NovelToon NovelToon
My Beloved Partner

My Beloved Partner

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:398.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nirwana Asri

Awalnya Jaden hanya iseng menonton balap motor liar tapi setelah tahu siapa orang di balik helm full face itu, Jaden sengaja mengikuti balapan demi mengejar gadis impiannya.

Suatu hari Jaden menantang Bia.

"Elo kalah," ejek Jaden yang menghentikan motornya di depan motor Bia.

Bia membuka helm full face yang ia kenakan lalu turun dari motor. "Selamat elo menang," Bia mengulurkan tangannya untuk menyelamati Jaden.

Jaden turun dari motor lalu membuka helmnya dan setelah itu menjabat tangan Bia. "Gue mau lo penuhi janji lo," ucap Jaden dengan seringai licik.

"Apa pun," ucap Bia mantap.

"Jadi pacar gue," permintaan Jaden membuat Bia menarik tangannya kasar.

"Terima terima terima," terdengar sorakan orang-orang yang melihat Jaden menembak Bia. Bia menjadi malu karenanya.

"Dasar orang sinting," umpat Bia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nirwana Asri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

"Silahkan masuk tuan putri," Jaden membukakan pintu rumah yang baru jadi.

Saat Bia menginjakkan kakinya pertama kali di rumah tersebut ia tampak kagum.Bagaimana tidak terlihat furniture yang tertata rapi dengan desain modern yang begitu mewah. Gaya rumah minimalis modern merupakan rumah impian Bia. Kini tanpa ia minta Jaden telah mewujudkannya.

"Bersih dan nyaman aku suka," kata Bia padahal Jaden belum meminta pendapatnya.

"Syukurlah," kata Jaden dengan perasaan lega.

"Aku tidak tahu bagaimana seleramu, jadi aku hanya meminta arsitek untuk membangun rumah dengan gaya minimalis modern," imbuhnya.

"Terima kasih," ucap Bia dengan tulus.

"Untuk apa?" tanya Jaden bingung.

"Untuk semua," balas Bia

"Kembali kasih sayang," Jaden mengusap lembut pipi istrinya.

Entah siapa yang memulai tapi kini bibir mereka saling merapat. Jaden menarik ujung bibirnya mendapati sikap sang istri. Bia yang mulai tersadar melepas pagutannya.

"Dimana dapurnya aku ingin lihat," tanya Bia untuk mengalihkan rasa gugupnya di depan sang suami.

Jaden tersenyum miring. Lalu ia menarik tangan istrinya itu. "Ayo aku tunjukkan," katanya. Ia membawa Bia ke sebuah ruangan dengan kitchen set lengkap dan terdapat mini bar di dalamnya.

"Wow aku benar-benar beruntung bisa tinggal di rumah impianku," kata Bia dengan riang.

Tak sia-sia Jaden menyewa jasa arsitek terkenal. Istrinya itu sangat menyukai gaya rumah yang ia bangun.

Lalu Bia membuka kulkas besar yang ada di sana."Masih kosong, bagaimana kalau kita belanja kebutuhan makanan sekarang," usul Bia.

"Apa nanti kau tidak capek sayang? biarkan asisten rumah tangga saja yang mengerjakannya" tolak Jaden.

"Tidak aku tidak ada kerjaan hari ini, kita bisa sambil cuci mata, aku juga ingin membeli beberapa camilan kesukaanku," rengek Bia.

"Baiklah, apapun perintah tuan putri," goda Jaden sambil terkekeh kecil.

"Mulai deh," Bia berjalan lebih dulu meninggalkan Jaden.

Sesampainya di mall yang lumayan besar itu Bia mengambil troli belanja.

"Apa kau mau belanja banyak?" tanya Jaden heran.Memangnya seberapa banyak kebutuhan dapur yang akan istrinya itu beli,pikirnya.

"Iya buanyak sekali," jawab Bia sedikit melebih-lebihkan kata-katanya.

"Baiklah biar aku saja yang membawa troli ini, apa kau mau naik sekalian?" ledek Jaden.

"Kau pikir masa kecilku kurang bahagia hm?" Bia mencubit pinggang suaminya karena gemas.

Mereka baru berjalan beberapa langkah untuk menyusuri orong sayuran segar. Tiba-tiba seseorang datang mendekati pasangan pengantin itu.

"Berlian?" panggil laki-laki yang ada di hadapannya.

"Siapa?" tanya Jaden sedikit berbisik di telinga istrinya.

"Kamu lupa sama aku?" tanya laki-laki itu.

"Enggak lupa kok, mana mungkin aku lupa sama pengkhianat seperti kamu," jawab Bia ketus.

"Ayolah Berlian lupakan masa lalu, aku sudah putus dengan pacarku, apa kau tidak ingin kita balikan seperti dulu?" tawar laki-laki bernama Dani tersebut.

Ehem

Jaden berdehem agar Bia menyadari keberadaannya. "Maaf, Aku sudah menikah. Da lagi aku tidak berfikir untuk kembali pada laki-laki sepertimu," tolak Bia mentah-mentah.

"Jangan berbohong Berlian, kamu becanda kan? kalau kau sudah menikah semua orang akan tahu mengingat keluargamu yang terpandang itu pasti akan mengundang semua orang, dan aku akan mendengar beritanya," elak Dani

"Maaf kami tidak mengundangmu, pernikahan kami hanya dihadiri oleh keluarga besarku dan keluarga besar suamiku saja," bantah Bia.

"Apa kau menikah karena kecelakaan?" tebak Dani.

Jaden yang seakan terpojok dengan pertanyaan mantan kekasih Bia itu. "Bukan, kami menikah karena saling mencintai, bahkan dia mengikutiku sampai ke Jerman dan memintaku pulang agar dia bisa menikahiku," bohong Bia.

Jaden tidak menyangka istrinya mau menyembunyikan aib di depan mantan kekasihnya itu.

"Baiklah aku pergi," Dani memilih meninggalkan Berlian dan suaminya.

"Tapi kalau kau sudah bosan dengan suamimu kau tahu dimana aku tinggal," bisik Dani saat melewati Bia sehingga membuat wanita itu melotot.

Namun meskipun dirinya berkata sambil berbisik nyatanya Jaden mendengar omongan laki-laki sialan seperti Dani. Jaden yang sedari tadi hanya diam kini memberikan satu pukulan di wajah Dani. Laki-laki itu langsung jatuh tersungkur.

"Gunakan mulutmu itu untuk berkata manis jika tidak mau aku meninjunya lagi," ancam Jaden lalu menarik tangan istrinya kasar.

"Jaden tanganku sakit," pekik Bia. Jaden menoleh lalu memberikan tatapan tajam.

Bia tersentak kaget lalu membetulkan ucapannya. "Maaf," lirihnya.

"Apa kita tidak jadi berbelanja?" Bia memberanikan diri untuk bersuara.

"Kitq pulang saja," tegas Jaden. Bia meluruhkan bahunya. "Padahal anakku sedang kelaparan," gumam Bia yang merasa kecewa.

"Baiklah kita mampir di restoran cepat saji di situ saja," Jaden menunjuk tempat makan cepat saji yang masih di lingkungan mall tersebut.

"Tidak aku tidak mau makan di sana, bosen," bia mencebik kesal dan melepas tangan suaminya.

Jaden menghela nafas panjang. "Lalu kau ingin makan dimana sayang?" tanyannya dengan halus.

"Aku ingin makan masakan padang, seumur hidup aku belum pernah merasakannya, selama ini aku selalu makan makanan western," jujur Bia.

Jaden tidak bisa menolak permintaan istrinya. Akhirnya mereka keluar dari pelataran mall dan mencari warung nasi Padang di sekitar situ.

"Ayo turun," ajak Bia yang melihat Jaden tak melepas seatbelt nya.

"Apa kau yakin makan di tempat ini sayang? tempatnya tidak meyakinkan bahwa makanannya itu enak," protes Jaden.

"Kita mana tahu makanan itu enak apa gak kalau belum merasakannya.

Akhirnya setelah berfikir panjang Jaden ikut masuk.Mereka duduk di sebuah meja kayu. Tak banyak pengunjung siang itu.

"Bagaimana rasanya?" Bia meminta pendapat suaminya setelah sang suami melahap satu suapan dari tangan Bia.

"Enak," jawab Jaden sambil menatap intens ke arah sang istri.

"Baiklah kalau begitu kau tidak masalah kan kalau tiap hari kita makan siang di sini?" tanya Bia sedikit menggoda suaminya.

"Gak gitu juga sayang, apalagi kau sedang mengandung,perbanyaklah makan makanan yang sehat," usul Jaden.

"Tentu, sebenarnya aku ingin memasak sendiri makananku, tapi belum sempat berbelanja kau sudah menarikku keluar?" protes Bia pada sang suami.

"Maafkan aku sayang, aku hanya tidak mau kau dekat-dekat dengan laki-laki manapun.Apalagi laki-laki breng*sek seperti mantan kekasihmu itu," terang Jaden yang membuat Bia terharu.

"Apa perlu kita balik ke mall tadi untuk membeli kebutuhan dapur?" tanya Jaden.

"Tidak perlu, tapi bolehkah lain kali kau tidak menemaniku berbelanja?"

"Memangnya kenapa?" tanya Jaden

"Apa kau tidak ingat telah membuaku malu dengan bertengkar di tempat umum?" tanya Bia.Jaden mengangguk setuju.

"Terima kasih tidak membiarkan orang lain melecehkanku," kata Bia.

"Kembali kasih sayang," jawab Jaden sambil mengembangkan senyumnya yang menawan di depan sang istri.

1
Sativa Kyu
👍👍
Nadira Alexa
Luar biasa
Enung Samsiah
wkwkwk 😂😂😂😂
Enung Samsiah
hahahaha😂😂😂😂
Enung Samsiah
keyla nnti sm juan
Enung Samsiah
rasain tuh anakmu bls dendam,,
Enung Samsiah
itu si Bia, lupa ya tanyain sebab pingsan jaden ada 2,, hrs tau biar nnti nggk pingsan lgi
bunda syifa
la trus setelah d tinggal pas lagi terpuruk selesai GT aja masalah cuma dengan sekali minta maaf
bunda syifa
gc jellas banget si Jaden
bunda syifa
ibu cellin sama aja, harus nya dia kn peduli sama menantu nya
bunda syifa
katanya cinta, masak istri d rumah sakit apalagi baru kehilangan anak malah d tinggal, gc jellas banget si Jaden, klo cemburu d omongin dong orang Aiden cuma nolongin
bunda syifa
bener tuh, setuju aq
bunda syifa
😅😅😅
bunda syifa
udah ganti panggilan y, padahal pas kecil cibul manggil Ara mami
bunda syifa
kapok kn si Jaden d kepoin istri nanya berapa mantan nya, bingung gc tuh mau jujur apa bohong😁😁
bunda syifa
bukan nya si Jaden sebelum ketemu Bia juga suka buat bibit-bibit pelakor, dia suka gonta-ganti cewek, contoh nya pas waktu mau makan sama mama cellin gc jadi gara-gara ada cewek yg tiba-tiba meluk sama cium Jaden
bunda syifa
padahal cerita nya bagus tapi ko' sepi y,
Nirwana Asri: kurang pemes kak
total 1 replies
Vania Kitagawa
kereen abis,sangat jelas alurnya tidak muter2,semangat thoos jangan kasih kendoor
Nirwana Asri: makasih kak atas dukungannya
total 1 replies
Murti Ningsih
pengennya kembar cowok seperti ortunya
Murti Ningsih
itu pelajaran buat Jaiden yg sering mempermainkan wanita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!