KETULUSAN CINTA SEORANG POLISI (VERSI BARU)
*
*
*
Queensya Kayandra Darwis, wanita cantik yang saat ini berusia 25 tahun adalah seorang anak sulung dari pengusaha konglomerat bernama Darwis dan Vivian.
Queen mempunyai adik bernama Putri yang saat ini berusia 20 tahun. Sejak kecil Putri selalu di manja dan diutamakan karena Putri mempunyai penyakit gagal ginjal.
Sementara itu, Queen tidak pernah diperhatikan bahkan Queen selalu mendapat perlakuan diskriminatif dari kedua orangtuanya karena bagi mereka, Queen adalah satu-satunya penerus kerajaan bisnis keluarga.
Queen selalu mendapatkan perlakuan tegas dari kedua orangtuanya, bahkan sejak kecil Queen hanya bisa sekolah lewat jalur home schooling karena kedua orangtuanya tidak mau Queen mempunyai banyak teman karena bagi mereka Queen tidak perlu mempunyai teman yang nantinya justru akan memanfaatkan Queen.
Berbeda dengan Putri, Putri begitu sangat dimanja apa pun yang Putri inginkan, kedua orangtuanya selalu saja menurutinya bahkan Putri sekolah di sekolah formal seperti anak-anak pada umumnya dan dibebaskan.
Flash back on...
"Queen, Daddy ingin kamu kuliah di Itali dan ambil jurusan bisnis karena kamu adalah satu-satunya penerus kerajaan bisnis keluarga ini. Putri tidak mungkin bisa memegang perusahaan, kondisinya tidak memungkinkan," seru Daddy Darwis.
Queen yang saat ini sedang belajar tidak menjawab ucapan Daddynya itu, karena buat apa menjawab kalau ujung-ujungnya kehidupan Queen dikendalikan oleh kedua orangtuanya.
"Daddy sudah mengurus semuanya, dan besok lusa kamu sudah mulai berangkat."
"Kamu yang rajin ya sekolahnya, karena hanya kamu yang bisa melanjutkan perjuangan dan kerja keras Daddymu," seru Mommy Vivian dengan mengusap kepala Queen.
"Kamu harus bisa ngertiin kondisi Daddy, Daddy akan tua dan kamu nantinya yang akan memikul beban di pundak kamu, dan kamu juga harus selalu menyayangi dan menjaga adikmu Putri," sambung Daddy Darwis.
"Ya sudah, kamu belajar lagi ya, Mommy dan Daddy mau ke rumah sakit dulu mau antar Putri cuci darah."
Kedua orangtua Queen pun pergi meninggalkan Queen, Queen yang saat ini sedang belajar tanpa terasa bukunya basah oleh airmata yang terus saja menetes dari mata cantiknya itu.
"Kenapa harus aku terus yang mengerti kalian, sedangkan kalian tidak pernah mengerti akan perasaanku. Perhatian kalian hanya untuk Putri, sedangkan aku tidak pernah kalian perhatikan, bahkan selama ini kalian tidak pernah menanyakan bagaimana kabarku, apa aku sudah makan apa belum, kalian hanya fokus sama Putri, padahal aku pun sama ingin diperhatikan juga," batin Queen.
Queen mencorat-coret buku tulisnya, sungguh Queen merasa sangat sakit hati. Queen dari dulu bercita-cita ingin menjadi dokter karena sejak kecil Queen sering diajak Nenek Arini berkunjung ke rumah sakit milik Kakeknya.
Tapi sekarang, sepertinya impian Queen harus terkubur dalam-dalam karena orangtuanya menginginkan Queen kuliah jurusan bisnis.
"Aaaarrrrggghhhh......"
Queen berteriak dan melempar semua alat tulisnya itu.
"Aku lelah seperti ini terus, aku capek, kenapa tidak ada satu orang pun yang mengerti apa kemauanku!" teriak Queen dengan deraian airmata.
Queen yang mendapat pendidikan lewat jalur home schooling, tumbuh menjadi gadis yang introver, pendiam, dingin, dan juga jutek karena orangtuanya tidak pernah mengizinkan Queen untuk keluar dan bersosialisasi dengan dunia luar.
***
Sore pun tiba....
Seperti biasa, Queen akan berdiam diri di halaman belakang dan duduk di atas ayunan.
"Hallo cantik!" sapa Alfa.
Queen hanya menyunggingkan senyumannya sedikit membuat Alfa tampak mengerutkan keningnya.
"Kamu kenapa, kok kelihatan sedih?" tanya Alfa.
"Aku akan melanjutkan kuliah ke Itali, Al."
"Apa? Kok bisa?" tanya Alfa kaget.
"Bisalah, apa yang gak bisa buat Daddy dan Mommy."
"Terus, bagaimana dengan hubungan kita?" tanya Alfa.
"Kalau kamu masih mau menungguku, aku akan senang tapi kalau kamu tidak sanggup menunggu, aku juga tidak apa-apa," sahut Queen dingin.
Alfa menggenggam tangan Queen, lalu menciumnya.
"Aku akan setia menunggumu Queen."
"Tapi aku akan lama, kuliah di sana."
"Tidak apa-apa, aku akan tetap menunggumu karena di hatiku hanya ada kamu."
Queen akhirnya bisa tersenyum walaupun dengan senyum yang dipaksakan. Alfa adalah kekasih Queen, mereka berpacaran sudah hampir 2 tahun.
Alfa adalah tetangga baru Queen dan rumah mereka berhadap-hadapan, dia jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Queen sedang duduk sendirian di teras rumahnya.
Sejak saat itu, Alfa sering memperhatikan Queen dan tidak lama dari itu, dia memberanikan diri untuk menembak Queen walaupun pada saat itu mereka sama sekali belum kenal, tapi anehnya Queen langsung menerima Alfa.
Semenjak mengenal Alfa, semangat hidup Queen yang mulai tidak ada, kembali bangkit karena Alfa selalu memberikannya semangat dan perhatian yang selama ini dia rindukan.
"Terima kasih kalau kamu mau menungguku."
Hubungan Queen dan adik serta kedua orangtuanya memang kurang harmonis, Queen sangat membenci mereka karena mereka tidak pernah memikirkan perasaannya, bahkan mentalnya dihajar habis-habisan demi ambisi orangtua yang egois.
Orangtuanya tidak pernah mau memikirkan apa yang Queen inginkan, berbeda dengan Putri yang mereka sangat manja. Bahkan dari kecil, Queen sudah sering mengalah apalagi Putri selalu saja ingin sesuatu yang Queen punya.
Bersyukur, Queen mempunyai kekasih yang selalu ada untuknya bahkan Alfa sangat perhatian dan sayang kepadanya.
"Mumpung Om dan tante pergi, bagaimana kalau kita jalan-jalan!" ajak Alfa.
"Aku mau," sahut Queen antusias.
Alfa pun mengajak Queen jalan-jalan mengelilingi taman menggunakan motornya, Queen tampak sangat bahagia pasalnya Queen bisa jalan-jalan keluar apabila Alfa yang mengajaknya, itu pun harus menunggu kedua orangtuanya pergi.
"Kita duduk dulu di situ, ya?"
Alfha menghentikan motornya dan duduk di sebuah kursi taman.
"Apa kamu mau es krim?"
Queen lagi-lagi menganggukkan kepalanya antusias, Alfa mengusap kepala Queen dan segera berlari untuk membeli es krim, Queen tersenyum melihat kelakuan Alfa.
Tidak lama kemudian, Alfa pun datang dan membawa 2 es krim untuknya dan Queen. Queen terlihat sangat bahagia, Alfa sebenarnya merasa kasihan kepada Queen karena Queen selalu dikekang oleh ke dua orangtuanya.
Queen tidak pernah dibiarkan ke luar rumah dan berteman seperti anak-anak pada umumnya.
Alfa kembali mengusap kepala Queen. "Makan yang banyak es krimnya, kalau kamu mau lagi bilang saja, nanti aku belikan lagi."
"Oke."
Alfa terus saja memperhatikan wajah cantik Queen, walaupun Queen terlihat tersenyum tapi Alfa tahu kalau di dalam hatinya menyimpan luka yang menganga dan itu butuh waktu untuk bisa menyembuhkannya.
"Aku janji, akan membuatmu bahagia Queen," batin Alfa.
1 jam pun berlalu...
"Al, kita pulang sebentar lagi Daddy dan Mommy pulang, aku gak mau dapat hukuman karena sudah ketahuan keluar rumah," seru Queen.
"Ya sudah, kita pulang."
Akhirnya Alfa pun mengantarkan Queen pulang, satu lagi yang selalu membuat hati Alfa hancur, setiap Queen melakukan kesalahan, Daddynya selalu memukuli Queen dan itu membuat Alfa bertekad akan bekerja keras supaya bisa menikahi Queen dan membawa Queen pergi dari rumah itu.
*
*
*
Halo guys, kembali lagi dengan karya terbaru kali ini Author akan mengadakan event gift lagi edisi 1-31 Januari 2023. Ayo kumpulkan poin sebanyak-banyaknya karena ada pulsa untuk kalian yang memberikan gift terbanyak.
Juara 1 : 100k
Juara 2 : 75k
Juara 3 : 50k
Juara 4-10 : Masing-masing akan mendapatkan pulsa 10k.
Yuk guys, ramaikan lagi🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Hindun
bagus ceritanya sangat menyenangkan sekali
2024-05-12
1
Anonymous
keren
2024-05-08
1
Anonymous
keren
2024-04-22
1