NovelToon NovelToon
Istri Diatas Ranjang

Istri Diatas Ranjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:464.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: gustikhafida

Hay gaes, penasaran kan sama cerita Dave dan Vera yang tiba-tiba menikah.

Sebelum kalian membaca cerita ini, ada kalanya kalian membaca ceritaku yang judulnya "Partner Ranjang Om Duda"

Dave William Pratama, Putra tunggal dari keluarga Pratama, nasib percintaan tidak semulus seperti wajahnya.
Mencintai sahabatnya yang bernama Zena, membuat Dave harus menikahi Vera, adik tiri dari Zena.

Kecelakaan yang menimpa ibunya, telah merengut nyawa keluarga Vera, membuat Vera terpaksa menikah dengan Dave.

Verania Putriani, wanita cantik yang usianya baru menginjak 20 tahun. Sebagai mahasiswa yang terpopuler di kampusnya, banyak yang mengagumi kecantikannya, dia merupakan kekasih dari Putra Cort Wilson.

Di saat malam pertamanya dengan Dave, Vera justru pingsan dan dinyatakan keguguran.

Amarah, kebencian, sangat jelas tercetak di raut wajah Dave.

Yuk, simak ceritanya. Cerita ini khusus aku buat di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

"Jawab Ver, jawab!" pekik Putra mengguncang tubuh wanita dihadapannya.

"Benar, apa yang dikatakan Kak Putri, semuanya benar, Put!" jawab Vera kemudian pergi meninggalkan Putra yang shock.

Melihat Putra shock, Putri segera merangkulnya untuk duduk di kursi taman kampus, dia tersenyum bahagia, karena bisa menjatuhkan mahasiswi baru yang sok kecantikan menurut pandangannya.

'Rasain. Setelah ini, aku yakin, Putra akan melupakanmu dan langsung berpaling padaku. Tidak apa-apa aku tidak bisa mendapatkan Vin, yang penting ... aku bisa mendapatkan Putra, dia tidak kalah kaya dengan Vin. Hanya saja, sikapnya yang membedakan antara keduanya,' batin Putri

Dari kejauhan, Vera sengaja menoleh ke belakang, dia melihat pria yang dicintainya sedang di rangkul mesra oleh wanita yang baru saja menghina dirinya.

'Mungkin sudah jalannya. Aku tidak bisa kembali dengannya,' batin Vera menghapus air mata dan kembali berlari.

"Nyonya," ucap Lord saat Vera melewatinya.

"Lord? Sejak kapan kamu di sini?" tanya Vera menatap kesekeliling halaman kampus, "Di mana Mas Dave?" tanya Vera lagi.

"Tuan sudah menunggu Nyonya di mobil. Dan saya, sudah menemui dosen Nyonya," ujar Lord.

"Apa! Untuk apa, kamu menemui dosenku!" pekik Vera langsung menutup mulutnya, di liriknya samping kanan dan kiri, "Untuk apa Lord!" tanyanya lagi dengan suara yang lirih

"Maaf Nyonya, kata Nyonya, Nyonya ingin pulang lebih awal, maka dari itu ... saya meminta izin untuk Nyonya," jawab Lord

"Oh, makasih Lord. Aku harus menjelaskan semuanya pada Mas Dave, aku tidak mau mendapatkan hukuman yang lebih berat dari hari sebelumnya," ujar Vera berjalan mendahului anak buah suaminya dan mencari keberadaan mobil suaminya di parkiran kampus untuk tamu.

"Di mana mobil Mas Dave terparkir?" tanya Vera setelah mengedarkan pandangannya.

"Di ujung sana. Mobil berwarna merah," jawab Lord menujukan mobil merah yang terparkir.

"Terimakasih," jawab Vera berlari menuju mobil suaminya, 'Aku harus berbicara dengannya. Jangan sampai dia salah paham lalu menuduhku yang tidak-tidak,' batin Vera mengetuk pintu mobil dan masuk ke dalamnya.

"Mas ...," panggil Vera setelah masuk ke mobil suaminya.

"Sudah selesai?" jawab Dave dengan pandangan fokus ke layar ponselnya.

"Sudah Mas, aku mau minta maaf, aku benar-benar--"

"Benar-benar apa?" tanya Dave memasukkan ponselnya dan mulai menjalankan mesinnya.

"Mas, kita mau kemana?" tanya Vera saat melihat mobil yang ditumpangi keluar dari kampusnya.

Tanpa ingin menjawab pertanyaan istrinya, Dave melajukan mobilnya dengan cepat. Bahkan rambu-rambu lalu lintas berwana kuning mendekati merah pun dia terobos.

"Hati-hati Mas, kamu membuatku takut," titah Vera mengencangkan sabuk pengamannya.

Dave memicingkan matanya, kemudian menancapkan gas nya lebih kencang, 'Dasar wanita murahan. Apa dia tidak tahu, jika aku melihatnya berpelukan,' batin Dave meremas stir mobilnya.

"Mas, aku takut ...."

"Mas!" teriak Vera, "Kamu kenapa Mas! Aku takut!" lanjutnya lagi

Ciiitttt ....

Dave menghentikan mobilnya di pinggir jalan, kemudian pandangannya beralih pada wanita yang sudah berstatus menjadi istrinya.

"Kenapa? Kau bilang aku kenapa!" teriak Dave, nafasnya sudah memburu bahkan matanya sudah memerah.

"Ma-maaf Mas," ucap Vera.

"Maaf untuk apa!"

"A-aku su--"

"Hentikan! Aku tidak mau mendengar semua penjelasan mu. Asalkan kau tahu, aku tidak akan mengizinkanmu tinggal bersama pria itu, walaupun dia pacarmu atau simpananmu! Kau ingat itu!" tekan Dave, "Keluarlah, keluar dari mobilku dan carikan aku air dingin sekarang juga, Keluar!" pekik Dave membuat Vera menganggukan kepala dan keluar dari mobil suaminya.

Setelah melihat kepergian istrinya, Dave memukul stir mobil dengan keras, diusapnya wajahnya berulang kali. tubuhnya bergetar, tidak terasa air mata di pelupuknya perlahan menetes.

'Aku tidak mau kehilangannya, cukup aku kehilangan Zena. Kali ini aku tidak akan melepaskanmu. Kamu istriku, sudah seharusnya, kamu tinggal bersamaku,' batin Dave.

Aaaaaaa .....

Tok ..,

Tokk ....

"Tuan, tuan ...," ketukan dari kaca mobil tiba-tiba mengagetkan Dave.

"Lord," gumam Dave membuka kaca mobilnya,

"Tuan, ada tidak apa-apa?" tanya Lord setelah kaca mobil terbuka.

"Pergilah, aku tidak apa-apa," ucap Dave menutup kaca mobilnya.

Di saat Vera sedang mengantri membayar minumannya, tiba-tiba dari arah belakang ada tangan yang menepuk pundaknya, seketika Vera terkejut, "Mas Dave," ujar Vera menoleh ke belakang.

"Hai, Ver?" sapa Vin.

"Eh Kak Vin, maaf aku tidak tahu, hehehe ...," jawab Vera kemudian menyerahkan minumannya kepada Kasir mini market.

"Berapa Kak?" tanya Vera mengeluarkan dompet dan bersiap-siap membayar belanjaannya.

"Biar belanjaan dia, aku yang membayarnya," titah Vin pada kasir wanita, "Dan tolong, sekalian masukan makanan itu dan itu ke kantong plastik miliknya," sambungnya lagi.

"Tidak usah Kak," cegah Vera pada karyawan kasir.

"Cepat, biar aku yang membayarnya," titah Vin.

"Kak Vin, aku tidak membutuhkan makanan ringan itu, aku hanya membutuhkan minuman dingin saja," ucap Vera.

"Mungkin saat ini kamu tidak membutuhkannya, tapi setelah sampai di rumah, pasti kamu membutuhkannya," jawab Vin mengeluarkan kartu debitnya dan memberikan pada karyawan kasir.

"Aku bisa membayarnya sendiri, Kak. Aku mempunyai uang, kita baru saja kenal, dan Kakak sudah--"

"Anggap saja, ini tanda pertemanan kita. Aku senang bisa berteman denganmu, wanita cantik dan sopan," ucap Vin tersenyum manis.

"Kakak bisa saja, aku tidak cantik," elak Vera, wajahnya sudah berseri-seri mendapatkan pujian dari teman barunya yang sangat tampan.

"Ini belanjaan Kakak, dan ini kartu debitnya," ucap pegawai kasir.

"Terimakasih," jawab Vera mengambil dan memberikan kartu milik temannya.

"Aku antar pulang," titah Vin menerima dan memasukan kartu itu ke dompetnya.

"Tidak usah, Kak. Aku bisa pulang sendiri, lagipula rumah kita belum tentu searah," Jawab Vera.

"Mau searah atau tidak, aku akan tetap mengantarkan mu pulang. Bukankah kamu mahasiswi baru di sini, aku tidak yakin, kamu sudah menghafal daerah ini?" ucap Vin merangkul pundak Vera.

Vera tersenyum kaku, "Maaf Kak, jangan seperti ini. Malu dilihat orang," ucap Vera menatap mobil suaminya yang terparkir tidak terlalu jauh dari mini market.

'Bagaimana ini? Bagaimana caraku lepas darinya? Aku tidak mungkin pulang bersamanya,' batin Vera.

"Kak Vin, aku sudah dijemput, maafkan aku ya ... lain kali saja mengantarku," ujar Vera melepaskan rangkulan Vin.

"Di mana jemputanmu?" tanya Vin melihat ke sekeliling mini market, "Tidak ada," sambungnya lagi.

"Ada Kak, di sana," Vera menunjuk mobil berwarna merah yang terparkir di pinggir jalan.

"Aku jalan dulu, terimakasih sudah mentraktirku," sambungnya lalu berlari sekencang-kencangnya dan masuk ke dalam mobil suaminya.

"Ada apa? Di mana minumanku?" tanya Dave saat melihat istrinya masuk dengan nafas tidak teratur.

Bersambung😘

1
Devi Sartika
kok Uda tamat aja
dermawann sitorus
yah sedih bgt,lanjut dong thor jangan tamat,pdhal cerita nya seru🙁🙁
Iis Sulis
ko tamat
Iis Sulis
tarik nafas dan tiup jangan panik ver.. santai aja
Sofia Askana
udah.gitu doang Thor...🤦
ya bagus sih ceritanya. walaupun berkutat di peran utama nya aja. 👍
Devi Sartika
upaya knp lama ya
Akunbaru Bana
lanjut dong thor seru ni
Akunbaru Bana
kenapa ngk tiap Ari up nya thor.. cerita nya seru tp Thor nya malas up..yg semangat dong thor..biar rame
Devi Sartika
kok upnya dikit 😭😭
Akunbaru Bana
up nya yg banyak dong thor
Akunbaru Bana
yg banyak dong thor up nya..biar rame trus yg baca.. hehehe
Ari Hidayati
kok balas dendam
lilah adawiyah
Haahh😧😧ini gini doang ending ny??????
Devi Sartika
up lg
Akunbaru Bana
kok belum up Thor
Dedeh Dian
hem
Dedeh Dian
emh dokter nya ternyata cewek ya...yang waktu itu periksa istri dave
Dedeh Dian
ha ha ..orang licik harus dilicikin lagi ya Thor...
Dedeh Dian
aq siap mengikuti alur ceritamu Thor.makasih
Dedeh Dian
wah seru juga ya..masih abu abu nih Thor...klo memang konflik keluarga..tapi belum tau persis nih dan belum bisa menyimpulkan...siapa kenapa dan bagaimana ..ok thor...makasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!