NovelToon NovelToon
Suami Sewaan Nona Muda Arogan

Suami Sewaan Nona Muda Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: alya aziz

Warning! Area 21+ yang masih di bawah umur harap tidak membaca novel ini. 🙏😁


Seorang gadis bernama Elisa yang punya segalanya dalam hidup, ia cantik, populer dan kaya raya. Hidupnya begitu sempurna, namun tak banyak yang tahu jika ia mempunyai trauma masa kecil karena penghianatan sang ayah yang menyebabkan ibunya meninggal bunuh diri.


Lima belas tahun berlalu. Sebelum sang ayah meninggal, beliau menulis sebuah surat wasiat yang bertuliskan bahwa seluruh harta kekayaannya akan jatuh ke tangan sang putri tunggalnya. Dengan syarat Elisa harus menikah dan melahirkan keturunan penerus keluarga.


Elisa yang tak percaya dengan adanya cinta sejati mulai mencari cara agar ia mendapatkan warisan tersebut. Dan saat itulah seorang pria sederhana muncul di hadapannya karena meminta Elisa membatalkan penggusuran pemukiman tempat pria itu tinggal.



"Aku akan membatalkan penggusuran itu dengan satu syarat, menikahlah denganku, setelah aku hamil dan melahirkan kamu akan aku bebaskan." Elisa Eduardo.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alya aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.34 (Aku hanya laki-laki biasa)

Tangan mereka saling bergandengan, memasuki gedung dua puluh lantai itu. Semua orang terpaku, mata mereka tertuju kepada sepasang suami istri yang tengah bergandengan mesra.

Elisa membuat para karyawannya heboh. Meski ia tak menjabarkan secara langsung tentang hubungannya dan Reynald, semua orang bisa berasumsi sendiri bahwa selama ini pernikahan bos mereka bukan sekedar gosip belaka.

Perut yang sudah mulai membuncit juga menjadi fokus semua mata yang melihat. Mereka pikir, cutinya Elisa selama tiga bulan belakangan karena liburan, ternyata karena sedang hamil.

Reynald yang melangkah beriringan dengan Elisa, sibuk memperhatikan orang-orang yang sedang melihat dan membicarakan mereka. Meskipun Elisa nampak santai saja, berbeda dengan Reynald yang merasa tidak nyaman dengan situasi ini.

~

Sesampainya di ruangan, terlihat Viola sudah sibuk di belakang meja kerjanya. Ia menoleh saat melihat suara pintu terbuka dari arah depan. "Nona, Tuan." Viola segera berdiri dari tempat duduknya saat melihat sang Bos yang datang bersama suaminya.

"Kamu pasti sibuk sekali ya," ujar Elisa kepada Viola.

"Tidak juga Nona, selamat datang kembali ... Tuan tumben mampir ke sini sudah lama sekali ya Tuan," ujar Viola.

"Aku yang memaksa dia untuk ikut masuk," sahut Elisa.

"Wah pasti semua karyawan syok melihat kalian ya," ujar Viola.

"Biarkan saja, bukannya sejak dulu mereka penasaran siapa suami ku, jadi biarkan saja mereka tahu. Iya kan, Rey," ujar Elisa meraya menatap Reynald yang berdiri di sampingnya.

"Oh iya biarkan saja, hehe," ujar Reynald yang tetap berusaha tersenyum meski ia mulai khwatir dengan pandangan orang-orang kepadanya. "Kalau begitu aku pergi ke bengkel dulu ya." Reynald mendekat dan langsung mencium pucuk kepala Elisa di hadapan Viola.

Wah tega sekali mereka bermesraan di depan ku, batin Viola.

Reynald melangkah keluar ruangan sang istri lalu melangkah menuju lift. Sepanjang perjalanan orang-orang masih saja memperhatikannya, masih saja berbisik-bisik seraya meliriknya. Ia merasa kurang nyaman, namun berusaha untuk tetap acuh.

Sampai pada saat ia mendapati sekumpulan orang yang tengah mengobrol di koridor kantor. Ia berhenti dan bersembunyi di balik tembok untuk mendengar yang di bicarakan orang-orang itu tentangnya.

"Eh kamu liat laki-laki yang gandengan sama Nona tadi nggak?"

"Iya liat, ganteng banget ya."

"Aku yakin itu cowok cuma ngincar harta keluarga Eduardo aja ya kan."

"Iya sih hari gini, bukan cuma cewek yang mantre, laki-laki juga banyak."

"Bener banget, kalau liat dari tampilannya tu cowok pasti orang biasa, pasti cowok mantre deh."

Telinga Reynald terasa panas saat mendengar semua itu. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi. Ia semakin merasa tidak pantas bersanding dengan Elisa, ia hanya pria biasa yang tak punya harta apalagi tahta.

Reynald kembali melanjutkan langkahnya dengan cepat. Ia tidak tahan kalau sampai mendengar hal seperti itu lagi. Keinginannya untuk memperbaiki hidupnya kian besar, jika terus seperti ini apa yang harus ia banggakan di hadapan semua orang sebagai suami dari Elisa Eduardo.

~

Saat Reynald memasuki mobil dan hendak pergi, bertepatan dengan itu Eva juga baru saja memasuki area gedung. "Itu bukannya suami Elisa." Eva sangat penasaran dengan sosok suami dari keponakannya itu yang membuat ia mati kutu selama berbulan-bulan.

Apalagi saat mendengar kabar kehamilan Elisa dari Tasya. Ia semakin murka karena itu berarti sebentar lagi seluruh harta warisan keluarga Eduardo akan menjadi milik Elisa. "Pak ikuti mobil itu," ucap Eva kepada supirnya.

"Tidak jadi ketemu Nona Elisa Nyonya?" tanya supir itu.

"Tidak jadi, ada sesuatu yang lebih menarik dari pada bocah itu. Mobil itu sudah bergerak, cepat ikuti!" seru Eva kepada sang supir.

"Baik Nyonya," ujar sang supir.

Mobil itu memutar arah mengikuti mobil yang di kendarai Reynald.

...**...

Setelah beberapa menit perjalanan mobil itu berhenti tidak jauh dari tempat Reynald memarkirkan mobilnya. Senyum menyeringai langsung terpancar dari wajah Eva saat berhasil mengetahui satu fakta mengejutkan tentang suami keponakannya itu.

"Ternyata dia cuma montir, hahaha. Dasar Elisa bodoh, ternyata di balik sikap sombongnya itu suaminya hanya seorang montir," kekeh Eva yang terlihat sangat senang.

Tawanya terhenti saat melihat seorang wanita menghampiri Reynald. Ia menajamkan pengelihatannya saat merasa mengenali wanita yang saat ini sedang bersama Reynald. "Wah bu-bukanya dia ...."

Wanita itu adalah Sofia. Setelah terpuruk beberapa bulan karena putus dari Diki dan di caci maki sang Mama. Ia semakin terpuruk saat membaca sebuah artikel tentang kehamilan Elisa.

"Kamu ngapain lagi kesini, Sof?" tanya Reynald yang baru saja selesai berganti pakaian.

"Rey apa benar Elisa hamil? Kamu benar-benar sudah nggak mau menerima aku Rey. Aku tau kamu hanya mencintai aku bukan Elisa."

"Kamu ngomong apa sih, Sof. Aku nggak punya waktu buat ngomongin hal ini lagi sama kamu. Aku rasa semua sudah jelas, waktu itu aku sudah jelasin semuanya kan."

"Aku frustasi karena nggak ada yang suport aku, Rey. Dulu kamu selalu ada buat aku, setidaknya apa kita masih bisa berteman kan, iya kan Rey?"

"Maaf, Sof. Aku bukannya tidak mau menerima kamu sebagai teman ku lagi. Tapi setelah semua yang terjadi, saat aku melihat Elisa marah dan kecewa karena keberadaan kamu, aku pikir sebaiknya kita jangan bertemu lagi, aku tidak mau membuat dia kecewa, dia istri ku dan kami sebentar lagi akan punya anak."

Sofia nampak putus asa setelah mendengar kebenaran itu secara langsung dari Reynald. "Oh ternyata dia benar-benar hamil anak kamu ya, Rey. Kamu benar-benar ingin membuang aku demi wanita itu!"

"Seharusnya kamu introspeksi diri, kamu lebih dulu melakukan hal itu pada ku."

Sofia tak bisa mengucapkan apapun lagi, ia melangkah pergi meninggalkan tempat itu dengan air mata yang tak hentinya mengalir. Ia masuk kedalam mobil dan langsung tancap gas meninggalkan tempat itu.

Di dalam mobil, ia berapa kali melampiaskan kekesalannya pada setir mobil. Ia memekik karena gejolak yang bergemuruh di dadanya. Di tengah kesedihan yang ia rasakan, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di hadapannya, sontak ia langsung mengerem mendadak.

"Siapa sih, berhenti sembarangan. nggak tau orang lagi sedih apa." Sofia turun dari mobil dan langsung menghampiri mobil itu.

Tok...tok.

"Hey keluar kamu!" serunya seraya mengetuk-ngetuk kaca mobil itu.

Tak butuh waktu lama, seorang wanita paru baya keluar dari dalam mobil. Ia menatap dan langsung tersenyum kepada Sofia. "Sudah lama sekali ya, kamu tumbuh jadi wanita cantik."

Sofia diam terperangah melihat wanita yang ada dihadapannya. Ia masih mengenali wanita itu, wanita yang dulu selalu datang menemui sang Mama.

Bersambung 💓

1
Edy Sulaiman
gak di ajak sekalian Viola nya.
DG s
Luar biasa
Edy Sulaiman
Lucu si Elisa sdh di embatt masih takut dan malu meluhat si JONI...hhhh. .mntap
Edy Sulaiman
Reynald bagaikan dpt durian runtuh sebenarnya bila tdk terlalu gengsi...
Jamayah Tambi
Rq athur/Good/
Jamayah Tambi
Kenapa baik sangat 2 anak manusia ni.Sangat memaafkan.Maka itu tg terbaik./Drool//Drool//Drool//Drool/
Jamayah Tambi
Tak faham bahasanya mama Jack
Jamayah Tambi
Nasib baik Elisa masih ada perikemanusiaan.
Jamayah Tambi
Sakit oo cinta tak berbalas.Apa lagi cinta pandang pertama/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Manisnya mulut lelaki saat masih mencintai.Cuba klu selingkuh,manis itu utk selingkuhinya.
Jamayah Tambi
Kau yg pilih.Dulu masa Rey menyukai kamu buat tidak tau saja.Tp bila Reyvdah bersama Elusa kamu mau merebutnya kembali.Memang tak lah./Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Sifia berubah lah.Jangan dirayu pada yg tak sudi.Cuba pikir deh, kamu tak ada apanya berbanding Elisa.Jadi logoknya Reyctak akan meninggalkan Elisa demi kamu wp kamu cinta pertamanya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ngaco,
Jamayah Tambi
Ah bahagianya mereka/CoolGuy//Tongue/
Jamayah Tambi
Tabungan utk masa depan.Gara2 ketahuan habis wang mu Jack/CoolGuy/
Jamayah Tambi
Enak ya dipeluk sama pacar.
Jamayah Tambi
Bijak kau Elisa/Good/
Jamayah Tambi
Bawa ke RSJ jer.Biar sembuh
Jamayah Tambi
Orang gila memang tidak pernah rasa bersalah.Wp dia memang salah.Dasar ular/Determined//Determined//Determined/
Jamayah Tambi
Sah2 memang otak sofia dah tak betul.Dasar sakit mental.Harap muka je cantik.Hati kotor/Puke//Puke//Puke//Puke/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!