NovelToon NovelToon
Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Azzura: The Fight Of The Tough Lady

Status: tamat
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:756.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

Azzura. Seorang gadis yang memiliki kekuatan super namun hidupnya berakhir tragis. Sebuah keajaiban terjadi, jiwa Azzura ternyata masuk ke dalam tubuh Azzura Aurora, tokoh figuran dari cerita novel yang pernah dia baca. Akankah Azzura memiliki kehidupan yang layak di dalam novel tersebut atau sama saja dengan kehidupannya di dunia nyata? ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Mulai Menyadari

Mata Azzura terbelalak, dua peluru melesat ke arah lengan dan kaki orang yang tadi sudah menembak lengan kanannya. Wanita itu berbalik, lengannya sudah berlumuran darah, namun dia seperti orang yang tidak merasakan sakit. Agak aneh, tapi memang sakit yang Azzura rasakan tidak akan sesakit orang normal pada umumnya. Malah terkadang apa yang menurut orang biasa saja justru Azzura bisa merasakan sakit 2 sampai 3 kali lipat, tergores atau tertembak mungkin rasanya sama untuk Azzura.

"Tuan!" Azzura bergumam, dia sangat terkejut karena Aaron ada di sana. Azzura memejamkan mata, hatinya menggebu melihat Beck, Bert dan yang lainnya ada di belakang Aaron, ini pasti ulah Bert, dia adalah tersangka utama yang sudah melaporkannya kepada Aaron.

Dor! Dor!

Aaron kembali menembakkan dua peluru pada kaki dan lengan Li.

"Tuan sudah, jika kau seperti ini, orang-orang akan tahu kalau kau tidak buta!"

Azzura memeluk tubuh bagian depan Aaron, wanita itu mendongak, wajah cantiknya sudah semakin pucat. Aaron bisa melihat itu meskipun dia menggunakan kaca mata hitam.

"Urus mereka!" titah Aaron pada anak buahnya, pistol yang tadi dia gunakan di lemparnya ke arah Bert. Aaron sedikit membungkuk, menelusup kan tangannya di bawah lutut sang istri.

Azzura sedikit terperanjat, namun detik berikutnya ia menepuk pundak Aaron, Azzura menunjuk ke arah Hugo juga teman-temannya yang lain. "Tuan, tolong lepaskan mereka. Mereka teman-teman ku!"

Aaron ingin menolak, namun ketika melihat wajah memelas sang istri, dia menjadi tidak tega dan kembali Aaron meminta anak buahnya untuk membawa Hugo dan yang lain. Azzura tersenyum, luka di lengannya lama-lama semakin berdenyut, kepalanya agak sedikit pusing, pandangannya mulai buram.

"Tetap sadar Ara! Sebentar lagi kita akan tiba di rumah sakit. Wanita cantik itu mencoba untuk tersenyum namun pandangannya malah semakin buram.

Tidak ingin Azzura kehilangan kesadaran, Aaron menunduk, bibir seksinya meraup bibir lembut Azzura, lengan Azzura sudah dia ikat menggunakan sapu tangan dengan harapan darah yang keluar tidak akan terlalu banyak.

Azzura menerima setiap kecupan dan lu matan dari Aaron, bahkan di saat dia hampir kehilangan kesadaran, Azzura masih sempat membalas ciuman itu, malah rasanya lebih menyenangkan karena Azzura bisa sedikit melupakan rasa sakit di lengannya.

Bert meneguk saliva beberapa kali. Karena Aaron memerintahkan Beck untuk mengurus yang lain, alhasil dialah yang harus terjepit dalam situasi kurang menguntungkan seperti saat ini. Bert sangat tidak menyangka jika Aaron bisa mencuri kesempatan dalam kesempitan, sungguh akal bulus Aaron membuat Bert kelimpungan. Suara decapan yang semakin lama semakin terdengar membuat tubuh Bert bergetar.

"Taun aku sudah tidak tahan!"

Bert melotot mendengar gumaman Azzura, hampir saja mobil itu menabrak mobil lain jika Bert tidak langsung mencari kesadaran. Bisa-bisanya Azzura mengatakan hal yang sangat sensitif seperti itu. Apakah Azzura dan Aaron tidak menganggap keberadaan Bert, sungguh sangat mengesalkan. Jika mereka bukan bos-nya, Bert pasti akan langsung melempar sepasang sejoli itu kejalanan.

"Sabar Sayang! Sebentar lagi kita sampai. Kau akan baik-baik saja!"

Aaron merengkuh tubuh gadis yang kini ada di atas pangkuannya. Dia mengecup kening Azzura beberapa kali, tangan besarnya ikut menekan lengan Azzura karena meskipun sudah diikat dengan sapu tanga, lukanya masih mengeluarkan darah.

****

"Bagaimana keadaan istri saya Dok?"

Aaron berdiri di depan pintu ruang operasi. Dia menatap dokter yang tadi menangani istrinya dari balik kaca mata hitam yang dia kenakan.

"Istri Anda kehilangan banyak darah, keadaannya kurang baik sekarang. Kita membutuhkan donor darah tapi darah istri Anda itu sangat langka Tuan. Dia memiliki darah panda. Apa kau bisa menghubungi pihak keluarga, barangkali ada yang memiliki golongan darah sama dengannya!"

Aaron melirik ke arah Bert, Bert tahu apa yang harus dia lakukan.

"Kau tanya apa golongan darah Ibunya Ara Bert. Jika tidak sama kau cari di seluruh pelosok negri. Kalau tidak bisa menemukan orang dalam waktu satu jam, kau akan tahu akibatnya!"

Bert mengangguk, dia pergi dari hadapan Aaron untuk menelpon pihak keluarga Azzura, dia juga meminta teman-temannya yang lain untuk mencari golongan darah yang sama dengan golongan darah majikannya.

"Please jangan kenapa-napa Nyonya. Jika itu sampai terjadi, Tuan akan membunuh kita semua!"

****

"Kenapa aku tidak boleh menemuinya Dok?" Aaron hanya melihat Azzura dari balik kaca pintu di ruang ICU. Aaron masih sama, dia tidak menunjukkan tanda-tanda jika matanya bisa melihat, dokter pun tidak menyadari keadaan Aaron yang sebenarnya seperti apa.

"Dia akan baik-baik saja setelah menerima transfusi darah Tuan. Saya harap Anda bisa lebih bersabar. Istri Anda adalah orang yang sangat kuat. Anda harus percaya itu."

Aaron menanggapi dokter itu dengan sebuah anggukan. Setelah dokter itu pergi Aaron masih bergeming. Dia tidak beranjak sedikitpun, di posisi yang sama dengan perasaan yang sama. Bayangan kelam di masa lalunya kembali muncul, Aaron tanpa sadar menitikkan bulir bening dari sudut matanya. Aaron benar-benar tidak ingin kehilangan Azzura, dia tidak ingin kehilangan untuk yang kedua kalinya. Sudah cukup ibunya yang meninggalkan dia pergi. Jangan sampai kejadian menyedihkan itu terulang kembali.

"Kau harus baik-baik saja Ara. Aku janji, aku akan memberikan perhitungan pada orang-orang yang telah membuat mu terluka seperti ini. Jika perlu, aku akan melenyapkan mereka semua."

"Tuan!"

Bert berlari menghampiri Aaron dengan napas terengah-engah. "Tuan, sebentar lagi nyonya Violet akan ke sini. Kita selamat Tuan. Nyonya Violet memiliki golongan darah yang sama dengan Nyonya Azzura!"

****

Aaron merasa sedikit lega setelah dokter kembali menangani sang istri. Aaron tidak taku akan seperti apa jadinya jika sampai terjadi sesuatu yang lebih buruk pada gadis cantik itu.

"Tuan! Nyonya Azzura sedang menerima transfusi darah, untuk orang-orang yang telah membuat Nyonya seperti ini, apa yang harus kita lakukan?"

"Kau masih bertanya Bert." Aaron mendelik, suaranya dingin nan ketus. "Kau sudah tahu bagaimana caraku membuat perhitungan dengan musuh kan. Dan satu hal lagi, jangan lepaskan teman-teman Azzura. Untuk sementara kurung mereka di suatu tempat, kau juga harus menerima hukuman mu setelah semua ini selesai!"

"Baik Tuan!"

Bert hanya bisa mengangguk mengiyakan, dia membungkuk lalu pergi dari hadapan Aaron, sebenarnya Bert juga sangat khawatir kepada Azzura, ini semua salahnya karena sudah membiarkan Azzura terluka seperti saat ini. Jika Bert saat itu menolak, dia yakin Azzura pasti akan baik-baik saja.

Aaron menumpu kan sikunya pada kedua paha, dia mengusap wajah beberapa kali. Hatinya benar-benar resah, entah kenapa Aaron sangat perduli pada gadis itu, awalnya Aaron pikir dia hanya sekedar tertarik karena kecantikan yang Azzura miliki, namun setelah melihat kejadian hari ini, Aaron sadar, ada hal lain yang lebih besar daripada rasa tertarik. Azzura seperti sudah menjadi orang yang sangat penting untuknya.

"Apa aku menyukaimu Azzura?" Aaron bergumam memikirkan perasaan apa yang dia miliki untuk gadis cantik itu.

"Kak Aaron!" panggil seseorang.

Aaron menoleh, dia menautkan alis ketika melihat Gardenia tersenyum ke arahnya. Wajah sok suci itu terlihat sangat menyebalkan di mata Aaron. Entah bagaimana ceritanya seorang wanita yang tidak terlalu cantik pernah menolak menikah dengannya karena dia buta.

"Aku bersyukur karena aku tidak jadi menikahi nenek lampir seperti mu! Gardenia"

1
Dede Bleher
boaaah.
thor thank you bangeet untuk tulisan yg sangaaaat bagus.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐❤️
Anita_Kim: 🫶🫶🤗🤗🤗🤗🥰
total 1 replies
Dede Bleher
jangan bertanya ketika orang sedang makan 😂😂
Dede Bleher
betuul.
Dede Bleher
juhuuuu Thor 💪💪💪
Elizabeth Bomm
bodohnya c Azura ini
Elizabeth Bomm
keren
Dede Mila
mulai
nadira ST
gak tau aja kamu ron wanita maha benar
ini gimana ceritanya si azzura tiba tiba punya ayah ama ibu tiri bukanya ibu dan ayahnya itu dah mati waktu azzura kelas 11 SMA nih novel gk jelas banget jir tiba tiba gini gk ada pemberitahuan kok tiba tiba berubah scan si zurra punya keluarga huft ...
Lina Sofi
bodoh
Amey Sumaidah
Luar biasa
qilla
bagus
Nur Lela
luar biasa
Ibuk'e Denia
cerita yang bagus dan menarik
Bajul Sayuto
wanita MURAHAN NAJIS CUUIIIHHH🤮🤮🤮🤮
Lenni Marlina: ni kenapa ada orang gila yang komen ni hai tuyul Sayuto atau sontoloyo kalau kau tak suka skip aja paham
total 1 replies
Bajul Sayuto
hahahaha WANITA MURAHAN,, YANG BIKIN CERITA TOLOL AKUT 🤣🤣🤣🤣🤣
Anita_Kim: Terus ngapain dibaca, Bro🤣🤣🤣🤣 Kalau penulisnya tolol gimana sama yang baca? 😝😝😝
total 1 replies
dani
KLO w mending jdi jahat seklian🥴 dri pada baik TPI di zolimin terus
Sri Tati
Luar biasa
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
eh sarden
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTANARM¥°
coba mampir dlu dech
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!