BALAS DENDAM ANAK YANG TERBUANG

Sejak kematian Ayazha seminggu yang lalu, Andy lebih menyibukkan dirinya di perusahaan dia berusaha untuk melupakan Wanita tersebut.

"jika saja aku tak terlambat menyadari bahwa kita saling mencintai mungkin kita masih bersama disini." gumamnya.

"sudah seminggu kamu meninggalkanku tapi entah kenapa aku kamu meninggalkanku baru kemarin apa ini karena aku sangat merindukanmu."

"tuan muda, Saatnya kita mengadakan rapat" ucap Zeyhan yang masuk ke dalam ruangan Andy.

Andy hanya mengangguk, karena memikirkan Ayazha Andy bahkan sampai lupa bahwa hari ini ada rapat perusahaan. Andy berusaha untuk melupakan semuanya dan fokus dengan rapat tersebut.

"Zeyhan, apa semaunya sudah siap?", tanya Andy.

"Semuanya, Sudah siap Tuan muda." Jawab Zeyhan.

"Baiklah, kita rapat sekarang."

Andy dan Zeyhan kini pergi menuju ke ruangan rapat.

Singkat Cerita Andy dan Zeyhan sudah berada di ruangan tersebut dan semua orang sudah menunggu Pimpinannya.

"Selamat pagi semuanya!" ucap Andy menyapa karyawan yang ikut rapat.

"Pagi pak Andy."

"Baiklah Hari ini kita mengadakan rapat tentang usaha baru yang akan kita kembangkan, apa ada yang memiliki ide untuk usaha baru perusahaan ini."

"pak bagaimana kalau kita membuka usaha fashion kebetulan kita belum merambah ke bisnis tersebut."

"Maksud kamu? Kita membuka toko butik."

"Bukan hanya butik pak? tapi kita membuat baju yang kekinian dan kita akan mengundang anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam usaha ini."

"Sepertinya usaha ini sangat menarik tapi kita harus mensurvei terlebih dahulu apa para anak-anak muda tertarik dengan usaha ini."

"Mungkin para anak-anak muda tertarik dengan hal ini, karena menurut data yang saya terima rata-rata anak muda menyukai fashion terutama perempuan."

"Baiklah aku setuju dengan pendapatmu tapi masih adakah usaha selain ini, Jika ada yang memiliki ide lain bisa kalian sampaikan."

"Mereka hanya diam dan tidak menyampaikan ide apapun mungkin mereka setuju dengan ide tersebut."

"Baiklah jika tidak ada yang berbicara berarti kalian setuju bahwa kita akan membuka usaha ini."

"Terimakasih karena kalian telah mengikuti rapat ini, kalian bisa kembali ke tempat kerja Kalian masing-masing."

Andy dan Zeyhan kini keluar dari ruang rapat.

"apa jadwal kita selanjutnya." Ucap Andy.

"hari ini kita akan pergi ke Perusahaan RD."

"Jam berapa kita akan ke sana."

"Setelah makan siang, Tuan muda."

"Baiklah."

andy kini sudah duduk kembali di kursi miliknya, Andy sekarang memikirkan siapa yang pandai dalam membuat fashion.

Saat memikirkan hal tersebut dia malah teringat kakak wanitanya.

"Bukankah Kak Sarah sangat pandai membuat baju, apa aku ajak dia bekerjasama saja."

Sarah sangat pandai dalam membuat desain baju, Karena cita-citanya sejak kecil dia ingin menjadi desainer terkenal.

Sarah mulai meminati tentang desain baju pada waktu dia berumur 17 tahun sejak saat itu Sarah mengembangkan bakat gambarnya.

dirinya teringat ketika Kakaknya membuatkan baju untuknya, mungkin itu adalah baju yang pertama kali dibuat oleh kakak perempuannya.

"kak kali ini aku akan mewujudkan impianmu dan aku berharap kakak bisa mengembangkan impian kakak ini dengan baik."

Singkat Cerita hari pun sudah siang, Kini Andy Telah selesai makan siang, lalu dia langsung pergi menuju ke Perusahaan RD bersama dengan Zeyhan.

singkat cerita mereka berdua sudah berad di perusahaan RD, Andy dan Zeyhan di sambut langsung oleh pimpinan Perusahaan RD yang tak lain adalah ayahnya Andy sendiri.

"Selamat datang di Perusahaan RD, Tuan Andy."

"Terimakasih atas sambutannya pak Willy." Walaupun mereka ayah dan anak tapi mereka berusaha untuk bersikap profesional.

"Mari Tuan, kita ngobrol di ruangan ku."

Andy dan Zeyhan hanya mengangguk mengikuti Pak Willy.

"Oh ya dimana Kak Anthony." ucap Andy, kini mereka sudah bisa berbicara seperti biasanya karena tidak ada orang lain yang mendengarnya."

"kakakmu Sekarang sedang pergi ke perusahaan lain untuk membahas kerjasama."

"lalu di mana Kak Sarah?"

"kakakmu sekarang sedang bersama dengan Sepupunya yaitu Sintia mungkin sekarang mereka sedang berbelanja, sambil menikmati waktu kebersamaan mereka."

"jika kakaknya bersama dengan Sintia, Andy takut akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan oleh sebab itu Andy langsung menyampaikan pesan kepada Zayn untuk mengawasi Kakaknya."

Kini mereka bertiga sudah sampai di ruangan milik Willy."

Mereka mengobrol santai sambil membahas tentang kerjasama.

"Oh ya yah, bukankah perusahaan ayah juga bergerak di bidang fashion, bagaimana kalau kita bekerjasama."

"Kebetulan Perusahaanku sedang mengembangkan usaha baru, usaha ini bergerak di bidang fashion dan aku ingin lebih mengembangkan usaha ini dengan mengajak para anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam usaha ini."

"lalu siapa yang akan mengajarkan anak-anak muda tentang fashion."

"Kak Sarah!," Ucap Andy.

"Sarah?"

"Apa ayah tidak tahu Sarah sangat pintar dalam mendesain baju dan dia juga sangat pintar dalam menentukan siapa yang cocok dengan Desain baju di buatnya."

"Mungkin jika kita mempublikasikan Desain milik Kak Sarah dia bisa menjadi Desainer terkenal, karena itu adalah cita-cita dari Kak Sarah."