hanya sebagai menantu.

" Kali ini jauh lebih parah Ma! Dulu ada Bunda yang selalu siaga kalau sudah memasuki tanggal period nya.jadi Aku juga lupa untuk menyiapkan obat nya sebelum tamu nya datang.biasa nya kalau udah datang langsung minum nggak sampai kayak kemarin." kata Jihan membuat kedua wanita paruh baya itu mengangguk paham.

" Kenapa nggak telepon suami Kamu aja ,atau nggak telpon Mama sama Oma juga boleh kok sayang." titah Bu Rossi lembut.

" Jihan udah lupa semua nya Ma! Perut nya udah sakit sekali dan nggak bisa di ajak kompromi lagi ." ucap Jihan nyengir.

Ketiga nya terus mengobrol hingga tanpa terasa siang sudah hadir menyapa dan sesuai dengan janji nya di telpon tadi ,Bunda Nilam serta Oma Sari sudah datang bergabung bersama yang lain nya.

" Maaf ya sayang,Bunda datang nya telat." ucap Bunda Nilam mencium pipi putri nya dengan penuh kasih sayang.

" Iya Bunda.Aku udah nggak kenapa-kenapa kok.urusan Jevin udah selesai ya Bun?" tanya Jihan ingin tahu.

" Sudah kok Sayang,dia hanya di beri skor dua hari karena sudah melanggar aturan sekolah.sebentar lagi juga ikut nyusul ke sini dan sekarang anak itu lagi ngantri beli seblak." jawab Bunda Nilam.karena memang seblak adalah kesukaan Jevin yang nggak bisa di lupakan walaupun hanya satu hari saja.

" Dia bawa motor atau mobil ke sekolah nya?" tanya Jihan lagi.

" Pakai motor.kemarin sempat bawa mobil pas siang hari tapi kena tilang sama polisi karena nggak punya SIM.Ayah jadi marah karena tingkah Adek mu itu.bahkan uang jajan nya juga ikut di pangkas karena sudah mengemudi mobil secara diam-diam tanpa sepengetahuan kedua orang tua.di tambah dengan masalah hari ini yang dia lakukan.Bunda nggak tau lagi akan seperti apa Ayah mu nanti ketika bertemu dengan anak lelaki nya itu." Selama ini Jevin tak pernah menjadi anak pembangkang dan selalu patuh dengan ucapan kedua orang tua nya.tapi entah kenapa dua bulan ini dia berubah total dan menurut informasi dari guru BK nya ini karena Jevin yang sudah bergabung dengan teman-teman nya yang sudah dua tahun ketinggalan kelas dan merupakan anak paling bandel di sekolah nya.

" Astaga anak itu! Pindahkan ke sekolah lain saja Bunda.kalau seperti ini terus lama-kelamaan Ayah bisa sakit jantung karena tingkah nya itu." ucap Jihan memberikan saran.

"Tadi Bunda sama Oma juga mikir nya seperti itu . Ayah juga sudah setuju dan hari ini juga Seno sudah mencari sekolah yang lebih aman dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi." bersamaan dengan itu datang lah Jevin sambil menenteng satu kantong plastik putih yang berisi seblak 6 bungkus dan itu sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang berada di sana.

" Selamat siang semua nya." sapa Jevin tidak lupa mencium punggung tangan ibu mertua dari Kakak nya termasuk juga sang Kakak yang sudah lama tidak pernah bertemu.

" Ganteng banget sih Kamu,Vin." puji Bu Rossi sehingga membuat Jevin semakin berbangga diri.

" Aku memang sudah tampan dan ganteng dari lahir Tante." balas Jevin angkuh.

" Semua keturunan Pamungkas selalu unggul dan tidak pernah ada kata gagal ya Sari." sambung Oma Ami tersenyum ke arah besan nya.

" Percuma ganteng Oma tapi selalu bikin masalah dan buat pusing orang tua." kata Jihan menatap tajam ke arah adek nya.

Tangan Jihan terulur mencubit serta menjitak kening Jevin sehingga membuat anak muda itu meringis kesakitan dengan kening yang sudah berubah menjadi merah serta perih.

" Sakit loh Kak." protes Jevin tak terima.

" Baru segitu aja sakit ,terus gimana dengan Bunda juga Ayah yang setiap hari harus pusing dengan kelakuan aneh mu itu.besok Kamu sudah harus sekolah di tempat baru tanpa ada penolakan." kata Jihan mewakili orang tua nya.sedangkan untuk Bu Rossi dan Oma Ami memilih diam karena tidak berhak untuk ikut campur dalam urusan serius ini.

" Sini kan ponsel mu itu." sambung Jihan masih mood singa.

Jevin yang ketakutan melihat wajah sangar sang Kakak akhirnya menyerah kan ponsel itu kepada Jihan tanpa bisa berkutik lagi.

" Ponsel ini Kakak sita dan semua akun media sosial mu juga akan Kakak hapus.mulai detik ini Kamu tidak boleh lagi berhubungan dengan berandalan itu jika masih ingin menjadi anggota keluarga Pamungkas.kalau ingin membangkang silahkan angkat kaki dari sekarang juga." kata Jihan datar tanpa ekspresi.

Bu Rossi yang melihat wajah serius dari menantu nya bukan nya merasa ilfil malah bangga dengan cara Jihan melindungi adik nya dari dunia luar.semua orang tua yang ada di sana tetap diam membiarkan Jihan menyelesaikan semua nya.percuma Bunda Nilam ikut angkat suara karena Jevin sudah terlalu bebal dengan ucapan nya yang tidak pernah bisa marah dan hanya bisa menasehati dengan ucapan lembut nya.

" Kakak pastikan Kamu nggak akan selamat lagi dari hukuman berat Ayah.persiapkan diri mu mulai dari sekarang mana tau malam nanti menjadi malam terakhir mu menghirup udara segar." sambung Jihan menakut-nakuti sang adik.

Jevin hanya bisa menunduk kan wajah nya karena semua yang di ucapkan oleh sang kakak benar ada nya.kini penyesalan mulai hinggap di dada nya karena sudah begitu mudah terpengaruh oleh dunia luar sampai membuat konsentrasi belajar nya memudar begitu saja.

" Maaf Kak." dua kata keluar dari mulut Jevin.

" Sudah terlambat dan semua berantakan karena ulah mu itu.kalau mau minta maaf pun jangan sama Kakak.tuh ada Bunda sama Oma yang setiap hari pusing dengan kelakuan gila mu itu." ucap Jihan tanpa mau menatap ke arah sang adik yang sedang memasang wajah bersalah nya.

Jevin beralih menatap kedua wanita paruh baya yang memakai jilbab itu.dia lalu bersujud di bawah kaki mereka dengan segala permintaan maaf nya.bahkan anak muda ini sampai meneteskan air mata karena merasa sangat menyesal sekali.

" Bunda sudah memaafkan semua nya.tapi Bunda tidak bisa menyelamatkan Kamu dari semua keputusan yang akan di ambil oleh Ayah.jangan membantah lagi dan terima semua nya sebagai bahan introspeksi diri." kata Bunda Nilam masih dengan nada lembut nya.

" Iya Bunda." jawab Jevin lirih.

"Sekarang Jevin udah boleh kan makan seblak nya ?" tanya Jevin sukses membuat semua orang tertawa mendengar nya.kecuali Jihan yang sedang sensitif karena kedatangan tamu bulanan nya.

" Sudah sana makan dulu sebelum Ayah mu datang ke sini." kata Oma Sari menanggapi.

Jevin dengan bersemangat mengambil kantong plastik putih itu dan meminta tolong kepada Bibi untuk mengambil piring serta sendok dan juga garpu.

" Tante baru kali ini loh makan seblak dan ternyata rasa nya enak sekali." kata Bu Rossi yang ikut mendapat jatah seblak.

"Besok Jevin traktir lagi ya Tan,tapi tolong doakan Jevin semoga nggak kena hukuman berat dari Ayah." balas Jevin lalu menyendok kan seblak ke dalam mulut nya.

" Itu Tante nggak bisa berbuat apa-apa kecuali jika Kamu sendiri yang menyadari kesalahan itu dan mohon ampun kepada Ayah mu itu." Bu Rossi juga memakan dengan lahap seblak nya begitu juga dengan yang lain nya.

Sementara Jihan yang sejak tadi emosi dengan adik nya tidak ikut makan karena mendapat kan larangan keras dari suami nya yang baru saja melakukan panggilan video kepada nya.alhasil jatah seblak Jihan di lahap habis oleh Jevin sedang kan Jihan sendiri hanya bisa memakan buah-buahan yang sudah di kupas oleh Bibi.

" Ponsel Aku gimana Kak? Kapan boleh di ambil nya?" tanya Jevin ingin tahu.

" Ponsel ini mau Kakak bakar saja.nanti asisten Ayah akan datang mengantarkan ponsel baru untuk Kamu.ingat jangan berhubungan lagi dengan mereka jika tidak ingin di buang ke laut lepas." ancam Jihan tegas.

" Iya Kak.kenapa sih marah-marah Mulu dari tadi?" tanya Jevin.

" Ini semua gara-gara Kamu yang bikin darah tinggi Kakak naik.awas saja Kamu nggak akan ada ampun lagi kalau bikin Bunda sama Ayah mati mendadak karena ulah mu itu." sambung Jihan lebih pedas lagi.

" Iya Kak maaf..Maaf...Jangan galak-galak kenapa sih.malu tuh sama mertua Kakak dan juga Oma Ami." orang yang Jevin sebut malah terlihat biasa saja tanpa terpengaruh sedikit pun dengan ketegangan yang terjadi antara kakak beradik ini.

Sorenya hari nya semua tamu yang datang ke rumah Jihan akhirnya pamit ketika Erlan sudah pulang dari kantor nya.pria itu pulang dengan membawa banyak cemilan ringan di tangan nya.ini semua karena permintaan istri nya yang sedang dalam mood manja tanpa bisa di bantah sedikit pun.

" Jangan banyak-banyak makan nya sayang.sisakan untuk besok nya lagi.nanti perut Kamu jadi sakit lagi loh sayang." tegur Erlan lembut.

" Ya Mas! Cuman dikit aja kok." bantah Jihan dengan mulut yang sudah terisi penuh oleh makanan.

Erlan hanya mengangguk kan kepala karena masih ingat dengan pesan Mama nya tentang wanita sensitif jika kedatangan tamu bulanan.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍

Maaf ya guys baru bisa update setelah kemarin off karena sibuk di dunia nyata.masih mau lanjut nggak nih

"

1
lai Juleha
😘😘
lai Juleha
penasaran ,,, lanjut
Mami Radifa
Kelakuan para sepuh biar segera dpat cucu 🤣🤣🤣🤣
Nhyrlan Marccellyna D'tamatt
ciee cieee💕😁😁
romantis banget sih massssss😁😁😁😁
Nhyrlan Marccellyna D'tamatt
mampir thor😁💕
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kakak
total 1 replies
Eko Nur Yanto
Lumayan
oland sariyy: terimakasih support nya kak
oland sariyy: terimakasih support nya kak
total 2 replies
Eko Nur Yanto
good job Erlangga
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Dewi Yanti
si jihan klo ke suami bs mode singa, ke pelakor malah lembek cmn nangis sm lari
Niken Septika Rindiani
lanju kisah Repi dan Zahra
oland sariyy: ide yang bagus
total 1 replies
Sugiharti Rusli
siap lha, semoga kisah selanjutnya juga ga kalah menarik yah thor🥰🥰🥰
oland sariyy: terimakasih bunda sudah selalu setia support kepada saya.
love you sekebon bunda 😁😁
total 1 replies
Hamiah Miah
bagus cerita nya
Reni: k nnnj
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 2 replies
Sugiharti Rusli
yaelah Lan, baru juga beberapa hari lahiran, yah resiko harus puasa sesuai kodratnya kan😄😄😄
Jengendah Aja Dech
❤️
oland sariyy: terimakasih untuk support nya kak
total 1 replies
Sugiharti Rusli
iya Erlan sama Jihan harus punya anak paling ga 3 atau 4 yah, soalnya hartanya banyak dari kedua belah pihak, walo Jihan punya adik satu😄😄
oland sariyy: gaskan bunda 😁😁
total 1 replies
Jade Meamoure
ya ampun Mak koq tega mamat ma anak itukan malu 🤣🤣🤣
Jade Meamoure
duh duh duh romantis banget eh aq padamu thor
Jade Meamoure
ortu yg pengertian hahay dunia novel emang the best ya
Jade Meamoure
Jihan ini koq nunda" nyoblos sih jangan gitu dong tar nyesel nih kalo laki kbelet mau trus nyoblos d tempat lain
Jade Meamoure
pokoke tetep harus ada bodyguard lho soalnya gak akan pernah tau niat jahat musuh
Teti Nurhayati
sungguh merupakan kebahagiaan yang sempurna bagi seorang perempuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!