Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys
Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!
Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi
Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan
Baca selanjutnya ➡️
Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belum memulai semuanya
-
-
Bryan kembali bangkit, ia merapihkan seluruh pakaiannya yang kusut karena ulah Darwin lalu ia masuk kedalam mobil. Ia ambil tisue dashboard untuk membersihkan darah yang belum berhenti mengalir dari hidungnya dengan tatapan manik hitam pekat menyalang tajam kedepan
" Lepaskan Jiana?" Bryan berdecih
" Jangan gila kau Darwin, aku bahkan memulai semuanya." gumam Bryan menyeringai seraya mencengkram stir kemudi dengan kuat hingga jari-jari buku itu memutih
Tak lama ia melajukan mobilnya menuju tempat dimana ia akan bertemu dengan klientnya. Saat sampai Bryan segera memarkirkan mobilnya di halaman Restaurant terkenal di Jakarta dan sebelum keluar ia memakai kacamata hitamnya untuk menutupi daerah matanya yang lebam oleh tinju Darwin
Seperti biasa kehadiran Bryan dikhalayak umum selalu menjadi pusat perhatian wanita dari yang muda sampai yang berumur sekalipun. Bryan melenggang masuk kedalam, hatinya yang bermood buruk membuat Bryan jadi dingin, biasanya ia akan tersenyum genit saat diperhatikan wanita cantik
Dari jauh, tatapan Bryan menajam dari balik kacamata pada Darwin yang sudah standby bersama para klientnya, pria itu datar seolah tak terjadi apapun dengannya dan bahkan membungkukan badannya menghormati Bryan, dan ini sudah terjadi selama 5 tahun kebelakang. Bayangkan sudah seberapa kesalnya Bryan karena Darwin
" Hai presdir tampan." sapa seorang wanita cantik berparas blasteran Rusia pada Bryan memberikan senyumannya selebar mungkin
" Hai Clay bagaimana kabarmu?" tanya Bryan lalu ia mendapat pelukan serta cipika-cipiki wanita yang disapa Clay membuat Darwin muak akan kelakuan Bryan, padahal pria itu sudah punya istri sekarang
" I'm okey honey." saut Clay lembut
Bryan tersenyum menatapi Clay yang cantik dengan lesung pipitnya lalu ia beralih pada Alan sang klient dan menjabat tangannya sebelum ia duduk disamping antara Darwin dan Alan
" Bryan apa yang mau kau pesan?" tanya Alan
" Clay .. kau tahukan favoritku." ucap Bryan pada sekertaris Alan itu hingga Clay tersipu malu, Bryan memang suka sekali membuat para wanita terpesona olehnya
" Tentu saja sayang. " saut Clay semakin percaya diri lalu ia memesan American kopi untuk Bryan
" Jadi bagaimana Alan? kau bersedia?" tanya Bryan
" Kenapa kau tidak membuka kacamatamu dulu, kau tahu itu sangat mengganggu." tegur Alan tertawa pelan sedangkan Bryan tiba-tiba menarik berkas diatas meja didepan Darwin tanpa menatap pria itu
" Ayolah, penampilanku tidak penting. Yang terpenting tanda tanganmu disini." ucap Bryan sambil mengetuk berkas didepannya dengan telunjuk membuat Alan terbahak kencang
" Kau sangat tidak sabaran ternyata." saut Alan ditengah tawanya lalu ia membubuhkan tanda tangannya diatas kertas yang Bryan tunjuk tadi membuat Bryan tersenyum lebar kemudian ia menyerahkan semuanya pada Darwin, kini giliran pria itu yang berbicara
Bryan hanya terdiam dengan senyum tak memudar, pandangannya terus tertuju pada Clay hingga wanita itu tak fokus karena Bryan, wanita itu juga jadi genit dan terus menyentuh rambutnya, menyelipkan kebelakang telinganya seolah menggoda Bryan
Ehem
Alan berdehem pelan membuat Darwin berhenti bicara mengenai proyek yang akan mereka kerjakan, ia melirik Bryan dan memberi tatapan tajamnya
" Lanjutkan, apa yang kau tunggu?" perintah Bryan
" Kau membuat Clay tidak fokus." saut Alan
" Aku tidak melakukan apapun." saut Bryan datar
" Ayolah, kalian bisa ke hotel setelah ini. Tapi sekarang cobalah untuk fokus." saut Alan membuat sang sekertaris tertawa kecil
" Emmh sayang sekali, putriku menunggu dirumah." saut Bryan dengan mata melirik Darwin yang terlihat jijik memandangnya
" Kapan kau menikah? kenapa tidak mengundang kami?" tanya Alan terkejut begitupun Clay, bibirnya mendadak cemberut
" Hanya pernikahan sederhana." saut Bryan
" Kau punya segalanya, kenapa menikah diam-diam. Jangan bilang agar wanita-wanitamu tidak tahu bahwa kau bukan pria lajang." saut Alan usil tertawa akan ucapannya sendiri
" Kau sepertinya benar-benar mengenalku."saut Bryan ikut tertawa
" Ayolah Bryan, kau sudah punya seorang putri. Itu artinya pernikahanmu sudah lama?"
" Aku baru menikah empat hari." saut Bryan santai sambil menyeruput minuman favorit yang sejak tadi hanya Bryan genggam ditangannya
" Jangan gila!"
" Aku menikahi ibu putriku."
" Kau .. menghamili seorang wanita?" tanya Alan kembali tertawa kencang lalu ia menunjuk Clay
" Clay, jangan-jangan kau juga hamil anak Bryan?" tanya Alan
" Aku ingin sekali hamil anaknya tapi Bryan tidak membiarkanku. Dia selalu memakai pengaman." saut Clay masam membuat Bryan tertawa
" I' m sorry Clay." saut Bryan dengan wajah pura-pura menyesal
" Bryan bagaimana bisa kau seceroboh itu?" tanya Alan, kali ini Bryan bungkam malah menghabiskan minumannya sampai tandas
" Bryan siapa wanita itu? apa dia seorang model? dari agensi mana?" tanya Clay beruntun
" Tenanglah Clay, aku hanya menikah bukan mati." saut Bryan semakin menyulut kekesalan Darwin dan tak mau berbuat masalah dihadapan klient akhirnya Darwin meminta ijin ke toilet
"Bryan aku ingin tahu, seberapa cantik wanita itu?"
" Dia tidak secantik dirimu, tapi dia sedikit istimewa karena dia ibu dari anakku." saut Bryan tersenyum lembut dan ia jadi mengingat Jiana yang selalu jutek padanya
" Dia juga tidak seperti wanita lain, dia galak dan suka sekali marah." tambah Bryan
" Tetap saja aku cemburu." saut Clay melipat kedua tangannya didada
" Ayolah Clay, aku menikah bukan berarti aku berhenti."
" Dasar gila." umpat Alan memukul bahu Bryan
" Aku akan kembali setelah puas dengan istriku." saut Bryan kembali mendapat tinju pelan dari Alan
" Kau tidak akan diberi jatah lagi bila kau ketahuan selingkuh." ucap Alan membuat ketiganya tertawa terbahak-bahak
Mereka berhenti saat Darwin datang dan melanjutkan kembali pembicaraan ketiganya mengenai pekerjaan. Tapi entah mengapa Bryan mendadak tersenyum, ia jadi mengingat Jiana. Apa wanita itu akan benar marah seperti kata Alan bila tahu ia bermain wanita? memikirkan itu entah mengapa ia jadi merasa senang, Bryan jadi berharap Jiana cemburu padanya
Dua jam lamanya mereka berbincang serius dalam pekerjaan hingga Bryan merasa suntuk dan terus menguap, ia juga merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal karena terus duduk
" Bagaimana kalau kita ke klub malam untuk mencari hiburan." ajak Alan menepuk bahu Bryan
" Aku harus pulang cepat." saut Bryan seraya melihat jam hitam yang melingkar ditangan kirinya
" Astaga aku lupa kau sudah beristri sekarang." Alan kembali berkata usil
" Aku akan pulang sekarang, Darwin akan melanjutkan sisanya." saut Bryan beranjak berdiri dan merapihkan pakaiannya
" Kau yakin tidak mau bermalam denganku?" tanya Clay mengerlikan matanya genit
" Aku harus menghabiskan malam keempat ini bersama istriku, kau tahu lubangnya sangat sempit." bisik Bryan dengan sengaja memanasi Darwin seraya melirik Darwin yang menyalang tajam padanya
" Dasar pria gila!" umpat Alan kencang membuat Bryan kembali terbahak. Padahal selama tiga malam ini pria itu sama sekali tak berhasil mendapatkan tubuh Jiana
-
-
iyalah penting kya, kebutuhan batin itu
tenang saja🙃🙃😃😃
Juna lama2 gak betah dan luntur sudah pertahanan diri kalau Kya terus menggoda iman...
alasan lu bulan paman bryan tp diri sendiri gk rela kalau kya dng yg lain
ntar gk di masakin bingung 😒😒😒
ad istri yg mencintaimu lu anggurin krn ego lz yg tinggi 😏😏😏
gangguin aja lagi si juno, dora biar kapok dia