PESONA OM DUREN ( Duda Keren)
Buset dah, siapa yang berani parkir sembarangan disini. Jika begini kan, mobil saya tidak bisa keluar!" kesal Henderson seorang pria tampan, yang baru beberapa bulan yang lalu menyandang gelar duda. Setelah Sang istri tercinta Mauren meninggal pasca melahirkan sang putri baby Queen mengisahkan luka yang mendalam.
"Maaf ada apa ya pak? tanya seseorang yang kebetulan berada di parkiran.
"Ini motor siapa ya?
"Oh, itu motor wanita yang baru masuk kedalam. Tapi sepertinya dia hanya sebentar saja Kok." ucap seorang pria yang kebetulan ingin keluar juga dari parkiran itu.
"Aduh sudah jam berapa ini, bisa-bisa aku telat gara-gara nih motor."gerutu Henderson ketika dirinya keluar dari restoran itu, setelah selesai makan siang dan berniat untuk kembali ke kantor Samera company.
Tiba-tiba seorang gadis muda berparas cantik keluar dari dalam Restoran. Jika di perkirakan usia wanita itu paling sekitar 18 Tahun, Dengan membawa bungkusan plastik kresek yang berisikan makanan. Dengan tidak merasa bersalah, Norin langsung meraih helm miliknya yang tergantung di motor nya
"Oh, ternyata kamu pemilik motor ini?hah! kamu nyadar nggak sih, sudah membuat saya telat untuk kembali ke kantor saya!" pekik Henderson ketika melihat Norin berniat untuk memakai helm miliknya.
Norin sama sekali tidak menggubris ocehan pria tampan itu. Daripada meladeninya, buang-buang energi. Ia memilih langsung menghidupkan mesin motor miliknya, lalu melajukannya ke arah jalan raya menuju bengkel yang selama ini tempatnya untuk mengais rezeki.
"Sialan kamu!!! setelah kamu membuat aku menunggu motor kamu keluar, kamu malah pergi begitu saja tanpa meminta maaf."umpet Henderson sambil memperhatikan plat motor milik Norin. Norin mendengar umpatan pria itu, tapi ia pura-pura tidak mendengarnya dan memilih untuk pergi. Malas meladeni orang yang sudah emosi.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih sepuluh menit kemudian, Norin tiba di bengkel.Tampak Michael menatap kedatangan Norin yang saat ini sudah menunggu kehadiran sang teman di sana.
"Lama banget Kamu, dari mana saja?"tanya Michael penuh selidik karena sepertinya Norin pergi agak lama hari ini.
"Aku hanya sebentar kok, aku mampir ke sebuah restoran untuk membeli makanan kesukaan kakek yang sering aku temui di taman. Kebetulan aku bertemu dengan kakek itu, dan meminta aku untuk membelikannya makanan. Ya hitung-hitung pahala, aku meladeninya."ucap Norin sambil mengembangkan senyumnya.
"Ya sudah, tuh motor kami perbaiki deh, orangnya sebentar lagi datang."ujar Michael menunjuk ke arah sebuah motor CBR yang terparkir di bengkel. Rencananya akan mereka perbaiki hari ini.
Tiba-tiba seorang pria tampan datang ke bengkel tempat Norin bekerja. Pria tampan itu pemilik motor CBR Yang Akan diperbaiki oleh Norin.
Saat ini Norin sudah berpenampilan layaknya seperti laki-laki menggunakan dinas bengkelnya. Ia menggulung rambut indah dan panjangnya, dan menutup kepala dengan topi yang biasa ia gunakan.
Sehingga orang-orang selalu mengiranya seorang pria. Seringkali orang memanggilnya dengan panggilan Abang, tapi Norin tidak peduli. Yang penting baginya mengais rezeki dengan halal, menjadi seorang montir di sebuah bengkel milik sang paman.
Sebenarnya Norin bukan tidak bisa bekerja di perusahaan milik keluarganya. Tapi Norin memilih untuk bekerja di bengkel sang paman. Bertentangan dengan rencana ibunya yang ingin menjadikan Norin sebagai seorang dokter. Tapi sepertinya Norin sama sekali tidak memiliki cita-cita ke sana, dan memilih untuk menjadi seorang montir.
"Bang motor saya sudah siap diperbaiki, tidak?"tanya pria berparas tampan itu, yang kebetulan senang sekali melakukan balapan dengan geng geng motor grupnya.
"Ini, apanya yang kurang ya?"sepertinya motornya sudah bagus. Ayo dicoba dulu.
"Aku sebelumnya sudah mengatakan sama abang Michael, ingin mempercepat laju motornya.
"Masalah laju motornya sudah aman, Abang tenang saja ini, orang ahlinya."Puji Mikael memuji kemampuan Norin sebagai seorang montir handal di bengkel itu.
Pria itu mengembangkan senyumnya lalu Norin memberikan kunci motornya, agar pria itu mengetes kecepatan laju motor miliknya yang sudah dimodifikasi oleh Norin. Setelah Michael memberitahukan apa yang akan diperbaiki di motor itu.
Pria itu mencoba laju motornya, keluar dari bengkel dan melajukannya hingga beberapa Kilo meter. Dan kembali lagi ke bengkel. tampak pria itu tersenyum puas dengan kinerja yang dilakukan oleh Norin. "Luar biasa, Aku menyukai cara kerja kalian. Kalau begini pasti aku akan menang balapan esok hari."Puji pria tampan itu bersemangat karena ia esok harinya akan mengadu balapan bersama geng geng motor lainnya.
Sementara di tempat lain, tepatnya di kantor Samera company, tampak Henderson masih sangat kesal, karena wanita yang telah menghalangi jalan keluar mobilnya, membuat dirinya telat bertemu dengan kliennya di kantor.
Hingga hendarson hampir saja kehilangan proyek besar. Untung saja hendarson masih bisa menghandlenya. Hingga klien itupun luluh dan akhirnya bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpin oleh Henderson.
Setelah selesai melakukan meeting dengan kliennya, Henderson menghubungi anak buahnya. "Cari tahu siapa pemilik plat motor yang aku kirimkan kepadamu."perintah Henderson kepada anak buahnya yang tidak dapat dibantah oleh anak buahnya.
Morris yang merupakan asisten pribadi Henderson, langsung melakukan perintah Henderson untuk mencari tahu siapa pemilik plat motor yang mengganggu Jalan sang sang bos keluar dari restoran tempat sang Bos makan siang siang itu.
Memiliki jaringan yang luas, pastilah sangat mudah bagi Morris mencari tahu siapa pemilik motor tersebut. Setelah mengetahui Siapa pemilik plat motor yang dikirimkan oleh Henderson, Morris langsung menghubungi Henderson untuk memberitahu siapa sosok pemilik plat motor tersebut.
Kring
Kring
Kring
Suara deringan ponsel milik Herderson terdengar jelas di telinganya. Henderson meraih ponsel miliknya yang terletak di atas meja kerjanya, ia melihat di layar ponselnya kalau Morris yang menghubungi dirinya. Henderson menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya, agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada Morris.
"Katakan Apakah kamu sudah mengetahui siapa pemilikmu plat motor tersebut?
"Sudah tuan."
"Saya tidak mau tahu antar saya juga ke sana?"perintah Henderson kepada Morris yang tak bisa dibantah oleh Morris.
"Baik Tuan, sahutnya sambil berjalan masuk ke ruang kerja Henderson.
"Katakan Siapa nama pemilik motor itu? tanya Henderson penasaran.
"Namanya Mince Norin, setelah saya selidiki dia bekerja di sebuah bengkel yang lokasinya tidak jauh dari restoran itu.
Saya sudah mendapatkan alamat tempat kerja wanita itu. Tapi sepertinya wanita itu tinggal di bengkel itu, alamat pemilik motor tersebut bernama Norin dan tempat tinggalnya tertera di sana."ucap Morris memberitahu.
Senyum licik menyeringai di wajah Henderson, ia ingin memberikan pelajaran kepada wanita yang sudah membuatnya hampir telat masuk ke kantor, dan bertemu dengan kliennya. Henderson juga merasa kesal karena Wanita itu telah berani beraninya meninggalkannya begitu saja. Dan tidak meminta maaf sama sekali sudah membuat orang menunggu.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
mampir nih
2023-11-11
1
Nuris Wahyuni
yg pentingkan bang proyeknya berhasil ,sabar sabar bang org sabar tar cepet temu jodoh no🤣🤣
2023-06-09
0
SakhaNya
Hai Abang ganteng... daripada tadi marah - marah nungguin yang punya datang, mending tuh motor digeser - dimajuin - dimundurin sampai mobilnya bisa dapet jalan...bisa khan nuntun motor🤔🤭😁🤪
2023-05-16
1