Perjalanan Kultivasi Tuan Muda Terkuat

Menara Hati Dao adalah sebuah Artefak Tingkat Kaisar yang secara pribadi dibuat oleh Kaisar Abadi Kebebasan Ras.

Sebagai Kaisar Abadi pertama Dunia Dominasi Kaisar, Kaisar Abadi Kebebasan Ras sadar betapa pentingnya Hati Dao untuk seorang kultivator. Karena itu dia menciptakan Menara Hati Dao dengan bahan dan material berharga yang dia kumpulkan di Dunia Dominasi Kaisar dan dia bahkan menjelajahi Semesta Tak Berujung demi mengumpulkan material.

Dapat dilihat betapa pentingnya Menara Hati Dao untuk Kaisar Abadi Kebebasan Ras karena dia telah menghabiskan waktu dan tenaga demi menciptakan Menara Hati Dao.

Selain Kaisar Abadi Kebebasan Ras, ada individu lain yang juga ikut berkontribusi menciptakan Menara Hati Dao, dan orang itu adalah Ratu Klan Rubah bernama Hua Ling, dia merupakan selir Kaisar Abadi Kebebasan Ras.

Dikatakan Klan Rubah ahli dalam penggunaan ilusi, selain banyak ekor yang dimiliki individu Klan Rubah, semakin kuat Dao Ilusi yang dimiliki.

Hua Ling sebagai Ratu Klan Rubah memiliki sembilan ekor yang melambangkan puncak Klan Rubah dan penguasaan Dao Ilusinya mencapai puncak di Zaman Para Kaisar.

Menara Hati Dao memiliki fungsi untuk memoles Hati Dao melalui ilusi yang kuat, orang yang memasukinya dan juga melatih pengetahuan dan pengalaman murid Sekte Segudang Kaisar.

Ada 9 percobaan Menara Hati Dao, dan masing-masing percobaan sangat sulit, kultivator dengan Hati Dao lemah bahkan tidak mampu lolos percobaan pertama.

Su Tian berdiri di depan Menara Hati Dao yang memiliki sembilan lantai, ada rasa gugup bercampur semangat di ekspresinya.

"Harap jangan memaksakan diri Tuan Muda." Hu Jiao'er berkata khawatir.

"Menara Hati Dao menguji Hati Dao, meski Tuan Muda tidak akan terluka secara fisik, tetapi bukan berarti mental Tuan Muda tidak akan baik-baik saja." Hu Mei'er menambahkan.

"Jiao'er, Mei'er, berapa banyak percobaan yang kalian berhasil lalui sampai sekarang?" Tanya Su Tian melihat kedua pelayan kembarnya yang cantik.

"Jiao'er hanya lulus percobaan kedua."

"Mei'er sama dengan saudari, hanya bisa lulus percobaan kedua."

Hu Jiao'er dan Hu Mei'er tersipu malu dengan pencapaian rendah mereka. Meski memiliki basis kultivasi Dao Seed Realm, namun Hati Dao mereka tidak begitu kokoh.

"Sangat rendah?" Alis Su Tian berkerut.

"Tuan Muda, dalam kenyataannya sangat sedikit yang berhasil lulus percobaan ketiga, bahkan Kaisar Abadi Dual Harmoni hanya lulus percobaan ketujuh dan gagal pada percobaan kedelapan." Hu Jiao'er berkata tidak berdaya.

Hu Mei'er mengangguk lembut dan berkata pelan :

"Nyatanya hanya sedikit individu yang berhasil lulus kesembilan percobaan seperti Permaisuri Phoenix Surgawi, Kaisar Abadi Hukuman Surga, Kaisar Abadi Penghancur Takdir, dan beberapa individu terkenal di masa lalu."

Semakin Su Tian mendengarkan, semakin dia tahu betapa sulitnya untuk lulus percobaan Menara Hati Dao.

Sama seperti Gunung Pemahaman Niat Sejati yang membebaskan murid luar, murid dalam dan murid inti datang. Menara Hati Dao juga juga memperbolehkan semua orang datang untuk mengalami percobaan.

Untuk dapat menggunakan Menara Hati Dao, tiap kali ingin masuk, murid diharuskan membayar 10 Poin kontribusi. Itu harga yang cukup murah bahkan untuk murid luar yang hanya perlu menyapu seluas 100 km untuk 1 poin kontribusi.

Namun tidak seperti Gunung Pemahaman Niat Sejati yang ramai dikunjungi murid, Menara Hati Dao sangat sepi dan hanya ada beberapa murid yang terlihat. Lagipula generasi muda tidak menganggap penting memoles Hati Dao, hanya individu berpikiran cerdas yang memoles Hati Dao lebih awal.

Semakin kokoh Hati Dao, semakin besar pula pencapaian yang akan diperoleh. Sayang sekali hanya sedikit orang yang menyadari kebenaran ini.

"Huuuu... Baiklah, aku mulai."

Menari napas dalam-dalam, Su Tian berjalan masuk ke dalam Menara Hati Dao.

Hu Jiao'er dan Hu Mei'er tidak mengikuti, karena begitu mereka berdua masuk Menara Hati Dao, keduanya secara otomatis juga mengikuti percobaan.

***

Di Lantai Pertama Menara Hati Dao, Su Tian mendapati dirinya berada di laut yang luas dan tak berujung.

Dia saat ini berada di rakit kayu kecil yang mengambang di tengah lautan, jubah putihnya telah digantikan kain lusuh, fisik kuat yang dia banggakan telah menjadi tubuh kekurangan gizi dan di atas rakit hanya ada tong kayu kosong.

"Kapan terakhir kali aku merasa lemah seperti ini, sepertinya ini pertama kalinya." Su Tian berbicara dengan suara serak.

"Tidak ada air dan tidak ada makanan, aku harus mencari cara untuk bertahan hidup."

Su Tian menyadari dia menjadi manusia fana saat ini, pertama dia harus mencari air minum agar tidak mati karena dehidrasi.

Mendongak ke langit, Su Tian melihat awan gelap di kejauhan, tanpa mengantarkan apapun, dia menggunakan kedua tangannya mendayung ke arah awan gelap itu.

Selama 3 jam mendayung, tubuh Su Tian sudah basah oleh keringatnya, bibirnya pecah-pecah dan tenggorokannya kering. Ini pertama kalinya dia merasakan haus dan lapar seperti ini dalam hidupnya.

Beruntung, sebelum Su Tian kehabisan tenaga, dia telah sampai ke lokasi awan gelap yang merupakan awan hujan, dia memanfaatkan tong kayu untuk menampung air hujan, dia juga membuka mulutnya lebar-lebar untuk meminum air hujan.

Pada hari pertama, Su Tian memancing makhluk laut yang tidak terlihat beracun seperti alga, plankton, ubur-ubur dan ikan-ikan kecil yang dia tangkap dengan kain lusuhnya.

Tentu saja Su Tian tidak merasakan kenyang sama sekali meski setelah memakan itu semua, apalagi semua makanan itu terasa seperti kotoran karena dimakan mentah, tapi dia mau mengeluh sama siapa?

7 hari telah berlalu, dia mengambang di lautan tanpa melihat sebuah pulau.

Karena ini di dalam ilusi percobaan Menara Hati Dao, mata Su Tian tidak tertutup oleh penutup mata. Namun dia tidak berani melihat laut terlalu lama karena sinar matahari yang terpantul dari permukaan air dan bisa membakar bola mata.

Di hari ke-10, tubuh Su Tian menjadi cokelat karena panas matahari yang menyengat meski dia telah memasang kanopi di atas rakit untuk melindungi dadi sinar UV dan ada banyak luka bekas gigitan saat ia bertemu ikan hiu dan harus berjuang sampai mati.

Hari ke-13, Su Tian harus bertahan dari badai yang membuat rakit mengombang-ambing di laut, beberapa kali rakit hampir terguling.

Di hari ke-20, badannya yang kekurangan gizi semakin kurus hari demi hari karena makanan yang dimakannya tidak mengandung gizi yang seimbang dan karena kesepian, Su Tian mulai berhalusinasi.

Hari ke-28, Su Tian menjadi sangat mengigau, ada suara di kepalanya yang terus-menerus menyuruhnya untuk menyerah. Dia Saint Child Sekte Segudang Kaisar, dia terlahir dengan mulia, mengapa dia harus melalui rasa sakit dan penderitaan seperti ini.

Berapa kali dia hampir menyerah, tapi ketika dia memikirkan pencapaian leluhurnya yang luar biasa serta harapan ayah, ibu serta sekte yang mengharapkan dirinya memikul Kehendak Surga dan menjadi Kaisar Abadi, Su Tian menolak menyerah.

Su Tian menguatkan tekadnya terus bertahan di lautan yang tidak pernah melihat ujungnya.

Di hari ke-100, Su Tian terbaring lemah tak berdaya di rakit. Tubuhnya hanya menyisakan kulit yang memperlihatkan bentuk tulangnya dengan jelas, dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk berbicara, apalagi untuk mencari makan dan minum.

Sudah lama sekali dia tidak minum, dia tidak pernah bertemu badai dan hujan sejak hari ke-50. Untuk mengatasi masalah sumber air, Su Tian menangkap ikan, lalu ia menggunakan darah ikan sebagai air minumnya.

Awalnya Su Tian muntah meminum darah, tapi ia memaksakan dirinya untuk menelan darah ikan yang terasa sangat menjijikkan.

Namun entah mengapa, di hari ke-90, Su Tian tidak menemukan makhluk laut apapun untuk dijadikan sumber makanan dan minuman.

Tanpa makan dan minum, Su Tian terkapar di rakit dan hanya menunggu kematian menjemputnya. Namun dia menolak mati, karena itu dia masih bisa bertahan hanya dengan tekadnya saja.

(Siapa aku?)

(Dimana aku?)

(Kenapa aku disini?)

Karena kesepian mutlak, ingatan Su Tian menjadi kabur. Dia bahkan tidak ingat namanya sendiri dan mengapa dia disini.

...

Sementara itu, di luar Menara Hati Dao, para Penatua dan murid tercengang menonton percobaan Su Tian.

Menara Hati Dao dilengkapi formasi yang menunjukkan apa yang terjadi di dalam untuk dilihat oleh orang-orang lainnya.

Hasil dari banyak murid sangat buruk untuk percobaan pertama. Murid luar terlama bertahan 1 hari, murid dalam terlama bertahan 24 hari sedangkan murid inti terlama bertahan 66 hari.

Tentu saja catatan itu hanya rekor generasi ini, tiap generasi memiliki rekor masing-masing. Namun jika ingin melihat rekor terlama bertahan percobaan pertama di semua rekor Sekte Segudang Kaisar, maka itu dipegang oleh Su Qingyun, yaitu 90 hari.

Su Qingyun atau sekarang lebih dikenal Kaisar Abadi Hukuman Surga yang membasmi Klan Kegelapan dan bertarung 1 lawan 11 Kaisar Abadi!

Nama Kaisar Abadi Hukuman Surga dikenal sepanjang zaman dan sekarang Su Tian melewati rekor Kaisar Hukuman Surga di percobaan pertama Menara Hati Dao, bagaimana itu tidak mengejutkan para Penatua dan murid yang menonton?