Brian Anderson Wijaya, Presdir Wijaya Grup melanjutkan tahta sang ayah di dunia bisnis bukanlah hal mudah. hidup dengan diatur sang ibu, membuatnya muak berada di mansion besar itu, dan memutuskan untuk pergi dari mansion dan memilih tinggal sendiri dirumah sederhana.
Alicia Karen Jade, gadis yang akan menamatkan kuliahnya yang tertarik pada sosok nrian yang menjadi tetangga dinginnya.
akankah cerita mereka berjalan mulus?
Haaai, silakan mampir di novel baruku, semoga kalian suka ceritanyaaaa😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweetcupcakes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
H-1 wisuda
Hubungan brian dan cia semakin dekat, brian pun sudah menyadari perasaannya dan akan mengutarakannya pada cia. Brian sudah berumur, dan lagi cia juga menginginkan sebuah pernikahan jadi mereka memiliki rencana hidup yang sama. hari ini adalah h-1 wisuda cia. Paginya cia tidak bisa membuatkan sarapan untuk brian karna cia sangat sibuk. Saat cia sedang membantu ibunya masak terdengar bel dari luar rumah.
"pakettt" seru orang dari luar rumah
"iya bentar"
cia bergegas keluar rumah melihat siapa yang bertamu.
"dengan mba Alicia Karen Jade?" tanya orang itu
" iya mas saya sendiri"
"ini mba, ada paket dari luar silahkan diterima"
"Alvino Graham Jade, oh kak vino" gumam cia
"boleh saya foto dulu mba?"
"oh iya silakan"
"sudah mba, mari mba"
cia masuk rumah membawa kotak paket tersebut.
"siapa ci?" tanya ibu
"paket bu, dari kak vino" jawab cia
"vino kirim paket buat kamu?"
"iya bu, soalnya nama cia gitu. cia buka dulu deh"
cia melihat dan membolak balik kotak paket tersebut. kemudian membukanya, ada surat
adikku, udah besar ya. semoga barang ini dateng sebelum kamu wisuda. maaf kakak gak bisa pulang. kakak nitip ini, dipakek pas wisuda ya. kakak bangga sama kamu. adik kecil yang dulu suka gangguin kakak, sekarang uda besar. semoga acara wisudanya lancar. doa kakak dari jauh sini selalu terucap buat semuanya
vino
Cia kemudian membuka isi kotak tersebut dan ternyata isinya high heels jimmy choo crystal cluster yang begitu mewah. cia buru buru mengambil ponselnya untuk menelfon vino.
"halo kenapa ci"
"kakak yang ngirim heels ini?"
"iya udah dateng?"
"udah barusan. kakak ih apaan si, kan heels cia yang bagus masih banyak. kenapa dikirimin lagi sih?"
"ya gakpapa biarin aja toh kepake, lagian biar kamu ngasa kakak dateng tauuu"
"ya gak harus gitu juga kali kak. kakak gak dateng kan karna disana ada pekerjaan jadi cia maklum ko ga harus sampe beliin heels giniii"
"dah dah dah besok dipake ya dandan yang cantik. denger denger jadi lulusan terbaik nih"
"ih engga ah kak biasa aja"
"selamat yaaa ciaakuuuu atas wisudanya"
" makasih ya kak, makasih buat ucapan juga kadonya"
" iya udah dulu ya kakak mau kerja dulu"
"okey kak"
telpon pun terputus.
" wah, heelsnya bagus banget ci. dari kakakmu tadi?" tanya ibu
"iya bu. katanya biar cia pake di wisuda besok soalnya kakak gak pulang"
"yaudah besok dipake biar kakakmu senang"
Cia menyimpan high heels pemberian Vino di kamarnya, kemudian kembali membantu ibu memasak sarapan pagi ini.
Brian
Hari ini Brian lumayan sibuk. Dari mulai menemui klien, makan siang dengan kolega bisnisnya, juga meeting dengan petinggi perusahaan padahal hari ini Brian akan mencari kado untuk Cia.
Sorenya Brian selesai dengan kegiatannya yang sangat padat,
"syukurlah selesai sore hari jadi aku bisa mencari kado untuk cia besok" Brian bermonolog
tok...tok...tok...
"masukkk" seru Brian
"ada apa tuan memanggil saya" tanya Nino
"hari ini sudah selesai kan?" tanya Brian
"sudah tuan. apa tuan mau keluar?" tanya Nino lagi
"iya, besok hari wisuda Cia. mungkin aku datang siang atau malah tidak datang sama sekali. kamu handle urusan besok ya" titah Brian
"baik tuan"
Brian menyambar jasnya kemudian keluar dari ruangannya menuju lift untuk segera mencari kado untuk Cia. Brian mengemudikan mobilnya menuju mall tempat menjual perhiasan. selesai mencari perhiasan yang ia cari, Brian mampir membeli buket bunga untuk Cia. selesai semua Brian segera pulang kerumah mumpung masih pukur 6 sore.
Cia
Setelah pagi membantu ibu memasak sarapan, siangnya ia ke toko untuk mentraktir semua karyawannya makan siang karna besok ia wisuda. Cia mengajak karyawannya makan di restoran korea dengan konsep bakar bakaran.
"eh Nisa, emangnya karyawan mba Cia dulu kenapa dipecat?" bisik Jeje pada Nisa saat Cia sedang memilih makanan penutup
"dulu mereka menyelundupkan barang toko, mau dipake sendiri apa dijual gitu gak tau" jawab nisa yang sudah duduk bersama yang lain untuk menunggu Cia
"masa sih? tega amat" kata jeje
"iya, dulu aku juga diajak tapi ya gimana. ga halal, gak berkah orang ku cari uang disini buat dikirim kekampung buat emak masa kasih barang haram"
"iya ya, padahal mba Cia loh baik kaya gini. makan di tempat kaya gini kan gak murah"
"heem dan mba Cia sering kok dari dulu bawain makan buat kita kita ditoko. kadang ya ngajak makan gini"
"duh kasian ya mba Cia, orang sebaik dan setulus itu di khianati"
"iya udah gak papa, yang lalu biarlah berlalu. kita harus bersyukur kerja ditempat mba Ia yang baik kayak gitu dan jangan sampe kita khianati kebaikan mba Cia"
Jeje mengangguk tepat sebelum Cia datang membawa makanan penutup. Mereka makan dengan perasaan senang. Dimana ada bos yang mau makan bareng karyawannya apalagi mentraktir di tempat mahal. selesai makan makan dengan karyawannya, sore harinya cia kerumah Mela. Malam tadi mela mengajak cia untuk membeli jajanan teman mengobrol dirumah Mela dan Cia menyetujuinya.
Sampai didepan rumah Mela ternyata Mela sudah siap. Cia mengemudikan mobilnya menuju tempat jajanan langganan mereka.
"Ci, beli Baso Aci yang depan gang juga ya"
"Siap boskuuu"
Mereka mampir membeli baso aci
"eh boba deket gedung Wijaya Grup itu juga enak loh"
"kok tau?" tanya cia
"kapan hari aku nitip lamaran ke Wijaya grup trus mampir beli boba pas siang siang panas. eh enak"
"yaudahhh berangkattt"
mereka membeli boba juga di samping perusahaan milik Brian. Cia benar benar tidak tahu bahwa pemilik gedung pencakar langit tersebut adalah pria pujaannya.
Tak lupa mereka mampir street food dekat taman untuk membeli jajanan kekinian dari korea. setelah dirasa cukup, Cia dan Mela pulang kerumah Mela. Mereka menghabiskan waktu dari mulai menonton film, membahas cogan kampus, sampai mengenang jaman awal kuliah. setelah waktu menunjukkan pukul 9, Cia pamit.
"pulang dulu ya mel, besok dandan yang cantik. jangan sampe lolosss idamanmu hahahah" kata cia
"pasti dong, lagian kan tempat dandan kita sama. gimana sih"
"oiya lupa xixixi. sampe jumpa besok. salam buat mama papa. balik dulu"
Mela mengantar Cia sampai depan rumah. Cia pulang namun sampai rumah ia melihat Brian sedang berbincang dengan Ayahnya di teras.
"nah ini dia anak gadis ayah udah pulang" sambut ayah
"hehe maaf ya yah, tadi udah pamit ke ibu kok habis dari toko mau kerumah Mela"
"yaudah gih sana masuk mandi terus istirahat"
"iya yah. mari mas"
Cia menyapa Brian kemudian masuk rumah. Cia sebenarnya sedikit canggung berada didekat Brian. Setelah Cia masuk, Brian pamit pada ayah cia
"Yasudah om, saya balik dulu. sudah malam"
"yaudah selamat istirahat, baik baik sama cia"
"iya om, doain ya om"
"sip"
"mari om"
Brian pun pulang kerumahnya.
Kira kira besok ada apa yaa?
janlup like komenn pokknya semua deh
luvvvv
