Buset dah, siapa yang berani parkir sembarangan disini. Jika begini kan, mobil saya tidak bisa keluar! kesal Henderson seorang pria tampan, yang baru beberapa bulan yang lalu menyandang gelar duda. Setelah Sang istri tercinta Mauren meninggal pasca melahirkan sang putri baby Queen mengisahkan luka yang mendalam.
Hingga sang kakek hendak menjodohkannya dengan seorang gadis berparas cantik bernama Mince Norin yang saat ini bekerja di salah satu Bengkel motor. Apakah Henderson akan menerima perjodohan itu? dan bagaimana hubungan keduanya kelak?
by Morata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31. TOLONG HARGAI SAYA
Hari ini Henderson kembali menghampiri Norin di bengkel. Sesuai dengan janjinya Kepada nyonya Anabella, kalau mereka akan mengadakan foto prewedding.
Tapi lagi-lagi sepertinya Norin menolak dilakukan foto prewedding. Karena menurutnya itu tidak terlalu penting.
"Tolong untuk kali ini kamu menurut dulu. hargai Mama dan Papa kamu, mereka yang meminta diadakannya foto prewedding itu, karena mereka mengatakan akan ada kenang-kenangan nantinya."ujar Hendarson kepada Norin.
Jika dikaitkan dengan kedua orang tuanya, Norin sama sekali tidak bisa menolak. akhirnya lagi-lagi Norin berpamitan kepada Michael dan Ricky untuk pergi bersama Henderson melakukan foto prewedding.
Norin beranjak masuk ke kamar mandi berniat untuk mengganti baju nya yang terlihat sudah kotor.
Henderson dan Morris dengan setia menunggu dirinya. Norin menghampiri Henderson, tanpa berbicara apa-apa Norin langsung masuk ke dalam mobil. Dia meminta kepada Michael jika dirinya tidak kembali lagi ke bengkel sore nanti, agar Michael memasukkan motor miliknya ke dalam ruko."
"Jangan lupa kalau aku tidak balik lagi ke bengkel, kalian masukkan motorku ke dalam ya."teriak Norin sambil langsung melemparkan kunci motornya ke arah Michael.
"Beres princess."sahutnya sambil mengembangkan senyumnya.
Sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan antara Norin dengan Henderson. Norin sibuk dengan ponselnya, sesekali Henderson melirik ke arah Norin dengan sekilas. lalu kembali lagi pandangannya lurus ke depan.
Tiba-tiba suara deringan ponsel milik Henderson terdengar jelas di telinganya. nomor ponsel Nyonya Carlota yang menghubunginya, saat itu juga Henderson langsung menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya, agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada nyonya carlota.
Saat sambungan telepon itu tersambung, Nyonya Carlota pun meminta kepada Henderson agar Norin singgah ke rumah utama keluarga Samera. Sepertinya Queen merindukan Norin, Queen saat ini sedikit rewel, sehingga Nyonya Carlota berinisiatif meminta kepada Henderson agar Henderson membawa Norin bertemu dengan Queen setelah acara foto prewedding selesai mereka lakukan.
Tidak menunggu lama mereka pun tiba di lokasi foto prewedding, tampak sang fotografer sudah bersiap dan menunggu mereka di sana.
Perias juga sudah disiapkan di sana, kini Norin sudah berada di ruang ganti. setelah mereka tiba di sana, Norin meminta agar foto prewedding langsung dilakukan, karena ia tidak memiliki banyak waktu.
Sang fotografer pun menyanggupinya, Begitu juga dengan perias dan baju yang akan ia gunakan saat foto prewedding, semua sudah disiapkan.
Kini acara foto prewedding pun berjalan dengan lancar, Norin memang tidak terlalu kaku. Dia bisa mengikuti arahan dari sang fotografer. Sehingga proses foto prewedding itu tidak terlalu lama, dan berjalan dengan lancar.
"Kamu diminta Mama datang ke rumah, sepertinya Queen merindukan kamu, kata Mama Queen rewel. Sehingga Mama memintamu datang ke rumah."ucap Henderson kepada Norin.
Norin terdiam. Dia hanya menurut. Setelah acara foto prewedding itu telah usai dilaksanakan, Norin pun berganti pakaian. lalu ia langsung masuk ke dalam mobil.
Padahal rencana Henderson ingin ngopi bareng sebentar dengan sang fotografer. Tetapi ketika melihat Norin sudah duduk manis di dalam mobil, akhirnya Henderson mengurungkan niatnya dan meminta maaf kepada sang fotografer.
Henderson pun memberikan uang tips untuk sang fotografer, sebagai ganti ngopi bareng di sana. Henderson masuk dan duduk di samping Norin.
Lagi lagi Norin hanya diam saja, tidak ada yang keluar dari mulutnya. Padahal jika dirinya bersama teman-temannya, Norin paling aktif berbicara. Tapi jika sedang bersama Henderson sepertinya suaranya sangat berharga keluar.
Morris melajukan mobil menuju rumah utama keluarga Samera. Saat mobil sudah memasuki rumah utama keluarga samera, Norin memasukkan ponselnya ke dalam tas sandang miliknya.
Ia keluar dari mobil, tanpa menunggu Morris terlebih dahulu membuka pintu mobil untuknya.
Dia berjalan menghampiri Tuan Samera yang sedang duduk santai di di teras rumah sambil menikmati jus yang dihidangkan di sana.
"Assalamualaikum Pa, sapa Norin ramah sambil langsung memberikan salam dan mengecup punggung tangan Tuan Samera.
"Kamu sudah datang sayang?tanya Tuan Samera dan juga nyonya Carlota yang baru keluar dari dalam rumah, sembari menggendong tubuh mungil Queen yang sedari tadi agak rewel.
Norin langsung meraih tubuh Queen ke dalam pelukannya. lalu memberikan kecupan hangat pipi tembem bocah kecil itu.
"Mama.... mama...." oceh Queen saat Norin menggendong dirinya. semua orang yang ada di sana tertawa ngakak, mendengar ocehan bocah kecil itu.
"Waduh, putrimu sepertinya sudah tidak sabar lagi Kamu tinggal di rumah ini menemani dirinya."ucap Nyonya Carlota kepada Norin.
Norin hanya mengembangkan senyumnya lagi-lagi ia memberikan kecupan hangat di wajah cantik bocah kecil itu.
"Lihatlah Nak, Papanya saja tidak dicari, tapi kamu yang dicari."ucap nyonya Carlota dan Tuan Samera secara bersamaan membuat Henderson langsung mengerucutkan bibirnya.
"Puji aja terus, bisa-bisa anaknya nanti besar kepala." gerutu Henderson tidak terima kalau dirinya tidak dicari oleh putrinya sendiri.
"Papa.... Papa..." tiba-tiba ocehan itu keluar dari mulut bocah kecil Queen yang membuat Henderson langsung tertawa ngakak. Lalu langsung meraih putrinya kepelukannya.
"Lihat tadi, kalian bilang putriku tidak mencariku. Apa kalian tidak mendengar kalau aku dipanggilnya agar segera menggendongnya?" ucap Henderson tidak mau kalah.
"Ya..y...aya Mama Akui, tapi yang paling dicari itu, bukan kamu. Yang paling dicari itu adalah Norin mamanya."ucap Nyonya Carlota menegaskan.
Terserah mama deh, belain aja terus menantu Mama itu. Bisa-bisa nanti dia semakin besar kepala."lagi lagi Henderson merasa kesal saat Nyonya Carlota membela Norin.
"Sudah tua juga, tapi gampang merajuk. seperti anak-anak saja."gerutu Norin dengan nada suara yang sangat kecil tapi masih bisa didengar Henderson.
Henderson tidak dapat menahan gejolaknya, yang ingin langsung melontarkan kata-kata pedas kepada Norin. Tangannya langsung menarik Norin mengikuti dirinya sambil menggendong Queen.
Saat mereka sudah tiba di taman belakang, Norin meraih tubuh Queen dari gendongan Henderson.
"Tuan Henderson yang terhormat, tidak perlu menarik-narik ku seperti itu. Jika ada sesuatu yang Tuan bicarakan kepada saya. Bicarakan baik-baik, Jangan kasar terhadap perempuan. nanti Tuan Bisa dilaporkan ke yang berwajib, dengan laporan KDRT.
"Enak aja! Memangnya siapa yang KDRT.
"Ini namanya apa? ini namanya pemaksaan. termasuk KDRT juga Tuan."ucap Norin yang mampu membuat Henderson membulatkan matanya.
"Sudahlah, melawan kamu tidak ada kan ada menangnya, acara pernikahan kita tinggal dua hari lagi. Aku harap kamu jangan mempermalukan ku, saat acara pernikahan nanti. Aku harap kamu bisa menjaga sikap dan menghargai saya."
Tuan Henderson yang terhormat, tidak perlu menggurui ku seperti itu. Aku juga ingin menjaga image keluarga ini, dan juga keluargaku. Tidak mungkin aku mempermalukan mereka.
"Apalagi mereka sudah sangat baik kepadaku, mulai membesarkan aku, menyekolahkan ku hingga aku bisa mendirikan sebuah bengkel kecil-kecilan." sahut Norin sambil mengembangkan senyumnya.
"Nah kalau senyum seperti itu kan kamu terlihat manis."Puji Henderson yang mampu membuat Norin mengerutkan keningnya
Entah mengapa tiba-tiba saja pria itu memuji dirinya, padahal sebelumnya Henderson selalu mengatainya wanita barbar.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA BARU EMAK.
semuga maorin dan bayi nya selamat🤲
lanjut kakak yg semangat up-nya. uji dulu tu si nenek peot buat dia sakit lalu ga ada yg perhatikan, baru deh kasih Lina tu yg rawat. bisa tidak dia berkutik .