NovelToon NovelToon
KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI (VERSI BARU)

KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI (VERSI BARU)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: poppy susan

Queen adalah anak seorang pengusaha kaya, tapi kehidupannya tidaklah bahagia saat kedua orangtuanya lebih sayang kepada adiknya dikarenakan sang adik menderita penyakit.

Queen pun memilih tinggal di desa bersama Neneknya, dan di sanalah awal Queen bertemu dengan seorang polisi tampan yang sederhana.


Akankah cinta tumbuh diantara mereka dengan kehidupan sosial yang sangat jauh berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Mencoba Membuka Hati

Kedua orangtua Alfa langsung meluncur ke kampung halaman Nenek Arini setelah mendengar berita mengenai anak mereka dari Daddy Darwis.

Mobil Papa Tanu sampai di depan kantor polisi, mereka pun langsung masuk ke dalam kantor polisi itu.

"Selamat pagi Pak, ada yang bisa kami bantu?" seru salah satu polisi.

"Maaf Pak, kami adalah orangtua Alfa yang tadi malam kalian tangkap, kami ingin sekali bertemu dengan anak kami," seru Papa Tanu.

"Sebentar Pak, saya panggil Pak Rifki terlebih dahulu."

Tidak lama kemudian, Rifki pun datang...

"Selamat pagi Bapak, Ibu."

"Selamat pagi Pak, kami adalah orangtua Alfa dan kami ingin bertemu dengan anak kami."

"Baiklah, mari kalian ikut saya."

Kedua orangtua Alfa pun mengikuti langkah Rifki.

"Itu dia orangnya."

Papa Tanu dan Mama Vina tampak membelalakkan matanya saat melihat keadaan anaknya itu.

"Ya Allah, Alfa!" teriak Mama Vina.

Mama Vina dan Papa Tanu hanya bisa melihat anak mereka dari balik jeruji besi, Alfa mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang sangat dia kenal namun sayang, Alfa hanya bisa menatap kedua orangtuanya dengan tatapan kosong.

"Alfa, ini Papa Nak, kamu tenang saja karena Papa akan mengeluarkan kamu dari sini."

"Alfa, maafkan kami Nak," seru Mama Vina dengan deraian airmata.

Papa Tanu menghampiri Rifki. "Pak Polisi, tolong keluarkan anak saya, saya yakin kalau Alfa tidak berniat untuk berbuat jahat kepada Queen karena Alfa dari dulu mencintai Queen jadi tidak mungkin kalau Alfa melukai Queen," mohon Papa Tanu.

"Maaf Pak, saya tidak bisa melakukan itu karena memang anak Bapak sudah melakukan sebuah perbuatan kriminal," sahut Rifki.

Alfa yang mendengar nama Queen disebut, kembali berontak bahkan Alfa kembali membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

"Queen jangan tinggalkan aku, jangan benci aku, kalau kamu membenci aku, lebih baik aku mati saja!" teriak Alfa.

"Ya Allah Alfa, jangan lakukan itu Nak!" teriak Mama Vina hiteris.

"Buka sel nya dan tahan dia," seru Rifki.

Anak buah Rifki pun membuka sel dan menghentikan aksi Alfa yang bisa membahayakan nyawanya itu.

Kening Alfa berdarah, Mama Vina langsung masuk ke dalam sel dan memeluk anaknya itu dengan deraian airmata.

"Ini Mama Nak, kamu jangan lakukan hal gila lagi."

"Alfa tidak mau kehilangan Queen, Ma. Kalau Alfa tidak bisa bersama Queen, lebih baik Alfa mati saja!" teriak Alfa dengan terus berontak.

"Maaf Mama dan Papa Nak."

Alfa tidak bisa tenang, dia terus-terusan berontak dan berteriak memanggil nama Queen, hingga akhirnya Alfa jatuh tak sadarkan diri.

"Ya Allah, Alfa."

"Bawa dia ke rumah sakit," seru Rifki.

Akhirnya Alfa pun di bawa ke rumah sakit tempat dimana Queen bekerja, Alfa segera mendapat penanganan tidak lupa beberapa polisi berjaga-jaga di depan ruangan Alfa.

Queen berjalan hendak menuju IGD, tapi Queen melihat ada Rifki di sana dan Queen memutuskan untuk menghampiri Rifki.

"Rifki, sedang apa kamu di sini?" tanya Queen.

"Queen, Alfa di bawa ke sini karena dari tadi malam Alfa terus saja histeris bahkan sampai melukai dirinya sendiri."

"Apa?"

Mama Vina melihat keberadaan Queen, dengan cepat Mama Vina menghampiri Queen.

"Queen."

"Tante Vina."

"Queen, Tante mohon maafkan Alfa, Tante mohon cabut laporan untuk Alfa, Tante janji akan membawa Alfa pergi jauh dan Tante juga pastikan kalau Alfa tidak akan mengganggu kamu lagi," seru Mama Vina dengan deraian airmata.

Queen terdiam, hingga Papa Tanu pun ikut menghampiri Queen.

"Om mohon Queen, bebaskan Alfa."

Papa Tanu tiba-tiba bersimpuh di hadapan Queen membuat Queen terkejut dan memundurkan langkahnya.

"Om mohon Queen, maafkan Alfa dan bebaskan Alfa," seru Papa Tanu dengan meneteskan airmatanya.

Queen benar-benar tidak tega melihat Papa Tanu seperti itu, bagaimana pun mereka tidak salah yang salah di sini tetaplah Daddynya sendiri karena sudah memanfaatkan keadaan perusahaan Papanya Alfa untuk menjodohkan Alfa dengan Putri.

Queen memegang tangan Papa Tanu dan membantunya untuk kembali berdiri.

"Om jangan seperti ini, berdirilah."

"Om tahu, kamu adalah anak yang baik dan maafkan Om yang sudah memisahkan kamu dengan Alfa, tidak seharusnya Om menukar kebahagiaan kalian dengan harta dan Om sangat menyesal."

"Sudahlah Om, itu semua sudah berlalu Queen harap Alfa bisa menerima kenyataan kalau memang Alfa dan Queen tidak berjodoh."

Sejenak Queen terdiam, dia pun menghembuskan napasnya secara perlahan.

"Rif, tolong kamu bebaskan Alfa," seru Queen.

"Apa? kamu yakin? bagaimana kalau nanti dia melakukan kesalahan lagi?"

"Pak Polisi, kami bisa jamin kalau Alfa tidak akan mengganggu Queen lagi karena kami akan membawa Alfa pergi jauh dari sini," seru Mama Vina.

"Iya Pak Polisi, dan jika suatu saat nanti Alfa sampai mengganggu Queen lagi, kami tidak akan menghalangi anda untuk menangkap Alfa," sambung Papa Tanu.

Rifki terdiam dan sejenak berpikir, hingga akhirnya Rifki pun tidak bisa menolak lagi karena itu memang permintaan Queen sendiri.

"Baiklah, saya bebaskan anak kalian tapi dengan satu syarat, kalau sampai nanti anak kalian mengganggu atau bahkan mencoba mencelakai Queen lagi, saya tidak akan tinggal diam," tegas Rifki.

"Baik Pak Polisi, terima kasih."

Mama Vina dan Papa Tanu pun sangat bahagia, Mama Vina memeluk Queen.

"Semoga kamu bahagia selalu, sayang."

"Terima kasih, Tante."

Mereka pun pamit, begitu juga dengan Rifki yang sudah menarik anak buahnya untuk pergi dari rumah sakit.

"Aku kembali dulu ke kantor," seru Rifki.

Rifki hendak melangkahkan kakinya tapi Queen dengan cepat menahan tangan Rifki.

"Tunggu!"

Rifki membalikan tubuhnya dan menatap wanita cantik itu.

"Ada apa?"

"Aku mau bicara sebentar sama kamu."

"Bicara apa?"

"Jangan di sini, kamu ikut aku ke ruangan ku."

Queen pun segera melangkahkan kakinya, begitu pun dengan Rifki yang mengikuti Queen dari belakang. Keduanya masuk ke dalam ruangan Queen.

"Apa yang mau kamu bicarakan denganku?" tanya Rifki.

"Tadi malam aku belum menjawab pertanyaan kamu, apa kamu tidak mau mendengarkan jawaban dariku," seru Queen gugup.

Rifki melipat kedua tangannya di dada dan kembali menatap Queen membuat Queen semakin gugup.

"Oke, apa jawaban kamu?"

Queen meremas kedua tangannya sendiri bahkan saat ini dia juga sudah menggigit bibir bawahnya saking gugupnya dan Rifki malah menahan senyumnya saat melihat kelakuan Queen.

"Lama banget, ayo cepat soalnya aku harus kembali ke kantor."

"Aku....aku...."

"Ah kelamaan, kalau begitu aku kembali ke kantor saja, kamu pikirkan saja jawabannya nanti," seru Rifki.

Rifki kembali membalikan tubuhnya dan segera melangkahkan kakinya.

"Aku juga mencintaimu, Rifki!" teriak Queen dengan memejamkan matanya.

Rifki yang baru saja memegang gagang pintu seketika terdiam, dia tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Queen. Rifki membalikan tubuhnya dan kembali menatap Queen dengan tatapan tidak percaya.

"Apa? barusan kamu ngomong apa? coba ulangi," goda Rifki.

"Kamu gak dengar, ya sudah gak jadi," kesal Queen.

Queen hendak pergi tapi sekarang giliran Rifki yang menahan Queen.

"Eh, kok malah kesal sih, aku kan cuma nanya doang soalnya kurang jelas tadi."

"Masa kurang jelas? berarti pendengaran kamu bermasalah, ya sudah gak jadi soalnya gak ada siaran ulang," kesal Queen.

Queen hendak membuka pintu tapi dengan cepat Rifki menarik Queen dan memeluknya dengan sangat erat membuat Queen terkejut.

"Baru di goda gitu aja sudah marah."

Queen mencubit perut Rifki membuat Rifki seketika melepaskan pelukannya.

"Aw, sakit Bu dokter."

"Makanya jangan bikin kesal."

Rifki pun menyunggingkan senyumannya dan mengusap kepala Queen.

"Terima kasih sudah mau menerimaku, aku janji akan menjaga dan membuatmu bahagia tapi kamu juga harus janji, kalau kamu akan lebih terbuka lagi sama aku."

Queen menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, Rifki melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ya Allah, aku harus segera kembali ke kantor soalnya takut komandan marah karena aku belum kembali. Ya sudah, kamu hati-hati kerjanya jangan lupa makan siang. Nanti pulang jam berapa? biar aku jemput kamu."

"Belum tahu, nanti aku hubungi kamu saja."

"Oke, kalau gitu aku pergi dulu ya."

Cup....

Rifki dengan cepat mencium pipi Queen membuat Queen membelalakkan matanya, sedangkan Rifki langsung kabur karena takut Queen marah.

"Dasar polisi tidak tahu malu," gumam Queen dengan senyumannya.

Queen pun mulai mengelilingi rumah sakit untuk memantau keadaan para pasien.

1
Hindun
berarti guen wanita solehah dan bijaksana dalam segala hal apapun
Hindun
bagus ceritanya sangat menyenangkan sekali
bunda DF 💞
good to read
Anonymous
keren
Musdalifa Ifa
bagus sekali
Akun Konsumen
thor kasihan alfa,jadi korban ke egoisan klrga,,menikah dengan org sakit,habis tuh siputri metong jadi duda,gak bisa sama queen juga,krna jodohnya queen babang polisi
Timi Sutimi
biasa aja
Cie Cece
Luar biasa
guntur 1609
lah sama kayak aku lahirnya oas adzan shubuh
guntur 1609
begh..kepedean loe x
guntur 1609
kau yg membuat keadaanya sepwrti tu. jadi tanggung aendiri resikonya
guntur 1609
rasakan akibat ke egousan kalian. hancyr semuabya kan
guntur 1609
kau tu yg gak tahu diri dasar B O D A T
guntur 1609
jadi mewek kan
guntur 1609
mampus kau. orang tua kayak kau gak perlu di maafkan. biarkan sj kau tengvelam sm penyesalanmu dan hartamu yg kau banggakan
guntur 1609
hahha. brengsej juga nya kau. seorang ibu. sanggup kau buat seperti tu sm anakmu. kalau alasan hanya karna suamimu. knp kau pu tega berbuat seperti tu sm anakmu juga
guntur 1609
sma ja kau gak kau gak suaminu dasar kalian biadab
guntur 1609
dasar kalian orang tua biadab
guntur 1609
sanggup kalian berkata begitu. tahubya mengkritik otlrg. walupun tu anak kalian
guntur 1609
tanpa kalian sadari. kalian menanamkan kebencian di hati anak kalian. orang tua apaan swperti tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!